Empat mahasiswa dari Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil mendapatkan juara harapan satu pada lomba pekan ilmiah mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan `Aisyiyah Tingkat Nasional (PIMTANAS) yang diadakan secara online dari tanggal 14 – 15 Desember 2022.
Tim yang beranggotakan Salmah Nabilah Azhar P, Aida Naabighatul Ummah, Haeriah, dan Galuh Nurwidyasari mengangkat tema “Assesment Perilaku Konsumen Penderita Diabetes Terhadap Makanan Kemasan Berkaitan Dengan Kepatuhan Diet di Yogyakarta”.
Haeriah salah satu dari 4 mahasiswa tersebut, mengatakan alasan memilih tema tersebut lantaran kebanyakan masyarakat memilih makanan dan minuman dari kemasan saja, namun sering melupakan kandungan yang ada didalamnya. “Bisa jadi dari konsumsi sehari- hari kita dapat menyebabkan diabetes, apalagi sering mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan. Sedangkan diabetes terjadi bukan di usia tua saja tapi anak muda juga,” tutur Haeriah.
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2023-01-11 14:05:342023-01-11 14:05:344 Mahasiswa Prodi Gizi Unisa Yogya Sabet Juara Tingkat Nasional
Tapak Suci Universitas Aisyiyah(UNISA) Yogyakarta berhasil menjuarai kejuaraan Tapak Suci Bupati Sleman Cup IV yang diadakan pada 30 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023 di GOR Tridadi Sleman.
Sebanyak 12 atlit yang dikirimkan kontingen Tapak Suci UNISA berhasil mendapatkan juara. Sebanyak 3 orang menyumbangkan emas, 3 perak, 6 perunggu dan mendapatkan pesilat terbaik puteri kategori mahasiswa.
Azizah salah satu atlit Tapak Suci UNISA Yogyakarta mengatakan saat ditemui Senin (09/01), pihaknya mempersiapkan sekitar satu bulan untuk menghadapi kejuaraan Tapak Suci Bupati Sleman Cup IV, sehingga atlit- atlit mampu mengeluarkan kemampuannya secara maksimal
“Bagi saya dalam persiapan satu bulan ini masih dirasa kurang, tetapi saya melihat teman-teman punya semangat dan kegigihan yang totalitas, sehingga kami berhasil mendapatkan juara,” ucapnya. Ia juga menambahkan beberapa pengalaman, baginya ini merupakan pengalaman pertama sebagai mahasiswa mengikuti kejuaraan Tapak Suci Bupati Sleman Cup IV, “Jam terbang atlit tidak menjadikan patokan juara. Harus terus berproses, konsisten dan terus mengevaluasi dari proses yang dilalui,” imbuhnya.
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2023-01-10 09:00:422023-01-10 09:00:42Awali Tahun 2023, Atlit Tapak Suci UNISA Yogya Borong 12 Medali Bupati Sleman Cup IV
Kasus keracunan yang terjadi di Tasikmalaya dan Bekasi membawa keprihatinan tersendiri, dimana lemahnya pengawasan dan edukasi pada jajanan anak sekolah telah membawa korban. Keracunan dari makanan chikbul atau chiki ngebul yang berasal dari zat nitrogen cair sangatlah berbahaya. Tampilan menarik, terlihat asap dari hasil penguapan gas nitrogen pada makanan memang menjadi daya tarik tersendiri, justru hal tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.
Makanan yang mengandung nitrogen cair jika dikonsumsi dapat menimbulkan peradangan, luka bakar, kerusakan hingga kebocoran (perforasi/lubang) pada saluran cerna. Tanda dan gejala yang ditimbulkan mulai dari mual, pusing, sakit perut, hinga muntah darah dan kebocoran usus. Tentunya, penggunaan nitrogen cair pada makanan perlu pengawasan dan aturan penggunaannya.
Hal tersebut menjadikan keprtihatinan tersendiri bagi Dosen Gizi Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Nor Eka Noviani, S.Gz. MPH. Novi saat ditemui pada Senin (09/01) memberikan tipsnya untuk memilih jajanan sehat untuk anak sekolah.
Bagaimana memilih jajanan anak sekolah yang aman dan sehat?
Menurut Novi, saat ini banyak makanan jajanan dan street food dengan beragam jenis, rasa, bentuk, warna termasuk produk franchise dari brand lokal mapupun impor. Sebagai masyarakat awam, mustahil untuk menghentikan perkembangan jajanan kekinian tersebut. Hal yang bijak dalam menyikapinya adalah bagaimana membentuk kesadaran dalam perilaku memilih jajanan yang aman dan sehat.
Bagi anak sekolah, sarapan merupakan prioritas dalam memenuhi kebutuhan gizi pagi harinya. Jika belum tercukupi dari sarapan, maka pangan jajanan anak sekolah (PJAS) menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut. Ada 4 jenis PJAS yakni makanan utama/ sepinggan, camilan (snack), minuman serta buah. PJAS yang sesuai, harus memenuhi kaidah yang aman, bermutu serta bergizi yang disukai oleh anak. Selain itu, kehalalan juga hal yang penting untuk diperhatikan. Berdasarkan Pedoman Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang dari BPOM, berikut aneka tips memilih jajanan anak sekolah yang aman dan sehat.
Memilih Pangan yang Aman. Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia serta benda lain. Sebaiknya, memilih pangan yang bersih, telah dimasak, tidak berbau tengik serta tidak berbau asam. Membeli makanan sebaiknya di tempat yang bersih, juga dari penjual yang sehat dan bersih. Makanan dipajang, disimpan dan disajikan dengan baik. Selain itu, menghindari makanan dan minuman yang berwarna mencolok, rasa yang terlalu asin, manis serta asam.
Menjaga Kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari kuman atau cemaran berbahaya.
Membaca label dengan memperhatikan nama jenis produk, tanggal kedaluwarsa, komposisi dan gizi. Bila berlabel dan dikemas, pilih yang memiliki nomor pendaftaran (P-IRT/MD/ML). Jika tidak berlabel , pilih kemasan dalam kondisi baik.
Membatasi pangan cepat saji (fast food) dan makanan ringan
Memperbanyak serat dan air putih
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2023-01-09 10:22:292023-01-09 10:22:29Memilih Jajanan Anak Sekolah Aman dan Sehat, Ini Tips Dari Pakar Gizi Unisa Yogyakarta
Perkembangan teknologi semakin pesat, maka tak heran jika banyak muncul teknologi modern untuk membantu di bidang Kesehatan. Seperti halnya yang dilakukan oleh dosen Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Dr. Mufdlilah, S.Pd., S.Si.T., M.Sc, Dian Retnaningdiah, S,E., M.Si., Veni Fatmawati, S.S.T.Ft., M.Fis. membuat salah satu inovasi baru yakni dengan nama Kursi Oksitosin ibu menyusui (KORSIMU)
Ketua tim Dr. Mufdlilah pada saat ditemui Sabtu (07/01) mengatakan kursi yang ada selama ini untuk ibu menyusui tidak ergonomis dan menimbulkan rasa ketidaknyamanan, keadaaan ini dapat mengganggu proses produksi ASI, dikarenakan ibu mudah lelah, nyeri pada bagian leher, punggung, dan pinggang. Oleh karena itu, perlu memperhatikan ergonomis dalam merancang kursi untuk ibu menyusui.
“Rancangan dasar kursi yang ergonomis harus memperhatikan sudut pandang anatomi, fisiologi, dan biologis yang didasarkan pada antropometri,” tutur Mufdlilah.
Mufdlilah menambahkan, bahwa negara Indonesia memiliki beberapa kursi yang serupa seperti KORSIMU, yaitu kursi pijat dan kursi menyusui biasa. Manfaat dari kursi pijat hanya sebagai kursi relaksasi sedangkan kursi menyusui biasa hanya sebagai kursi untuk ibu menyusui, sehingga inovasi ini, dapat membantu ibu dalam menyusui bayinya bukan hanya sekadar duduk untuk menyusui melainkan mendapatkan fasilitas pijatan oksitosin.
Manfaat pijatan Oksitosin
Memberikan kenyamanan pada ibu
Mengurangi bengkak pada payudara (engorgement)
Mengurangi sumbatan Air Susu Ibu (ASI)
Merangsang pelepasan hormon oksitosin
Mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit
Keunggulan KORSIMU
Terdapat efek pijatan elektro yang berada di daerah sandaran kursi
Di lengkapi mp3 untuk membantu rileksasi
Desain kursi yang efesien
Ergonomis
KORSIMU sudah diuji coba pada enam ibu menyusui, hasil penelitian didapatkan bahwa empat dari enam ibu menyusui menyatakan ASI keluar lancar setelah menggunakan KORSIMU. Pada 23 November 2022 KORSIMU telah mendapatkan hak paten sederhana dengan nomor paten IDS000005262 dari Direktorat jendral kekayaan intelektual kementrian hukum dan hak asasi manusia Republik Indonesia.
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2023-01-07 12:28:492023-01-07 12:28:49Inovatif, Dosen UNISA Yogyakarta Berhasil Menemukan Kursi Oksitosin
PT. Pertamina Persero mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax mulai hari Selasa (03/01/2022) pukul 14:00 WIB.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengutarakan alasan harga Pertamax mengalami penyesuaian pada awal tahun 2023. Erick menjelaskan, terjadinya penyesuaian harga rata- rata minyak sekaligus tren harga minyak dunia.
Harga Pertamax mengalami penurunan dari Rp 13.900 per liter menjadi Rp 12.800 per liter, akan tetapi harga BBM jenis Pertalite dan Solar tidak mengalami penurunan.
Gerry Katon Mahendra, S.IP., M.I.P selaku pakar kebijakan publik dan juga Ketua Program Studi S1 Administrasi Publik Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menanggapi mengenai penurunan harga BBM Pertamax.
Gerry mengatakan Langkah menurunkan harga Pertamax saat ini sudah tepat. Namun, jika bicara dampak yang lebih luas seharusnya pemerintah Indonesia juga bisa menangkap peluang menjadikan momen ini sebagai titik balik proses kebangkitan ekonomi dalam negeri. Meskipun yang terdampak turun baru sampai pada level BBM Non Subsisi, namun harus pula diingat bahwa mayoritas penggerak utama roda ekonomi dalam negeri adalah masyarakat yang mengkonsumsi BBM jenis Pertalite dan Bio Solar, yang dikategorikan sebagai BBM bersubsidi.
“Seharusnya pemerintah juga berani membuka peluang untuk menurunkan BBM pertalite dan Bio Solar karena dapat menjaga momentum kebangkitan ekonomi negara ini. Kita ketahui bersama bahwa di tahun 2023 ini isu resesi secara global selalu menggema, termasuk juga di Indonesia, dengan adanya opsi penurunan BBM bersubsidi bisa saja menjadi stimulus baik bagi Negara dalam menangkal resesi ekonomi” tutur Gerry.
Selain itu Gerry menambahkan bahwa pemerintah Indonesia pernah mengutarakan negara ini cukup kebal akan resesi, menurut Gerry kebal resesi salah satunya dapat diwujudkan dengan menyesuaikan kembali harga pertalite dan bio solar.
“Seharusnya harga pertalite dan bio solar juga dapat kesempatan turun mengikuti harga minyak (tentu dengan perhitungan yang tepat), sehingga turunya harga BBM subsidi tadi bisa menjadi pelecut semangat masyarakat untuk berproduksi dan bergeliat mobilitas ekonominya yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, sehingga isu resesi tersebut semakin menjauh,” ujarnya. Awal tahun 2023 menurut Gerry dapat dijadikan momentum baru melalui penyesuaian harga BBM bersubsidi dengan kerangka APBN. Hal ini, apabila dapat diwujudkan bisa menjadi angin segar bagi pelaku usaha, peningkatan ekonomi dan bisa menjadi formula penurunan laju inflasi, tinggal bagaimana pemerintah menangkap momentum ini untuk menjadi sebuah kebijakan yang akan cukup populer di mata masyarakat.
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2023-01-04 12:56:472023-01-04 12:56:47Tanggapan Dosen Unisa Yogyakarta Terkait Turunnya Harga BBM
Sabtu (31/12), Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogya, dengan Tim Siaga Bencana UNISA Yogya, resmi melepas total 14 mahasiswa Program Studi S1 Psikologi ke Cianjur. Bersama Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan MDMC Wilayah DIY, mereka akan terjun tanggal 01 Januari 2023 dan menetap di Cianjur selama satu bulan.
Tim Relawan UNISA Yogya akan terfokus untuk penanganan Rehabilitasi Psikososial terutama pada anak-anak. H. Budi Setiawan, ST., selaku Ketua MDMC PP Muhammadiyah menjelaskan, saat ini tim relawan mahasiswa sudah ada yang terjun di Cianjur dan tim relawan UNISA Yogya nantinya akan melanjutkan program yang telah berjalan dari tim sebelumnya, namun tidak menutup kemungkinan dapat membuat program atau inovasi baru.
“Anak-anak jangan sampai berangsur-angsur dalam kesedihan, mereka harus ceria, namun teman-teman relawan pasti akan melaksanakan pendampingan kepada orang dewasa juga,” jelas Budi Setiawan.
Budi Setiawan juga menjelaskan, bahwa MDMC telah turun di Cianjur sejak tanggal 20 November 2022, serta langsung melakukan asesment guna mempetakan kebutuhan-kebutuhan para penyintas gempa Cianjur. Hingga saat ini MDMC telah mendirikan lima pos pelayanan, yaitu di lokasi Ciherang Rawajaya, Cariu, Ciherang Putri, Sukamulya, dan Cieundeur.
“InsyaAllah nanti rekan-rekan relawan UNISA Yogyakarta akan ditempatkan di pos Cieundeur, dibawah koordinasi MDMC Wilayah DIY,” jelas Budi Setiawan “Untuk lokasi lainnya sudah akan dibantu oleh tim MDMC dari Wilayah Jawa Timur dan juga Jawa Tengah,” pungkas Budi. Wantonoro, Ph.D., selaku ketua Tim Siaga Bencana UNISA Yogya, turut memaparkan bahwa tim relawan mahasiswa akan didampingi oleh satu dosen UNISA Yogya. Sebelumnya, Tim Siaga Bencana UNISA Yogya pernah diterjunkan saat bencana gempa Palu, pengiriman bantuan saat banjir Bantul, dan pengiriman bantuan air di Gunung Kidul.
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2023-01-02 08:13:152023-01-02 08:13:15Awal Tahun 2023, UNISA Yogya Kirim Relawan ke Cianjur
Cuaca dingin selama musim hujan biasanya mudah menimbulkan suatu penyakit, sudah saatnya kita mencegah dengan menjaga ketahanan tubuh dari musim hujan agar terhindar dari penyakit.
Pergantian musim kemarau ke musim penghujan ini biasanya membuat tubuh lebih rentan terhadap gangguan kesehatan, terutama perubahan cuaca yang ekstrem, hal ini disebabkan karena tubuh dipaksa beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda dari sebelumnya.
Deasti Nurmaghupita, M.Kep., Sp.Kep.J yang merupakan ketua program studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners membagikan tipsnya disaat musim hujan untuk tetap menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit, Kamis (29/12).
Deasti mengatakan meski memang untuk beberapa orang kehujanan beberapa kali tidak berpengaruh pada tubuh mereka, namun ada pula sebagian orang yang hanya sekali terkena hujan langsung demam keesokan harinya. Bahkan ada Sebagian orang yang justru merasa tidak nyaman karena tidak bisa beraktivitas di luar ruangan karena cuaca hujan.
Agar tetap sehat, berikut tips dari Deasti untuk menjaga kesehatan di musim hujan :
Setelah kehujanan segera mandi dan keramas.
Usahakan tubuh selalu hangat.
Tidur cukup dan tidak begadang.
Banyak minum air putih.
Konsumsi makanan sehat dan jaga makanan agar selalu hygienis.
Jaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Asupan Vitamin C untuk mendukung daya tahan tubuh juga sangat kita perlukan.
Berolahraga secara rutin.
Menjaga kebersihan rumah
Jangan lupa tetap menjaga suasana tetap happy di musim hujan agar jiwa selalu sehat :
Nyalakan lampu ruangan.
Nikmati suasana hujan di luar ruangan.
Lakukan kegiatan menyenangkan.
Cobalah untuk tetap berolahraga walau di dalam ruangan.
Habiskan waktu bersama keluarga atau teman.
Sumber Foto : KlikDokter.com
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2022-12-29 13:54:272022-12-29 13:54:27Dosen Pakar Unisa Yogya Bagikan Tips Jaga Kesehatan Selama Musim Hujan
Dedikasi serta Loyalitas merupakan suatu pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi sebuah keberhasilan disertai kesetiaan di suatu usaha atau tempat demi tujuan mulia.
Dedikasi dan loyalitas tinggi ditunjukkan oleh Sri Rejeki, yang merupakan seorang tenaga kependidikan di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta, membidangi bagian perpustakaan dan telah mengabdikan dirinya selama 36 tahun.
Sri Rejeki juga menjadi salah satu saksi sejarah tranformasi Unisa Yogyakarta, dari tahun 1986 ketika masih menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), lalu berubah menjadi Akademi Perawat (Akper) `Aisyiyah, tahun 1998 sempat di konversi menjadi Akademi Bidan (Akbid) `Aisyiyah, akhirnya pada tahun 2003 berkembang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) `Aisyiyah Yogyakarta, dan di 2016 mendapatkan Surat Keputusan (SK) untuk menjadi Universitas sampai sekarang ini.
Pada acara seremonial pelepasan yang dihadiri seluruh jajaran pimpinan Unisa Yogyakarta beserta kaprodi dan kepala biro, Sri Rejeki berbicara tentang suka dukanya serta hubungan kekeluargaan selama mengabdi 36 tahun di Unisa Yogyakarta. Selain itu Sri Rejeki juga memberikan pesan kepada karyawan Unisa Yogyakarta untuk terus berjuang dan semangat untuk memajukan kampus tercinta.
Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta dalam sambutanya mengatakan bahwa pengabdian selama 36 tahun yang dilakukan oleh Sri Rejeki ini merupakan bagian dari amal ibadah yang dilakukan dengan sungguh sungguh, dan bisa menjadi contoh karyawan yang lain. “Mbak Sri ini sudah ada disini semenjak saya masih menjadi mahasiswa, beliau sudah banyak berkontribusi dalam memajukan Unisa Yogyakarta, dan saya pribadi mengucapkan banyak terimakasih atas dedikasinya selama ini, semoga tali silaturrahim dengan kami tetap terjaga,” ucap Warsiti.
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2022-12-29 11:27:342022-12-29 11:27:34Dedikasi dan Loyalitas Sri Rejeki Kepada Unisa Yogyakarta Selama 36 Tahun
Ali Purnomo Aji mahasiswa program studi Radiologi UNISA Yogyakarta yang berjuang keras untuk menyelesaikan studinya. Kehidupan memaksanya untuk menerima kenyataan bahwa orang tuanya harus berpisah
Ditengah kondisi itu ia hampir menyerah untuk melanjutkan studinya demi meringankan beban ibunya, tetapi ia sadar bahwa takdir bukanlah sebuah kesalahan, justru kenyataan pahit itu membuat ia bangkit dan yakin untuk kembali memperjuangkan cita- citanya.
Ali mencoba mencari penghasilan tambahan dengan berjualan baju online. Ali berpikir dengan upayanya tersebut ia dapat memenuhi kebutuhan dirinya dan ibunya, tetapi ternyata tidak. Keadaan semakin memburuk, ia terpaksa harus menggantungkan biaya hidup kepada ibunya yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah di Banyuwangi, ibunya pun harus berjuang keras untuk membiayai Ali, dari mengajar, berjualan gorengan, hingga meminjam uang.
“Pernah saya alami sudah tidak punya uang saku selama hampir dua minggu” tutur Ali.
Kesulitan itu mendorong dirinya untuk bekerja menjadi tukang parkir hingga kuli bangunan, ia kesampingkan semua rasa malunya demi bertahan hidup.
Ketertarikan pada pencak silat
Sejak kelas enam sekolah dasar (SD) Ali sudah tertarik mengikuti olahraga pencak silat, ketertarikannya itu dia lanjutkan hingga jenjang kuliah. Ditengah hambatannya, Ali tetap berprestasi, dan berhasil mendapatkan Juara 3 pencak silat dalam piala rektor seJawa dan Bali.
Segala rintangan perlahan Ali selesaikan, hingga kini dia berhasil menyelesaikan studinya tepat waktu dan mendapatkan kesempatan melaksanakan wisuda periode pertama. Dari Ali kita bisa belajar, Ali mungkin kehilangan masa mudanya, tetapi sejatinya dia sedang dibentuk dan di ajarkan untuk menjadi lebih tangguh.
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2022-12-24 09:44:502022-12-24 09:44:50Kisah Inspiratif, Perjalan Berliku Ali Mendapatkan Gelar Studi dan Prestasi
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan kekurangan gizi pada 1000 hari pertama dari kehidupan anak. Hingga saat ini, permasalahan stunting masih menjadi isu nasional. Indonesia masuk dalam tiga besar negara dengan kejadian stunting tertinggi di Kawasan Asia Tenggara. Kejadian stunting di Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta masih menjadi prioritas utama bagi Pemerintah. Salah satunya di Kalurahan Nogotirto yang berada di Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman memiliki tingkat kejadian stunting yang cukup tinggi. Menyikapi permasalahan tersebut, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) Yogyakarta bekerja sama dengan Posyandu Qolbun Salim mengadakan edukasi dan pelatihan kepada Kader Posyandu dan Ibu balita di Padukuhan Sawahan, Kalurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 6 dan 10 Desember 2022 di Posyandu Qolbun Salim. Pada hari pertama, peserta pengabdian diberikan edukasi mengenai stunting dan pelatihan pembuatan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Sedangkan pada hari kedua, kegiatan berfokus pada edukasi dan pelatihan Budikdamber (Budidaya Ikan dan Tanaman Dalam Ember).
Menurut Ika Afifah Nugraheni, S.P., M.Biotech. selaku ketua tim pengabdian masyarakat, pencegahan dan penanganan kejadian stunting harus dilakukan lintas sektor karena stunting merupakan permasalahan kompleks. Sehingga pendekatan yang dilakukan juga harus dari dua sisi yaitu secara langsung seperti intervensi gizi spesifik pada pemberian MPASI maupun secara tidak langsung salah satunya penyediaan pangan keluarga seperti penerapan Budikdamber, tambahnya. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan anggota tim lainnya yaitu Enny Fitriahadi, S.SiT., M.Kes. yang memiliki kompetensi keilmuan di bidang kebidanan. Kegiatan pengabdian ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama Bagi Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2022. Peserta pengabdian masyarakat sangat antusias selama mengikuti rangkaian kegiatan. “Kegiatan edukasi dan pelatihan mengenai stunting sangat dibutuhkan di Posyandu Qolbun Salim karena di Kalurahan Nogotirto sendiri tingkat stunting masih sekitar 31,2%”, ujar Mar’atul Musyarofah, sekretaris Posyandu Qolbun Salim. Mar’atul berharap kegiatan yang telah diberikan oleh tim pengabdian masyarakat dari Unisa Yogyakarta mampu mencegah peningkatan kejadian stunting.
00beritahttps://www.unisayogya.ac.id/berita/wp-content/uploads/sites/5/2020/12/logo_berita_unisa_bg.pngberita2022-12-23 13:54:412022-12-23 13:54:41Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Pembuatan MPASI dan Budikdamber