Humas dan Protokol  Terima Audiensi dari Duta Kampus Unisa Yogyakarta

Biro Humas dan protokol (BHP) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima Audiensi duta kampus Unisa Yogyakarta di ruang pertemuan gedung Siti Moendjijah kampus terpadu Unisa Yogyakarta, Kamis (09/03).

Kedatangan duta kampus Unisa Yogyakarta disambut baik oleh Sinta maharani, S.Sos.,M.I.Kom selaku kepala BHP Unisa Yogyakarta mengucapkan selamat kepada 20 mahasiswa yang terpilih menjadi duta kampus Unisa Yogyakarta.

“Semoga kalian mampu melaksanakan tugas dengan baik untuk menjadi mata, telinga dan mulut bagi masyarakat,” tutur Sinta.

Ia juga mengungkapakan, perlu upaya yang lebih hebat dalam menyampaikan kepada publik apa yang dimiliki, apa yang telah dicapai dan dikerjakan, para duta kampus harus dapat mensosialisasikan setiap hal yang di miliki oleh Unisa Yogyakarta.

“Duta kampus harus mengetahui segala hal tentang kampus seperti kondisi fisik, fasilitas,inovasi, dan program pendidikan maupun lainnya,” tambahnya.

Alfarizi S Bahanan selaku ketua paguyuban duta kampus Unisa Yogyakarta mengaku sangat senang mendapatkan pengetahuan dan arahan langsung dari biro humas, terkait tata laksana duta kampus Unisa Yogyakarta tahun 2023.

“Sangat senang bertemu dengan biro Humas dan Protokol, terkhusus dalam pelaksanaan aksi-aksi tentang Green Campus kedepannya,” ungkap Alfarizi. Selain itu, ia juga mengharapkan nantinya semua stakeholder Unisa Yogyakarta mampu memberikan dukungan dalam mewujudkan Unisa sebagai Green Campus.

Peningkatan Mutu Institusi Pendidikan dalam mendukung Ahli TLM sebagai Validator

Mengawali semester genap Tahun Ajaran 2022/2023, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan workshop dengan tema “Peningkatan Mutu Institusi Pendidikan dalam mendukung Ahli Teknologi Laboratorium sebagai validator.” Workshop ini diadakan Rabu (08/03), yang diikuti oleh dosen dan asisten dosen prodi TLM Unisa Yogyakarta.

Dr. Ismarwati, S.ST., M.PH. selaku Wakil Dekan I FIKes UNISA Yogyakarta menyampaikan bahwa workshop yang diadakan oleh prodi TLM ini, selain untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, juga untuk peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Salim, S.ST didapuk sebagai narasumber menyampaikan perlunya validasi suatu hasil laboratorium, karena suatu hasil laboratorium bila tidak dipercaya, maka hasil laboratorium menjadi tidak berharga dan tidak digunakan.

“Komplain pasien tidak terpuaskan mengakibatkan 90% pelanggan pergi. Sebaliknya apabila keluhan ditanggapi dengan baik dan cepat maka 96% pelanggan kembali,” ujar Salim.

Salim menambahkan presentase kesalahan di laboratorium sekarang paling tinggi ada di tahap pra-analitik yang meliputi permintaan pemeriksaan, variabel pasien, persiapan pengambilan, transport sampel, proses dan penyimpanan sampel.

Narasumber kedua yaitu dr. Riswan Hadi Kusuma, M.Sc., Sp.PK(K). memaparkan validasi hasil laboratorium yaitu menyetujui hasil pemeriksaan laboratorium yang berasal dari alat otomatis atau pemeriksaan manual setelah melalui proses konfirmasi sehingga hasil tersebut valid. Nilai kritis sebagai hasil pemeriksaan laboratorium yang dapat mengancam jiwa pasien dan tenaga Kesehatan. dr. Wahid Syamsul Hadi, M.Sc., Sp.PK. yang merupakan narasumber terakhir menyampaikan tentang Reference intervals dan Six Sigma. Penentuan reference intervals atau nilai rujukan masuk ke dalam standar akreditasi yaitu elemen penilaian AP.5.8. Nilai rujukan bisa didapatkan dari insert kit, buku acuan yang terstandarisasi, dan terutama penelitian. Six Sigma merupakan World Class Quality dan mulai tahun 2000 diperkenalkan pada industri jasa terutama laboratorium. Pengertian six sigma yaitu hanya ada 3-4 kesalahan dalam 1 juta kemungkinan kesalahan. Sehingga tantangan laboratorium dengan memastikan proses laboratorium dari pra-analitik – analitik – paska analitik bebas dari kesalahan.

UNISA Yogyakarta Ajak Seluruh Karyawan ke Bogor Ikuti Capacity Building

Karyawan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengikuti kegiatan capacity building di puncak Bogor dari tanggal 2 – 5 Maret 2023.

Seluruh karyawan Unisa Yogyakarta diajak mengunjungi tempat wisata Cimory Dairyland, The Ranch serta Taman Safari. Di malam puncak kegiatan capacity building yang diselenggarakan di hall hotel Azana Green Peak Bogor, Unisa mengundang Herawati Widodo Muktiyo sebagai narasumber dalam kegiatan capacity building.

Herawati mengatakan bahwa seluruh karyawan yang memiliki sense of belonging pastinya mendukung program- program Unisa Yogyakarta, serta selalu menyelipkan doa untuk Unisa sebagai wujud rasa memiliki.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa yogyakarta dalam sambutanya menyampaikan kegiatan yang diadakan ini sebagai ajang silaturahmi yang sangat membahagiakan.

“Ini kita kali ke 2 pergi tanpa keluarga untuk saling menguatkan serta bersama membangun Unisa yogyakarta,” ujar Warsiti.

Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta yang diwakili oleh Prof. Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag mengatakan Unisa Yogya mempunyai hajat besar dengan mengusulkan fakultas kedokteran, dan amanah muktamar 48 solo, semua amal usaha diberi amanah untuk keunggulan. “Unisa sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah `Aisyiyah, untuk mencapai keunggulan ini, salah satunya mendirikan fakultas kedokteran harus menyiapkan semua syarat salah satunya akreditasi prodi,” ucapnya.

Red : Adi Sasmito

Prodi TI UNISA Yogyakarta Laksanakan FGD Kurikulum Teknologi Informasi Jenjang S1 APTIKOM

Tak lelah berbenah, Program Studi Teknologi Informasi UNISA Yogyakarta kembali mengundang tim penyusun kurikulum dalam acara Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas kurikulum terkini. Acara yang bertajuk Focus Group Discussion (FGD) Kurikulum FORDI Teknologi Informasi Jenjang S1 Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer dan Informatika (APTIKOM) yang dilaksanakan di gedung Siti Munjiyah, lantai 7, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta pada hari Selasa, 21 Februari 2023 ini dihadiri seluruh dosen PSTI UNISA Yogyakarta dan tim kurikulum dari universitas-universitas ternama seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini membahas segala hal yang berkaitan dengan kurikulum teknologi informasi dan bagaimana teknologi informasi berperan besar dalam perkembangan dunia digital yang sangat pesat.

Acara yang di-moderator-i langsung oleh Ketua Program Studi Teknologi Informasi UNISA Yogyakarta, Zahra Arwananing Tyas, S.Kom., M.Cs. ini dimulai jam 9 pagi dan selesai di jam 12.30, lebih lama 30 menit dari yang direncanakan. Molornya akhir acara dikarenakan pembahasan yang cukup seru antara para anggota tim penyusun kurikulum.

FGD itu sendiri menghasilkan beberapa pendapat yang sangat bagus, di antaranya adalah pendapat dari sang moderator, Zahra Arwananing Tyas. Zahra berpendapat bahwa kurikulum OBE (Outcome Based Education) haruslah memiliki komposisi yang seimbang dalam pembagian tugasnya secara hybrid, baik luring maupun daring, serta memiliki mata kuliah yang “IT banget” (sangat mencerminkan IT dalam CPL-CPLnya). Pendapat ini didukung oleh Dr. Reza Giga Isnanda, S.T., M.Sc. dari UMY, dengan menambahkan usulan bahwa bahan kajian pada mata kuliah wajib dikhususkan untuk mata kuliah penciri dari tiap universitas.

Dari banyaknya pendapat yang ada, salah satu anggota senior dalam tim, Ir. Noor Akhmad Setiawan, S.T., M.T., Ph.D., IPM. dari UGM memberikan kesimpulan bahwa sebenarnya kurikulum Teknologi Informasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing universitas atau perguruan tinggi, dan tidak murni IT. Pendapat ini didasarkan pada IT 2017 Curriculla sebagai pegangan. Point terpenting dari pembuatan kurikulum adalah akarnya sama, yaitu IT, didasarkan pada IT 2017 Curriculla dan CC2020 sebagai panduan, sedangkan untuk mata kuliah pilihan dapat disesuaikan dengan perkembangan jaman. Acara ditutup dengan pembacaan kesimpulan oleh moderator dan pernyataan komitmen dari setiap anggota tim kurikulum untuk bekerja bersama dalam pembuatan kurikulum IT yang “kekinian” (mengikuti perkembangan jaman) dengan berbasis luaran (OBE).

7 Mahasiswa PSTI Unisa Yogyakarta Selesai Ikuti MBKM Magang di PT. Media Sarana Data

Program Magang Industri/kerja praktek merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan. Permendikbud No.3 Tahun 2020 pasal 15 ayat 1 menyebutkan ada delapan program BKP yakni : 1). Pertukaran Mahasiswa, 2). Magang/Praktik Kerja, 3). Asistensi Mengajar, 4). Penelitian/Riset, 5). Proyek Kemanusiaan, 6). Kegiatan Wirausaha, 7). Studi/Proyek Independen dan 8). KKN Tematik. Kebijakan ini diluncurkan dalam rangka menyiapkan para mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. Magang industri berlangsung selama 1 semester dengan bobot konversi mata kuliah 20 SKS.

PSTI UNISA Yogyakarta adalah salah satu program studi di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan MBKM. PSTI UNISA telah bekerjasama dengan PT. Media Sarana Data (Gmedia) untuk melaksanakan MBKM BKP Magang Industri.

Kegiatan Magang industri pada PT. Media Sarana Data (Gmedia) dimulai pada tanggal 3/10/2022. Kegiatan magang industri ini telah dilaksanakan selama 4 bulan lebih. Oleh karena itu, dilakukan penarikan sebagai tanda bahwa kegiatan magang telah selesai.

Penarikan dilaksanakan pada hari Jum’at, 10/2/2023 pukul 13:00, dengan dihadiri oleh manager HRGA Sukmo Aji, Kaprodi PSTI Unisa Yogyakarta Zahra Arwananing Tyas, S.Kom., M.Cs, dan juga Dosen pembimbing lapangan Danur Wijayanto, S.Kom., M.Cs. serta 6 mahasiswa peserta magang industri. Dalam agenda ini 1 mahasiswa yaitu Yoginda Putri Bektiningsih berhalangan hadir dikarenakan sedang berduka.

“Hari ini resmi 7 orang mahasiswa kami Tarik kembali ke kampus untuk menyelesaikan kewajibannya, semoga ilmu yang mereka dapat di Gmedia dapat diterapkan kembali di pekerjaan mendatang dan kami memohon maaf jika ada salah kata dan perbuatan” kata Zahra.

Pada kesempatan yang sama manager HRGA, Sukmo Aji menyampaikan harapan untuk para mahasiswa dapat mengambil manfaat dari program ini dan mendapatkan pengalaman agar dapat digunakan didunia kerja.

“Kami berharap tidak hanya sampai disini saja, harapan kami keluar dari sini dan masuk kesini menjadi tim yang hebat. Apabila dalam proses belajar ini ada yang kurang baik dalam proses pembelajarannya mohon dimaklumi” jelas Sukmo dalam sambutannya. Dari ulasan ini PSTI Unisa Yogyakarta membuktikan telah mampu melaksanakan magang industri dengan sangat baik. Program ini dapat meningkatkan hubungan yang baik antara PSTI UNISA Yogyakarta dengan PT. Media Sarana Data (Gmedia). Acara diakhiri dengan penutupan dan foto bersama serta pemberian kenang-kenangan.

Bidan, TLM dan Nutrisionis UNISA Yogyakarta Lakukan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan

Penyuluhan dan pemeriksaan penting dilakukan karena anemia dapat mengganggu kesehatan dan kinerja siswi di sekolah. Anemia juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan pertumbuhan anak-anak. Adanya inter professional collaboration antara Bidan, Teknologi Laboratorium Medis, dan Nutrisionis UNISA, diharapkan siswi dapat memiliki pengetahuan dan kesadaran yang lebih tinggi tentang kesehatan dan mencegah anemia.

Inter Professional Collaboration antara Bidan, Teknologi Laboratorium Medis, dan Nutrisionis UNISA telah menggelar kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan haemoglobin pada siswi di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk promosi kesehatan reproduksi dan gizi seimbang remaja pada siswi serta melakukan skrining anemia pada remaja awal.

Kegiatan dibuka oleh Kepala SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul, “Terimakasih Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan siswi memperoleh wawasan penting  terkait dengan kesehatan reproduksi dan gizi seimbang serta upaya deteksi dini pencegahan anemia pada remaja awal”  papar Suwardi, M.Pd sekaligus membuka acara penyuluhan kesehatan.

Ibu Anindhita Syahid Syagata, M.PH selaku Dosen Gizi  memberikan penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan dan mencegah anemia melalui pola makan seimbang dan gaya hidup yang sehat pada remaja awal. Informasi terkait Kesehatan Reproduksi pada Remaja Awal, terutama bagi anak-anak dalam usia sekolah yang di sampaikan oleh Ibu Nurul Kurniati, S.ST, M.Keb. Sedangkan Ibu Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah, M.Sc beserta Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis melakukan pemeriksaan haemoglobin untuk mengetahui siswi mengalami anemia atau tidak dengan persetujuan dari orang tua siswi dan pihak sekolah secara sukarela.

Penyuluhan kesehatan reproduksi kepada remaja awal, termasuk siswi SD Unggulan ‘Aisyiyah bantul, adalah langkah yang penting dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka di masa depan. Penting untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar seperti menstruasi,dan pubertas kepada remaja awal agar mereka dapat memahami perubahan yang terjadi pada tubuh mereka dan bagaimana menjaga kesehatan reproduksi mereka. Penyuluhan kesehatan reproduksi yang tepat waktu dan akurat dapat membantu remaja awal mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan mereka, dan mencegah infeksi menular seksual.

Penyuluhan kesehatan reproduksi harus disampaikan dengan cara yang ramah, mudah dipahami, dan berdasarkan pada fakta ilmiah terbaru. Selain itu, harus disesuaikan dengan usia dan tingkat kematangan remaja untuk memastikan pesan yang tepat dan tidak membingungkan. Kegiatan di akhiri dengan pemeriksaan haemoglobin kepada siswi SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul yang tampak antusias, sehingga tidak ada siswi yang merasa ketakutan ketika pemeriksaan berlangsung. Pemeriksaan diikuti oleh 36 siswi dan hasilnya sebagian besar siswi tidak mengalami anemia.  Harapannya kegiatan serupa dapat dilakukan di sekolah lainnya agar dapat mewujudkan generasi remaja yang sehat dan tangguh.

Dosen UNISA Yogya Latih Siswi menjadi Peer Educator di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul

Anemia adalah kondisi medis di mana tubuh kekurangan jumlah sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anemia dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara signifikan, terutama pada remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

Untuk mencegah anemia pada remaja, diperlukan upaya pencegahan yang tepat, termasuk di antaranya adalah meningkatkan asupan zat besi dan vitamin B12 melalui makanan dan suplemen, serta melakukan gaya hidup yang sehat seperti olahraga teratur dan tidur yang cukup.

Edukasi dan sosialisasi tentang anemia juga sangat penting untuk membantu remaja memahami penyebab dan gejala anemia serta cara pencegahan. Kegiatan peer educator di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul dapat menjadi salah satu solusi yang efektif sebagai upaya untuk pencegahan gterjadinya anemia pada remaja awal.

Selain itu, edukasi dan penyuluhan mengenai anemia juga sangat penting. Untuk itu, inisiatif dari dosen UNISA yang melatih siswi menjadi peer educator di SD Unggulan Aisyiyah Bantul sangatlah baik untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang anemia. Pelatihan ini meliputi materi tentang integrasi program UKS di sekolah dengan promosi kesehatan yang bisa dilakukan oleh guru dan siswi untuk peningkatan Kesehatan warga sekolah. Ketua pelaksana kegiatan ini, Nurul Kurniati, M.Keb. menyampaikan harapannya siswi yang dilatih sebagai peer educator dapat menjadi role model dan penyampai informasi kepada sebayanya agar bisa memiliki pola hidup sehat di usia remaja agar pertumbuhan dan perkembangan remaja dapat berjalan optimal.

Peer educator adalah seorang siswa atau remaja yang terlatih untuk memberikan informasi dan penyuluhan kepada teman sebaya mereka. Dalam hal ini, siswi yang dilatih oleh dosen UNISA dapat menjadi peer educator untuk menyampaikan informasi tentang anemia kepada siswa di SD Unggulan Aisyiyah Bantul. Sebagai peer educator, siswi tersebut dapat memberikan informasi tentang anemia dan cara mencegahnya kepada teman-teman sebayanya di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul. Siswi juga dapat memberikan informasi tentang pola makan yang sehat dan mengandung nutrisi yang cukup, termasuk sumber makanan yang kaya akan zat besi, seperti yang telah dipaparkan oleh Anindhita Syahbi Syagata, M.PH salah satu dosen program studi gizi. Dalam melaksanakan tugasnya,  menurut Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah, M. Sc (dosen Program Studi Teknologi Laboratorium Medis) sebagai peer educator siswi yang dilatih juga harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti menyampaikan informasi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa SD, menjaga keterlibatan siswa dalam kegiatan edukasi, dan memberikan contoh positif dalam menjaga pola makan yang sehat. Adanya kegiatan pelatihan peer educator ini, diharapkan siswa di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul dapat lebih memahami tentang anemia dan cara pencegahannya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu siswa untuk lebih memahami pentingnya pola makan yang sehat dan nutrisi yang cukup bagi kesehatan mereka di masa depan, sehingga mewujudkan generasi yang sehat dan unggul.

Dosen UNISA Yogyakarta Gelar PKM Aplikasi Aquaponik

Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Panti Asuhan Aisyiyah Yogyakarta, Tim Dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat.

PKM tersebut dilaksanakan di Panti Asuhan Aisyiyah Kota Yogyakarta, Sabtu (25/2/2023). Acara diawali dengan panyampaian materi oleh ketua tim pengabdian yaitu Rigel Nurul Fathah.

Acara dibagi menjadi empat tahap. Acara pertama, peserta diberikan pelatihan apliaksi pembuatan aquaponik sayuran dan ikan sebagai bentuk mewujudkan ketahanan pangan. Pelatihan dilakukan oleh tim pengabdian dan dikoordinasi oleh Ika Afifah Nugraheni, S.P., M. Biotech selaku dosen Program Studi Bioteknologi (Gambar 1). Pengabdian ini merupakan pengembangan penelitian dan pengabdian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu penerapan aquaponik menggunakan Budikdamber (Budidaya ikan dan tanaman sayuran dalam ember).

Tahap kedua yaitu edukasi nilai gizi konsumsi ikan dan sayur melalui pelatihan gizi olahan ikan dan sayur yang dikoordinasi oleh Dittasari Putriana, S.Gz., M.Gz (Gambar 2). Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) dengan model komunikasi dua arah dan demonstrasi yang dilaksanakan dalam bentuk klasikal. Peserta diberikan pengetahuan tentang cara mengolah ikan yang mempunyai nilai gizi tinggi dan memiliki nilai jual.

Tahap ketiga yaitu Pelatihan Kewirausahaan bagi warga panti asuhan Aisyiyah. Perlunya keberlangsungan keberhasilan penerapan aquaponik tidak terlepas peran dari warga Panti Asuhan Aisyiyah dan monitoring dan evaluasi dari tim pengabdian. Pelatihan kewiarausahaan dilakukan oleh tim pengabdian dan dikoordinasi oleh Rigel Nurul Fathah, SE., M.Ak., Akt., CA selaku dosen akuntansi. Penelitian dan pengabdian yang bertema kewirausahaan sudah sering dilakukan oleh beliau. Aplikasi aquaponik diharapkan menghasilkan luaran berupa hasil panen tanaman dan ikan yang berguna untuk ketahanan pangan dan mengembangkan semangat kewirausahaan warga panti asuhan. Jangka waktu panen tanaman dan ikan yang relatif singkat akan menjadi sumber pendapatan dan membuka lapangan kerja bagi warga panti asuhan. Peserta diberikan pelatihan perhitungan BEP dan pembukuan sederhana.

Tahap keempat yaitu Pelatihan branding dan marketing online. Pelatihan ini dikoordinasi oleh Teti Anggita Safitri, SE., M Sc selaku dosen manajemen. Dengan diadakannya pelatihan branding, mitra dibimbing untuk membuat brand produk Digital marketing bisa dilakukan dengan melakukan kolaborasi dengan marketplace penjualan toko sayur online yang bisa dipesan melalui handphone. Acara berlangsung lancar dan para peserta antusias selama melaksanakan kegiatan (Gambar 3). Pengelola panti asuhan Aisyiyah Ibu Widya menyampaikan terima kasuh karena pengetahuan dan keterampilan tentang Aquaponik, Edukasi Gizi, Kewirausahaan dan Branding tersebut benarbenar dibutuhkan oleh para warga panti asuhan Aisyiyah Puti Yogyakarta.

“Kegiatan ini adalah merupakan sebuah ikhtiar nyata untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian warga panti asuhan Aisyiyah”, tutur Widya.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISA Raih Juara di Ajang Kompetisi JCC 2023

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, mengikuti Kompetisi Jogjakarta Communication Conference (JCC) yang digelar secara hybrid di Griya Persada Convention Hotel & Resort Kaliurang Yogyakarta, Jum’at (24/03) bertajuk “Questioning Communication In Digital Era?”. Diikuti beberapa PTMA Program Studi Ilmu Komunikasi dan Universitas International dari China, India, dan Mesir.

Kompetisi Mahasiswa JCC 2023 ke – 4 menjadi ajang untuk memotivasi dan mengapresiasi karya karya mahasiswa Ilmu Komunikasi dari berbagai penjuru dunia. Terdapat kategori kompetisi Fotografi, Penulisan Fitur, Tantangan Video, Pelaporan Jurnalistik, dan Podcast Audio. Antusiasme akademisi dalam mengikuti kompetisi ini sangat tinggi, terbukti dengan jumlah peserta lomba dari PTMA seluruh Indonesia, 60 Mahasiswa dari Universitas Sains Malaysia, Nanjing Normal University, dan Arab Open University.

Partisipasi mahasiwa ilmu komunikasi dalam kegiatan ini menjadi salah satu peningkatan akademik Program Studi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta di tingkat International. Dibuktikan dengan raihan juara mahasiswa Ilmu Komunikasi di beberapa kategori diantaranya

  • 1st Winner Fotografi diraih oleh Agus Riza Azizi
  • 2nd  Winner diraih oleh Film Kegondelan ( Tridatu Productions) dan Seblak Sampur ( four pointo o)  Karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021 dan 2020
  •  Best Sinematografi diraih oleh Film Seblak Sampur ( four pointo o) karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020
  • Best Audio diraih oleh Film MUBENG ( Kursi Lipat) karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021
  • Sutradara Terbaik diraih oleh Film Kegondelan ( Tridatu Productions) Karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021
  •  3rd  Winner Digital Journalism diraih oleh Syarbaini Rizkika

“Lewat ajang kompetisi JCC ini kita dapat mendorong semangat berkreasi mahasiswa Ilmu Komunikasi, sehingga mereka dapat mengimplememtasikan karyanya. Semoga ditahun berikutnya kami dapat berpartisipasi dan meraih prestasi kembali.” Tutup Kaprodi  Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta. (rzk)

UNISA Yogyakarta Bangga Menjadi Tuan Rumah Musywil Muhammadiyah Aisyiyah 2023

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berkesempatan menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah (Musywil) XIII Muhammadiyah dan Musywil XII ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 17 – 19 Februari 2023. Rektor Warsiti, S.Kp., M.Kes., Sp.Mat turut mengungkapkan rasa bangga atas penunjukan kampus UNISA Yogyakarta menjadi tuan rumah pada perhelatan besar Muhammadiyah dan Aisyiyah wilayah DIY.

“Merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan kami atas kehadiran bapak/ibu tamu undangan semuanya dalam Musywil di kampus UNISA Yogyakarta,” ucapnya saat membawakan sambutan di Pembukaan Musywil DIY di Aula Gedung Siti Bariyah UNISA Yogyakarta.

Warsiti juga menghaturkan ucapaan terima kasih atas amanah yang diberikan kepada UNISA Yogyakarta sehingga berkesempatan menjadi tuan rumah Musywil XIII Muhammadiyah dan Musywil XII ‘Aisyiyah DIY.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta atas amanah dan kepercayaannya pada kami UNISA Yogyakarta sebagai tuan rumah Musywil ini,” ungkapnya.

Menurutnya, Musywil ini menjadi kesempatan bagi civitas akademika UNISA untuk belajar dan melihat langsung seperti apa gerakan dan kiprah Muhammadiyah – ‘Aisyiyah untuk umat dan bangsa.

“Dengan Musywil diselenggarakan di kampus ini, tentu ini sekaligus menjadi pembelajaran langsung bagi seluruh civitas akademika UNISA Yogyakarta,” jelas Warsiti.

“Jadi, secara langsung ini adalah bentuk pengkaderan informal sehingga seluruh civitas akademika bisa merasakan kebanggaan sekaligus melihat langsung bagaimana gerakan dan kiprah Muhammadiyah – ‘Aisyiyah untuk keumatan dan kebangsaan, selain itu keberkahan Musywil ini insyaallah akan membawa UNISA semakin besar dan maju ” lanjut Rektor UNISA Yogyakarta. Warsiti berharap keberkahan Musywil ini insyaallah akan membawa UNISA semakin besar dan maju serta mampu mencetak pimpinan yang amanah, serta gerakan Persyarikatan Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah mampu membawa DIY berkeadaban dan mencerahkan.