Lppi 1

Jalin Kerjasama PKM UNISA Yogya dengan PCIM Jepang Dalam Program TOT Bimbingan Baca Al’Qur’an dengan Metode Al-Yusro

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menjalin Kerjasama dengan Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Muhammadiyah Jepang dalam program pengabdian masyarakat Training Of Trainer Bimbingan Baca Alqur’an dengan menggunakan metode Al-Yusro, metode Al-Yusro ini adalah metode cara cepat baca Al-Qur’an yang didesain oleh TIM LPPI UNISA Yogyakarta. Ada 10 langkah dalam metode ini untuk mencapai kelancaran dalam membaca Alqur’an dengan ditempuh dalam waktu paling lama 3 bulan peserta diharapkan sudah dapat menguasai baca Al-Qur’an.

Program PKM ini diketuai oleh Dr.Islamiyatur Rokhmah.,S.Ag.,M.S.I dengan anggota Royan Utsany,Lc.,M.H.I. program  PKM ini didanai sepenuhnya oleh LPPM UNISA Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya PKM ini dibantu oleh TIM BAQ UNISA Yogyakarta.

Ridwan Wicaksono S.T., M.Eng., Ph.D. selaku ketua PCIM Jepang menyampaikan bahwa Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Jepang bekerja sama dengan komunitas dan

organisasi muslim sudah mendampingi warga Jepang yang masuk islam (Muallaf), sekalipun mereka juga warga asli Indonesia. Kondisi masyarakat di kota Chiba di Jepang yang rutinitas sehari-hari bekerja menjadikan kesulitan untuk membagi waktu dalam menekuni pembelajaran baca Al-Qur’an. Dari sekitar 10 warga muslim yang muallaf, setiap pertemuan pembimbingan kurang lebih hanya dihadiri 2 sampai 4 orang saja, dan kehadirannya pun bergantian tiap diantara ke-10 warga tersebut. Sedangkan pengurus pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Jepang terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara dan bidang-bidang. Bidang keagamaan menjadi bidang unggulan yang diutamakan dalam menggerakkan aktifitas kegiatan di wilayah Chiba Jepang. Kondisi letak geografis tempat tinggal diantara pengurus yang berjauhan mengakibatkan kesulitan pertemuan secara fisik. Kondisi pandemi diuntungkan dengan model pertemuan melalui singkronus yakni bisa memalui zoom atau gmeet untuk mengadakan pertemuan ranting, demikian pula dalam melakukan pendampingan bimbingan baca alqur’an dilakukan secara daring/online. Mellihat kondisi tersebut maka PKM ini diharapkan menjadi solusi bagi UNISA Yogyakarta dan PCIM Jepang untuk mempercepat cara baca Al-Qur’an bagi dampingan PCIM Jepang. Maka yang diutamakan dalam program ini adalah para pengurus PCIM Jepang, agar diharapkan mereka dapat menerapkannya kepada dampingannya yakni baik warga muslim maupun muallaf di wilayah Chiba Jepang.

Praktik gizi

Praktik Gizi Seimbang Pada Balita dengan Responsive Feeding

Responsive feeding (RF) menjadi salah satu intervensi perbaikan gizi balita yang didukung oleh WHO dan UNICEF untuk mengatasi permasalahan gizi pada balita. RF berhubungan dengan ketertarikan anak terhadap makanan yang mempengaruhi asupan dari segi kualitas dan kuantitas pemenuhan makan. Namun, praktik ini ternyata tidak semudah yang dikira. Faktor pengetahuan dan ekonomi, menjadi faktor dominan yang mempengaruhi  pelaksanaan responsive feeding. Oleh karenanya, tim penelitian dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang diketuai oleh Dewi Rokhanawati dan beranggotakan Rosmita Nuzuliana, Ellyda Rizki Wijhati serta mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Fitri Maria Ulfa, tertarik meneliti tentang Pelaksanaan Responsive Feeding Pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Sewon 2.

 Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam pada ibu-ibu yang memiliki anak usia balita. Hasil penelitian menyebutkan tingkat pengetahuan dan praktik RF oleh ibu balita masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban beberapa responden yang menyebutkan bahwa rutinitas makan anak mereka masih tidak terjadwal dengan baik, terutama makan siang. Beberapa kegiatan atau aktifitas anak mengganggu proses pemberian makan seperti, anak minum susu sebelum jadwal makan utama, sehingga anak merasa kenyang dan akibatnya menolak untuk makan. Selain itu, pola tidur anak tidak terjadwal, anak sering melewatkan jam makan karena masih tertidur.  Sebagian kecil responden berhasil menerapkan pola makan yang terjadwal, seperti makan utama 2 kali sehari, dimana untuk pemberian sarapan pada pukul 8-9. 

Masalah lain yang dihadapi adalah  anak tidak fokus pada saat makan. Hal ini dikarenakan aktifitas makan teralihkan oleh bermain  atau menonton TV maupun gadged serta kondisi kesehatan yang kurang fit. Beberapa anak seringkali menyimpan makanan dalam mulut dalam waktu yang lama, atau bahkan anak sama sekali tidak mau makan (Gerakan Tutup Mulut) karena sedang tumbuh gigi, sariawan dan anemia. Selain itu, kurangnya fokus ini diduga juga karena kurangnya ketertarikan anak pada makanan karena kurangnya variasi makan. Dalam memberikan makanan, beberapa ibu lebih memilih untuk membeli bubur organik yang dijual disekitar rumah tanpa penambahan protein hewani. Beberapa ibu yang menyiapkan makanan sendiri untuk anak, jenis makananya berupa nasi, sayur dan lauk (lele, ayam, telur, tempe, bandeng). Beberapa kasus yang dijumpai ibu tidak selalu memberikan protein. Selain makanan utama ibu senantiasa memberikan makanan selingan/ camilan berupa roti, biskuit, ciki. Tidak semua ibu memberikan buah secara rutin pada anaknya..

Hasil penelitian terlihat bahwa mayoritas ibu balita belum   memberikan makan secara responsif. Jika pengetahuan ibu mengenai RF cukup/baik, ibu akan mampu menyiapkan, menerapkan kebiasaan makan yang sehat, menyusun jadwal makan anak, mengetahui respon anak pada saat pemberian makan. Selain itu ibu juga bisa memberikan makan anak dengan menyenangkan dan  tanpa paksaan , tanpa distraksi/ pengalihan perhatian berupa pemberian telepon genggam atau mainan. Dari permasalahan tersebut, langkah yang disiapkan oleh peneliti dan tim adalah menyusun buku “Responsive Feeding untuk Buah Hati”. Buku ini berisi terkait pelaksanaan pemberian makan yang responsif  pada bayi. Buku ini rencananya akan ditujukan pada ibu balita yang sedang atau dalam pemberian makanan pendamping ASI, agar ibu bisa menemukan pola yang baik dalam pemberian makan pada anaknya. Upaya ini diharapkan agar balita bisa terbebas dari gizi buruk sehingga tumbuh kembang optimal.

Masjid walidah dahlan 2 1 1030x773

Ketua Umum PP Muhammadiyah Meninjau Pembangunan Masjid Walidah Dahlan & Convention Hall UNISA Yogyakarta

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Badan Pembina Harian (BPH) dan pimpinan UNISA Yogyakarta  meninjau langsung proses pembangunan Masjid Walidah Dahlan dan Convention Hall UNISA Yogyakarta, Rabu (16/08).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si mengapresiasi berbagai capaian yang berhasil diukir oleh UNISA Yogyakarta sebagai Universitas pertama milik ‘Aisyiyah adalah bukti dari etos perempuan berkemajuan.

Etos tersebut menjelma dalam wujud-wujud gedung megah yang hidup jiwanya, untuk memberi manfaat bagi kemajuan masyarakat. Haedar sangat detail meminta supaya gedung-gedung milik persyarikatan harus dibangun dengan indah, seperti masjid Walidah Dahlan dan Convention Hall yang rencananya sudah mulai bisa digunakan pada 2023 ini. “Keindahan adalah salah satu ciri dari 99 nama Allah SWT maka gedung yang indah bagian dari manifestasi pengagungan kepada Allah SWT sekaligus menjalankan sunah Nabi Muhhamad,” ungkapnya.

 Haedar berharap UNISA Yogyakarta akan semakin banyak melahirkan kemanfaatan, terkhusus membangun motivasi keberhasilan bagi para mahasiswa dan civitasnya dalam mengarahkan mereka menjadi manusia-manusia terbaik.

Sementara itu, Ketua BPH UNISA Yogyakarta Dr. Siti Noordjanah Djohantini, MM., M.Si menyampaikan pembangunan gedung ini di mulai pada tahun 2020 tepatnya 14 agustus 2020, kami terus bertekad awalnya diharapkan awal 2021 atau pertengahan 2022 selesai namun terdapat kendala sehingga kami harus berfikir keras agar mahasiswa di tahun 2023 bisa menempati ruangan ini. UNISA Yogyakarta sebagai perguruan tinggi pertama ‘Aisyiyah selalu mendapatkan kesempatan yang luar biasa dari Muhammadiyah bahwa perempuan harus maju. Bukti kemajuannya salah satunya yaitu dengan pembangunan masjid ini.

 “Kalau kita bisa membangun gedung maka masjid harus jauh lebih baik dari pada gedung-gedung yang lain, karena disitulah amanah yang diberikan masyarakat, maka kita hadirkan Convention dan Masjid Walidah Dahlan ini” kata Noordjannah. Noordjanah berharap pembangunan ini segera selesai dan mengajak civitas akademik untuk  semakin kuat memanjatkan doa-doa kita,  mendoakan seluruh para pekerja proyek ini mendapatkan keselamatan, keberkahan, dan nantinya dapat digunakan menjadi tempat pembinaan generasi peradaban.

Prs07927 min 1030x580

Peringati  HUT RI, UNISA Yogyakarta Gelar  Pemeriksaan Kesehatan untuk 235 Komisioner KPU DIY

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY menggelar pemeriksaan kesehatan untuk seluruh komisioner KPU DIY. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian UNISA Yogyakarta untuk negeri dalalam rangka mendukung pemilu sehat 2024.  Mengangkat tema ‘’UNISA Mendukung Pemilu Sehat 2024: Caring for KPU Wellness’’, kegiatan ini  dilaksanakan bersamaan dengan hari kemerdekaan ke-78 RI, Kamis (17/8).

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, M.Kep., Sp.Mat menyampaikan bahwa pemeriksaan Kesehatan untuk komisioner KPU DIY ini suatu inisiatif yang sangat penting untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan para anggota KPU serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemilihan umum. Inisiatif ini memiliki tujuan untuk menjaga agar semua aspek yang terkait dengan pemilu berjalan lancar, aman, dan sehat. Hal ini sebagai upaya mendukung pemilu sehat 2024.

Di hadapan para anggota KPU DIY Warsiti mengajak untuk merefleksikan bersama pada pemilu 2019 yang cukup banyak menelan korban jiwa karena faktor kesehatan yang masih lemah ‘’Kami mengapresiasi langkah baik ini, UNISA Yogyakarta sebagai kampus berwawasan Kesehatan, harus mengambil peran untuk mendukung pemilu sehat 2024’’, kata Warsiti.

Sementara itu Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan mengungkapkan bersyukur karena pihaknya sudah dibantu oleh UNISA Yogyakarta yang fokus pada kesehatan. Hal ini tentunya berangkat dari pengalaman pemilu 2019 banyak petugas  yang tumbang, sehingga ini menjadi salah satu iktiar pencegahan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan.

Hamdan juga mengungkapkan satu hal yang luar biasa bagian dari pengabdian masyarakat yang konkrit yang dilakukan oleh UNISA Yogyakarta.  “Kami berharap MOU bukan hanya menjadi catatan saja, hari ini kami konkrit melakukan tindakan dari hasil kerjasama yang kita jalin dengan UNISA yogyakarta yang konsen kesehatan,” ungkapnya.

UNISA Yogyakarta dan KPU DIY  berkomitmen melakukan pemeriksaan kesehatan hingga di tingkat bawah untuk memastikan atau mengantisipasi kesehatan para petugas pemilu. “Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan secara bertahap hingga dapat terlaksana di penyelenggara di level bawah PPK dan PPS,” pungkasnya.

Ketua KPU DIY menuturkan,sejauh ini baru kali pertama dilakukan oleh KPU DIY dengan menginisiasi bersama UNISA Yogyakarta agar dapat menjadi contoh baik bagi teman-teman KPU diwilayah lain agar memperhatikan kondisi kesehatan dari seluruh pegawainya.

Pada kegiatan tersebut mengundang personel KPU se-DIY dengan jumlah 235 yang terdiri dari komisioner, sekretaris, pejabat struktural dan  pegawai untuk melakukan pemeriksaan kesehatan Berbagai pemeriksaan dilakukan antara lain pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, kolesterol, fisioterapi, gizi dan sebagainya. Pelaksanaan pemeriksaan didukung sepenuhnya oleh para dosen dan mahasiswa di UNISA Yogyakarta.

Img 1488

Unisa Yogya Jalin Kerjasama Dengan KPU DIY Dalam Mensosialisasikan Pemilu 2024

Komite Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajak kerjasama Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dalam mensosialisasikan pemilu 2024 mendatang sebagai tempat Podcast di gedung Siti Moendjijah, Selasa (15/08).

Narasumber dalam kegiatan Podcast yang dilakukan KPU DIY menghadirkan Wawan Budiyanto, S.Ag., M.S.I selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU DIY.

Wawan memberikan informasi serta mensosialisasikan pemilu 2024 bahwa mahasiswa dari luar daerah Yogyakarta tidak perlu khawatir tidak dapat mencoblos karena Kartu Tanda Penduduknya (KTP) berada diluar Jogja.

“Para mahasiswa yang dari luar daerah yang sedang menempuh pendidikan di Jogja tetap bisa ikut andil dalam pemilu, jadi tenang saja ga usah khawatir dan ga perlu pulang ke daerahnya untuk pencoblosan,” ujar Wawan.

Wawan menambahkan para pelajar dan mahasiswa biasanya terkendala untuk pulang ke domisilinya untuk berpartisipasi dalam pemilu. Untuk itu, KPU menawarkan adanya program pemindahan milih. Arry Dharmawan Trissatya Putra, S.E., M.I.Pol Kepala Sub Bagian Data dan Informasi menuturkan mengenai pemilihan tempat di Unisa Yogyakarta sebagai tempat Podcast, selain sudah memiliki hubungan kerjasama juga rekomendasi dari kepala KPU DIY dan dikarenakan merupakan kampus yang menjadi tujuan sasaran dalam kegiatan Podcast yang membahas peran mahasiswa dalam pemilu 2024.

Semeru 1 1030x580

Semarakkan Kemerdekaan Republik Indonesia, Unisa Yogya Adakan Berbagai Lomba

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kegiatan dalam menyemarakkan kemerdekaan Republik Indonesia bertajuk Semarak Kemerdekaan Unisa (SEMERU) 2023 dengan mengadakan berbagai kegiatan dan lomba, Sabtu (12/08) di kampus Unisa Yogyakarta.

Kegiatan seperti senam pagi dan dilanjutkan dengan jalan sehat sambil memungut sampah di sekitar lingkungan kampus Unisa Yogyakarta, menjadi pembuka sebelum kemeriahan lomba bakiak, tarik tambang, memasukkan paku dalam botol, balap karung, serta balap terong yang diikuti oleh seluruh pegawai Unisa Yogyakarta.

Dr. Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom selaku Wakil Rektor II Unisa Yogyakarta dalam pembukaan acara menyampaikan kepada seluruh karyawan yang hadir saat itu untuk terus menjaga semangat sehatnya dan semangat kemerdekaan.

“Menyambut kerja 2023/2024, kita semua semangat kerja sehat dengan mengisi kemerdekaan, bekerja dengan baik sesuai tupoksi. mari kita semua mengisi perjuangan dengan penuh semangat,” ujar Yuli.

Dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH selaku Kaprodi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi memberikan tips SEHAT yang merupakan kepanjangan dari Selalu Ingat Allah, Enyahkan rokok, Hindari gorengan dan gula, Aktifitas, dan Terus tingkatkan berbagi. Kemeriahan dimulai dengan berbagai perlombaan yang diikuti seluruh karyawan, serta pembagian hadiah bagi para juara lomba oleh panitia SEMERU 2023.

Pspkb 1 1 1030x464

Kerjasama Strategis PSPKB UNISA Yogya dan MDMC PP Muhammadiyah untuk Penanganan Bencana yang Lebih Inklusif

Yogyakarta, 12 Agustus 2023– Pusat Studi Perempuan, Keluarga, dan Bencana (PSPKB) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta serta Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis mereka. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat upaya penanganan bencana yang lebih inklusif dengan berfokus pada dimensi gender. Kolaborasi ini lahir dari semangat kerjasama kedua lembaga untuk merespons dampak bencana secara komprehensif dan efektif.

PSPKB, sebagai lembaga riset dan pendidikan, memberikan penekanan khusus pada dimensi gender dan peran keluarga dalam penanggulangan bencana. Dalam konteks ini, PSPKB akan memberikan kontribusi dengan menyediakan pemahaman mendalam mengenai cara memperkuat peran perempuan dan keluarga dalam berbagai tahapan penanganan bencana. Sebaliknya, MDMC, yang telah lama berdedikasi pada manajemen bencana dengan fokus pada persiapan, tanggap darurat, dan pemulihan, akan menyediakan keahlian praktis dalam upaya penanganan bencana.

Langkah kemitraan ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan penanganan bencana yang inklusif. Memorandum of Agreement (MoA) ini ditandatangani oleh Ketua PSPKB, Dr. Mamnuah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep. J, serta Ketua MDMC, H. Budi Setiawan, ST, di dalam Gedung Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Melalui tanda tangan ini, kedua lembaga menegaskan komitmen mereka untuk bersama-sama mewujudkan perubahan positif yang signifikan dalam respons, pemulihan, dan adaptasi masyarakat terhadap bencana.

Melalui MoA ini, PSPKB dan MDMC akan mengembangkan sejumlah inisiatif kolaboratif. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat peran perempuan, keluarga, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan bencana. MoA ini juga merefleksikan tekad bersama dari kedua lembaga untuk memprioritaskan perspektif gender dan keluarga dalam seluruh aspek manajemen bencana.

Dalam kerangka kerja yang tertera dalam MoA, PSPKB dan MDMC akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan penelitian dan acara, termasuk pelatihan, seminar, dan workshop yang akan mendukung pertukaran pengetahuan serta praktik terbaik dalam penanganan bencana. Melalui upaya ini, harapannya masyarakat akan menjadi lebih tangguh dan mampu menghadapi bencana serta mengurangi kerentanan jangka panjang. Tanda tangan ini mencerminkan komitmen serius PSPKB dan MDMC dalam menciptakan dampak positif dan berkelanjutan dalam upaya penanganan bencana. Melalui kolaborasi yang erat dan sinergi yang terjalin melalui MoA ini, keduanya bersama-sama bergerak maju menuju masa depan yang lebih aman dan lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana.

Prs01133 min 1030x580

FIKes Unisa Yogyakarta Selenggarakan Seminar Penguatan Karakter

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan seminar penguatan karakter dengan tema “Penguatan Karakter yang Unggul  Berintegritas Menuju Generasi Berkemajuan” di Hall Baroroh Barried, Rabu (09/08).

Kegiatan yang dihadiri seluruh Organisasi Mahasiswa tersebut menghadirkan Prof. Drs. Koentjoro, Mbsc., Ph. d, Psikolog (Dosen Psikolog UGM), Irjen.Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. (Kapolda DIY) Niki Alma Febriana Fauzi S.Th.I.,M.Us. (Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah).

Dekan FIKes Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis mengungkapkan, dalam perkembangan zaman saat ini persoalan semakin kompleks sehingga perlu memiliki karakter yang kuat untuk dihadapi.

“Perlu memiliki kecerdesan IQ,EQ,SQ dan kepekaan terhadap persoalan yang terjadi dimasyarakat,” ungkap Imron.

Sementara itu menurut Koentjoro perubahan sosial dan keterbukaan informasi sebagai sebuah tantangan dan menjadikan kelemahan menjadi sebuah kekuatan.

Ia juga menyampaikan konsep SMEPPA yakni Senyum, Mendengarkan, Empati, Peka, Peduli, Pandai memuji dan memilih kata bijak, action.

“Itu semua penting dilakukan oleh kita semua, terkhusus tenaga kesehatan wajib sekali untuk memegang konsep tersebut,” tuturnya.

Niki berpesan generasi muda perlu memiliki karakter hifdzuddin (menjaga dunia), hifdzun nafs (menjaga jiwa), hifdz aqla (menjaga akal), hifdz maal (menjaga harta) dan hifdz an-nasl (menjaga keturunan).

Suwondo Nainggolan menekankan polisi DIY telah dan terus melakukan berbagai upaya untuk membentuk kesadaran hukum di masyarakat. Misalnya melewatkan kegiatan sambang, penyuluhan dan pelaksanaan program Dikmas Lalu Lintas oleh Ditlantas Polda DIY, yang khususnya mengedukasi pelajar mengenai tertib berlalu lintas.

“Seminar ini menegaskan komitmen bersama untuk mengembangkan kesadaran hukum yang lebih kuat dan memastikan kolaborasi yang erat antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam menciptakan lingkungan hukum yang lebih baik,” ucap Suwondo. Kapolda diy menekankan dihadapan ratusan mahasiswa Unisa Yogyakarta, generasi muda perlu memiliki konseptual yang terinternalisasi sehingga dalam mencapai sesuatu sudah dapat terukur.

Img 0142 edit 1 1030x579

UNISA Yogyakarta  dan Forum Protokol DIY Gelar Bimtek Protokol Se-DIY

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melalui Biro Humas dan Protokol (BHP) bersama Forum Protokol DIY, mengadakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) keprotokolan dengan menghadirkan dua narasumber yakni Haryanto, S.E., M.M (Kabag Protokol UGM) dan Sugiyanta, S.IP (Protokol DIY), di Gedung Siti Moendjijah kampus terpadu Unisa Yogyakarta, Selasa (08/08).

Rektor Unisa Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengapresiasi baik langkah yang dilakukan oleh BHP UNISA Yogyakarta bersama forum  protokol DIY. “Kami merasa senang, UNISA Yogyakarta dipercaya menjadi tempat forum silaturahmi dalam rangka bimtek forum protokol DIY,”ucap Warsiti.

Warsiti juga menjelaskan bahwa UNISA Yogyakarta mulai mengembangkan protokoler di tahun 2017 dengan menggabungkan Biro Humas dan Protokol, karena pihaknya banyak berinteraksi dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak termasuk tokoh-tokoh negarawan.

“Kami berkomitmen untuk terus belajar dan memperbaiki pada setiap aspek, semoga melalui bimtek protokol ini, forum protokol terus berkelanjutan dan berkemajuan,” ungkapnya

Sementara itu, Sugiyanta menyampaikan dalam era globalisasi dan interkonektivitas saat ini, banyak institusi, organisasi, dan individu yang terlibat dalam berbagai kegiatan dengan skala nasional maupun internasional

“Sehingga pengetahuan yang mendalam tentang protokol dan etiket menjadi kunci untuk menjaga hubungan yang baik antara berbagai entitas tersebut,” tuturnya.

Ia berharap melalui bimtek ini peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang protokol yang berlaku dalam berbagai acara resmi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 peserta dari perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, protokol PEMDA se DIY dan LLDIKTI Wilayah V DIY.

Bap 4 1

1075 Mahasiswa UNISA Yogyakarta Ikuti Kegiatan Baitul Arqam Purna

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan kegiatan Baitul Arqam Purna (BAP), yang diikuti 1075 mahasiswa dari seluruh program studi dan dibagi menjadi 7 gelombang, diselenggarakan dari tanggal 24 Juli – 8 Agustus 2023 di gedung Siti Moendjijah kampus terpadu UNISA Yogyakarta.

BAP sendiri merupakan perkaderan utama di persyarikatan ‘Aisyiyah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa di Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia sebagai upaya memberikan bekal ilmu, pengalaman dan keterampilan berorganisasi serta bekal berkecimpung di dunia sesungguhnya.

Rektor Unisa Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya mengatakan kegiatan BAP upaya Unisa menghantarkan mahasiswa sebagai kader persyarikatan, BAP ini sendiri sudah sedemikian rupa digagas, diinisiasi dan di kembangkan supaya lebih menarik dan interaktif agar mengena ke sasaranya.

“Saya harapkan seluruh peserta dari mulai gelombang pertama sampai gelombang terakhir dapat mengikuti rangkaian ini dengan baik, ketika menjadi mahasiswa Unisa anda tidak hanya dituntut untuk menjadi peran profesionalisme, tetapi juga bisa mengamalkan dan meneruskan perjuangan `Aisyiyah,” tutur Warsiti. Warsiti menambahkan 1075 mahasiswa yang mengikuti BAP dan sebentar lagi akan menjadi alumni Unisa Yogyakarta, nantinya setelah lulus akan mempunyai peran di masyarakat dengan semangat dan spirit berkemajuan.