Bertempatan di ruang meeting 1 kampus UNISA, Sabtu 30 Juli 2016 Kepala Kantor Internasional dan Humas, Indriani membuka acara pelepasan kepada 16 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA; 6 mahasiswa diantaranya mengikuti pelatihan disalah satu rumah sakit di Taiwan (TIHTC) dan akan berada selama 1 bulan (31 Juli-31Agustus) disana. 10 mahasiswa mengikuti Summer Course ke Jepang akan berangkat tanggal 3 Agustus-14 Agustus 2016.
Indri menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu realisasi kerjasama antara UNISA dan Taiwan International Healthcare Training Center (TIHTC) dan Universitas Tokushima di Jepang yang telah disepakati beberapa tahun lalu. Mahasiswa mengikuti pelatihan ini tujuannya untuk memperluas wawasan terkait perawatan di negara maju. Beberapa kegiatan yang diikuti antara lain mengikuti perkuliahan/kelas tentang keperawatan, kunjungan ke beberapa sektor kesehatan di Taiwan, culture tour dan final presentation. Materi Pelatihan untuk keperawatan memfokuskan pada materi Surgical Nursing, Nursing Emergency Management (NEMS), General Ward. Sedangkan Kebidanan memfokuskan pada Perinatal Care dan diberi kesempatan untuk praktik di Rumah Sakit atau klinik kebidanan selama 1 minggu. Di Jepang mahasiswa akan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan dalam Summer Program ini, diantaranya
Japanese Culture, Japanese Lecture, Laboratory& Hospital Tour, Sosial Event dan Tokushima Culture Experience. Tentunya dalam kesempatan ini mahasiswa juga berkesempatan untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia dalam bentuk tarian dan lagu.
Dalam kesempatan ini, Dwi Prihatiningsih (koorfinator unit kemahsiswaan UNISA) juga menyampaikan bahwa mahasiswa yang menjadi delegasi ke Taiwan dan Jepang ini mampu membawa nama baik bangsa dan menjalin networking dengan mahasiswa dari negara lain. Sehingga dapat saling bertukar informasi mengenai keilmuan, budaya, dan pengalaman. Selain itu ketika kembali ke UNISA mampu memberikan warna positif bagi teman-teman lainnya. “Sebagai tenaga kesehatan dalam era global tidak hanya melakukan hal-hal yang sifatnya rutinitas saja tapi juga harus mampu menjadi duta bangsa/ Ambasador dan menjadi
agen of chance bagi lingkungan sekitar” tuturnya menutup pertemuan dengan mahasiswa.
(Humas UNISA)