Sumber : Kedaulatan Rakyat.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan workshop dan pendampingan hibah penelitian dan pengabdian DIKTI 2019, tanggal 21 dan 24 Maret kemarin.
Kegiatan yang diikuti seluruh dosen UNISA ini dalam rangka meningkatkan perolehan hibah DIKTI 2019. Wakil Rektor I UNISA Taufiqur Rahman, SIP., MA., Ph.D dalam sambutanya mengharapkan partisipasi seluruh dosen UNISA dalam mengajukan hibah pengabdian dan penelitian DIKTI di tahun 2019.
“Tahun kemarin pengabdian ada 25 proposal, kemudian yang diterima baru 3 proposal,” tambah Taufiq.
Adapun pemateri yang diundang untuk mengisi workshop yaitu Drs. Darmono, MT dan Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D dimana kedua pemateri tersebut adalah reviewer DIKTI.
Menurut Darmono penelitian sangat penting, karena dosen dituntut harus seimbang antara pengajaran, penelitian dan pengabdian.
“Apapun luarannya semua harus di upload sehingga peringkat perguruan tinggi nya maju, dan setiap pengabdian harus ada dokumentasi, fahami prosedur yang benar dan baca buku panduan yang benar,” imbuhnya.
Sebelumnya sebanyak 36 dosen UNISA memperoleh dana hibah Kemenristek DIKTI 2018, menurut Kepala LPPM UNISA  Sarwinanti, M.Kep., Sp.Kep.Mat  ke-36 proposal tersebut terdiri dari  1 penelitian disertasi doktor,  1 penelitian kerjasama perguruan tinggi dan 31 penelitian dosen pemula.  Sementara itu pengabdian masyarakat terdiri 2 pengabdian program kemitraan masyarakat dan 1 pengabdian program pengembangan produk ekspor.
“Dengan diadakanya workshop ini semoga menjadi pemicu semangat dosen UNISA sehingga bisa meningkatkan perolehan hibah DIKTI dari tahun kemarin” Ujarnya.
Workshop yang diadakan selama 3 hari ini akan dilanjutkan kembali pada hari Rabu tanggal 28 Maret, sebagai upaya pendampingan dan komitmen dari LPPM UNISA untuk mendorong para dosen agar aktif dalam hibah DIKTI di tahun 2019.