C703eb2d eabd 47fa a196 10168af277cd

Mahasiswa Teknologi Radiodiagnostik dan Radioterapi UNISA Juara di Event International

Tiga mahasiswa Teknologi Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR) UNISA Yogya berhasil membawa pulang tiga sertifikat juara lomba poster internasional yang diadakan oleh International Conference on Community Health (ICCH) (8-9/10) lalu di Java Heritage Hotel, Purwokerto. Konferensi yang mengambil tema “Improving Quality of Life for People wtih Non Communicable Disease (NCD’s)” mendatangkan pembicara dari Inggris, Thailand, India, dan Filipina.
Ketiga Mahasiswa TRR UNISA Yogya yang membawa prestasi tersebut atas nama Anshor Nugroho, Rodita Konnitati, dan Sulistyawati Ramadhani. Menurut Anshor Nugroho, konferensi  internasional yang mengusung program studi Radiologi terbilang cukup jarang, sehingga antusias para mahasiswa tinggi, bahkan dari kantor program studi TRR UNISA Yogya melaksanakan seleksi internal. Kegiatan lomba poster ini juga mendapat bimbingan dari dua Dosen program studi TRR UNISA Yogya, terutama pada sisi materi, bahasa, dan desain.
“Jarang ada kasus dibidang Radiologi dan juga lombanya, Insya Allah besok tanggal 8 November 2019 akan ada lagi lomba nasional yang mengadakan Perhimpunan Ahli Radiografi Indonesia (PARI) di Lombok,” ucap Anshor Nugroho, “Dari UNISA akan mengikuti lomba tersebut, sekarang dalam proses bimbingan dan batas penyerahan karya lomba besok tanggal 31 Oktober 2019.” tutupnya.
Dalam pelaksanaannya, poster yang berhasil disetujui oleh ICCH akan dipajang dan dipresentasikan oleh peserta yang kemudian dinilai secara wawancara langsung oleh dewan juri dari tiga negara, India, Thailand, dan Filipina. Juara yang berhasil dibawa pulang oleh mahasiswa TRR UNISA Yogya adalah kategori Best Media in Poster Presentation, kategori Most Applicable, dan kategori Best Poster.
Pada kesempatan konferensi internasional yang dilaksanakan ICCH tersebut, mahasiswa program studi S1 Keperawatan UNISA Yogya atas nama Risa Nur Khasanah, juga ikut ambil andil dalam lomba poster dan berhasil membawa juara 2 kategori Best Design.

Mahasiswa unisa raih runner up di olimpiade nasional fisioterapi

Mahasiswa Unisa Raih Runner Up di Olimpiade Nasional Fisioterapi

Tim Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) meraih Juara 2 Fisioterapi Neurologi dan Juara 2 Fisioterapi Sport di Olimpiade Nasional Fisioterapi, 19 – 20 Oktober.
Fisioterapi Unisa mengirimkan dua tim untuk mengikuti kejuaraan Olimpiade Nasional Fisioterapi yang diadakan oleh Poltekes Surakarta dengan dua kategori berbeda. Adapun dua kategori yang dilombakan dalam Olimpiade Nasional Fisioterapi ini yaitu kategori Fisioterapi Neurologi dan Fisioterapi Sport, dimana masing- masing kejuaraan tim Fisioterapi Unisa berhasil meraih juara 2.
Tri Laksono dan Tyas Sari Ratna Ningrum selaku pembina dua tim tersebut mengucap sukur atas keberhasilan timnya yang berhasil meraih juara 2.
“Kali ini kita Juara 2, kejuaraan olimpiade selanjutnya kita akan berusaha untuk rebut juara 1,” tutur Tri.
Kejuaran yang diadakan rutin setiap tahunya ini tahun depan akan diadakan di Unisa sebagai tuan rumah Olimpiade Nasional Fisioterapi.

Tim mahasiswa arsitek unisa raih juara 3 kompetisi internasional

Tim Mahasiswa Arsitek UNISA Raih Juara 3 Kompetisi Internasional

Dalam ajang International Student Competition in Architectural Design and Construction of Bamboo 2019, tim mahasiswa program studi Arsitektur Universitas `Aisyiyah Yogyakarta meraih juara 3, Jumat (11/10).
Kompetisi yang diadakan oleh Association of Southeast Asia Nations International Colleges and Nansha Bird Park China berkolaborasi dengan Universitas Warmadewa Bali ini diikuti oleh seluruh PTN dan PTS seluruh Indonesia, yang diselenggarakan di pulau Dewata Bali.
Hilman Abdur Rahman selaku ketua tim menyatakan bahwa sebelum mengikuti kompetisi timnya terlebih dahulu melakukan persiapan dengan melakukan riset dan memperdalam  referensi tentang bambu ke daerah wisata di Kulon Progo.
“Persiapan kami berjalan selama 1 bulan, Alhamdulillah masuk kategori 10 besar dan akhirnya mendapatkan Juara 3 ini,” ungkap Hilman.
Hilman berharap dikompetisi berikutnya, timnya masih diberi kesempatan bisa ikut berpartisipasi kembali dan bisa meraih juara 1.
Tika Ainunnisa, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Arsitektur mengungkapkan bahwa prestasi ini berkat usaha keras dan kerjasama yang solid tim mahasiswa prodi Arsitek.
“Semoga prestasi ini sebagai pemicu teman- temanya di prodi Arsitek, agar semakin bersemangat dalam mengejar prestasi,” ucap Tika.

Unisa melepas 12 mahasiswa program magister kebidanan ke university of leeds, inggris

UNISA Melepas 12 Mahasiswa Program Magister Kebidanan ke University of Leeds, Inggris

Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di level internasional, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memberangkatkan 12 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kebidanan Program Magister ke University of Leeds, Inggris (28/10) yang dilepas oleh Ruhyana, MAN. , selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ilmu Kesehatan, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama  . Ke 12 Mahasiswa dan 1 Dosen Pembimbing akan melaksanakan studi banding selama 2 minggu, dari tanggal 1 – 15 November 2019.
Kegiatan yang bernama International Practice Project (IPP) merupakan salah satu modul di program studi Magister Kebidanan UNISA. Tujuan dari kegiatan IPP para peserta diharap dapat mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan budaya yang berkaitan dengan pelayanan kebidanan di negara tujuan, mengikuti kuliah atau seat in pada mata kuliah tertentu, serta mengidentifikasi peluang dan kesempatan studi lanjut untuk Ph.D.
Dalam sambutannya, Ruhyana juga menuturkan nantinya di University of Leeds para mahasiswa akan presentasi dan konsultasi tentang proposal mereka langsung dengan Dosen di institusi tujuan. “Kesempatan ini tidak didapatkan semua, ini harus dimanfaatkan betul, jangan berfikiran kecil, banyak bertanya, mencari data, dan diskusi,” ucap Ruhyana.
Setelah resmi dilepas seluruh peserta melanjutkan dengan persiapan materi yang akan dipresentasikan di University of Leeds. Materi yang disiapkan dari beberapa minggu sebelumnya, telah melalui bimbingan pula oleh 2 Dosen UNISA Yogya yang menjadi lulusan dari University of Leeds, yaitu Andari Wuri Astuti, S.Si.T., M.P.H., Ph.D dan Cesa Septiana Pratiwi, S.S.T., M.Mid., Ph.D.

Unisa mengambil sumpah 138 mahasiswa profesi ners

UNISA Mengambil Sumpah 138 Mahasiswa Profesi Ners

Program Studi Keperawatan Pendidikan Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), mengadakan prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Profesi Ners periode Oktober 2018/2019, Sabtu (26/10).
Sebanyak 138 mahasiswa profesi ners mengikuti prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan menjadi ners, yang diadakan di Hall gedung B kampus Unisa Yogya. Lebih dari 94% lulusan berhasil lulus dengan predikat cum laude dan lebih dari 4% berhasil lulus dengan predikat suma cum laude, angkat sumpah serta pelantikan profesi ners ini menjadi tanda berakhirnya proses pendidikan para mahasiswa di Unisa dan menyandang gelar sarjana keperawatan ners.
Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya Ia menekankan bahwa para lulusan lahir sebagai ners muda di era revolusi industri 4.0, era dimana basis informasi dan teknologi menjadi dasar dalam semua bidang kehidupan. Hal ini tentu akan mengubah pola komunikasi dan interaksi manusia. Hal ini dikarenakan semua kegiatan akan serba otomatis dan serba digital.
“Siapa yang bisa bertahan tentu adalah orang yang punya kemampuan untuk merespon perubahan dan prediksi masa depan yang cepat berubah,” tuturnya.
Warsiti berpesan, sebagai lulusan ners Unisa, hendaknya menjadikan profesi perawat sebagai bagian dari ibadah dan ikhsan dari pelayanan. Ia juga mendoakan para lulusan ners Unisa agar bisa lulus dalam ujian kompetensi.
Andi Novianto, perwakilan mahasiswa program studi ners, mengungkapkan bahwa kelulusan ini bukanlah sebuah akhir, melainkan awal dari perjuangan yang sesungguhnya. Tak hanya itu, menurutnya kelulusan bukan menambah problematika sosial namun menyelesaikan problematika sosial.
“Bangga bukan hanya karena pencapaian akademis, kita memperoleh amanah baru untuk menjadi perawat baru, perawat hebat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,” kata Andi.

Pelantikan himpusma sleman dan seminar nasional oleh perpustakaan unisa yogya

Pelantikan HIMPUSMA Sleman dan Seminar Nasional oleh Perpustakaan UNISA Yogya

Perpustakaan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional di Hall Baroroh Barried, kampus UNISA Yogyakarta, sebelum acara seminar, terlebih dahulu dilakukan pelantikan pengurus Himpunan Pengelola Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah (HIMPUSMA) Sleman. Pelantikan dilakukan oleh Ketua PDM Sleman yang diwakili oleh Hj. Sudarto, S.Pd, dengan saksi oleh Sekretaris PDM Sleman, Rektor UNISA Yogya, Kepala Perpustakaan UNISA Yogyakarta, dan sejumlah pejabat PDM Sleman. Setelah pelantikan dilanjutkan dengan penyerahan hibah buku sebagai aplikasi program wakaf pustaka yang sudah dicanangkan oleh FPPTMA (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah), Selasa (22/10).
Selain itu dalam menjalankan amanah FPPTMA (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah), Perpustakaan UNISA Yogya sampaikan hibah buku/wakaf pustaka untuk beberapa sekolah. Hibah buku sebagai salah satu wujud pembinaan terhadap Sekolah Muhammadiyah di wilayah Sleman. Tujuannya untuk meningkatkan pengelolaan dan layanan perpustakannya, sehingga mendorong minat guru dan siswa untuk datang dan memanfaatkan perpustakaan sekolah.
Seminar Nasional kali ini mengangkat tema tentang Pengembangan Perpustakaan Kraetif dan Inovatif di Era Library 4.0. Seminar menghadirkan pembicara hebat, yaitu para pustakawan berprestasi. Pembicara pertama Arda Putri Winata, SIP, MA menyampaikan tentang bagaimana mewujudkan perpustakaan yang menarik di era 4.0 ini. Sedangkan pembicara kedua Anna Nurhayati, SIP, MA. Lebih menyampaikan tentang best practice atau aplikasi perpustakaan yang kreatif dan inovatif agar kita bisa menyesuaikan dengan perkembangan era Library 4.0. Seminar terasa sangat menarik audiens, yang dimoderatori oleh Subhi Waltono, S.I.Pust, Pustakawan SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
Peserta seminar berasal dari berbagai daerah. Sebagian besar peserta dari Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah di wilayah Sleman dan Kabupaten/Kota di DIY. Selain itu banyak juga peserta dari Perpustakaan khusus, Perguruan Tinggi, mahasiswa Magister Ilmu Perpustakaan UGM, dan sebagainya. Hadir pula dalam seminar beberapa unsur organisasi profesi, seperti Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) DIY,  perwakilan dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman, beberapa pejabat PDM Sleman, pengurus HIMPUSMA Kota Yogyakarta, dan pengurus ATPUSI (Asosiasi tenaga Perpustakaan Sekolah ) Yogyakarta. Ketua panitia sekaligus Kepala Perpustakaan, Irkhamiyati, M.IP, menjelaskan bahwa adanya acara ini sebagai wujud penguatan sinergi lintas sektor. Tujuannya agar perpustakaan sekolah di wilayah Sleman dan perpustakaan lainnya saling menguatkan untuk mewujudkan kemajuan bersama.

Wakil presiden memberikan kuliah kebangsaan di unisa yogya

Wakil Presiden Memberikan Kuliah Kebangsaan di Unisa Yogya

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengadakan Kuliah Kebangsaan dalam rangkaian Milad ke-28, serta menjadi acara untuk menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020, dengan menghadirkan Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla sebagai pembicara, Kamis (10/10).
Kuliah Kebangsaan yang bertemakan ‘Mendidik Generasi Unggul Cendekia untuk Kemajuan Bangsa’, Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menyampaikan bahwa seluruh civitas akademika UNISA berjuang untuk meraih mimpi meluncurkan seumber daya manusia yang unggul. Hal ini sebagai bentuk kontribusi nyata dari UNISA untuk memajukan Indonesia.
“Sebagai lembaga perguruan tinggi, UNISA memiliki peran yang strategis untuk menyiapkan generasi yang unggul. Tidak hanya pintar dan terampil, tetapi memiliki pemahaman dan wawasan kebangsaan serta aktif berkontribusi menyelesaikan permasalahan bangsa,” Kata Warsiti.
“Kehadiran bapak Wakil Presiden Indonesia di sini menjadi penyemangat dan motivasi untuk UNISA agar terus lakukan upaya yang lebih baik untuk kemajuan bangsa,” tambahnya.
Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si mengatakan bahwa PP ‘Aisyiyah yang menaungi UNISA akan terus berikhtiar dan berkontribusi untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa.
“Kami (‘Aisyiyah) akan terus lanjutkan perjuangan bangsa,” tuturnya.
Dalam pemaparannya, Jusuf Kalla mengatakan bahwa pendidikan menjadi salah satu hal yang penting untuk kemajuan sebuah bangsa. Menurutnya, kemajuan adalah ketika ada nilai tambah dari kemampuan sumber daya.
Ia pun tak menutup mata dengan perkembangan teknologi yang terus terjadi seiring berjalannya waktu. Kemajuan suatu Bangsa menurutnya juga dapat dilihat dari bagaimana sumber daya manusia memanfaatkan teknologi.
“Walaupun kita punya lahan yang luas tetapi kalau tidak mampu manfaatkan teknologi ya sama saja,” ujar Jusuf Kalla.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa semangat sumber daya manusia untuk belajar juga menjadi salah satu faktor yang mendukung kemajuan suatu bangsa. Ia mencontohkan seperti negara di Korea Selatan, Jepang, dan Singapura. Ketiga negara tersebut tidak memiliki sumber daya alam yang cukup kuat. Namun, semangat belajar dari masyarakatnya membuat negara tersebut menjadi negara yang maju.
“Yang menentukan kemajuan bangsa itu tidak hanya luasan negaranya, letaknya, tetapi manusianya. Bagaimana semangat dan kemampuan manusianya, kecerdasannya,” ujarnya.
Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa. Lewat pendidikan, teknologi dihasilkan dan lewat pendidikan, seseorang mampu menciptakan berbagai macam inovasi yang munkin tak terpikirkan sebelumnya.
Setiap tahun, lanjutnya, teknologi berkembang dengan pesat. Masyarakat dituntut untuk mampu memanfaatkannya dengan baik.
“Kemajuan bangsa ditentukan oleh kemampuan SDM yang cerdas berpkir dan terampil,” tuturnya.

Dosen unisa sosialisasi dan penjaringan kdrt melalui aplikasi berbasis it

Dosen UNISA Sosialisasi Dan Penjaringan KDRT Melalui Aplikasi Berbasis IT

Dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) melakukan program pendanaan hibah pengabdian PKM Kemenristekdikti tahun pelasaknaan 2019. Dosen yang terdiri dari Luluk rosida S.ST.,M.KM, Intan Mutiara Putri S.ST.,M.Keb., Esi Putri silmina S.T.,M.C., dan  Sadr Lutfi Mufreni M.Cs melakukan PKM sosialisasi dan penjaringan KDRT melalui aplikasi berbasis IT di puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta.
Menurut Luluk Rosida, PKM ini dilatarbelakangi penguasaan dan aplikasi Tekhnologi Informasi dalam pelayanan kesehatan menjadi sesuatu yang sudah tidak dapat dipisahkkan. Tekhnologi informasi menjadi salah satu  unsur pendukung yang sangat penting dalam pengembangan pelayanan publik terutama di Puskesmas. Puskesmas Kasihan I merupakan 6 dari 22 Puskesmas di Kecamatan Bantul yang merupakan salah satu Puskesmas mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. sudah tiga kali diundang Kementrian Kesehatan RI dalam pertemuan Kekerasan terhadap perempuan dan anak serta beberapa kali sebagai lahan praktik bagi peserta pelatihan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak . Namun sosialisasi dan penjaringan masih menggunakan sistem pelaporan manual dan belum menggunakan sistem pelaporan berbasis tekhnologi informasi sehingga diperlukan pelatihan penggunaan aplikasi dalam pelaporan kegiatan terutama bagi kader.
Sosialisasi diikuti oleh peserta petugas puskesmas sebanyak 15 orang dan kader sebanyak 55 orang kader se desa Bangunjiwo. Hasilnya kader sangat antusias karena pengunaan aplikasi pelaporan sangat memudahkan proses pelaporan ke pyuskesmas. Proses pelaporan mnenjadi sangat cepat karena laporan bisa dilakukan via android. Selain itu laporan juga bisa langsuing diterima saat itu juga oleh petugas uskesmas sehingga tidak ada kejadian yang tidak terlaporkan.

Milad unisa ke 28 wujudkan universitas unggul dan pilihan

Milad UNISA KE 28 Wujudkan Universitas Unggul dan Pilihan

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar Sidang Senat terbuka dan Orasi Ilmiah, di kampus UNISA, Rabu (2/10). Milad kali ini mengangkat tema ‘Budaya Unggul Unisa Untuk Kemajuan Bangsa’’ dan diisi oleh pidato kunci Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Henri Subiakto serta orasi ilmiah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati.
Pada sidang senat terbuka, Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat .,  menyampaikan laporat tahunan yang menjelaskan bahwa dalam pengembangannya, UNISA memiliki cita-cita besar menjadi univeritas yang unggul dan pilihan berlandaskan nilai islam berkemajuan dengan fokus pada kajian dan pengembangan bidang kesehatan.
UNISA juga telah merencanakan program pengembangan selama dua puluh tahun, yaitu 2016 hingga 2035 mendatang. Hal ini dinamakan Rencana Induk Pengembangan, yang pada tahap pertama di 2016 hingga 2020 disebut periode UNISA tumbuh.
Pada tahap ini, Warsiti mengatakan UNISA focus pada upaya membangun secara proporsional. Baik dalam Aspek kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasaran serta terbangunnya budaya baru dalam tata kelola.
Dalam orasi ilmiahnya, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengatakan, saat ini merupakan era revolusi industry 4.0 juga dalam era ekonomi berbasis pengetahuan  atau knowledge based economic, yang mana ekonomi suatu bangsa bergantung pada teknologi informasi , inovasi dan riset.
Sejalan dengan tema yang diangkat, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia disebut memiliki bonus demografi sampai tahun 2030. Menurutnya, akan banyak usia produktif dan lahirnya kreatifitas yang tinggi. Ia menekankan bahwa hal tersebut tidak cukup, SDM muda akan lebih bagus jika memiliki kapasitas, seperti kemampuan membaca dan memahami, mengerti kemajuan teknologi serta kemampuan berpikir kritis.
“Aisyiyah sendiri telah melalukan upaya yang mulia dengan membangun kualitas SDM tersebut dengan UNISA sebagai universitas professional qur’ani. Maka saya berharap bahwa dalam perayaan milad ketiga ini, ‘Aisyiyah sebagai organisasi yang berkiprah di bidang pembangunan SDM akan mampu menjadi sumber pembangunan manusia di Indonesia yang punya komitmen dalam melahirkan generasi yang lebih baik seperti dalam Surah An-Nisa ayat Sembilan,” pungkasnya.
Sri Mulyani juga mengatakan bahwa mahasiswa kesehatan tidak perlu risau akan lapangan pekerjaan sebab pekerjaan di bidang kesehatan akan selalu dibutuhkan meskipun dengan kemajuan teknologi Revolusi Industri 4.0 saat ini.

Mahasiswa baru unisa kampanyekan germas

Mahasiswa Baru Unisa Kampanyekan GERMAS

Mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar kampanye Gerakan Masyarakat Sehat (Germas),  di halaman kampus terpadu UNISA, Selasa ( 24/9).
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, M.Rifandi., mengatakan bahwa dalam acara pengenalan kampus ini (Masa Taaruf Mahasiswa) UNISA, konsep GERMAS diangkat sebagai penguatan upaya promotif dari mahasiswa baru untuk masyarakat dalam bidang kesehatan. GERMAS ini merupakan sebuah program yang telah digaungkan dan dilaksanakan  oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, namun  masih banyak masyarakat yang kurang aware terhadap program ini padahal program ini sangat mendukung  bagi masyarakat memulai hidup sehat. Para generasi muda ini sebagai agen perubahan untuk lingkungannya sehingga peran mahasiswa sangat strategis untuk mensukseskan program GERMAS.
Dalam kampanye ini   mahasasiswa baru membuat poster dengan tema GERMAS yang akan dibagikan di desa-desa untuk memberi pengetahuan  kepada warga sekitar kampus  yang minim memperoleh informasi  perilaku hidup sehat..Secara simbolik poster diberikan kepada kepala Dukuh Pundung.
Kepala dukuh Pundung, Syaiful Qurob yang berkesempatan hadir pada acara tersebut, menyampaikan beberapa hal antara lain yaitu warga Pundung nogotirto menyambut kehadiran maghasiswa baru Unisa Yogyakarta. Namun demikian  Syaiful mohon kerjasamanya untuk selalu menjaga sopan santun, kebersihan lingkungan dan meyakini adanya mahasiswa Unisa ini akan memberikan kemajuan bagi wilayah di sekitar kampus.
Diakhir acara para mahasiswa berfoto dengan memperlihatkan poster hasil karya dari masing-masing kelompok. Adapun tema GERMAS antara lain perilaku hidup bersih dan sehat, mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, melakukan pemeriksaan keshatan secara rutin dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.