Kolaborasi unisa yogyakarta dengan pss

Kolaborasi UNISA Yogyakarta dengan PSS

Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) dan Persatuan Sepak Bola Kabupaten Sleman (PSS Sleman) melakukan penandatangan kerjasama, Senin (23/9).   Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan dihadapan 2350 mahasiswa baru Unisa Yogyakarta saat pembukaan Masa Taaruf (Mataf) mahasiswa baru 2019 dihalaman kampus terpadu Unisa Yogyakarta.
Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat mengatakan kerjasama ini  dalam hal pelaksanaan tridarma perguruan tinggi bagi dosen dan mahasiswa serta pemberdayaan alumni UNISA.  Secara teknis bentuk kerjasamanya antara lain UNISA memberikan layanan screening dan  pemeriksaan kesehatan pemain PSS sesuai dengan PCMA (Precompetion Medical Assesment). Selain itu memberikan beasiswa bagi atlet PSS untuk kuliah di Unisa Yogyakarta.
General Manager PSS, Teguh Wahono, SH., MH., mengatakan kerjasama PSS dengan Unisa merupakan kerjasama pertama dengan perguruan tinggi. Dengan kerjasama tersebut, PSS memberikan fasilitas promosi bagi Unisa Yogyakarta antara lain promosi melalui website, media massa, dan E-Board dan pemberdayaan alumni UNISA di PSS.
Beberapa atlet PSS sudah melakukan screening pada kondisi pemain untuk melihat anat omi tubuh pemain sekiranya ada yang bermasalah atau tidak saat akan berlaga di Liga I PSSI lalu.

Unisa gelar deklarasi ramah lingkungan

UNISA Gelar Deklarasi Ramah Lingkungan

Deklarasi UNISA ramah lingkungan digelar mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Senin (23/9).  Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari komitmen UNISA yang telah berkomitmen untuk peduli terhadap lingkungan.
Wakil Rektor I, Taufiqur Rahman, P.h.D, mengatakan bahwa Unisa sudah dikenal dengan lingkungannya yang bersih. Oleh karena sebagai bagian dari civitas akademika hendaknya mempertahankan dengan selalu menjaga lingkungan kampus dan sekitarnya.
Dalam deklarasinya menyebutkan bahwa civitas akademika UNISA berkomitmen untuk (1) Mewujudkan suasana kampus yang ramah lingkungan dan sumber daya manusia yang sadar lingkungan, (2) Menjadi pelopor gerakan peduli lingkungan dikampus maupun di lingkungan masyarakat, (3) Menggerakkan aksi zero waste di lingkungan universitas dan masyarakat.
Mahasiswa baru Unisa menyambut gembira dengan berfoto bersama menunjukkan botol tempat minuman sebagai simbol mahasiswa mendukung zero waste.

Masa taaruf mahasiswa unisa sambut 2350 mahasiswa baru

Masa Taaruf Mahasiswa UNISA Sambut 2350 Mahasiswa Baru

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar kegiatan Masa Taaruf (Mataf) Mahasiswa  Baru 2019.  Pembukaan Mataf digelar di halaman kampus terpadu UNISA, Senin (23/9).
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, dalam pembukaannya menyampaikan selamat datang dan bergabung menjadi keluarga besar Unisa Yogyakarta. Mahasiswa baru ini adalah orang -orang terpilih dari total 20.230 pendaftar. ‘’Tahun ini kami menerima  2.350 mahasiswa baru, mereka adalah yang terpilih dari total 20.230 pendaftar ‘’, kata Warsiti
Lebih lanjut di hadapan mahasiswa baru Warsiti menjelaskan bahwa UNISA ini berada diwilayah Yogyakarta yang sudah sangat terkenal sebagai kota pelajar sekaligus kota budaya dan wisata, posisi strategis ini ditambah dengan keberadaan Unisa Yogyakarta ini adalah amal usaha bidang pendidikan  tinggi yang langsung dibawah Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan Muhammadiyah yang merupakan gerakan perempuan muslim terbesar di Indonesia yang telah berkiprah selama lebih dari satu abad untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, mencerdaskan dan memajukan bangsa.  Oleh karena itu kesyukuran ini diwujudkan dengan tekad yang kuat dan bersungguh-sungguh meluruskan niat untuk dapat menjalankan tanggung jawab   dan amanah yang sudah diberikan  oleh orang tua yaitu belajar dengan sungguh-sungguh.
Warsiti menegaskan bahwa Unisa memiliki misi menghasilkan lulusan  yang unggul dan berkarakter  yang senantiasa mencerahkan. Di Unisa adalah tempat ditempa calon-calon pemimpin muda berkemajuan yang kreatif, inovatif, siap berkompetisi dan mampu bersaing ditingkat global di era revolusi industry 4.0. ‘’Saya berharap para mahasiswa baru akan menggapai dan mewujudkan mimpi besar dengan prestasi-prestasi gemilang yang akan diraihnya nanti’’, jelas Warsiti
Sementara itu Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Dra. Siti Noordjanah Djohantini, MM., MSi., dalam sambutannya mengatakan bahwa bergabungnya para para mahasiswa baru di UNISA Yogyakarta merupakan sesuatu yang patut disyukuri.  Karena para mahasiswa baru hadir di rumah besar di bawah organisasi persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah. Dimana  UNISA menjadi salah satu dari 167 perguruan tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) di Indonesia.
Noordjanah berharap kepada mahasiswa baru untuk terus menggelorakan kesamaan, kemajuan, komitmen dan tanggung jawab dengan tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan untuk sama-sama berbuat kebaikan menjalankan kehidupan sebagai mahasiswa UNISA.
Selain itu jadilah mahasiswa yang berkarakter kuat, kekuatan hati/qolbu yang dipadu dengan kekuatan berfikir dan dzikir  akan  menghasilkan karakter yang kuat. Selain itu kembangkan juga karakter jujur dan amanah serta akhlakul karimah.
Berikhtiarlah dengan sungguh-sungguh untuk menjadi mahasiswa berprestasi  dan kehidupan yang lebih baik dengan belajar keras, berkomunikasi dan memperkuat literasi. ‘’Berprestasi baik dalam bidang akademik maupun sosial dan kemasyarakatan’’, kata Noordjanah
Mataf 2019 kali ini mengambil tema ‘Membangun Generasi Unggul untuk Kemajuan Bangsa” dan rangkaian mataf terdiri dari sejumlah kegiatan yaitu social movement seperti melukis tote bag sebagai pengganti plastik, gerakan masyarakat sehat , green living (tanam pohon ), deklarasi pernyataan sikap bencana asap, dan penyaluran bantuan air bersih ke Gunungkidul. Selain itu dilaksanakan juga hari sosialisasi organisasi (pengenalan organisasi dan unit kegiatan mahasiswa).

Unisa gelar pelatihan musyrifah pesantren pemimpin muda berkemajuan

UNISA Gelar Pelatihan Musyrifah Pesantren Pemimpin Muda Berkemajuan

Asrama Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta telah diresmikan  pada 14 Mei 2019 lalu, dalam waktu dekat ini Asrama UNISA Yogyakarta siap beroperasi secara penuh, hal ini ditandainya dengan diadakan Pelatihan Musyrifah Pesantren Pemimpin Muda Berkemajuan (Pespama UNISA), Sabtu (20/9), dengan tema “Communication Skill” oleh dr.Agus Taufiqurohman.,Sp.S.
Pelatihan musyrif dan musyrifah diharapkan dapat melahirkan pembina dan pembimbing bagi mahasiswa di asrama. Mereka nantinya akan menjadi garda depan bagi kesuksesan sebuah program pembinaan mahasiswa, terlebih sebagai pembimbing teman sebaya yang dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan pendamingan yang dimulai dari kompetensi personal individual, baru kemudian sosial.
Menurut dr.Agus Taufiqurohman, Sp.S., kunci dalam sukses berkomunikasi adalah dengan mendengarkan secara Empatik. Beliau juga menyampaikan syarat komunikasi yang efektif dengan rumus REACH, yaitu Respect (Menghormati), Empaty (Empati), Audible (Terdengar), Clarity (Jelas), dan Humble (Rendah hati).
“Kunci menjadi Musrif adalah mendengarkan dengan baik, buat lah komunikasi yang asertif (santun), bukan agresif”, kata Agus.
Pelatihan yang dihadiri oleh Musyrif dan Musyrifah sejumlah 22 peserta ini, juga menjadi pelantikan angkatan perdana pembimbing Asrama UNISA.

Unisa bantu air bersih untuk daerah kekeringan di gunungkidul

UNISA Bantu Air Bersih untuk Daerah Kekeringan di Gunungkidul

Tim siaga bencana Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) melalui program UNISA Peduli Bencana Kekeringan Gunungkidul,  memberikan bantuan sebanyak 30 tangki air bersih untuk daerah yang dilanda kekeringan di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Menurut tim siaga bencana UNISA, Yusfrita Rahmawati, bantuan air bersih dengan kapasitas masing-masing 6000 liter per tangki dibagikan dengan koordinasi bersama MDMC Gunungkidul, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Gunungkidul dan Lazismu Gunungkidul. ‘’Termasuk lokasi dan jadwal pemberian air bersih UNISA dikoordinasikan bersama’’, kata Yusfrita.
Lokasi penyerahan bantuan di dusun Mandesan desa Tileng yang berada di Kecamatan Girisoubo Gunungkidul.
Yusfrita menambahkan, UNISA akan terus berkomitmen untuk membantu warga yang kesulitan air bersih, karena air merupakan salah satu sumber kehidupan utama.
Salah satu perwakilan warga, Jumari,  mengucapkan terima kasih dan merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih dari UNISA dan juga berharap bisa berkelanjutan.

Mahasiswa unisa gelar deklarasi solidaritas untuk bencana asap

Mahasiswa UNISA Gelar Deklarasi Solidaritas Untuk Bencana Asap

Ribuan mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar aksi solidaritas untuk bencana asap, di UNISA, Kamis (19/9).
Kepala Biro Krmahasiswaan dan Alumni UNISA, M. Rifandi , dalam orasinya  mengaskan bahwa manusia seharusnya melindungi hutan dan hewan, tapi ada manusia dan perusahaan yang tega membakarnya. Dampak pembakaran itu dirasakan oleh manusia lainnya dan ribuan manusia terancam ISPA. Melalui aksi ini tujuannya untuk mengajak civitas akademika UNISA untuk berpartisipasi memberikan bantuan moral dan material.
Dalam kesempatan tersebut Rifandi membacakan pernyataan sikap  melawan asap yang ditirukan oleh seluruh mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut.  Pernyataan sikap itu antara lain : (1) Segera tetapkan bencana asap sebagai bencana nasional, (2) Beri tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran hutan, (3) Cabut dan bekukan perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran hutan, (4) Lindungi hak warga negara Indonesia untuk menghirup udara bersih, (5) Cabut mandat pejabat daerah yang mengabaikan bencana asap, (6) Berikan pasal berlapis kepada oknum pembakar hutan atas pembunuhan hewan dan merusak hutan lindung.
‘’Melalui tim siaga bencana UNISA, kami berharap partisipasi civitas akademika UNISA untuk menyisihkan sedikit hartanya untuk disampaiakan kepada  masayarakat terkena dampak asap  di Riau dan Sumatera’’, kata Rifandi

Unisa go green, rektor bersama mahasiswa tanam pohon

UNISA Go Green, Rektor Bersama Mahasiswa Tanam Pohon

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengadakan kegiatan UNISA Go Green Rektor Bersama Mahasiswa Tanam Pohon di lingkungan Kampus UNISA, Kamis (19/9). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari deklarasi UNISA diet plastik dan ramah lingkungan yang sudah dijalankan sejak awal 2019.
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat mengatakan bahwa kegiatan tanam pohon ini merupakan salah satu implementasi dari UNISA Go Green. Kegiatan lainnya untuk mendukung go green campus antara lain dengan hemat energi dan diet sampah plastik.
Kepala Biro Aset UNISA, Suprihatin, M.Sc mengungkapkan bahwa telah disiapkan 400 bibit pohon, dan dari jumlah tersebut terdiri dari kategori tanaman hias, tanaman buah dan tanaman peneduh. Dia menambahkan bahwa lokasi penanaman bibit pohon ini telah ditentukan dengan berbagai pertimbangan. “yaitu di area publik dan asrama mahasiswa UNISA,” imbuhnya.
Suprihatin juga mengatakan bahwa pada kegiatan penanaman pohon ini tahap pertama difokuskan untuk memperkaya khasanah buah-buahan di area kampus UNISA  serta sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa (laboratorium hidup).
Melalui kegiatan ini harapannya terbangun perilaku ramah lingkungan bagi seluruh civitas akademika.

Unisa yogyakarta gelar bedah buku "kompilasi fatwa tarjih, seputar kesehatan dan medis"

UNISA Yogyakarta Gelar Bedah Buku "Kompilasi Fatwa Tarjih, Seputar Kesehatan dan Medis"

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Agama Islam (LPPI) dan Perpustakan Universitas ‘Asiyiyah Yogyakarta (UNISA), menyelenggarakan acara Bedah Buku, Kamis (19/9) yang berjudul “Kompilasi Fatwa Tarjih, Seputar Kesehatan dan Medis“. Bedah buku kali ini dihadiri sang penulis buku, Ruslan Fariadi, S.Ag., M.S.I., dan pembicara oleh dr.Sagiran, M.Kes.
Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiqur Rahman, Ph.D., dalam sambutannya mengatakan bahwa buku tersebut cocok untuk UNISA yang mendeklarasikan Kampus Berwawasan Kesehatan dan juga Wawasan Kesehatan Perspektif Islam.
Penulis buku, Ruslan Fariadi, S.Ag., M.S.I, mengatakan latar belakang penyusunan buku “Kompilasi Fatwa Tarjih, Seputar Kesehatan dan Medis” berawal dari beberapa pertanyaan yang muncul oleh penulis, seperti persoalan-persoalan yang muncul di tengah masyarakat seperti vaksinasi yang menggunakan bahan tertentu yang dinilai tidak halal namun output yang ada sangat membantu manusia untuk bertahan hidup, selain itu juga mensosialisasikan dan mempermudah referensi fatwa-fatwa Tarjih seputar Medis dan Kesehataan perspektif Islam, menurut faham Muhammadiyah.
Sagiran, M.Kes. yang juga menjadi penulis buku Sehat Gaya Rasul, memberikan pendapat dan masukannya agar buku ini tidak hanya menjadi kompilasi namun menjadi “guidance” atau panduan. Dari sisi pemasaran buku ini diharapkan memiliki judul yang lebih eye catching dan nantinya akan ada seri revisi, dalam seri revisi lebih menekankan pada sisi tambahan informasi yang telah masuk dari seri sebelumnya.
“Dari komentar itu saya terus membuat buku, jika ada keraguan, keraguan juga ditulis, jadikan itu menjadi isi, dilanjutkan saja,” ujar Sagiran, “Tulis buku, tulis buku, tulis buku”, kata dr. Sagiran.
Acara yang dilaksanakan di ruang A.305, Kampus UNISA Yogyakarta tersebut juga dilakukan peresmian “Layanan Perpustakaan Berbasis QR Code” yang menjadi sistem layanan terbaru dari Perpustakaan UNISA Yogya oleh wakil rektor I Unisa. Beberapa pelayanan yang dapat diakses melalui QR Code yaitu, form kritik dan saran, form reservasi buku, form usulan koleksi, dan from pencarian koleksi.
Bedah buku dihadiri oleh 65 peserta yang terdiri dari dosen dan juga mahasiswa UNISA, dalam sesi terakhir banyak peserta yang sangat antusias, sehingga sesi tanya-jawab menjadi sangat atraktif. Pada penutupan, seluruh peserta yang mengajukan pertanyaan mendapatkan doorprize berupa satu buah buku Kompilasi Fatwa Tarjih, Seputar Kesehatan dan Medis yang diserahkan oleh Bapak Ruhyana, MAN., selaku Wakil Dekan FIKES UNISA.

Peningkatan kapasitas dan profesionalitas dosen unisa

PENINGKATAN KAPASITAS DAN PROFESIONALITAS DOSEN UNISA

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) di LPPMP UNY (Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan) pada 16 – 20 September 2019. Acara ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd dihadapan 27 orang dosen UNISA sebagai peserta pelatihan.
Dalam pembukaannya, Rektor UNY menyampaikan dua pesan kepada para dosen yang akan mengikuti pelatihan tersebut. Pertama, tugas dosen adalah menjadi dosen profesional. Tugas ini bukan hanya sekedar melakukan transfer of knowladges, akan tetapi juga yang penting adalah transfer of values.
“Kalau hanya menyampaikan ilmu, mahasiswa bisa melakukan dengan cara apa saja dan kapan saja, namun pertemuan langsung tatap muka ketika dosen mengajar juga penting untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan lainya” katanya saat melakukan pembukaan acara, Senin lalu, 16 September 2019.
Tugas kedua dosen adalah sebagai ilmuan, yaitu dengan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Inilah yang membedakan peran dosen dengan guru, sehingga dengan ini pula dosen dituntut untuk mengembangkan ilmunya yang akan digunakan untuk mengajar melalui program penelitian dan pengabdian.
Sementara itu, Taufiqurrahman, SIP., MA., PhD selaku wakil Rektor I Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengapresiasi kerjasama yang dilakukan dengan LPPMP UNY dalam beberapa tahun ini. “Kami percaya dengan kapasitas dan kompetensi dari lembaga pelatihan di LPPMP ini, sehingga kami berharap pada dosen-dosen di UNISA yang mengikuti pelatihan ini akan berkembang lebih baik dalam melakukan proses pembelajaran ke depan” katanya pada saat memberikan sambutan.

1500 mahasiswa baru unisa melakukan aksi pernyataan sikap dukungan terhadap kpk

1500 Mahasiswa Baru Unisa Melakukan Aksi Pernyataan Sikap Dukungan Terhadap KPK

Sebanyak 1500 mahasiswa baru dan dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ( UNISA) melakukan aksi pernyataan sikap dukungan terhadap Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), di halaman kampus UNISA Yogyakarta, Selasa (17/9).
Hal ini di dasari oleh indikasi semakin menguatnya upaya pelemahan (KPK) sebagai ujung tombak pemberantasan  korupsi di Indonesia. Yang semakin hari, semakin tidak menemui titik terang. Serta kesadaran bahwasanya pemberantasan korupsi adalah perjuangan yang dilandasi spirit Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan membutuhkan dukungan  dari berbagai elemen masyarakat salah satunya perguruan tinggi.
Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiq Qurrahman, Ph.D., dalam orasinya menekankan bahwa kejahatan korupsi adalah kejahatan besar. Dalam Al Quran korupsi adalah perbuatan perusakan, merusak sendi-sendi demokrasi.
Lebih lanjut Taufiq membacakan deklarasi pernyataan sikap duntuk mendukung KPK yang ditirukan oleh seluruh mahasiswa baru dan dosen. Beberapa pernyataan adalah sebagai berikut,  (1) mendeklarasikan perang melawan segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), (2) menolak revisi UU KPK  yang bertujuan untuk melemahkan KPK, (3) mengawal segala proses hukum dan demokrasi terhadap KPK, (4) menuntut pimpinan KPK yang independen  dan amanah dalam menjalankan tugasnya, (5) menolak segala bentuk upaya pelemahan KPK dari pihak manapun.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT)  UGM, Hasrul Halili, SH., MH., dalam orasinya mengatakan bahwa DPR sudah mensahkan revisi UU No 30 Tahun 2002 tentang KPK, hal ini semakin jelas upaya untuk melemahkan KPK. Mahasiswa baru dengan semangat dan cita-cita baru akan teraborsi cita-citanya ketika bangsa ini tidak bisa menyelesaikan masalah korupsi.  Hasrul mengajak kepada seluruh peserta aksi untuk melawan upaya pelemahan KPK. ‘’Hidup KPK’’, teriaknya diakhir orasi.
Dalam aksi tersebut dilakukan pula penggalangan tanda tangan untuk mendukung KPK.