ULFA MUBARAKI : UNISA PUNYA PELUANG BESAR BEKERJA DI LUAR NEGRI DALAM SEKTOR KESEHATAN

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Seminar International dengan tema “Optimalisasi Peluang Kerja Ke Jepang”. Kegiatan ini turut mengundang Ulfa Mubarika, S.Sos sebagai pemateri pada materi Peluang Kerja Luar Negri Pada Sektor Kesehatan. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang Hall Baroro Gedung Siti Walidah Lantai 4 Unisa Yogyakarta pada Sabtu (25/6).

“BP2MI adalah lembaga pemerintahan non kementrian yang bertugas sebagai pelaksana kebijakan dalam pelayanan dan pelindungan pekerja migran Indonesia secara terpadu. Untuk biaya penempatan dalam G to G ke Jepang, ada 2 metode yang pertama di tanggung pemberi kerja dan yang ke 2 di tanggung oleh calon PMI, tentunya ada persyaratan tertentu dalam penerimaan biaya tersebut,” jelas Ulfa Mubarika saat menyampaikan materi.

Ulfa Mubarika menambahkan bahwa bekerja di luar negri tentunya akan memberikan upah yang lebih besar dari pada di dalam negri, dan hal tersebutlah yang membuat banyak dari kita tertarik bekerja ke luar negri. Dalam sektor kesehatan unisa memiliki alumni yang sudah banyak bekerja di luar negri, tutup Ulfah. Kegiatan seminar internasional ini diikuti sebanyak 200 peserta offline dan 100 peserta didalam zoom meeting yang sangat antusias dari awal sampai dengan selesai. (eza)

MAHASISWA UNISA SANGAT BERPELUANG BEKERJA DI DALAM MAUPUN LUAR NEGERI

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Seminar International dengan tema “Optimalisasi Peluang Kerja Ke Jepang”. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang Hall Baroro Gedung Siti Walidah Lantai 4 Unisa Yogyakarta pada Sabtu (25/6).

“Saya mengapresiasikan atas dilaksanakannya kegiatan seminar internasional ini dalam rangka optimalisasi peluang kerja ke luar negri. Diadakannya seminar internasional ini dapat memberikan gambaran bekal untuk bekerja ke luar negri, di awali dengan kegiatan summer course,” jelas Yuli Isnaeni, M. Kep., Sp. Kom Wakil Rektor 2 UNISA Yogyakarta saat memberikan sambutan.

Yuli Isnaeni menambahkan bahwa kegiatan ini tentunya untuk mencapai unisa unggul, unggul akademik, mahasiswa, dan peran alumni juga sangat penting. Alumni unisa sudah tersebar luas dalam maupun luar negri. Dimanapun dinbumi allah kita bisa bekerja dan memberikan manfaat dan mahasiswa unisa banyak peluang untuk bekerja di luar negri, tutup Yuli. Kegiatan seminar internasional ini diikuti sebanyak 200 peserta offline dan 100 peserta didalam zoom meeting yang sangat antusias dari awal sampai dengan selesai. (eza)

Pameran Arsitektur “ARCHIBITION #4” Architecture Student Exhibition Collaboration 2022

PSARS – Program Studi Arsitektur Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, mengadakan pameran Hasil Karya Mahasiwa. Pada sebelumnya pameran ini digelar secara online, namun pada tahun ini dengan menurunnya kasus covid-19, pameran diadakan secara offline pada 20 Juni – 30 Juni 2022 di Lantai satu Gedung Siti Bariyah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Pameran tersebut rutin digelar setiap tahunnya, sebagai ajang evaluasi karya Mahasiswa Arsitektur mulai dari semester 2, 4, dan 6. Kegiatan ini melibatkan Mahasiswa Arsitektur dan juga civitas aristektur UNISA Yogyakarta dan juga mengundang paguyuban mahasiswa arstitektur se-Yogyakarta.

Bertajuk Architecture Student Exhibition Collaboration, kegiatan ini bekerja sama dengan Mahasiswa Arsitektur  Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam Malaysia dan juga Universitas Muhammadiyah Surakarta. Salah satu alasan diadakan kegiatan ini sebagai penunjang suasana akademik dan memacu mahasiswa untuk presentasi public, agar mahasiswa terbiasa menyampaikan hasil produk arsitektural. Tutur Ibu Aprodita Emma Yetti, S.T., M.SC Selaku Ketua Program Studi S1 Arsitektur Pameran ini diharapkan menjadi pemicu mahasiswa untuk menghasilkan produk – produk yang lebih baik. Dengan melihat produk – produk teman dan kakak tingkat, kemudian kritikan para pengunjung. Menjadikan mahasiswa program arsitektur UNISA Yogyakarta menjadi artsitek professional.

M. SAYUTI : MEDIA DAKWAH PERSYARIKATAN UNTUK MENCAPAI MAKSUD DAN TUJUAN

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqom Tenaga Kependidikan dengan tema “Tenaga Pendidik Sebagai Penggerak Perubahan Nilai-Nilai Islam Berkemajuan”. Kegiatan ini turut mengundang M. Sayuti, PhD sebagai instruktur pada materi Manajemen Unggul Inovatif didasari nilai-nilai Islam berkemajuan. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang kelas A lantai 4 Gedung Siti Mundjiyah Unisa Yogyakarta pada Sabtu(18/6).

“Amal usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha dan media dakwah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya,” jelas Sayuti saat menyampaikan materi.

Sayuti menambahkan bahwa, organisasi atau universitas menghadapi perubahan terus-menerus terkait dengan SDM, keanggotaan dan kepengurusannya. Datang dan pergi. Karena itu ikatan sosial harus terus dibangun dan dipelihara untuk mencapai keunggulan,tutup Sayuti. Kegiatan Baitul Arqom ini diikuti para peserta dengan antusias dari awal sampai dengan selesai. (eza)

UNISA Yogyakarta Wujudkan Tenaga Kependidikan yang PAKAR

Baitul Arqam tenaga kependidikan (tendik) masih berlangsung hingga 18 Juni 2022. Dalam kesempatan kali ini turut mengundang Ketua Majelis Dikti Pimpinan Pusat Aisyiyah, Prof. Siti Muslimah Widyastuti,  sebagai narasumber pada sesi pendalaman materi.

Muslimah Widyastuti menyampaikan bahwa untuk mewujudkan tenaga kependidikan UNISA Yogyakarta yang Profesional, Amanah, Kolaboratif, Akhlak Mulia dan Raih keunggulan (PAKAR) perlu memahami peran, nilai dasar, memiliki aspirasi serta perencanaan berbasis inovasi yang baik.

Lebih lanjut Muslimah Widyastuti menjelaskan perencanaan berbasis inovasi meliputi (1) context, yaitu institusi perlu mengidentifikasi permasalahan internal dan eksternal serta tren dimasyarakat agar dapat menyusun SWOT sebagai upaya peningkatan manajemen kependidikan. (2) leadership, yaitu setiap pimpinan perlu menunjukkan perilaku kepemimpinan dan komitmen untuk mengembangkan inovasi, strategi dan kebijakan. (3) planning, perumusan orientasi dan struktur institusi serta inovasi perlu didasarkan pada arahan pimpinan dan analisis SWOT. (4) support, yaitu perlunya SDM yang kompeten dibidangnya serta dukungan sarpras yang memadai. (5) evaluation, yaitu evaluasi pelaksanaan kebijakan perlu dilakukan secara rutin untuk mengidentifikasi kekurangan yang ada. (6) improvement, yaitu pengembangan kelembagaan selanjutnya perlu didasarkan pada hasil evaluasi. Muslimah berpesan, sebagai tendik perlu memiliki prinsip etos kerja yaitu kerja adalah ibadah, kerja adalah amanah, kerja adalah amal sholeh, kerja itu keras dan harus halal.

SALMAH ORBAYYINAH: DA’WAH KAMPUS HARUS BERMUATAN PENDIDIKAN BERFIKIR POSITIF DAN KREATIF

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqom Tenaga Kependidikan dengan tema “Tenaga Pendidik Sebagai Penggerak Perubahan Nilai-Nilai Islam Berkemajuan”. Kegiatan ini turut mengundang Dr. Salmah Orbayyinah, M.Kes.,Apt sebagai instruktur pada materi Optimalisasi Peran UNISA dalam Da’wah Pencerahan. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang Sidang lantai 2 Gedung Siti Mundjiyah Unisa Yogyakarta pada Sabtu(18/6).

“Da’wah pencerahan harus bermuatan pendidikan berfikir positif dan kreatif. Dengan pencerdasan, umat dibiasakan menjahui pola-pola hidup yang masih sarat dengan thakayul, bid’ah dan Khurafat. Sedangkan dari sisi pemberdayaan mengoptimalisasikan segala potensi sasaran untuk meraih hidup sukses,” jelas Salmah Orbayyinah saat menyampaikan materi.

Salmah Orbayyinah menambahkan bahwa da’wah kampus itu mengarah ke masing masing individu, keluarga, masyarakat negara dan peradaban islam. Lingkup da’wah pencerahan kampus di UNISA sangat luas sasarannya mulai dari mahasiswa hingga civitas yang ada di UNISA , tutup Salmah. Kegiatan Baitul Arqom ini diikuti para peserta dengan antusias dari awal sampai dengan selesai. (eza)

AMIKA WARDANA: PHI WARGA MUHAMMADIYAH BERSUMBER DARI AL-QURAN DAN AS-SUNAH

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqom Tenaga Kependidikan dengan tema “Tenaga Pendidik Sebagai Penggerak Perubahan Nilai-Nilai Islam Berkemajuan”. Kegiatan ini turut mengundang Amika Wardana, S.Sos., MA.Ph,D sebagai instruktur pada materi PHIWM dan Pengembangan Profesi Dalam Mengelola Amal Usaha. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang sidang lantai 2 Gedung Siti Mundjiyah Unisa Yogyakarta pada Jumat (17/6).

“Kepentingan akan adanya pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap anggota Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari keyakinan hidup islami dalam muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang lebih merupakan konsep filosofis. Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam bermuhammadiyah karena berbagai faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang jelas dari muhammadiyah sendiri,” jelas Amika Wardana saat menyampaikan materi.

Amika Wardana menambahkan bahwa, PHIWM atau Pedoman Hidup Islami warga Muhammadiyah merupakan seperangkat nilai dan norma islami yang bersumber Alquran dan Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku manusia sehari-hari , tutup Amika. Kegiatan Baitul Arqom ini diikuti para peserta dengan antusias dari awal sampai dengan selesai. (eza)

BAITUL ARQOM TENDIK : TARJIH DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqom Tenaga Kependidikan dengan tema “Tenaga Pendidik Sebagai Penggerak Perubahan Nilai-Nilai Islam Berkemajuan”. Kegiatan ini turut mengundang Dr. Siti Aisyah., M.Ag sebagai instruktur pada materi Hakekat Islam Perspektif Tarjih. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang kelas A lantai 4 Gedung Siti Mundjiyah Unisa Yogyakarta pada Jumat (17/6).

“Muhammadiyah adalah gerakan islam, Da’wah Amar Ma’ruf nahi munkar dan Tajdid bersumber pada Al-quran dan As-sunah. Tarjih dalam muhammadiyah adalah aktifitas untuk merespon berbagai masalah sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan dari sudut pandang agama islam dan juga bertajih menurut muhammadiyah artinya sama atau hampir sama dengan melakukan ijtihad mengenai suatu permasalahan dilihat dari perspektif islam,” jelas Siti Aisyah saat menyampaikan materi.

Siti Aisyah menambahkan bahwa, ada tiga produk tarjih pertama keputusan munas tarjih, ke dua fatwa tarjih dan ke tiga wacana tarjih. Sedangkan cara melakukan tarjih adalah dengan memilih dalil yang paling kuat, tutup Siti.

Kegiatan Baitul Arqom ini diikuti para peserta dengan antusias dari awal sampai dengan selesai. (eza)

Tingkatkan Kapasitas Tenaga Kependidikan, UNISA Yogyakarta menggelar Baitul Arqam Tenaga Kependidikan

Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menggelar  Baitul Arqam bagi seluruh Tenaga Kependidikan (tendik). Kegiatan yang digelar pada 17-18 Juni 2022 tersebut dilakukan bersama dengan Majelis Pembinaan Kader PP Muhammadiyah/’Aisyiyah.

Baitul Arqam ini diikuti oleh 76 tendik Unisa Yogyakarta. Wakil Rektor 2  Unisa Yogyakarta, Yuli Isnaeni, M.Kep., Sp.Kom mengatakan, baitul arqam kali ini mengangkat tema ‘’Tenaga Kependidikan Sebagai Penggerak Perubahan Nilai-Nilai Islam Berkemajuan’’. Hal ini sangat tepat karena sebagai tendik harus memiliki energi yang kuat sebagai penggerak perubahan. Tendik adalah unsur inti pelayanan  sehingga diharapkan memiliki komitmen untuk senantiasa meningkatkan pelayanan terhadap stakeholder.

Yuli mengatakan, sebagai tendik juga harus memiliki keinginan untuk maju mengembangkan UNISA Yogyakarta, misalnya dengan prestasi atau sertifikasi kompetensi.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr. Noordjannah Djohantini, MM., M.Si., menyampaikan Baitul Arqam ini adalah bagian proses dan mendiskusikan ikhitar kita secara bersama-sama memajukan UNISA Yogyakarta. Dan kalau kita berbicara kemajuan UNISA, yang harus kita gerakkan salah satunya adalah tenaga kependidikan.

Melalui kegiatan ini dan UNISA Yogyakarta yang semakin terus berkembang, kita sebagai pegawai juga mempunyai kewajiban untuk meningkatkan kapasitas diri, kita harus mengisi serta merawat kebesaran persyarikatan untuk kepentingan keummatan. ‘’ Mari bersama-sama bersemangat menggerakkan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing’’, pesan Noordjannah.

HAMIM ILYAS : DENGAN AGAMA HIDUP MENJADI TERARAH

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqom Dosen dengan tema “Dosen Cendekiawan, Unggul Dan Berlandaskan Nilai-Nilai Islam Berkemajuan”. Kegiatan ini turut mengundang Dr. Hamim Ilyas., M.Ag sebagai instruktur pada materi Islam Wasathiyah dalam pandangan Islam berkemajuan. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang kelas lantai 4 Gedung Siti Mundjiyah Unisa Yogyakarta pada Senin (13/6).

“Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kapada para rasul-Nya, sejak nabi Adam Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materil spiritual dan ukhrawi,” jelas Hamim Ilyas saat menyampaikan materi.

Hamim Ilyas menambahkan bahwa dengan agama hidup menjadi terarah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah. Mulai dari diri kita sendiri untuk menjadi muslim berkemajuan, tutup Hamim.

Kegiatan Baitul Arqom ini diikuti para peserta dengan antusias dari awal sampai dengan selesai. (eza)