Prodi ti unisa adakan workshop pembuatan aplikasi android

Prodi TI UNISA adakan Workshop Pembuatan Aplikasi Android

Science Tech Day 3 terus berlanjut, setelah mengadakan workshop Laravel Framework, kini Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta Kamis, (16/1) mengadakan workshop Membuat Aplikasi Android Menggunakan App Inventor, yang merupakan program lanjutan dari workshop sebelumnya.
App Inventor merupakan sebuah aplikasi open source yang tersedia dalam versi web dan offline. AppInventor awalnya disediakan oleh Google, dan sekarang dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Untuk memfasilitasi minat dan perkembangan teknologi, Program Studi Teknologi Informasi Unisa Yogya mengadakan workshop pembuatan aplikasi Android dengan App Inventor, yang merupakan salah satu perangkat lunak yang banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis Android.
Materi Workshop diisi oleh M. Ismail Nawri Nasution, S.Kom staff Pusat Data Sistem Informasi Unisa Yogya, Ismail menjelaskan bahwa App Inventor memungkinkan pengguna untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak bagi sistem operasi Android tanpa coding, karena App Inventor menggunakan antarmuka grafis yang memungkinkan pengguna men-drag-and-drop objek visual untuk menciptakan aplikasi yang bisa dijalankan pada perangkat Android.
Menurut Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Unisa, Hapsari Wahyuningsih, ST, M.Sc, adanya workshop ini diharapkan mampu menumbuhkan minat para siswa siswi SMU/SMK untuk melakukan eksplorasi dan mengembangkan aplikasi berbasis Android.
“Teknologi informasi menjadi salah satu segmen yang selalu berkembang, sehingga diperlukan talenta-talenta muda yang mampu membuat aplikasi yang bagus dan berkualitas,” ucap Hapsari.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 80 siswa SMK/SMA dan MA dari seluruh Yogyakarta.

Unisa yogya silaturrahmi ke pwa ntb

UNISA Yogya Silaturrahmi ke PWA NTB

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu kerjasama, Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) melakukan kunjungan silaturahmi ke Pimpinan Wilayah `Aisyiyah (PWA) NTB, Rabu (15/1).
Sinta Maharani selaku kepala biro humas, kerjasama dan protokol Unisa, menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat jaringan `Aisyiyah di seluruh Indonesia, khususnya NTB. Beberapa hal sebagai tema diskusi antara lain kerjasama dalam bidang tridarma perguruan tinggi, promosi serta pemberdayaan alumni.
Ketua PWA NTB menyambut baik kehadiran tim dari Unisa. Selaras dengan tema diskusi, ketua PWA menjelaskan bahwa PWA memiliki klinik `Aisyiyah di Lombok Timur dan SMK keperawatan kesehatan di Bima. Untuk pengembanganya diperlukan sinergitas dengan pihak lain, salah satunya Unisa Yogyakarta.
Kepala Biro Admisi, Komarudin dalam kesempatan tersebut memaparkan beberapa skema beasiswa dan promosi sebagai salah satu hal yang perlu dikemas, agar para siswa dari NTB bisa kembali ke asal, dapat meningkatkan sumber daya yang ada.

Dekan fikes unisa menjadi guest lecture di yuanpei university

Dekan Fikes Unisa Menjadi Guest Lecture di Yuanpei University

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta melalui Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammad Ali Imron, M.Fis pada Rabu (25/12), mendapatkan kesempatan untuk mengisi perkuliahan di Yuanpei University Taiwan.
Materi yang diberikan kepada mahasiswa program magister Health Care Management Yuanpei University yaitu mengenai kebijakan sistem kesehatan di Indonesia. Ali Imron memaparkan bagaimana akses rumah sakit, fasilitas kesehatan dan tunjangan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia melalui BPJS Kesehatan.
“Selain pemaparan mengenai Policy kesehatan di Indonesia, kita juga memperkenalkan Unisa kepada mereka, dan ini sebagai bentuk implementasi kerjasama dengan Yuanpei,” Tutur Ali Imron.
Ali Imron menambahkan bahwa tahun depan rencananya Yuanpei University akan mengirimkan mahasiswanya ke Unisa Yogya untuk mengikuti program pertukaran pelajar, dan Unisa juga akan mengirimkan dosen atau mahasiswa ke Yuanpei.

Unisa yogyakarta gelar sholat gerhana matahari

Unisa Yogyakarta Gelar Sholat Gerhana Matahari

Unisa yogya melaksanakan pendampingan ami dengan kemendikbud

UNISA Yogya Melaksanakan Pendampingan AMI dengan Kemendikbud

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Jum’at (20/12), mendapat kunjungan dari Direktorat Penjaminan Mutu Kemendikbud, dalam rangka Pendampingan Audit Mutu Internal (AMI). Kunjungan ini dihadiri oleh Rektor UNISA Yogya, pejabat struktural, dan seluruh ketua program studi di UNISA Yogya. Dari beberapa Perguruan Tinggi yang sebelumnya juga dikunjungi, UNISA Yogya menjadi penutup kunjungan pendampingan di tahun 2019 ini.
Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNISA Yogya telah berdiri sejak tahun 2009, sehingga sudah sewajarnya untuk dilakukan pendampingan, selain itu BPM UNISA Yogya sudah tercatat oleh Kemendikbud untuk didampingi.
Prof. Nyoman Sadra Dharmawan, dalam sambutannya mengatakan,”Pelaksanaan pendampingan dilakukan kepada perguruan tinggi yang sudah establish BPMnya.” Nyoman juga menjelaskan bahwa kunjungan ini didasari penerimaan catatan dari UNISA yang sudah berkembang.
Lutfi Nurdian Asnindari, S.Kep., Ns.M.Sc, selaku Kepala BPM UNISA Yogya dalam presentasi “Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal” menjelaskan tentang visi dan misi, jenis evaluasi pelaksanaan standard, siklus, dan lain sebagainya. Siklus AMI di UNISA Yogya dimulai dengan perencanaan yang kemudian dimasukan dalam kalender akademik.
“Dari presentasi terkait BPM overall UNISA sudah baik.” ucap Nyoman, “Nanti kita akan mendalami tentang kendala,” lanjutnya.
Prof. Nyoman Sadra Dharmawan menjelaskan, Audit Mutu Internal (AMI) merupakan sebuah proses pengujian yang sistematik, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di perguruan tinggi sesuai prosedur. Namun AMI bukan lah asesemen melainkan pencocokan kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan.
Dalam diskusinya Nyoman memberikan saran penanganan kendala dengan cara menyelenggarakan penyegaran kepada auditor secara periodik, selain itu juga untuk memperhatikan Permenristekdikti No.62 Tahun 2016 tentang SPM Dikti, Per-BAN PT No.3 Tahun 2019 tentang IAPT dan Per-BAN PT no.5 Tahun 2019 tentang IAPS, khususnya dengan Dokumen Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar dalam SPMI, dan Formulir SPMI.
Indikator keberhasilan AMI adalah adanya tindak lanjut, implementasi rekomendasi, dan teraudit minta diuadit kembali. Pada penghujung acara, UNISA Yogya dihadiahi buku tentang SPMI dan AMI yang diberikan secara simbolis oleh Prof. Nyoman Sadra Dharmawan, yang juga didampingi oleh Markus Budiraharjo selaku Dosen Universitas Sanata Dharma yang juga menjadi narasumber pada kegiatan pendampingan kali ini.
 

Stikes yatsi tangerang melakukan lawatan ke unisa yogya

STIKes Yatsi Tangerang Melakukan Lawatan Ke UNISA Yogya

Dalam rangka persiapan ujian praktek dengan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE), STIKes Yatsi Tangerang melaksanakan Studi Banding di UNISA Yogya, Rabu (18/12). Dalam sambutannya, Mohammad Ali Imron, M.Fis., selaku Dekan FIKES UNISA Yogya, mengucapkan terima kasih sudah berkenan belajar bersama mengenai OSCE, selain berbagi pengalaman harapannya kerjasama antara UNISA Yogya dan STIKes Yatsi juga dapat berkembang.
 
Diskusi diawali oleh Suratini, S.Kep., Ns.,M.Kep.,Sp.Kom, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan UNISA Yogya, menjelaskan bahwa OSCE akan menjadi wacana evaluasi dalam pembelajaran, selain itu beberapa rumah sakit mewajibkan sebelum praktek para mahasiswa memiliki sertifikasi keahlian, sertifikasi ini dapat diperoleh dengan OSCE.
 
Nurul Kurniati, S.S.T., M.Keb, selaku Ketua Prodi D3 Kebidanan UNISA Yogya, melanjutkan, untuk OSCE Prodi D3 Kebidanan tidak berbeda jauh dengan S1 Keperawatan. “Untuk soal-soal ujian OSCE kami menggunakan link dari AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah Aisyiyah)”, tutur Nurul.
 
Baik S1 Keperawatan dan D3 Kebidanan, membutuhkan ruang laboratorium praktek yang cukup luas dikarenakan adanya banyak pergerakan fisik, bahkan untuk laboratorium ditata menyerupai ruangan yang ada di rumah sakit.
 
“Untuk penjadwalan ujian kami dari masing-masing prodi akan bersurat ke kepala lab dan nanti akan dibantu oleh tim lab sehingga prodi S1 Keperawatan dan D3 Kebidanan jadwalnya tidak bertabrakan”, ucap Suratini.
 
Selain banyak berdiskusi mengenai persiapan OSCE, silaturahmi antara STIKes Yatsi dan UNISA Yogya juga banyak berbagi pengalaman dari berbagi biro yang ada, seperti Badan Penjaminan Mutu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Biro Aset Umum, Kemahasiswaan dan Alumni, dan Humas.
 
Agenda ini ditutup dengan mengunjungi dan melihat langsung ruang sentral laboratorium serta menilik ruangan yang digunakan untuk OSCE. Kharisah Diniyah, S.S.T., M.M.R., selaku Kepala Laboratorium juga memberikan penjalasan tentang penggunaan sistem peminjaman alat serta penjadwalan ruangan.
 


 

Guru smk ti se diy ikuti workshop di unisa

Guru SMK TI se DIY ikuti Workshop di UNISA

Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengadakan workshop Laravel Framework dalam rangka Science Tech Day 3 di ruang CBT Unisa Yogya, Rabu (18/12).
Laravel Framework sendiri merupakan salah satu framework yang banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis web. Framework- framework tersebut tentunya membutuhkan para pengelola yang memiliki kualitas yang mumpuni, yang merupakan hasil didikan dari para pendidik yang juga mumpuni, sehingga dapat menciptakan aplikasi yang bagus dan berkualitas.
Seperti yang dikatakan oleh Hapsari Wahyuningsih, ST,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi bahwa teknologi informasi menjadi salah satu segmen yang selalu berkembang. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya teknologi-teknologi baru yang bermunculan, salah satunya adalah framework.
Atas segala dasar itu Prodi TI UNISA mengadakan sebuah kegiatan workshop laravel framework, yang merupakan salah satu framework yang banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis web.
“Saya sebagai dekan berharap, bahwa acara ini dapat berlangsung lancar, dan berkesinambungan. Selain itu, saya juga berharap, agar para peserta dapat mengikuti acara ini secara saksama dan bisa mengambil tiap pelajaran di dalamnya,” tambah Hapsari.
Peserta yang hadir dalam acara workshop berjumlah 42 peserta yang merupakan guru seluruh SMK TI se DIY.

Ucap janji profesi fisioterapi

220 Mahasiswa Profesi Fisioterapi UNISA Siap Turun ke Lahan

Sebanyak 220 Mahasiswa Profesi Fisioterapi UNISA Yogya, Jum’at (13/12), melaksanakan Janji Praktik Profesi Mahasiswa Fisioterapi Tahun 2019/2020, di Hall 4 Prof. Siti Baroroh Baried, Komplek Kampus Terpadu UNISA Yogya. Ucap janji yang dipimpin oleh Mohammad Ali Imron, M.Fis., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogya berlangsung dengan khidmat dan lancar.
Mahasiswa yang telah melaksanakan ucap janji akan diterjunkan ke seluruh lahan mitra UNISA Yogya pada bulan Desember ini. Adapun durasi studi Profesi Fisioterapi adalah selama satu tahun, dan akan dirotasi ke mitra-mitra pada setiap stasenya. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) tingkat cabang, beberapa perwakilan Clincal Educator (CE), dan juga beberapa Kepala Prodi UNISA Yogya.
Dalam sambutan pembukaan, Mohammad Ali Imron, M.Fis., menuturkan,”Kita sangat menghormati pasien, dan sumpah ini diharap bisa masuk kedalam hati.”
Selain itu Imron, juga memberi pernyataan, bagi mahasiswa yang berhalang hadir dalam agenda janji praktik profesi belum diizinkan untuk turun ke lahan dan harus melaksanaan janji praktik profesi terlebih dahulu, dikarenakan ucap janji praktik profesi bersifat wajib.
Kesempatan ini para mahasiswa profesi juga mendapatkan materi Profesional Grooming oleh Asep Ibrahim, S.Ft. Penyampaian materi tersebut diperlukan karena kedepannya para mahasiswa akan berhadapan langsung dengan pasien di lahan praktik. “Grooming adalah penampilan diri dari rambut hingga ujung kaki dan juga tutur kata,” kata Asep Ibrahim, S.Ft., yang juga lulusan Fisioterapi.
Dalam fungsinya, grooming menjadi pencerminan suatu lembaga, pencerminan kepribadian, dan menampilkan para pegawai agar selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang berlaku.

 

Prodi profesi fisioterapi unisa menggelar rapat evaluasi dan koordinasi dengan mitra

Prodi Profesi Fisioterapi UNISA Menggelar Rapat Evaluasi dan Koordinasi dengan Mitra

Kamis (12/12), UNISA Yogya mengundang kurang lebih 50 mitra dalam agenda “Rapat Koordinasi CE dan Evaluasi Profesi Fisioterapi Tahun 2019/2020”. Kegiatan ini digelar dalam rangka persiapan menyambut Mahasiswa Baru Profesi Fisioterapi, yang akan diterjunkan di seluruh lokasi mitra UNISA Yogya terutama di Rumah Sakit. Hadir pula Clinical Educator (CE) dari beberapa Rumah Sakit di Yogyakarta sekitarnya serta luar daerah seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya yang telah menjadi mitra UNISA Yogya.
Muhammad Irfan, M.Fis., selaku Kepala Prodi Fisioterapi UNISA Yogya, dalam sambutannya mengharapkan seluruh Mahasiswa Profesi Fisioterapi nantinya setelah lulus memiliki standarisasi yang sama. Untuk mencapai kesuksesan tersebut kuncinya dengan komunikasi antara UNISA Yogya dengan Mitra. Ditambah dengan dukungan yang berkesinambungan dari CE dan UNISA Yogya, serta CE dengan CE.
“Seratus persen aktivitas mahasiswa di lahan,” ucap Muhammad Irfan, M.Fis., “CE Sebagai Dosen, Dosen di lapangan dan juga Dosen di kelas” lanjutnya. Agenda ini juga menjadi media apersepsi untuk setiap stase yang akan dijalani oleh Mahasiswa, seperti Stase Musculo, Stase Neuro, Stase Pediatrik, dan lain sebagainya.
“InsyaAllah, besok Maret 2020, UNISA Yogyakarta akan meluluskan ketiga kalinya Mahasiswa Profesi Fisioterapi”, ucap Mohammad Ali Imron selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, “Lulusan Profesi Fisioterapi harus berdaya dan juga mencerahkan”, tutupnya.
Selain menjadi rapat evaluasi dan koordinasi dalam bidang akademik, kesempatan ini juga menjadi evaluasi di ranah kerjasama institusi antara UNISA Yogya dan seluruh mitra yang diundang. Seluruh masukan dari mitra sangat diterima untuk perbaikan mutu dan kualitas UNISA Yogya.

Bioteknologi unisa gelar workshop pencegahan epidemiologi penyakit di masyarakat

Bioteknologi UNISA Gelar Workshop Pencegahan epidemiologi Penyakit di Masyarakat

Program Studi Bioteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Workshop Molekuler di Laboratorium Parasitologi lantai 4 gedung B,  Jumat – Sabtu 29 – 30 November 2019.
Workshop dengan tema “Deteksi Gen Pada Kalus Tomat Hasil Kultur in Vitro”, pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka memasyarakatan keilmuan bioteknologi secara lebih mudah. Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech selaku Ketua Program Studi Bioteknologi mengungkapkan penerapan teknologi dari ilmu Bioteknologi yang telah ada antara lain teknologi kultur jaringan tanaman dan metode deteksi gen dalam makhluk hidup,  berbagai macam metode deteksi gen telah banyak berkembang dalam Bioteknologi.
“Hal ini bertujuan antara lain untuk mencegah epidemiologi (penyebaran) penyakit di masyarakat, baik penyakit tanaman, hewan maupun manusia,” ucap Arif.
Narasumber dalam workshop kali ini yaitu dosen prodi Bioteknologi Unisa Yogya Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. dan Nosa Septiana Anindita, S.Pt., M.Biotech. dan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari guru biologi SMA/SMK/MA di Provinsi DIY.