RECRUITMENT RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG
/0 Comments/in Info Lowongan/by beritaAssalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Diberitahukan kepada alumni UNISA bahwa ada Lowongan Pekerjaan RSU PKU Muhammadiyah Sruweng.
Formasi yang dibutuhkan antara lain :
Apoteker
Tenaga Teknis Kefarmasian
Tenaga Elektromedis
Tenaga Perekam Medis
Lamaran ditunjukan kepada RS PKU Muhammadiyah Sruweng dengan alamat : RS PKU Muhammadiyah Sruweng c.q Bagian SDI melalui email : rsmuhammadiyahsruweng@yahoo.co.id dengan subject email : LOWONGAN FARMASI 2020. Batas Akhir pendaftaran 23 Agustus 2020.
Untuk info selengkapnya bisa membuka unduhan yang menyertai pengumuman ini.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Biro Kemahasiswaan dan Alumni
Dosen FST UNISA Bagaikan Pengalamanya Kuliah Diluar Negri Dalam Webinar
/0 Comments/in Berita/by beritaFakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengadakan webinar seriesnya yang kedua dengan tema “Awardee di Negri Sebrang”, Selasa (14/07).
Sesuai dengan temanya, acara tersebut membahas tentang pengalaman dosen- dosen dari FST Unisa Yogya yang sedang melanjutkan pendidikannnya di luar negri. Terdapat empat pembicara dalam webinar tersebut yang akan berbagi kisahnya selama menempuh pendidikannya di luar negri, yaitu Fuad Ghandi Torizal, D.D.S., M.Biotech., F.A.C.S, Ph.d., yang kedua yaitu Dinar Mindrati Fardhani, S.P.M.Biotech., yang ketiga yaitu Tika Ainunisa Fitria, ST.MT., dan yang keempat yaitu wiwid Probowati S.Si, M. Biotech.
Dalam paparannnya, Dinar menyampaikan bahwa untuk bisa meraih apa yang kita impikan maka manfaatkanlah kesempatan yang ada di depan mata, dan jangan menunggu nanti-nanti, manfaatkan sebaik-baiknya apa yang ada karena timing itu adalah segalanya.
Begitupun dengan Tika, ia setuju bahwa untuk dapat melanjutkan kuliah dengan beasiswa itu adalah kesempatan dan tantangan baginya.
“Semua ini it’s about challange, kamu mau ambil atau engga? gitu, karena memang saat berada di tempat yang jauh dari tempat kita, itu dituntut adaptasi dan sebagainya,” tutur Tika.
Ghandi juga menyampaikan bahwa dengan kuliah diluar negri kita akan mendapatkan net working, peluang kerja, belajar untuk survive menjaga diri dan keluarga, dan selanjutnya adaptilibitas jadi kita harus mampu untuk mengembangkan kemampuan sosial kita untuk bersoliasisasi dengan teman-teman dengan latar belakang yang berbeda lalu tentunya kita bisa mendapatkan skill yang lebih baik dan juga ilmu pengetahuan, fasilitas, dan yang sebetulnya menantang bagi saya terkadang kita dituntut untuk dapat berbahasa dimana kita belajar, di samping semua itu tentunya ada yang menarik yaitu disela-sela kesibukan kita, kita bisa menikmati tempat tempat wisata disana.
“ Jadi untuk teman-teman mahasiswa yang sebentar lagi lulus atau masih menempuh S1 dan juga penonton sekalian, selalu semangat dalam meraih mimpi dan jangan takut untuk bermimpi tinggi” pesan Wiwid.
Mahasiswa UNISA Ciptakan Inovasi Yang Praktis Dan Ramah Lingkungan
/0 Comments/in Berita/by beritaFakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Aisyiyah Yogyakarta kembali mengadakan webinar seriesnya yang ke 5 dengan tema “inovasi milenial bioteknologi”, Kamis (16/07).
Acara tersebut menghadirkan inovator- inovator muda yang menciptakan produk-produk praktis yang berbahan dasar aman, ramah lingkungan, dan mudah ditemui di Alam, terdapat tiga narasumber dalam acara tersebut yang merupakan mahasiswa dari Progam Studi Bioteknologi Unisa Yogya, narasumber pertama adalah Hafidh Sotya Baskara, yang kedua adalah Tsania Taskia Nabila dan yang ketiga adalah Panji Agung Nugroho.
Ketiga nasumber tersebut telah berhasil berinovasi dengan menciptakan produk yang berbeda- beda, seperti Hafidh misalnya adalah inovator dari nacolin sheet mask yang merupakan peraih golden medal dalam ajang Festival on Innovation of Green Technology (i-FINOG) 2019 di Universiti Malaysia Pahang , sedangkan Tsania adalah inovator dari probiotic body butter, dan panji adalah inovator dari bio tools dan bio strow. Produk yang mereka ciptakan produk adalah produk yang berbahan dasar alami dan aman bagi kesehatan.
Dalam paparanya Hafidh menyampaikan bahwa produk atau masker mereka terbuat dari nata decoco yang mana diketahui nata decoco itu sangat mudah diterurai di alam karena bersifat organik sehingga tidak menimbulkan sisa sisa yang dapat menimbulkan pencemaran.
Panji juga menyampaikan bahwa bio strow atau produk mereka yakni sedotan dibuat dari bahan alami, sedotan tersebut merupakan sedotan sekali pakai, terutama produk yang mereka buat adalah produk yang menekankan sekali pakai namun tidak memiliki dampak negatif bagi lingkungannya.
Dalam pembuatannnya pun tidak mudah, mereka harus melalui poses yang tidak sebentar untuk menyempurnakan produknya.
“butuh waktu beberapa kali untuk bisa memastikan komposisi yang tepat untuk yang kira-kira sesuai untuk produk body butter ini” ungkap Tsania.
Acara tersebut berlangsung melalui media zoom dan dapat disaksikan oleh masyarakat luas melalui channel youtube Bioteknologi UNISA
Bioteknologi Unisa Memberi Pembekalan Persiapan Sekolah di Masa New Normal
/0 Comments/in Berita/by beritaProgram Studi Bioteknologi Universitas `Aisyiyah yogyakarta memberi pembekalan melalui webinar terkait kesiapan sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan media pembelajaran yang efektif, Rabu (8/7).
Kesiapan sekolah ini berkaitan dengan masa new normal yang saat ini tengah digalakkan pemerintah, guna menjalankan kembali aktivitas di sektor- sektor tertentu, khususnya pendidikan.
Webinar kali ini mengambil tema “New Normal Sains Course on High School: Persiapan Sekolah dan Media Pembelajaran Sains Masa New Normal”. Bersamaan dengan hal tersebut webinar ini mengajak para peserta seperti guru dan siswa yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom Video Conference.
Menghadirkan narasumber- narasumber kompeten pada bidangnya, dengan mengambil sub-tema Persiapan Sekolah di Masa New Normal, Komunikasi Pembelajaran Guru dan Siswa, serta Alternatif Media Pembelajaran Sains Online. Pengisi sub-tema tersebut meliputi dr. Corona Rintawan, Sp.EM selaku Stafsus BNPB, Ade Putranto P.W.T., S.I.Kom., M.A sebagai dosen Prodi Komunikasi Unisa Yogya dan Fuad Gandhi Torizal, D.D.S., F.A.C.S., M.Biotech., Ph.D sebagai dosen Bioteknologi Unisa Yogya.
Materi pertama dibawakan oleh dr. Corona yang membahas tentang persiapan sekolah di masa new normal. Corona yang juga merupakan bagian dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center ini memberikan informasi-informasi terkait Covid-19, mulai dari kenyataan bahwa virus corona itu ada, pencegahannya, penularannya, hingga penanganan pemerintah saat ini terhadap penyakit tersebut.
“Kita harus paham bahwa virus itu (Covid-19) ada dan bukan konspirasi,” tegas Corona terkait simpang siur eksistensi Covid-19 di masyarakat.
Corona juga memberikan informasi terkait protokol- protokol kesehatan di area institusi pendidikan. Protokol ini memiliki 15 poin yang mengatur tentang kesiapan serta upaya preventif sekolah dalam melaksanakan kembali aktivitasnya. Salah satu poin penting dalam protokol tersebut adalah poin 2 yang menerangkan bahwa pengembalian aktivitas sekolah harus kembali ditinjau berdasarkan warna zona daerah di sekolah tersebut. Menurut Corona, poin- poin ini penting untuk mencegah terjadinya klaster penyebaran baru, yaitu di sekolah.
“Orang tua harus memastikan anaknya berangkat dengan aman dan pulang dengan aman, jangan sampai berangkat aman namun pulang tertular, harus diperhatikan dengan benar guna menghindari klaster di sekolah,” Ujar Corona.
Ade Dalam materinya membahas tentang keterkaitan aktivitas sekolah di masa pandemi, penggunaan media pembelajarannya dan yang paling penting komunikasi antara guru dan siswanya. Ade menyampaikan poin- poin dari segi komunikasi pembelajaran meliputi pola komunikasi pembelajaran, model dan teori komunikasi pembelajaran, meningkatkan efektifitas pembelajaran daring, dan solusi pembelajaran daring yang efektif yang disebut dengan blended learning.
“Menjadi hal yang penting di masa new reality seperti sekarang tentang bagaimana cara kita menyampaikan pesan, terutama pesan pembelajaran kepada siswa,” ujar Ade.
Menurut Ade, komunikasi pembelajaran saat ini sangatlah tidak efektif mengingat pola komunikasi yang terjadi pada pembelajaran daring bersifat one-way communication atau komunikasi satu arah guru ke siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan guru dalam melakukan inovasi pembelajaran daring, salah satunya adalah blended learning.
“Pembelajaran masa new reality ini adalah kita sebagai guru harus lebih aktif mendengarkan dan memaksimalkan media online yang ada, agar nantinya tercipta blended learning.” Ujar Ade terkait solusi permasalahan pola pembelajaran daring.
Pembahasan ketiga yang menjadi pembahasan terakhir disampaikan oleh Fuad Gandhi yang membahas tentang alternatif media pembelajaran online, khususnya dalam bidang sains. Fuad membahas sub-tema meliputi e-learning yang popular saat ini, karakteristik pembelajaran daring, jenis-jenis e-learning, kerugian pembelajaran sains online, dan pengenalan website pembelajaran daring seperti Khan Academy, Bioman, ataupun Go Go Stem Cells by Utah University.
“Pada bidang sains, kerugian yang utama adalah kesulitan-kesulitan untuk mengajarkan topik-topik yang mewajibkan siswanya untuk meningkatkan kemampuan kinestetik-motorik yang membutuhkan gerakan,” ujar Fuad.
Fuad yang pernah mengenyam pendidikan S3 di Universitas Tokyo, sangat paham bahwa terdapat banyak hambatan dan kendala dalam pembelajaran daring. Hal ini juga yang menjadi perhatian Fuad bahwa penting bagi pengajar untuk memanfaatkan media-media daring, salah satunya Youtube, menjadi media pembelajaran yang efektif. Menurut Fuad, aplikasi Youtube dinilai mampu menyetarakan kebutuhan belajar siswa terkait audio dan visual.
“Yang kita perlu sadari pada fenomena saat ini adalah beberapa media atau channel memang belum populer terkait media pembelajaran, melalui tren e-learning ini tentu akan meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk menggunakan Youtube sebagai media pembelajaran.” Ujar Fuad.
TLM UNISA Gelar Webinar Series Terakhir Bersama Dr Gamal Dan Dr Setya
/0 Comments/in Berita/by beritaTeknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan webinar dalam rangkaian acara Edutelma Showcase 2020 dengan tema “ The Next Normal” sebagai tema penutup final series, Ahad (19/07).
Terdapat tiga narasumber dalam webinar tersebut yaitu narasumber yang pertama adalah Isnin Aulia Ulfah, M, S. SI, M. Sc selaku Ketua Progam Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Unisa Yogya, narasumber kedua yaitu Satya Ulan Indra M, S. ST. M. Sc selaku ATLM instalasi Laboratorium Klinik terpadu Rumah Sakit Akademik UGM dan yang ketiga yaitu Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed, selaku CEO dari Indonesia Medika.
Dalam paparannya, Isnin menyampaikan bahwa pola pembelajaran di pendidikan tinggi pada tahun ajaran baru 2020/2021 tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dibulan september, metode pembelajaran masih dengan daring atau online, sedangkan untuk pembelajaran tertentu yang tidak memungkinkan dengan daring dilaksanakan offline dengan mengikuti protokol kesehatan baik itu, kegiatan penelitian di laboratorium, praktikum, ataupun kerja lapangan.
Satya juga menyampaikan bahwa secara umum tantangan kita sebagai ATLM dimasa pandemi ini yaitu kita harus selalu mengupdate apapun dan mengikuti perkembangan informasi dan menyesuaikan kondisi terkini termasuk regulasi dan sebagainya.
Gamal menyampaikan bahwa akibat dari pandemi Covid-19 ada tiga pertumbuhan lompatan besar sektor yang pertama yaitu telemedichine, kedua adalah otomisasi dan yang ketiga adalah E-Commerce. Jadi otomisasi itu menjadi salah satunya, kenapa itu tumbuh akibat orang sekarang khawatir dengan setiap orang atau produk yang berinteraksi dengan mereka dan penggunaan untuk otomisasi atau teknologi itu dirasa sebagai cara yang efektif untuk mencegah penularan.
“Tapi tantangannya bagaimana dengan SDM yang akhirnya berkurang, berkurang karena pandemi, akibat efesiensi atau berkurang karena digantikan oleh tehnologi untuk mengurangi resiko penularan, nah solusinya saya pikir adalah mau tidak mau adalah kreatifitas, inovasi dihadirkan untuk mampu melihat kebutuhan-kebutuhan baru selama pandemi ini,” Tambah Gambal.
Akhir acara ditutup dengan sesi tanya jawab melalui aplikasi zoom dan streaming live di channnel youtube Teknologi Laboratorium Medis Unisa Yogya, sehingga dapat disaksikan oleh masyarakat luas.
Siap Meluluskan Mahasiswa, FST UNISA Memberi Pembekalan Melalui Webinar
/0 Comments/in Berita/by beritaFakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta memberikan pembekalan melalui webinar terkait kesiapan dalam meluluskan angkatan pertamanya, Selasa (21/07).
FST Unisa Yogya saat ini memiliki tiga program studi yang sudah terakreditasi B meliputi Arsitektur, Bioteknologi dan Teknologi Informasi, Arsitektur dan Bioteknologi adalah prodi yang siap meluluskan mahasiswanya pada tahun ini.
Webinar seri ketiga FST ini menyajikan tema “Challenges & Opportunities For Talents in The Post-Covid World”. Berdasarkan tema tersebut, FST Unisa Yogya memberikan modal kesiapan kepada mahasiswa dalam melihat tantangan dunia kerja pasca pandemi Covid-19 tersebut.
Webinar ini di isi oleh pembicara- pembicara yang kompeten pada bidangnya tersebut, yakni Taufiqur Rahman, SIP., MA.,Ph.D selaku Wakil Rektor I Unisa Yogya, Shofwan Al Banna C., S.Sos., M.A., Ph.D selaku Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, dan Akhyari Hananto sebagai Pengamat Teknologi yang juga pendiri media daring Good News From Indonesia (GNFI).
Pembahasan dimulai oleh Taufiqur Rahman yang membahas tentang peluang dan tantangan dunia kerja pasca pandemi Covid-19. Dalam pembahasannya, Taufiq memberikan data berupa forecast atau prediksi yang dikemukakan oleh World Economic Forum. Data-data tersebut mengungkapkan bahwa kedepannya manusia tidak hanya bersaing dengan manusia, akan tetapi juga bersaing dengan mesin.
“Dalam beberapa tahun kedepan kolaborasi virtual akan menjadi semakin penting, karena pandemi ini sulit untuk membuat (atau merealisasikan) physical interaction,” ujar Taufiq.
Dalam memahami situasi yang tengah sulit ini, Taufiq juga memberikan pembekalan berupa keterampilan yang harus dimiliki seseorang untuk bersaing di dunia kerja, seperti sifat problem solving, kreativitas, hingga emotional intelligence. Selain itu, Taufiq memberikan irisan betapa Unisa Yogya mengedepankan aspek-aspek tersebut melalui @Prime yang merupakan core values di Unisa Yogya.
“Unisa punya core values yang ingin kita kedepankan berupa Profesional Qur’ani dengan lima nilai, yakni amanah, profesional, iman-ilmu-amal, moralitas, serta excellent atau keunggulan (@Prime), sehingga kita mempunyai nilai-nilai lebih dari yang lain dalam berkompetisi,” tegas Taufiq.
Pembahasan kedua dibawakan oleh Shofwan Al Banna yang membahas keterkaitan prediksi- prediksi kehidupan dengan hari ini. Pada pembahasannya, Shofwan memfokuskan pada dua karakter pandemi, yakni disruptif dan akseleratif. Menurut Shofwan, dua hal ini adalah kondisi-kondisi yang akan kita dapatkan ketika hidup di masa pandemi.
“Forecast membantu kita menebak secara garis besar masa depan, tapi penting untuk dicatat bahwa kita masih ada di hari ini dan kita belum tahu masa depan seperti apa,” ujar Shofwan.
Dalam pembahasan selanjutnya, Shofwan mengaitkan pandemi hari ini dengan pandemi yang terjadi di masa lampau, seperti contohnya Flu Spanyol. Menurut Shofwan, setiap pandemi pasti melahirkan perubahan-perubahan, baik perubahan yang disruptif maupun perubahan yang akseleratif. Shofwan juga memberikan gambaran tentang bagaimana seharusnya seseorang menyikapi hal ini, yaitu Shofwan menjelaskan istilah Grass Root Innovation yang secara sederhana diartikan sebagai langkah-langkah menciptakan perubahan melalui cara-cara yang sederhana.
“Tambahan yang diperlukan talent pasca Covid-19 adalah orang-orang yang memahami kondisi masyarakat di sekitar dan mencoba menjawab itu,”
“Hanya dengan kombinasi dari social, human dan digital literacy, kita bisa unggul di post-Covid world.” Tegas Shofwan di akhir sesi.
Pembahasan ketiga yang menjadi pembahasan terakhir disampaikan oleh Akhyari Hananto yang membahas tentang Double Challenges Triple Opportunities. Dalam pembahasannya, Akhyari membahas beberapa poin seperti disrupsi ekonomi, automasi atau digitalisasi, lanskap perubahan ekonomi, hingga peluang ekonomi baru.
Menurut Akhyari, dunia saat ini memang dilanda perubahan yang disruptif tetapi bukan berarti banyak pekerjaan yang hilang akibat digitalisasi, justru ini akan menjadi perubahan-perubahan yang tidak terbayangkan oleh kita sebelumnya.
“Munculnya disrupsi ini juga nanti akan memunculkan spectrum-spektrum pekerjaan baru yang tidak terbayangkan oleh kita,” ujar Akhyari.
Akhyari pun menyadari bahwa saat ini Covid-19 mempengaruhi dunia kerja dengan adanya pemotongan gaji pekerja hingga PHK. Oleh sebab itu pula Akhyari menyampaikan bahwa terdapat peluang baru saat ini yang seharusnya kita sadari, yaitu Ekonomi Kreatif. Menurut Akhyari, saat ini kita sedang menghadapi The Rise of Creative Economy yang sebelum pandemi ini justru kita dihadapi oleh capital-based economy (ekonomi berbasis modal) dan knowledge-based economy (ekonomi berbasis profesi).
“Salah satu yang menjadi sinyal atau tanda kreatifnya orang Indonesia adalah tumbuhnya dunia digital di Indonesia (yang semakin merebak).” Tegas Shofwan di akhir sesinya.
Dengan demikian, webinar ini diharapkan mampu menjadi modal bagi para mahasiswa yang akan segera lulus guna menghadapi kehidupan nyata yang kompetitif.
KETENTUAN DAN JADWAL PENGAMBILAN IJAZAH PERIODE MARET TA 2019/2020
/0 Comments/in Dinamika Kampus, Info Kampus/by berita[gview file=”https://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/07/Pengumuman-Pengambilan-Ijazah-Periode-Maret-TA-1920.pdf”]
UNISA Yogyakarta Mengadakan Seminar Internasional 2020
/0 Comments/in Berita/by beritaUniversitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa Yogya) menggelar International Conference on Health Science and Technology (ICHST) untuk kedua kalinya. ICHST 2020 mengusung tema “Improving people’s quality in the 4.0 era: health, social-economy and technology dimensions” yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom Video Conference, Sabtu (18/07).
ICHST sendiri memiliki tujuan untuk memberikan peluang bagi akademisi, peneliti, profesional di bidang healthcare, sosial, humaniora, sains-teknologi, mahasiswa, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu terkini seputar topik multi-disiplin di atas, meningkatkan keterampilan penelitian dan publikasi untuk masalah terkait.
ICHST 2020 kali ini menghadirkan Keynote Speaker yang kredibel dari 5 negara, meliputi Prof. Debora Davis dari Australia, Dr. Gherissi Atf dari Tunisia, Prof. Ah-Cheng GOH, PT., Ph.D dari Jepang, Prof. Dr. Ismail bin Said dari Malaysia, beserta dua pembicara yang mewakili Indonesia yakni Wantonoro, Ph.D dan Taufiqur Rahman, Ph.D dari Unisa Yogya.
Seminar Internasional ini dibuka oleh Rektor Unisa Yogya, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. Dalam pembukaannya, Warsiti memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak terkait atas diselenggarakannya ICHST 2020, baik para peserta, pembicara, maupun pengelola acara. Warsiti menambahkan bahwa acara ini difokuskan terhadap bidang-bidang dalam ICHST terkait kondisi yang sulit di tengah pandemi Covid-19.
“Pandemi ini telah mempengaruhi semua sektor kehidupan, termasuk pendidikan, kita perlu mengisi sisi positif yang membuat ancaman menjadi peluang untuk memajukan pendidikan,” Ujar Warsiti.
Dalam rangkaian sambutannya, Warsiti melihat bahwa teknologi memang sangat terasa manfaatnya terkhusus di bidang pendidikan, bahwa saat ini pendidikan telah menggunakan kemajuan teknologi dalam penerapannya. Melalui sistem online, tentu akan mentransformasi pendidikan sesuai dengan pendekatan era 4.0.
“Saya berharap acara ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan kami, sehubungan dengan penelitian saat ini dan masalah kualitas hidup masyarakat dalam era 4.0, dari perspektif multi-disiplin ilmu termasuk kesehatan, sosial-ekonomi, dan teknologi.” Tutup Warsiti. Seminar Internasional ini diikuti 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan ada juga yang berasal dari Malaysia.
Berita Terbaru
ASSET Ajak Anak SMA se-DIY Berkompetisi2022-08-30-4 - 9:09 am08
Misi Center of Excellent Universitas Aisyiyah Kontribusikan Solusi Bagi Permasalahan Bangsa2022-08-20-4 - 11:13 am08
Pengabdian Kepada Masyarakat Kelompok Posbindu Deteksi Risiko Penyakit Tidak Menular melalui SIWARAS (Sistem Informasi Warga Sehat)2022-08-15-4 - 1:01 p08
Dosen Universitas Tun Hussein Onn Malaysia Ajarkan Teknik Berfikir Untuk Mahasiswa UNISA Yogya2022-08-10-4 - 1:47 p08
11 Tendik UNISA Yogya Juara Lomba PTMA Se-Indonesia2022-08-03-4 - 8:23 am08
Tag

Kampus Terpadu:
Jl. Siliwangi (Ring Road Barat) No. 63 Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. 55292Telepon: (0274) 4469199, Fax.: (0274) 4469204
Email: info@unisayogya.ac.id