Lppi unisa mengadakan baitul arqam purna secara virtual

LPPI UNISA Mengadakan Baitul Arqam Purna Secara Virtual

Baitul Arqam Purna merupakan perkaderan utama di ‘Aisyiyah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa di Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.
Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqam Purna secara virtual, melalui media Zoom yang akan diadakan dari tanggal 1 – 5 September 2020, Selasa (02/09).
Dra. Umu Hani EN selaku ketua LPPI Unisa Yogya mengatakan Baitul Arqam Purna sebagai upaya memberikan bekal ilmu, pengalaman dan keterampilan berorganisasi di Gerakan ‘Aisyiyah. Alumni Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah diharapkan menjadi kader-kader muda ‘Aisyiyah di tempat kerja, di masyarakat tempat tinggal dan di dalam keluarga. Ideologi perempuan berkemajuan menjadi titik tolak setiap aktifitas di manapun berada.
“Alumni adalah penebar visi dan membawa misi ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan,” ucap Umu.
Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah Dra. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si. dalam pembukaan Baitul Arqam Purna menyampaikan kepada para peserta yang hadir bahwa `Aisyiyah bagaikan ibu yang mendirikan bangsa ini, ibu negeri. Jika negeri ini susah, `Aisyiyah tidak tinggal diam. Bergerak berdasarkan nilai agama islam dan ilmu pengetahuan, salah satunya melawan Covid-19, melalui institusi perguruan tinggi Unisa Yogya, tetap berikhtiar dengan stay at home, menjaga kebersihan dan tetap mematuhi protokol  kesehatan.
“Kami memiliki harapan yang besar, agar para lulusan dapat meluaskan dan melakukan peran- peran dimasyarakat dengan bekal keilmuan yang anda miliki,” ucap Noordjannah.
Noordjannah menambahkan bahwa kekuatan yang tidak bisa digantikan dengan teknologi yaitu integritas yang masing- masing dimiliki oleh alumni Unisa Yogya, kalau di Muhammadiyah disebut akhlak.
“Saya yakin lulusan Unisa tidak memiliki perilaku instan, tetapi mempunyai kedisiplinan dan kerja keras,” tuturnya.
Baitul Arqom Purna akan dibagi menjadi 3 gelombang, dan diikuti sebanyak 430 peserta di masing- masing gelombang.

UNISA Yogyakarta Gelar Virtual Concert Bersama Jikustik

Dalam rangka memperingati Milad ke 29 dan HUT RI ke 75, Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggelar acara Virtual Concert bersama Jikustik, Minggu (23/8).
Virtual Concert bertema UNISA Bergerak untuk Bangsa ini menunjukkan bahwa Unisa Yogya tidak tinggal diam serta bersungguh- sungguh dalam memerangi pandemi Covid-19, dan memberikan kontribusi secara nyata penanganan Covid-19 dengan membuka donasi selama acara.
Selain menjadi pertunjukkan musik serta promosi, Unisa juga akan menyalurkan donasi dari civitas akademika, alumni dan masyarakat dengan menggandeng Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
Rekening donasi telah dibuka 7 hari sebelum acara inti berlangsung. Ke depannya hasil dari donasi tersebut akan disalurkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 dan pemenuhan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) rumah sakit mitra Unisa Yogyakarta.
Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengatakan bahwa konser ini adalah bagian dari kontribusi Unisa Yogya, karena selama pandemi Unisa tidak hanya diam tetapi berkolaborasi serta bersinergi dengan semua pihak untuk ikut terlibat dalam pencegahan.
“Selama pandemi ini kita mengirim relawan, tenaga kesehatan, para konselor dari berbagai prodi, kita terlibat aktif untuk penanganan COVID-19,” kata Warsiti.
Hingga kini, Unisa Yogya telah melakukan berbagai kegiatan untuk membatu warga yang terdampak Covid-19, mulai dari memberikan sembako pada warga dan mahasiswa terdampak, berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, memberikan voucher belanja pada mahasiswa, dan lain sebagainya.
Dalam konser tersebut, Unisa Yogya juga merilis buku UNISA Menulis Covid-19. Buku yang ditulis oleh seluruh civitas akademika Unisa ini menunjukkan bagaimana keprihatinan Unisa Yogya pada pandemi Covid-19.
Menurut M. Ali Imron, M.Fis selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogya dan juga Inisiator Buku UNISA Menulis Covid-19 menuturkan bahwa buku ini tidak hanya menyorot dari sisi kesehatan saja, buku ini juga menyorot bagaimana pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian, pendidikan, sosial, dan lain sebagainya. Hal ini diharapkan masyarakat bisa memperluas wawasan masyarakat.
“Ada isu yang sifatnya umum, misalnya soal OR, komunitas, kesehatan. Ada yang jarang, bagaimana pendidikan di covid untuk anak berkebutuhan khusus. Lalu bagaimana menyiapkan ASI, gizi,” tutur Imron.

Unisa yogya dan jikustik menggelar konser amal via daring

UNISA Yogya dan Jikustik Menggelar Konser Amal Via Daring

Memperingati Milad UNISA Yogya ke-29 dan Hari Kemerdekaan RI ke-75, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta akan menggelar konser virtual bersama grup band Jikustik dengan tema “UNISA Bergerak untuk Bangsa” dalam acara Jikustik Show, Ahad (23/07).
Tidak luput dari tagline UNISA Bergerak, semangat kolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk pencegahan penyebaran Covid-19 yang sampai detik ini wabah belum berakhir menjadi satu strategi yang harus dilakukan.
Selain menjadi pertunjukan musik serta promosi, UNISA Yogya akan menyalurkan donasi melalui konser virtual ini dengan menggandeng Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). Rekening Donasi telah dibuka 7 hari sebelum acara inti berlangsung. Kedepannya hasil dari donasi tersebut akan disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit mitra UNISA Yogya.
Acara hasil kerjasama UNISA Yogya dan Jikustik ini akan ditayangkan langsung pada platform digital, kanal Youtube UNISA Yogya dan Jikustik Official, pada hari Ahad 23 Agustus 2020, pukul 19.00 WIB.
Nantinya segala informasi tentang UNISA Yogya akan disampaikan, mulai dari program studi hingga beasiswa, yang dibalut dengan kemasan gimmick yang unik dan kekinian. Tentunya akan ada doorprize menarik yang bisa didapat oleh masyarakat umum.
 

Unisa yogya menduduki peringkat 4 pts diy dalam pendanaan pkm 5 bidang

UNISA Yogya Menduduki Peringkat 4 PTS DIY dalam Pendanaan PKM 5 Bidang

Dibawah binaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Alhamdulillah, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menduduki peringkat ke-4 PTS se-DIY dalam Pendanan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang tahun 2020.
Hasil tersebut berdasar surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, nomor 1686/E2/TU/2020. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memandu mahasiswa untuk menjadi pribadi yang tahu aturan, taat aturan, kreatif, inovatif, dan objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
Total terdapat 11 judul proposal yang berhasil ditembus oleh mahasiswa UNISA Yogyakarta. 4 proposal PKM Kewirausahaan (PKMK), 4 proposal PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM), dan 3 proposal PKM Penelitian Eksata (PKMPE).
Nama ke-11 mahasiswa UNISA Yogya yang berhasil mendapat pendanaan, yaitu Resi Sukma D., Dwi Cahyo P.P., Nurrohmah Maylingga, Dinda Ratna C., Dwi Agustina S., Riwi Risna N., Astin T., Bahjatun Nadziroh, Nurinayah Magfirah, Mentari Anisa R., dan Rifkah Sulistyawati.
“Alhamdulillah nomor 4 PTS se-DIY, mudah-mudahan tahun ini ada yang sampai PIMNAS, supaya UNISA makin jaya.” ujar Muhammad Rifandi, SE., A.Ak., selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni.

Administrasi publik unisa menggelar webinar bersama bupati donggala

Administrasi Publik Unisa Menggelar Webinar Bersama Bupati Donggala

Program Studi Administrasi Publik (AP) Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas `Aisyiyah Yogyakarta kembali menggelar webinar yang membahas tentang pemerintahan dalam situasi tatanan baru atau new normal, Rabu (29/07).
Webinar yang sudah mencapai seri ketiga ini mengusung tema “Arah Baru Pembangunan Daerah Menghadapi Tatanan Kehidupan Baru”. Webinar yang diadakan oleh Prodi AP selalu memberikan nuansa khas, dengan menghadirkan seorang Kepala Daerah yang memiliki relevansi kuat terhadap bahasan webinarnya.
Webinar kali ini menghadirkan Bupati Kabupaten Donggala Drs. Kasman Lassa, SH., MH. Kasman bersama dengan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Donggala turut menjadi pembicara sekaligus narasumber terkait arah pembangunan bagi Donggala.
Pada kesempatan kali ini turut dihadiri pula oleh Dosen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL Universitas Gadjah Mada, yang sekaligus menjadi Pemerhati kebijakan publik terhadap Sumber Daya Manusia di Indonesia, yakni Dr. Ratminto, M.Pol.Admin sebagai pembicara kedua. Selain itu, webinar AP seri ketiga juga menghadiri pembicara lokal yang juga pemerhati kebijakan publik sekaligus Dosen Prodi AP Unisa Yogya, yakni Erni Saharuddin, S.Sos., MPA.
Webinar ini secara resmi dibuka oleh Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. Warsiti memberikan opening speech berupa pemberian apresiasi terhadap Bupati Donggala yang telah sukses mengemban kembali amanah dalam memerintah Kabupaten Donggala untuk periode kedua. Selanjutnya, Warisiti memberi gambaran saat ini situasi keberlangsungan pemerintahan di tengah pandemi Covid-19, bahwasanya Covid-19 benar-benar menyerang semua lini dalam kehidupan.
“Covid-19 nampaknya belum usai sampai Juli ini, bahkan kita pahami bahwa angkanya justru meningkat tajam. Ini adalah tantangan bagi kita semua untuk senantiasa melakukan upaya pencegahan,” ujar Warsiti.
Warsiti juga memberikan himbauan kepada para peserta webinar, senantiasa harus turut mengikuti kegiatan ini, sehingga kita semua bisa mendapatkan manfaatnya.
Pembahasan pertama kemudian disampaikan oleh Kasman Lassa selaku Bupati Kabupaten Donggala. Dalam awal pembahasannya, Kasman memberikan orientasi kepada para peserta terkait kondisi Kabupaten Donggala, baik dari sisi orientasi wilayah maupun orientasi kependudukan. Dalam pemaparannya, Kasman juga menyiratkan sejarah yang mengikat Kabupaten Donggala sehingga memiliki nilai sosial dan budaya yang kuat, terlebih kejadian di tanggal 28 September 2018 yang sangat menguji masyarakat Donggala berupa gempa dan tanah longsor.
Terkait pembangunan daerah Donggala terhadap tatanan baru, Kasman menegaskan bahwa timnya sangat komunikatif dan koordinatif, sehingga Kabupaten Donggala mendapatkan status zona hijau Covid-19. Hal ini Kasman utarakan sebagai bentuk upaya kerjasama antar lini dari setiap birokrasi yang beliau koordinir.
“Semua dinas berkoordinasi, semua dinas saya ajak memikirkan dan libatkan dalam membicarakan soal kebutuhan- kebutuhan.” Ujar Kasman.
Ekonomi, pendidikan, birokrasi, telekomunikasi bagi desa, aspek sosial-budaya turut Kasman singgung. Kasman melihat optimisme dalam masyarakat Donggala terkait pencegahan dan penanganan Covid-19, namun Kasman juga melihat bahwa Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Donggala harus terus mengawasi dan selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.
Pembahasan kedua dibawakan oleh Ratminto yang membahas secara eksplisit dan spesifik terkait pembangunan daerah dengan mempertimbangkan sumber daya manusia di dalamnya. Adapun sub-topik yang Ratminto sampaikan meliputi latar belakang, isu-isu terkini, manajemen SDM stratejik, dan rekomendasi. Di dalam latar belakang, Ratminto menyampaikan bahwa terjadi masalah serius terhadap meningkatnya angka kemiskinan. Hal ini menurutnya didasari oleh banyak terjadinya PHK dan juga ketidakmampuan daya beli masyarakat, ini tentunya bisa mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi negara.
“Terkait strategi, nampaknya kita sedang berada di posisi tantangan yang besar dan kelemahan yang juga besar, sehingga kita mau tidak mau harus defensif,” ujar Ratminto.
Dalam uraian strategi, Ratminto memprioritaskan agar pemerintah, baik pusat maupun daerah, meningkatkan sumber daya manusia, sebab menurutnya sumber daya manusia diyakini sebagai sumber kekuatan yang dapat menurunkan resiko resesi.
“Kita harus berupaya kolaborasi, semua pihak dirangkul dalam menghadapi Covid-19.” Ujar Ratminto di akhir sesi.
Pembicara terakhir disampaikan oleh Erni Saharuddin yang membahas tidak jauh beda terkait pembahasan-pembahasan sebelumnya. Erni menyampaikan banyak penegasan terhadap keseriusan pemerintah dalam mengambil kebijakan. Erni juga memberikan gambaran terkait selalu meningkatnya pertumbuhan kasus perharinya di Indonesia, ini harus menjadi tantangan yang serius bagi pemerintah sebab ini bisa menciptakan angka kemiskinan yang tinggi.
“Sejak 2015-2019 kemiskinan di negara kita cenderung menurun (grafiknya) namun karena Covid-19 ini hadir pada Maret 2020, ini tentunya menciptakan dampak luar biasa bagi peningkatan kemiskinan,” ujar Erni.
Erni juga memperlihatkan kondisi daya beli masyarakat yang menurun yang bisa dilihat dari menurunnya aspek pariwisata di setiap daerah. Tentunya ini menjadi tantangan yang serius bagi pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 akan tetapi sekaligus menjalankan roda ekonomi dalam satu waktu.

Upaya pencegahan covid 19, unisa yogya laksanakan rapid test

Upaya Pencegahan Covid-19, UNISA Yogya Laksanakan Rapid Test

Salah satu upaya pencegahan Covid-19, Universitas ‘Aisiyah (UNISA) Yogyakarta bersama Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta melaksanakan Rapid Test, Senin (03/08).
Rapid Test tahap ke-1 dijadwalkan untuk 40 karyawan yang menjadi garda depan UNISA Yogya, meliputi Biro Admisi, Tim Satgas Covid-19 UNISA Yogya, dan Pejabat Struktural yang berinteraksi dengan mitra UNISA Yogya. Selain itu Rapid Testjuga dilaksanakan kepada tim keamanan dan tim kebersihan yang menjaga lokasi isolasi mandiri di Asrama UNISA Yogya.
Fitria Siswi Utami,MNS., selaku Ketua Satgas Covid-19 UNISA Yogya menjelaskan bahwa Rapid Test kali ini dilatarbelakangi dengan melihat situasi di Yogyakarta dan adanya klaster perkantoran. Sejak awal Juli beberapa karyawan UNISA Yogya telah melaksanakan kegiatan administratif secara offline sehingga perlu dilaksanakan antisipasi dini.
Sebagai Kampus Berwawasan Kesehatan, UNISA Yogya sangat mematuhi Protokol Kesehatan. Biro Admisi yang melaksanakan pelayanan pendaftaran mahasiswa baru, telah memberikan pelayanan secara online sejak awal pandemi di bulan Maret, mulai dari pendaftaran, unggah data, dan registrasi dengan prinsip saling menjaga serta mengutamakan keselamatan bersama. “Untuk pencetakan kartu tanda mahasiswa (KTM) dilaksanakan setelah perkuliahan offline dan tatap muka dengan waktu yang akan ditentukan berdasarkan evaluasi pencegahan Covid-19 di DIY.” tutup Komarudin,S.Psi.,M.Psi.Psi., selaku Kepala Biro Admisi UNISA Yogya.
 

Unisa bergerak berbagi hewan qurban ditengah pandemi

UNISA Bergerak Berbagi Hewan Qurban ditengah Pandemi

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui Lembaga Pengamalan Dan Pengkajian Agama Islam (LPPI) menyerahkan hewan kurban kepada beberapa pedukuhan di sekitar kampus UNISA Yogyakarta, kamis (30/07).
Ketua LPPI Dra. Umu hani EN., M.Kes menjelaskan ada 16 ekor kambing yang diserahkan kepada warga disekitar kampus UNISA Yogyakarta dan Rumah Sakit binaan UNISA Yogyakarta. Tiga ekor diantaranya diserahkan kepada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Galur dan BP-RB Panjatan. Enam ekor diserahkan untuk pedukuhan di sekitar kampus terpadu yaitu pedukuhan Mlangi, Sawahan, Pundung, Nogosaren, Ponowaren dan Karang Tengah. Sedangkan 5 ekor lainnya diserahkan pada warga Serangan di sekitar kampus satu UNISA Yogyakarta.
Perwakilan dari setiap pedukuhan dapat mengambil hewan kurban tersebut dengan memberikan surat pengantar dan cap resmi dari pedukuhan masing masing lalu mereka dapat memilih sendiri kambing yang sudah disediakan oleh tim LPPI UNISA.
“ Terima kasih kami ucapkan kepada UNISA yang telah memberikan hewan kurban kepada padukuhan karang tengah, yang in sha Allah akan kita sembelih di masjid,mudah mudahan bisa bermanfaat bagi warga yang berhak menerima daging kambing ini, terus mudah mudahan UNISA tetap selalu maju dan tambah jaya” ucap Surahmin, Kepala Dukuh dari Karang Tengah, sebagai perwakilan penerima hewan kurban di padukuhan Karang Tengah.
Sedangkan pada tanggal 1 Agustus tepat pada saat hari raya Idul Adha, UNISA juga akan menyembelih satu ekor sapi dan 2 ekor kambing  untuk warga UNISA. Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom Selaku Wakil Rektor II Unisa Yogya mengatakan bahwa Unisa di tengah masa pandemi Covid-19 ini masih bisa berkurban dan berbagi kepada masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan untuk berbagi tahun ini, meskipun dengan kondisi yang seperti ini kita tetap mentaati protokol kesehatan dengan Physical Distancing. Selain itu kami tetap konsisten mendeklarasikan kampanye Go Green dengan memakai besek bambu sebagai wadah daging kurban,” tutur Yuli.
Selain itu Unisa Yogya juga membagikan 300 paket lauk qurban untuk mahasiswa Unisa yang masih berada di Jogja, mahasiswa datang dengan membawa bukti KTM yang masih aktif ke Unisa untuk proses pengambilan lauk qurban yang telah disediakan panitia.
Pada tahun ini UNISA Yogya belum bisa melaksanakan sholat ied berjama’ah di lapangan terbuka seperti pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan Pandemi Covid-19.

Dosen fst unisa bagaikan pengalamanya kuliah diluar negri dalam webinar

Dosen FST UNISA Bagaikan Pengalamanya Kuliah Diluar Negri Dalam Webinar

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengadakan webinar seriesnya yang kedua dengan tema “Awardee di Negri Sebrang”, Selasa (14/07).
Sesuai dengan temanya, acara tersebut membahas tentang pengalaman dosen- dosen dari FST Unisa Yogya yang sedang melanjutkan pendidikannnya di luar negri. Terdapat empat pembicara dalam webinar tersebut yang akan berbagi kisahnya selama menempuh pendidikannya di luar negri, yaitu Fuad Ghandi Torizal, D.D.S., M.Biotech., F.A.C.S, Ph.d., yang kedua yaitu Dinar Mindrati Fardhani, S.P.M.Biotech., yang ketiga yaitu Tika Ainunisa Fitria, ST.MT., dan yang keempat yaitu wiwid Probowati S.Si, M. Biotech.
Dalam paparannnya, Dinar menyampaikan bahwa untuk bisa meraih apa yang kita impikan maka manfaatkanlah kesempatan yang ada di depan mata, dan jangan menunggu nanti-nanti, manfaatkan sebaik-baiknya apa yang ada karena timing itu adalah segalanya.
Begitupun dengan Tika, ia setuju bahwa  untuk dapat melanjutkan kuliah dengan beasiswa itu adalah kesempatan dan tantangan baginya.
“Semua ini it’s about challange, kamu mau ambil atau engga? gitu, karena memang saat berada di tempat yang jauh dari tempat kita, itu dituntut adaptasi dan sebagainya,” tutur Tika.
Ghandi juga menyampaikan bahwa dengan kuliah diluar negri kita akan mendapatkan net working, peluang kerja, belajar untuk survive menjaga diri dan keluarga, dan selanjutnya adaptilibitas jadi kita harus mampu untuk mengembangkan kemampuan sosial kita untuk bersoliasisasi dengan teman-teman dengan latar belakang yang berbeda lalu tentunya kita bisa mendapatkan skill yang lebih baik dan juga ilmu pengetahuan, fasilitas, dan yang sebetulnya menantang bagi saya terkadang kita dituntut untuk dapat berbahasa dimana kita belajar, di samping semua itu tentunya ada yang menarik yaitu disela-sela kesibukan kita, kita bisa menikmati tempat tempat wisata disana.
 
“ Jadi untuk teman-teman mahasiswa yang sebentar lagi lulus atau masih menempuh S1 dan juga penonton sekalian, selalu semangat dalam meraih mimpi dan jangan takut untuk bermimpi tinggi” pesan Wiwid.

Mahasiswa unisa ciptakan inovasi yang praktis dan ramah lingkungan

Mahasiswa UNISA Ciptakan Inovasi Yang Praktis Dan Ramah Lingkungan

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Aisyiyah Yogyakarta kembali mengadakan webinar seriesnya yang ke 5 dengan tema “inovasi milenial bioteknologi”, Kamis (16/07).
Acara tersebut menghadirkan inovator- inovator muda yang menciptakan produk-produk praktis yang berbahan dasar aman, ramah lingkungan, dan mudah ditemui di Alam, terdapat tiga narasumber dalam acara tersebut yang merupakan mahasiswa dari Progam Studi Bioteknologi Unisa Yogya, narasumber pertama adalah Hafidh Sotya Baskara, yang kedua adalah Tsania Taskia Nabila dan yang ketiga adalah Panji Agung Nugroho.
Ketiga nasumber tersebut telah berhasil berinovasi dengan menciptakan produk yang berbeda- beda, seperti Hafidh misalnya adalah inovator dari nacolin sheet mask yang merupakan peraih golden medal dalam ajang Festival on Innovation of Green Technology (i-FINOG) 2019 di Universiti Malaysia Pahang , sedangkan Tsania adalah inovator dari probiotic body butter, dan panji adalah inovator dari bio tools dan bio strow. Produk yang mereka ciptakan produk adalah produk yang berbahan dasar alami dan aman bagi kesehatan.
Dalam paparanya Hafidh menyampaikan bahwa produk atau masker mereka terbuat dari nata decoco yang mana diketahui nata decoco itu sangat mudah diterurai di alam karena bersifat organik sehingga tidak menimbulkan sisa sisa yang dapat menimbulkan pencemaran.
Panji juga menyampaikan bahwa bio strow atau produk mereka yakni sedotan dibuat dari bahan alami, sedotan tersebut merupakan sedotan sekali pakai, terutama produk yang mereka buat adalah produk yang menekankan sekali pakai namun tidak memiliki dampak negatif bagi lingkungannya.
Dalam pembuatannnya pun tidak mudah, mereka harus melalui poses yang tidak sebentar untuk menyempurnakan produknya.
“butuh waktu beberapa kali untuk bisa memastikan komposisi yang tepat untuk yang kira-kira sesuai untuk produk body butter ini” ungkap Tsania.
Acara tersebut berlangsung melalui media zoom dan dapat disaksikan oleh masyarakat luas melalui channel youtube Bioteknologi UNISA

Bioteknologi unisa memberi pembekalan persiapan sekolah di masa new normal

Bioteknologi Unisa Memberi Pembekalan Persiapan Sekolah di Masa New Normal

Program Studi Bioteknologi Universitas `Aisyiyah yogyakarta memberi pembekalan melalui webinar terkait kesiapan sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan media pembelajaran yang efektif, Rabu (8/7).
Kesiapan sekolah ini berkaitan dengan masa new normal yang saat ini tengah digalakkan pemerintah, guna menjalankan kembali aktivitas di sektor- sektor tertentu, khususnya pendidikan.
Webinar kali ini mengambil tema “New Normal Sains Course on High School: Persiapan Sekolah dan Media Pembelajaran Sains Masa New Normal”. Bersamaan dengan hal tersebut webinar ini mengajak para peserta seperti guru dan siswa yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom Video Conference.
Menghadirkan narasumber- narasumber kompeten pada bidangnya, dengan mengambil sub-tema Persiapan Sekolah di Masa New Normal, Komunikasi Pembelajaran Guru dan Siswa, serta Alternatif Media Pembelajaran Sains Online. Pengisi sub-tema tersebut meliputi dr. Corona Rintawan, Sp.EM selaku Stafsus BNPB, Ade Putranto P.W.T., S.I.Kom., M.A sebagai dosen Prodi Komunikasi Unisa Yogya dan Fuad Gandhi Torizal, D.D.S., F.A.C.S., M.Biotech., Ph.D sebagai dosen Bioteknologi Unisa Yogya.
Materi pertama dibawakan oleh dr. Corona yang membahas tentang persiapan sekolah di masa new normal. Corona yang juga merupakan bagian dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center ini memberikan informasi-informasi terkait Covid-19, mulai dari kenyataan bahwa virus corona itu ada, pencegahannya, penularannya, hingga penanganan pemerintah saat ini terhadap penyakit tersebut.
“Kita harus paham bahwa virus itu (Covid-19) ada dan bukan konspirasi,” tegas Corona terkait simpang siur eksistensi Covid-19 di masyarakat.
Corona juga memberikan informasi terkait protokol- protokol kesehatan di area institusi pendidikan. Protokol ini memiliki 15 poin yang mengatur tentang kesiapan serta upaya preventif sekolah dalam melaksanakan kembali aktivitasnya. Salah satu poin penting dalam protokol tersebut adalah poin 2 yang menerangkan bahwa pengembalian aktivitas sekolah harus kembali ditinjau berdasarkan warna zona daerah di sekolah tersebut. Menurut Corona, poin- poin ini penting untuk mencegah terjadinya klaster penyebaran baru, yaitu di sekolah.
“Orang tua harus memastikan anaknya berangkat dengan aman dan pulang dengan aman, jangan sampai berangkat aman namun pulang tertular, harus diperhatikan dengan benar guna menghindari klaster di sekolah,” Ujar Corona.
Ade Dalam materinya membahas tentang keterkaitan aktivitas sekolah di masa pandemi, penggunaan media pembelajarannya dan yang paling penting komunikasi antara guru dan siswanya. Ade menyampaikan poin- poin dari segi komunikasi pembelajaran meliputi pola komunikasi pembelajaran, model dan teori komunikasi pembelajaran, meningkatkan efektifitas pembelajaran daring, dan solusi pembelajaran daring yang efektif yang disebut dengan blended learning.
“Menjadi hal yang penting di masa new reality seperti sekarang tentang bagaimana cara kita menyampaikan pesan, terutama pesan pembelajaran kepada siswa,” ujar Ade.
Menurut Ade, komunikasi pembelajaran saat ini sangatlah tidak efektif mengingat pola komunikasi yang terjadi pada pembelajaran daring bersifat one-way communication atau komunikasi satu arah guru ke siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan guru dalam melakukan inovasi pembelajaran daring, salah satunya adalah blended learning.
“Pembelajaran masa new reality ini adalah kita sebagai guru harus lebih aktif mendengarkan dan memaksimalkan media online yang ada, agar nantinya tercipta blended learning.” Ujar Ade terkait solusi permasalahan pola pembelajaran daring.
Pembahasan ketiga yang menjadi pembahasan terakhir disampaikan oleh Fuad Gandhi yang membahas tentang alternatif media pembelajaran online, khususnya dalam bidang sains. Fuad membahas sub-tema meliputi e-learning yang popular saat ini, karakteristik pembelajaran daring, jenis-jenis e-learning, kerugian pembelajaran sains online, dan pengenalan website pembelajaran daring seperti Khan Academy, Bioman, ataupun Go Go Stem Cells by Utah University.
“Pada bidang sains, kerugian yang utama adalah kesulitan-kesulitan untuk mengajarkan topik-topik yang mewajibkan siswanya untuk meningkatkan kemampuan kinestetik-motorik yang membutuhkan gerakan,” ujar Fuad.
Fuad yang pernah mengenyam pendidikan S3 di Universitas Tokyo, sangat paham bahwa terdapat banyak hambatan dan kendala dalam pembelajaran daring. Hal ini juga yang menjadi perhatian Fuad bahwa penting bagi pengajar untuk memanfaatkan media-media daring, salah satunya Youtube, menjadi media pembelajaran yang efektif. Menurut Fuad, aplikasi Youtube dinilai mampu menyetarakan kebutuhan belajar siswa terkait audio dan visual.
“Yang kita perlu sadari pada fenomena saat ini adalah beberapa media atau channel memang belum populer terkait media pembelajaran, melalui tren e-learning ini tentu akan meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk menggunakan Youtube sebagai media pembelajaran.” Ujar Fuad.