Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta meraih prestasi gemilang dengan berhasil lolos pendanaan 7 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENRISTEKDIKTI) Republik Indonesia ini menjadi panggung bagi mahasiswa untuk menampilkan kreativitas dan inovasi mereka dalam berbagai bidang, Sabtu (24/04).

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENDIKBUDRISTEK yang menjadi penyelenggara program ini mempunyai tujuan untuk membimbing mahasiswa agar menjadi individu yang mengerti aturan, taat pada aturan, serta memiliki kreativitas, inovasi, dan objektivitas dalam memperkaya ragam intelektual.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, Yekti Satriyandari, S.ST., M.Kes, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras tim BKA, terutama di Koordinator Penalaran Kreativitas dan Kewirausahaan, serta Tim PKM Center Unisa.

“Dalam tenggat waktu yang sempit, tim kami berhasil menyiapkan proposal PKM dan memberikan pendampingan kepada mahasiswa, meskipun pada saat yang sama juga berlangsung kompetisi Puspresnas lainnya. Semangat mahasiswa dan Tim PKM Center tetap tinggi, dan kami berharap agar tahun ini tim PKM Unisa bisa meraih prestasi di Pimnas,” ujar Yekti.

Prestasi yang diraih UNISA Yogyakarta pada tahun ini sama dengan didapat pada tahun sebelumnya, UNISA Yogyakarta juga berhasil meloloskan 7 tim PKM, menunjukkan konsistensi dalam memberikan dukungan dan pembinaan kepada mahasiswa untuk berprestasi di tingkat nasional.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UNISA Yogyakarta, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen dalam mendukung dan mengembangkan potensi kreativitas dan inovasi mahasiswanya untuk kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bangsa dan negara.

Dalam momentum bulan suci Ramadhan, Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah) UNISA Yogyakarta bersama Mahasiswa Sadar Infaq dan Shodaqoh (MADARIS) bergerak untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.

Acara pembagian 200 paket sembako dilaksanakan di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan pada Kamis (21/03). Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc. selaku Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta menyatakan bahwa 200 mahasiswa yang hadir merupakan mahasiswa terpilih yang beruntung mendapatkan bantuan dari Lazismu UNISA Yogyakarta.

Ketua Lazismu UNISA Yogyakarta, Hilmi Zadah Faidullah, S.St., M.Sc., menyatakan bahwa MADARIS Unisa telah berjalan lebih dari dua langkah di depan dibandingkan MADARIS di perguruan tinggi lainnya. Kehadiran MADARIS dan Lazismu UNISA tidak hanya sebatas memberikan bantuan, tetapi juga memberikan dukungan kepada mahasiswa yang mengalami kendala keuangan selama proses perkuliahan.

Menurut Hilmi, sinergi antara MADARIS dan Lazismu UNISA memungkinkan mereka untuk memberikan dukungan yang lebih efektif kepada mahasiswa yang membutuhkan, terutama dalam konteks bantuan keuangan. Langkah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa mengatasi hambatan finansial yang mungkin mereka hadapi dalam menyelesaikan pendidikan mereka.

Pembagian paket sembako ini merupakan bagian dari upaya Lazismu UNISA Yogyakarta untuk memberikan kontribusi positif kepada civitas kampus, terutama dalam memastikan kebutuhan dasar seperti makanan terpenuhi, terutama di tengah-tengah bulan yang penuh berkah ini. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi para mahasiswa penerima serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa di lingkungan kampus.

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, dalam kolaborasi erat dengan Biro Layanan Psikologi (BLP), menggelar Workshop Peer Group Mahasiswa bertema Peduli Kesehatan Mental. Acara yang berlangsung mulai dari tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2024 ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa semester III dari berbagai program studi yang ada di kampus UNISA Yogyakarta.

Workshop ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menangani berbagai permasalahan, baik dalam konteks akademik maupun non-akademik, serta khususnya dalam kesehatan mental.

Ardiansyah Rahmat Hidayatullah, S.Ars., M.Arch, selaku Koordinator Penalaran Kreatifitas dan Kewirausahaan BKA UNISA Yogyakarta, menyatakan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan workshop ini adalah untuk melatih mahasiswa dalam penanganan awal terhadap teman sejawat yang mengalami berbagai permasalahan.

“Dengan adanya workshop ini, kami berharap mahasiswa dapat aktif mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh sesama mahasiswa, sekaligus mampu membina komunikasi terapeutik,” ungkap Rahmat.

Workshop tersebut melibatkan 9 pemateri dari kalangan psikolog yang ahli dalam bidangnya. Setiap materi disampaikan melalui sesi interaktif yang melibatkan diskusi, tanya jawab, dan pemberian contoh praktis untuk memperkuat pemahaman peserta. Adapun materi yang dibahas meliputi berbagai aspek kesehatan mental dan strategi penanganan awal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam lingkungan kampus.

Partisipasi aktif mahasiswa dalam workshop ini menjadi poin penting, di mana mereka didorong untuk berperan aktif dalam mendukung kesehatan mental sesama mahasiswa. Dengan demikian, diharapkan kampus tidak hanya menjadi tempat untuk mengejar prestasi akademik, tetapi juga menjadi lingkungan yang mendukung kesehatan mental bagi seluruh komunitasnya.

Workshop Peer Group Mahasiswa tentang Kesehatan Mental ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berarti dalam menciptakan kesadaran dan pemahaman yang lebih luas mengenai pentingnya menjaga dan peduli kesehatan mental di lingkungan kampus.

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, salah satu perguruan tinggi unggul di Indonesia, menggelar Rapat Kerja Tengah Tahun (RKTT) pada hari Selasa dan Rabu (27-28). Kegiatan yang dilaksanakan di SM Tower ini dihadiri oleh seluruh pimpinan UNISA Yogyakarta, termasuk rektor, wakil rektor, serta para dekan dan kepala biro/lembaga/badan.

Dalam sambutannya, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, M.Kep., Sp.Mat menjelaskan bahwa RKTT merupakan bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) program kerja semester sebelumnya. Tujuan utama dari RKTT adalah untuk mengevaluasi capaian program-program yang telah dilaksanakan serta merumuskan rencana tindak lanjut untuk semester yang akan datang.

“Unggul memiliki konsekuensi atau tanggung jawab yang lebih besar. Sistem harus berjalan, kegiatan bukan hanya rutinitas atau di atas kertas. RKTT merupakan wahana untuk mendiskusikan dan mendialogkan apa yang akan kita capai sehingga budaya mutu akan terbangun. Ini adalah strategi penting untuk meningkatkan kualitas UNISA Yogyakarta.”ungkap Dr. Warsiti.

Dalam sesi-sesi diskusi selama RKTT, para pimpinan UNISA Yogyakarta membahas berbagai aspek, termasuk strategi pengembangan & peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran, penguatan penelitian dan pengabdian masyarakat,  penguatan keislaman dan kemuhammadiyahan, straetegi pemeringkatan perguruan tinggi serta upaya untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.

“Dengan melibatkan seluruh pimpinan dan unsur penting lainnya, kami berharap RKTT ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang akan membawa UNISA Yogyakarta menuju tingkat keunggulan yang lebih tinggi,” tambah Dr. Warsiti.

Rapat kerja di UNISA Yogyakarta juga dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antar unit dan meningkatkan komunikasi internal guna mendukung terwujudnya visi dan misi perguruan tinggi dalam mencapai standar kualitas pendidikan yang lebih tinggi.

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar sebuah coaching clinic di lantai 7 gedung Siti Moendjijah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Kampus Merdeka dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA).

Acara ini merupakan bagian dari upaya universitas dalam mengembangkan soft skills mahasiswa sekaligus menerapkan kebijakan Kampus Merdeka dengan mendorong mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat desa.

Koordinator Penalaran Kreatifitas dan Kewirausahaan BKA UNISA Yogyakarta, Ardiansyah Rahmat Hidayatullah, S.Ars., M.Arch. menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat dan bakat mahasiswa, terutama dalam hal PPK ORMAWA, dengan mengintegrasikan kegiatan pembelajaran langsung kepada masyarakat sebagai mitra.

“Diharapkan melalui coaching clinic ini, mahasiswa dapat didampingi secara strategis dalam menyusun proposal,” ujar Ardiansyah.

Ia juga menambahkan bahwa tahun sebelumnya hanya satu sub proposal yang berhasil masuk, namun tahun ini, harapannya tinggi dengan adanya 11 proposal yang diajukan. “Besar harapan kami bahwa 100% proposal yang diajukan dapat lolos dalam PPK ORMAWA ini,” tambahnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 11 tim dari PPK ORMAWA dan 14 tim dari P2MW, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa UNISA Yogyakarta dalam mengembangkan keterampilan wirausaha dan kepengurusan organisasi kemahasiswaan dalam Kampus Merdeka.