Asesmen secara daring prodi anestesi unisa

Asesmen Secara Daring Prodi Anestesi Unisa

Program Studi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menjalani asesmen lapangan secara daring, Jum`at (27/11).
Dalam satu bulan ini Unisa Yogya telah mendapatkan 4 kali asesmen lapangan secara daring di masing- masing prodi yang berbeda, dan kali ini giliran prodi Anestesi Unisa Yogya yang mendapatkan asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya mengatakan lahirnya prodi Anestesi ini karena banyaknya kebutuhan perawat anestesi di seluruh rumah sakit Muhammadiyah.
“Kami akan pastikan lulusan dari keperawatan anestesiologi nantinya sudah sesuai dengan standar mutu yang sudah ditetapkan,” ucap Warsiti.
Prof. Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes selaku asesor yang ditugaskan oleh LAM-PTKes untuk mengasesmen prodi Anestesi Unisa Yogya menyampaikan bahwa asesmen lapangan daring banyak sekali kelemahanya, karena asesor tidak bisa melihat secara langsung sarana dan prasarana yang ada di Unisa Yogya.
“Semoga dalam proses asesmen selama 3 hari ini tidak ada hambatan karena sinyal dan lain sebagainya,” kata Kusnanto.

Asesmen lapangan daring prodi keperawatan & profesi ners unisa yogyakarta

Asesmen Lapangan Daring Prodi Keperawatan & Profesi Ners Unisa Yogyakarta

Program Studi Keperawatan – Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta berkesempatan mendapatkan Asesmen Lapangan (AL) dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes), Minggu (22/11).
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, LAM-PTKes menugaskan 3 orang asesor yaitu Teuku Tahlil, S.Kp., MSN., Ph.D., Rini Rachmawaty, S.Kep., Ns., MN, Ph.D dan Erwin, S.Kp., M.Kep untuk melaksanakan asesmen lapangan daring pada Program Studi Keperawatan – Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogya mengutarakan Prodi Keperawatan – Prodi Profesi Ners di tahun-tahun sebelumnya sudah beberapa kali mendapatkan asesmen lapangan dari BAN-PT dan juga LAM-PTKes, dan yang terakhir mendapatkan nilai akreditasi B.
“Semoga apa yang sudah kami persiapkan didalam borang yang sudah kami kirimkan ke LAM-PTKes, bisa kami sampaikan dan buktikan juga kepada para asesor,” ujar Warsiti.
Asesor LAM-PTKes Teuku Tahlil, S.Kp., MSN., Ph.D mengatakan bahwa para asesor merupakan perpanjangan tangan dari LAM-PTKes, yang bertugas untuk melihat, mengkonfirmasi dan menvalidasi data- data yang sudah dikirimkan ke LAM-PTKes.
“Semoga asesmen selama 4 hari kedepan ini berjalan dengan lancar, sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh LAM-PTKes,” tutur Tahlil.
Asesmen lapangan daring ini merupakan kali pertama bagi prodi keperawatan – prodi profesi ners, dimana tahun- tahun sebelumnya dilakukan secara offline.

Untuk melaksanakan persiapan pembelajaran, mahasiswa unisa lakukan rapid test

Untuk Melaksanakan Persiapan Pembelajaran, Mahasiswa Unisa Lakukan Rapid Test

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta melakukan rapid test kepada para mahasiswanya yang akan memulai aktifitas pembelajaran secara Offline, Jumat (20/11).
Dalam mempersiapkan pembelajaran secara offline, Unisa Yogya bekerja sama dengan amal usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang kesehatan untuk melaksanakan rapid test kepada mahasiswa seluruh prodi yang ada di FIKes Unisa Yogya.
M Ali Imron, M.Fis Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogya menjelaskan para mahasiswa dari semua prodi FIKes Unisa Yogya yang melakukan rapid test merupakan mahasiswa yang akan menjalankan pembelajaran secara offline di kampus.
“Jadi ada beberapa pembelajaran di FIKes ini yang tidak bisa dijalankan secara Online atau Daring, sehingga harus dilakukan secara Offline, terutama model pembelajaran praktikum,” ucap Imron.
Imron menambahkan karena tidak bisa dilakukan secara online maka mahasiswa dituntut untuk kuliah tatap muka, maka dari itu Unisa Yogya melakukan persiapan dari prosedur dan panduan baru pemakaian laboratorium, dan yang lebih utama yaitu persiapan untuk memastikan bahwa para mahasiswa sedang tidak terkena Covid-19, dan bukan hanya mahasiswa saja yang mendapatkan rapid test akan tetapi dosen juga akan diminta untuk rapid test.
“Apabila nanti ada yang reaktif  hasil dari rapid test, kita akan langsung komunikasi dengan Satgas pencegahan Covid-19 Unisa Yogya, yang sudah mempersiapkan prosedur untuk dilakukan karantina ditempat khusus, dan kita sudah mempersiapkan satu tempat untuk mereka yang reaktif,” tutur Imron.
Dekan FIKes Unisa Yogya berharap setelah berhasil menjalani kegiatan pembelajaran ini secara offline nantinya akan menemukan model adaptasi yang bagus untuk pelaksanaan kuliah offline pada masa pandemi sehingga nantinya mempunyai pedoman- pedoman yang sudah bisa di standarkan, dan itu akan menjadi acuan kedepan dalam melaksanakan pembelajaran, baik kombinasi antara online dan offline.

Pelepasan mahasiswa angakatan 6 magister kebidanan unisa

Pelepasan Mahasiswa Angakatan 6 Magister Kebidanan Unisa

Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan acara pelepasan mahasiswa angkatan 6 secara daring, Jumat (13/11).
Acara pelepasan mahasiswa angkatan 6 prodi magister kebidanan yang sudah dinyatakan lulus, dan akan di wisuda pada bulan Desember nanti ini sekaligus di isi dengan kegiatan pembekalan dengan menghadirkan banyak narasumber yang kompeten dalam bidangnya masing- masing selama 2 hari kedepan.
Andari Wuri Astuti, S.SiT., MPH., Ph.D. selaku ketua prodi magister kebidanan Unisa Yogya pada pembukaan kegiatan pelepasan menyampaikan kegiatan ini bukan hanya pelepasan saja tetapi juga sebagai training untuk menjadi bekal didunia kerja, serta sebagai ajang silaturrahmi dimasa pandemi.
“Inilah saatnya memasuki gerbang dunia nyata, dunia yang menunggu sentuhan dan kiprah para alumni serta karya dan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” ucap Andari.
Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya di hari kedua acara pelepasan mengucapkan rasa terimakasihnya kepada lulusan mahasiswa angkatan 6, dengan mewujudkan rasa syukurnya dengan berta`awun dengan membantu adik tingkatnya di Unisa Yogya dengan memberikan bantuan di masa pandemi.
“Hal ini sangat kami apresiasi karena wujud kesyukuranya dilakukan dengan hal- hal yang lebih positif, mudah- mudahan yang sudah anda kerjakan untuk ikut berta`awun meringankan beban adik tingkatnya yang terdampak Covid-19 dicatat oleh Allah sebagai amal salih, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih,” ujar Warsiti.
Kegiatan secara daring via media Zoom ini diikuti sebanyak 130 mahasiswa dari angkatan 6, dan juga mahasiswa angkatan 7 magister kebidanan Unisa Yogya yang sekaligus menjadi panitia dalam acara ini.

Asessmen lapangan daring prodi gizi universitas ‘aisyiyah yogyakarta

Asessmen Lapangan Daring Prodi Gizi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Program Studi Gizi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) berkesempatan untuk mengikuti Asesmen Lapangan (AL) oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes), Sabtu-Senin (7-9/11).
Mempertimbangkan situasi pembatasan di masa pandemi covid-19, kegiatan asesmen lapangan ini dilakukan secara daring (dalam jaringan). Dibimbing oleh dua asesor dari LAM-PTKes  yaitu Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS dan Dr. Muksin Pasambuna, S.PD., M.Si, pada dasarnya aktivitas AL secara daring  bertujuan sama dengan asesmen konvensional yaitu memverifikasi kegiatan prodi Gizi UNISA Yogya sesuai dengan yang tercantum di Borang.
Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam pembukaan asesmen lapangan mengatakan akreditasi yang dijalankan saat ini untuk meningkatkan kualitas prodi gizi Unisa Yogya, karena merupakan bagian dari komitmen serta jaminan Unisa kepada para stakeholder.
“Sebuah proses selama 3 hari kedepan, dan kami siap mendampingi akreditasi ini sampai selesai. Semoga hasil akreditasi sesuai dengan harapan kami,” ucap Warsiti.
Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS selaku asesor juga menyampaikan niat asesor melakukan visitasi ini untuk membantu menyinkronkan berkas yang dikirimkan prodi ke LAM-PTKes.

2 karya inovasi mahasiswa arsitektur unisa raih prestasi internasional

2 Karya Inovasi Mahasiswa Arsitektur Unisa Raih Prestasi Internasional

Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta meraih 2 emas lewat karyanya dalam kompetisi The 9th International Innovation, Invention & Design Competition (INDES) 2020 di Malaysia, Sabtu (31/10).
Kompetisi yang diadakan oleh Prodi Perancangan Bandar dan Wilayah Universiti Teknologi MARA (UiTM) dengan tema “LIMITLESS MIND: EMPOWERING INNOVATION THROUGH VISUALIZATION” diikuti oleh beberapa kontestan dari berbagai negara.
Karya inovasi yang berhasil meraih medali emas yaitu produk inovasi NADOOFA Station, produk yang bisa di implementasi untuk steril cuci tangan yang ramah lingkungan, dan juga Portable Shelter as Covid-19 First Aid in Public Spaces yaitu pos kesehatan respons gejala Covid-19 dirancang sebagai tempat penampungan portabel.
Aprodita Emma Yetti, S.T., M.Sc selaku kepala prodi Arsitektur Unisa Yogya sangat bersyukur atas prestasi mahasiswa yang sudah dicapai di tingkat internasional kali ini yaitu INDES 2020.
“Terima kasih banyak untuk semangat, kerja cerdas, dan prestasi yang telah diraih oleh kedua tim mahasiswa prodi Arsitektur Unisa. InsyaAllah menjadi berkah, semangat dan bermanfaat untuk kita semua.,” kata Aprodita.
Aprodita menambahkan untuk tetap dan terus semangat dalam persiapan menghadapi kompetisi dan agenda lainnya prodi Arsitektur Unisa Yogyakarta baik skala nasional maupun internasional. Sinergi dan kolaborasi baik insyaAllah mewujudkan atmosfer kegiatan akademik/non akademik yang sehat dan bermanfaat bagi semua.

Visitasi akreditasi daring perdana prodi s1 kebidanan unisa yogya

Visitasi Akreditasi Daring Perdana Prodi S1 Kebidanan Unisa Yogya

Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menjalani Visitasi Akreditasi secara daring, Minggu (1/11).
Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) melakukan Visitasi Akreditasi secara daring di kampus Unisa Yogya, dengan mengirimkan 3 asesornya untuk melakukan peninjauan dan penilaian sesuai dengan borang yang telah dikirimkan tim dari prodi kebidanan dan profesi bidan ke LAM-PTKes.
Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam pembukaan visitasi akreditasi daring mengatakan bahwa prodi kebidanan program sarjana dan profesi bidan ini merupakan metamorfosis dari prodi kebidanan program sarjana terapan, serta pertama kalinya Unisa Yogya mendapatkan visitasi akreditasi secara daring.
“Semoga dengan visitasi ini membuat prodi profesi kebidanan ini semakin percaya diri dalam menjalankan kegiatan pembelajaran, dan hasil yang didapatkan nanti bisa menjadi motivasi kami,” tutur Warsiti.
Dr. Runjati, M.Mid selaku asesor LAM-PTKes mengungkapkan kalau ini merupakan pengalaman pertama kalinya melakukan asesmen lapangan secara daring.
“Semoga 4 hari kedepan asesmen lapangan daring ini bisa berjalan dengan lancar,” ucap Runjati.
Berikutnya akan dilakukan juga asesmen lapangan daring kepada 3 prodi di Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogya oleh LAM-PTKes.

Unisa yogya sharing di fgd persiapan kuliah tatap muka

UNISA Yogya Sharing di FGD Persiapan Kuliah Tatap Muka

Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 ditengah pandemi Covid-19, beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta, belum melaksanakan kuliah tatap muka untuk menekan angka penularan Covid-19. Tribun Jogja dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana D.I.Y menggelar Forum Group Dissscusion (FGD) dengan tema “Kuliah Tatap Muka, Siap Gak Sih?”.
Acara yang digelar hari Senin (19/10), via aplikasi telecoference tersebut menghadirkan narasumber Baskara Aji selaku Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY dan Warsiti,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Dihadiri juga oleh Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Design (STSRD), dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Warsiti memaparkan bahwa pandemi ini menuntut kita untuk melek digital. Perkuliahan yang awalnya konvensional kini dikemas sevariasi mungkin untuk pembelajaran daring. Di UNISA Yogya, saat ini telah menjalankan perkuliahan hingga tugas akhir secara daring. Bahkan sudah mengembangkan tandatangan elektronik (TTE) untuk memudahkan para mahasiswa mendapatkan tandatangan asli dari dosen.
Baskara Aji menerangkan bahwa Yogyakarta saat ini sudah melaksanakan lockdown lokal, yaitu seperti yang dilaksanakan beberapa perguruan tinggi yang tidak melaksanakan kuliah tatap muka. Di lain sisi beberapa perguruan tinggi termasuk UNISA Yogya, memerlukan kompetensi secara praktik di lahan, terutama para mahasiswa tingkat lanjut dan kejuruan profesi.
Disini UNISA Yogya berbagi ilmu untuk pelaksanaan kuliah tatap muka. Sebagai kampus berwawasan kesehatan, UNISA Yogya telah menerapkan cuci tangan sebelum beraktivitas atau menyiapkan handsanitizer di berbagai sudut kampus dari sebelum pandemi. Para mahasiswa sebelum praktek di Rumah Sakit, diwajibkan untuk melaksanakan rapid test dan lapor kepada SATGAS Covid-19 sekitar mahasiswa tinggal.
“UNISA Yogya telah melakukan sosialisasi kepada gugus tugas Covid-19 setempat, Ketua RT dan RW, serta induk semang yaitu pemilik kost dalam persiapan kedatangan mahasiswa UNISA Yogya yang akan melaksanakan praktek,” jelas Warsiti.
Warsiti memberi masukan, untuk beberapa perguruan tinggi yang harus mencapai kompetensi dengan praktek, bisa dibuatkan Gugus Tugas Covid-19 kampus masing-masing yang berkolaborasi dengan Gugus Tugas Covid-19 setempat untuk dapat mendata mobilitas mahasiswa.

Unisa terapkan protokol kesehatan di ukomnas 2020

Unisa Terapkan Protokol Kesehatan di Ukomnas 2020

Pelaksanaan Ujian Kompetensi Nasional Keperawatan 2020 (Ukomnas) di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta dimasa pandemi ini menerapkan protokol kesehatan bagi para peserta ujian, Sabtu (17/10).
Unisa Yogya ditunjuk dan dipercaya sebagai tuan rumah dalam Ukomnas Keperawatan 2020 yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tanggal 17 – 19 Oktober. Ukom di masa pandemi Covid-19 ini mengharuskan pihak pelaksana dalam hal ini Unisa Yogya yang ditunjuk sebagai tuan rumah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Fitria Siswi Utami, S.SiT., MNS. selaku Ketua Satgas Covid-19  Unisa Yogya mengatakan didalam Ukomnas kali ini Unisa para peserta sebelum memasuki ruangan mendapatkan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu, dan di wajibkan memakai masker serta handsanitizer.
“Kami juga menyediakan masker bagi para peserta, jadi mereka diminta untuk melepas masker yang telah mereka gunakan dari rumah untuk memakai masker bedah sesuai dengan standar kami,” ucap Fitria.
Selain itu Fitria juga menambahkan bahwa para peserta memakai sarung tangan (handscoon) pada saat ujian, serta ruangan Computer Based Test (CBT) yang digunakan sebagai tempat ujian sebelumnya sudah disinfektasi.
Ukomnas Keperawatan kali ini diikuti 177 peserta yang dibagi 3 gelombang, dan selanjutnya pada bulan November akan dilanjutkan oleh Ukomnas Kebidanan dan Ukomnas Teknologi Laboratorium Medis serta Radiologi.

7 mahasiswa unisa mengikuti program kredit transfer di uitm

7 Mahasiswa Unisa Mengikuti Program Kredit Transfer di UiTM

Sebanyak 7 Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta, menjalani program kredit transfer selama 1 semester di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Senin (12/10).
Kegiatan program yang diberi nama Bachelor In Architecture, Planning & Surveying (Mobility Programme) merupakan implementasi kerjasama MoU antara Unisa Yogya dan UiTM yang sudah berjalan selama 2 tahun ini.
Cesa Septiana Pratiwi, S.S.T., M.Mid., Ph.D. selaku kepala biro Kerjasama dan Hubungan Internasional mengatakan bahwa kolaborasi antara Prodi Arsitektur UiTM dan Unisa Yogya ini sangat intens, dan sering melakukan kegiatan bersama antar prodi.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat jaringan dan kerjasama perguruan tinggi di level Internasional,” ucap Cesa.
Selain itu UiTM juga menyertakan sebanyak 6 mahasiswanya untuk mengikuti International Collaboration Virtual Programe with topic “planners and architects: sustainable development and social well being”.
“Dalam masa pandemi seperti ini tidak menyurutkan niat untuk tetap melakukan kegiatan Internasional, walaupun hanya melalui virtual,” tambah Cesa.