Asessmen lapangan prodi manajemen unisa yogyakarta

Asessmen Lapangan Prodi Manajemen UNISA Yogyakarta

Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang terdiri dari Dr. Indrianawati Usman, SE., MSc  dan Dr. Sri Widyastuti, MM., M.Si.,  melakukan asesmen lapangan pada program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ( UNISA), Senin (16/9).
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNISA senantiasa meningkatkan kualitasnya. Proses asesmen lapangan ini untuk menjamin mutu program studi Manajemen bahwa penyelenggaraannya sudah sesuai dengan standar mutu yang ada.
‘’Akreditasi ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjamin lulusan prodi Manajemen memenuhi standar mutu’’, kata Warsiti.
Asesor BAN PT, Dr. Indrianawati,  dalam arahannya  menyampaikan bahwa tugas asesor adalah mencocokan data yang ada di boring dengan kondidi sebenarnya. ‘’Kami akan memotret kondisi yang ada dilapangan’’, kata Indrianawati
Pada asesmen ini beberapa hal yang diverifikasi antara lain tentang tata pamong, kurikulum, mahasiswa, sarana prasarana, penelitian dan pengabdian masyarakat dan jaringan kerjasama.

Unisa yogyakarta mewisuda 950 mahasiswa

UNISA Yogyakarta Mewisuda 950 Mahasiswa

Universitas ‘aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mewisuda 950 lulusan magister, sarjana dan diploma. Dari Semua lulusan ini, 53 lulusan berasal dari program pasca sarjana, 734 lulusan dari program sarjana dan 160 lulusan berasal dari program diploma. Wisuda kali ini masih lingkup Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).
Rektor UNISA, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Mat dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk yang pertama kalinya tahun ini kita telah meluluskan 47 lulusan dan mereka tinggal menunggu STR setelah mengikuti uji kompetensi siap untuk mengabdi. Kami sudah menerima beberapa surat permintaan untuk SDM Radiologi, seperti klinik kimia farma, Medika Prima Jakarta dan RS PKU sukoharjo dan juga beberapa RS PKU Muhammadiyah Aisyiyah.
Lebih lanjut Warsiti mengatakan, pada kesempatan wisuda kali ini kami sekaligus melakukan gerakan ramah plastik. Unisa telah memiliki berbagai kebijakan untuk bisa melakukan gerakan diet plastik; kebijakan untuk tidak menggunakan botol minum kemasan dengan penyediaan tumbler kepada semua pegawai, namun kami fasilitasi dengan penyediaan air minum galon untuk kebutuhan minum semua civitas. Dalam setiap kesempatan /rapat rapat no air kemasan gelas plastik, event event yang diselenggarakan unisa termasuk kegiatan wisuda ini kami menyiapkan souvenir berupa tumbler dan kami kampanyekan untuk diet plastik.
Gerakan kampus Go green tidak hanya terkait dengan diet sampah plastik tetapi juga gerakan hemat penggunaan Listrik, melalui pengelolaan lampu dan AC serta penggunaan Lift. Tahun ini kita bekerjasama dengan prodi Tehnologi informasi unisa  untuk mengembangkan sistem kecerdasan buatan untuk mengontrol penggunaan lampu dan AC ruangan. Dengan menggunakan sistem sensor seperti sensor suhu, gerakan atau jumlah personal dalam ruangan, maka on off lampu dan juga AC akan secara otomatis. Tahun ini akan kita pilot kan untuk 1 titik terlebih dahulu. Untuk gerakan penghijauan kita bekerjasama dengan prodi Bioteknologi dan juga arsitek unisa.
Dalam kesempatan kali ini UNISA juga mewisuda 2 penerima beasiswa bidik misi dan 1 wisudawan penerima beasiswa persyarikatan.
Wisudawan penerima beasiswa peryarikatan atas nama Rismawati yang berasal dari Bugis, menyampaikan rasa terima kasih lantaran bisa meraih cita-cita menjadi bidan yang Profesional Qurani.

Cdc unisa adakan talk show health preneur era revolusi 4.o

CDC UNISA Adakan Talk Show Health Preneur Era Revolusi 4.O

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Talk Show motivasi melalui Career Develompent Center (CDC) yang merupakan bagian dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni Unisa dalam rangka membekali calon lulusan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 berlangsung di Auditorium gedung B Unisa, 11/09.
Talk show yang bertema Health Preneur Era Revolusi 4.0 dengan narasumber dr. Gamal Albinsaid merupakan CEO Indonesia Medika dan lima puluh inspirator berpengaruh di dunia  karena dimasa ini dan masa mendatang tentunya generasi muda yang akara disapa kaum millennial kedepannya akan menghadapi berbagai perubahan yang didominasi oleh perkembangan teknologi diberbagai bidang, terlebih dibidangg teknologi.
Pada awal sesi talk show wakil rektor I Unisa menyampaikan sambutannya bahwa beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sesuai dengan visi Unisa.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sangat sesuai dengan visi Unisa sejak bertransformasi Stikes ke Universitas yang berbasis kesehatan serata relevansinya sesuai dengan anak millennial” imbuh beliau dalam sambutannya.
Harapannya semoga acara ini mampu memnerikan motivasi bagi para alumni untuk kehidupa yang lebih baik.
Dalam sesi presentasi dr. Gamal menyampaikan berbagai macam motivasi dan inspirasi yang sangat penting dipegang oleh kaum millennial, bagaimana untuk menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat yang bisa digunakan oleh masyarakat banyak didalam bidang kesehatan, bagaimana kaum millennial bisa membangun mindset positif dalam memenejemen jiwa social entrepreneurship.
Sebagai pemuda harus bisa memulai untuk bisa menghasilkan finansial untuk mencapai sebuah misi dengan cara mengikuti serta mendalami passion yang dimiliki, harus kuat dalam ujian dan tantangan karena nahkoda yang hebat datang dari badai yang kuat pula.
Dalam penutupnya dr. Gamal berpesan kepada seluruh peserta bahwa millnenilal harus terus mengejar mimpinya untuk tercapainya sebuah visi.
“Jika kamu tidak mengejar mimpimu, maka orang lain akan membayarmu untuk mengejar mimpinya” pesan beliau dalam penutup talk show.

Unisa yogya mendapat kunjungan dari tk aba dukuh

UNISA YOGYA Mendapat Kunjungan dari TK ABA Dukuh

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) dipenuhi oleh anak- anak dari TK `Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Dukuh dalam lawatanya ke kampus untuk belajar mengenal anggota tubuh, Jumat (6/9).
Unisa Yogya sudah kali kedua ini mendapatkan kunjungan dari TK ABA, setelah sebelumnya TK ABA Dukuh 1 yang berkunjung. Agenda dari kunjungan TK ABA Dukuh untuk belajar dan mengenalkan anggota tubuh kepada anak- anak didiknya.
Humas Unisa Yogyakarta, Sinta Maharani, menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk community relation. Sesi pertama anak-anak diajak bernyanyi dan menari bersama, selanjutnya  tim Unisa memberikan edukasi tentang anggota tubuh dan inspirasi cita-cita mereka kelak kepada anak-anak TK. Anak-anak dikenalkan tentang anggota tubuh , selain itu mereka diajak berkeliling ke laboratorium Unisa dengan melihat langsung phantom anatomi tubuh manusia.
Yayuk perwakilan sekolah TK ABA Dukuh menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Unisa Yogya, yang menerima kunjungan mereka dan mengajak anak- anak bermain dan belajar mengenal anggota tubuh.

Kkn unisa bersinergi mengembangkan kampung ramah anak

KKN UNISA Bersinergi Mengembangkan Kampung Ramah Anak

Dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) mengadakan kegiatan yang bertajuk pengenalan lingkungan melalui jelajah kampung dan penyuluhan juru pemantau jentik (JUMANTIK), yang diselenggrakan di RW 01 kampung Giwangan, Minggu (25/8).
Kegiatan yang diselenggarakan di RW 01 kampung giwangan kelurahan Giwangan, kecamatan Umbulharjo, diikuti oleh puluhan peserta dimulai dari tingkat pendidikan sekolah dasar hingga menengah pertama, merupakan program kerja dari kelompok KKN 42 yang beranggotakan Fanny Muchtazim, Ella antika, Destama Adiliani Putri, Cantiqa Harisma Putri, Ganda Nurmitasari, Wisnu Sujarwo, Mala Malantika, Dyah Ayu  Kartika Sari, Rizkiyah, dan Tacika Akiko Nawanglupi Anisa.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak agar lebih mengenali dan peduli terhadap kebersihan  lingkungan sekitar, baik dirumah maupun diluar lingkungan rumah.
Menurut Teguh Joko Rudatin, S.Pd.T yang merupakan ketua kampung ramah anak, menuturkan bahwa kegiatan ini bernilai positif khususnya bagi anak-anak, dimana dapat meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar, sehingga anak-anak dapat  menjaga kebersihan dimulai dari sedini mungkin.
“melalui salah satu kegiatan yang telah terlaksana di kampung ramah anak ini, kami termotivasi untuk terus mengembangkan kampung ramah anak yang menjadikan anak lebih peduli terhadap lingkungan dan tercipta kampung yang nyaman dan sehat”, ucapnya.
Acara dibuka dengan senam bersama yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok, setiap anak dibekali satu kantong plastik untuk mengumpulkan sampah yang ada dilingkungan sekitar dengan rute yang melewati beberapa RT diantaranya  RT. 01, RT. 02, RT. 03 dan RT 41. Dalam kegiatan tersebut terbagi kedalam 3 pos, pos pertama bertujuan untuk menyampaikan pengenalan secara umum mengenai jumantik, selanjutnya di pos kedua menyampaikan kepada anak-anak mengenai sampah yang berpotensi memicu timbulnya jentik nyamuk, seperti sampah dari botol plastik yang dibiarkan terbuka, dan di pos terakhir mengenalkan kepada anak-anak mengenai 3M yaitu (Menutup, Menguras, dan mengubur) dalam kegiatan ini mereka dilibatkan secara langsung dengan mempraktekkan  materi yang telah disampaikan. Untuk meningkatkan antusias anak-anak agar mencintai lingkungan sekitar panitia memberikan hadiah kepada setiap anak yang mengumpulkan sampah plastik terbanyak, tidak lupa juga mengedukasi anak-anak untuk dapat membedakan sampah organik dan non organik.
Di akhir kegiatan diberikan pertanyan untuk mengukur pemahaman mereka terkait materi yang telah diberikan. Dalam menjawab pertanyaan anak-anak sangat antusias dan aktif bertanya seputar jumantik yang merupakan pengetahuan baru bagi mereka.

Pemberdayaan masyarakat melalui kebun gizi vertiminaponik untuk mencegah stunting

Pemberdayaan Masyarakat melalui Kebun Gizi Vertiminaponik untuk mencegah Stuntin

Tiga Dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Ketiganya adalah Nor Eka Noviani, S.Gz MPH, Ika Afifah Nugraheni S.P M.Biotech dan Suri Salmiyati S.Kep Ns M.Kes.
Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, proporsi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, sekitar 30,8%, balita di Indonesia mengalami stunting, stunting dapat dicegah dengan peningkatan ketahanan pangan dan perbaikan gizi.
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan melakukan inovasi kebun gizi sistem vertiminaponik guna meningkatkan akses dan ketersediaan pangan, inovasi berupa teknologi pembuatan vertiminaponik. Vertiminaponik terdiri atas dua subsistem utama yakni subsistem hidroponik dan subsistem akuakultur, sistem akuakultur menggunakan kolam warga yang tidak terpakai. Kebutuhan air bagi tanaman berasal dari kolam ikan yang akan mengalir mengikuti sirkulasi secara terus menerus menggunakan pompa akuarium. Teknologi vertiminaponik merupakan gabungan antara teknologi akuakultur dengan teknologi hidroponik dalam satu system untuk mengoptimalkan fungsi air, tanaman akan mendapat pupuk organik secara otomatis yang berasal dari sisa pakan dan kotoran ikan, ikan air tawar memiliki kandungan protein tinggi dan sayuran juga merupakan sumber vitamin dan mineral. Budidaya sistem vertiminaponik juga dapat menambah nilai estetika di pekarangan rumah. Efektivitas produksi ikan dan sayuran dapat lebih tinggi dibandingkan dengan budidaya secara konvensional pada lahan dengan luas yang sama.
Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Tuksono. Desa Tuksono sendiri merupakan salah satu desa di Kabupaten Kulon Progo yang menjadi lokus intervensi  (lokasi khusus) stunting  tahun 2018 Pihak yang terlibat antara lain  perangkat desa dan warga yang terdiri dari kader posyandu, ibu-ibu PKK serta melibatkan Bapak-bapak yang terampil dalam pembuatan hidroponik. Menurut Zainuri, selaku Kepala Desa Tuksono menyatakan bahwa kegiatan kebun gizi vertiminaponik ini dapat digunakan sebagai kebun percontohan bagi warga.
Tahap pertama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi dan pembibitan yang telah dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2019 di Pendopo Desa Tuksono. Pembibitan menggunakan media tanam rockwool serta bibit sayuran seperti pokcoy, selada kriting dan kangkung. Penggunaan rockwool sebagai media tanam yang ramah lingkungan, meminimalkan desinfektan dan mengoptimalkan peran unsur hara yang ada di kolam. Persemaian dan pembibitan menggunakan media rockwool yang dipotong kecil-kecil ukuran 3×3 cm menggunakan gergaji. Potongan rockwool kemudian diletakkan dalam suatu wadah talenan dan direndam dengan air hingga seluruh bagian rockwool basah. Benih kemudian diletakkan di media semai dan ditunggu hingga bibit tanaman memiliki daun.
Tahap kedua  adalah pemasangan instalasi dengan pipa yang disambung ke dalam kolam lele dan penanaman sayuran di dalam pipa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2019 di salah satu rumah warga yang memiliki kolam lele. Bibit sayuran telah berusia 16 hari dan siap di tanam. Kegiatan pemsangan instalasi melibatkan 5 warga Desa Tuksono yang terlatih dan terampil dan ibu kader posyandu. Pemasangan instalai dimulai dari membuat lubang tanam pada pipa ukuran 2,5 inchi dengan jarak lubang 20 cm dan melubangi dengan alat hole saw. Pipa kemudian disambung dengan sambungan pipa ke dalam pompa akuarium dengan daya dorong 2 meter ke dalam kolam lele. Air dari kolam lele (akuakultur)  akan berputar ke dalam sistem hidroponik dengan system NFT (Nutrient Film Technique). Air dari kolam merupakan pengganti dari nutrisi untuk hidroponik. Ikan yang dipelihara adalah air tawar yang tidak membutuhkan kesediaan oksigen dalam air tinggi.
Pemberdayaan warga melalui kebun gizi secara berkelanjutan untuk pencegahan dan penanganan stunting. Pada tahap pemanenan nanti, hasil dari lele dan sayur akan dijual untuk keberlangsungan program dan sebagian lagi diolah menjadi PMT bagi anak stunting. Kader posyandu dan juga para warga akan dilibatkan dalam perawatan dan keberlangsungan program kebun gizi.

Perpustakaan unisa yogyakarta raih juara 1 lomba inovasi perpustakaan

Perpustakaan UNISA Yogyakarta Raih Juara 1 Lomba Inovasi Perpustakaan

Setelah melalui serangkaian penilaian, Perpustakaan UNISA Yogyakarta meraih Juara 1 Lomba Inovasi Perpustakaan yang diadakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPTI) DIY. Juara 2 oleh Perpustakaan FT UGM. Penyerahan hadiah disampaikan oleh Pengurus FPPTI Pusat dalam Seminar Nasional dengan tema “Serba- Serbi Perpustakaan Perguruan Tinggi di Era Dominasi Pemustaka Generasi Milenial” di FE UII, Kamis (29/8).
Pada waktu yang bersamaan juga dilakukan penyerahan hadiah IALA dengan juara 1 Eko Kurniawan, MA, dari Perpustakaan UMY. Juara 2 Bagus dari Perpustakaan FT UGM, dan juara 3 Arif Cahyo Bachtiar, M.IP dari Peprustakaan UII.
Selanjutnya akan dilakukan pemilihan tingkat nasional dengan memilih lima finalis untuk mempresentasikan lombanya pada tanggal 1 Oktober 2019 di Novotel Hotel Bandar Lampung. Irkhamiyati, M.IP, selaku Kepala Perpustakaan UNISA Yogya menyampaikan terima kasih atas suport dan bantuan semua pihak yang telah mendukung tercapainya prestasi ini. Harapannya, Perpustakaan UNISA Yogya terpilih sebagai finaslis dan menang di tingkat nasional nantinya. Semoga prestasi ini memotivasi Perpustakaan UNISA Yogyakarta untuk terus berkembang dan berinovasi guna mendukung tercapainya catur dharma perguruan tinggi.

Silaturrahmi kelompok bwm unisa

Silaturrahmi Kelompok BWM UNISA

Prodi arsitektur unisa mendapatkan kunjungan dari malaysia

Prodi Arsitektur UNISA Mendapatkan Kunjungan dari Malaysia

Mahasiswa unisa menjadi delegasi kapal pemuda nusantara 2019

Mahasiswa UNISA Menjadi Delegasi Kapal Pemuda Nusantara 2019