VISITASI TIM ASESOR BAN PT Ke STIKES 'AISYIYAH YOGYAKARTA

            Program Studi Fisioterapi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta yang dibuka pada 2012 lalu telah mengirimkan Borang untuk syarat akreditasi Program Studi Fisioterapi. Pada hari Senin (17/03/2014) Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT)  melakukan Visitasi  ke kampus STIKES  ‘Aisyiyah Yogyakarta untuk pengecekan atas Borang yang telah dikirimkan. Dalam visitasi ini dihadiri oleh Prof. Dr. Abdul Salam M. Sofro, PhD., Sp.KT(P) dan Prof.dr.Budu SpM(K), PhD, M.Med.Ed.

            Acara visitasi ini dibuka oleh ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta Warsiti,M.Kep.,Sp.Mat. ” Kami ucapkan selamat datang dan terimakasih atas kedatangan Tim Asesor dari BAN PT , tim kami siap membantu jika ada data yang perlu disiapkan” kata Warsiti.

            Dalam Visitasi ini Prof. Abdul Salam Menyampaikan “Kami dua orang yang ditugaskan oleh BAN PT untuk melakukan upaya pengecekan atas kondisi yang ada apakah sama dengan borang yang sudah ditulis. Semoga kondisinya sesuai dengan borang yang sudah di kirim.” Ditambahkan oleh Prof. Budu “Apapun hasilnya nanti bukan dari kami berdua melainkan dari BAN PT.

             Setelah sambutan acara dimulai dengan presentasi visi misi oleh Ketua Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta dan dilanjutkan presentasi Fisioterapi oleh ketua Prodi Fisioterapi M. Ali Imron,S.MPh.S.So.,M.Fis.Rencana visitasi ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu 17-18 Maret 2014.

 

Mahasiswa Akbid 'Aisyiyah Palembang Berkunjung ke STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

Sebanyak 87 mahasiswa Akademi Kebidanan ‘Aisyiyah Palembang berkunjung ke STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jumat-Sabtu (14-15/3). Dalam kunjungan ini para mahasiswa juga berlatih resusitasi pada bayi baru lahir dan diskusi ilmiah tentang perkembangan pendidikan kebidanan. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan serta pengalaman peserta didik di lahan praktik.

Menurut Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, kegiatan kunjungan yang dikemas menjadi kegiatan pelatihan ini sangat baik sekali, sesama amal usaha pendidikan Muhammadiyah/’Aisyiyah harus bersinergi untuk menghasilkan lulusan yang profesional.

Pelatihan resusitasi di pandu oleh tim DIV Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dan tim dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Pelatihannya antara lain belajar mandiri( dengan modul), teori, mendengarkan kuliah, praktek kompetensi pada boneka. Selain pelatihan para mahasiswa juga mengunjungi fasilitas/sarana prasarana di STIKES ‘Aisyiyah Yogakarta seperti skill lab mini hospital, perpustakaan, ruang tutorial, ruang Computer Base Test (CBT) dan sebagainya.

AUDIT PESERTA TOT NGEE ANN POLYTECHNIC SINGAPORE DI STIKES 'AISYIYAH YOGYAKARTA

          Setelah mengadakan studi TOT keperawatan di Ngee Ann Polytechnic Singapore bulan September tahun 2013 lalu, hari ini (11/03/2014) hingga tanggal 14 Maret 2014 mendatang, para peserta TOT mendapatkan Audit langsung dari tim audit Ngee Ann Polytechnic Singapore.  Para peserta TOT terdiri dari beberapa instansi di antaranya: STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, UMY, RSU PKU Muh Bantul, RS PKU Muh  Yogyakarta, StTIKES Muh Gombong, RSU PKU Muh Gombong, Universitas Muhammadiyah Semarang, RSU PKU Muh Roemani dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kedatangan Tim Audit dari Ngee Ann Polytechnic Singapore oleh Mrs.Suhana Sumali dan Mrs. See Li Chin disambut langsung oleh Ketua STIKES ‘Aisyiyah Warsiti, M.Kep.,Sp.Mat. Dengan adanya audit TOT ini diharapkan para tenaga pendidik perawat dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam perawatan kesehatan. Dalam sambutanya dikatakan “ As we know that goals of this training are towards developing learner-centered nursing curriculum and skills pedagogy and mutual learning through visits to healthcare institution in Singapore. After taking this training, participants are expected to increase their capability and capacity to make an institutional change to be better“.

            Rencananya ke depan Tim Audit dari Ngee Ann Polytechnic Singapore akan hadir Mrs. Shree dan Mr. Ismail untuk mengaudit para peserta yang terbagi dalam group 1 dan 2 yang telah menjalankan studi di Ngee ann kemarin. Untuk group 3 dan 4 akan menjalankan studi pada bulan Juni-Juli 2014. Diharapkan kerjasama ini dapat terus terjalin guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang ilmu keperawatan.

STIKES AISYIYAH MENGADAKAN DISKUSI ILMIAH DENGAN TEMA "PERAN BIDAN di ERA BPJS dan RANAH PUBLIK"

           Sabtu (08/03/14) Stikes ‘Asiyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Bidan Delima PD IBI DIY mengadakan diskusi ilmiah dengan tema “Peran Bidan di Era BPJS dan Ranah Publik “. Acara ini dihadiri 200an orang. Diantaranya dari pengurus PD IBI DIY,PC IBI DIY, Ketua Ranting IBI DIY, Bidan Delima,dan mahasiswa Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Dalam diskusi ini , dibicarakan mengenai pentingnya peran perempuan di ranah publik. Keterlibatan perempuan di ranah publik masih rendah. Karena itu, peran serta perempuan di ranah publik yang mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi, dan hukum perlu terus ditingkatkan. Satu fenomena nyata saat ini persentase perempuan di lembaga legislatif masih 18%, tak sebanding dengan laki-laki yang mencapai 82%. Di level eksekutif, jumlah perempuan yang menduduki kursi pejabat eselon satu baru 7,8%. Di lembaga-lembaga lain, posisi tersebut masih didominasi kaum pria.

             Diperlukan motivasi diri, aktualisasi, keterbukaan, disiplin, dan adanya keseimbangan antara peran domestic dan publik adalah beberapa upaya yang diperlukan perempuan untuk meningkatkan potensi di ranah publik. Dalam diskusi ini dihadirkan pembicara dari Ketua Umum PP IBI yaitu DR.Emi Nurjasmi, M.Kes dan dari LSM Narasita. Diskusi ini sebagai satu langkah awal untuk mewujudkan peran perempuan di ranah publik namun juga tetap menjadi perempuan yang sesuai kodratnya melakukan peran domestik.

TIM MEDIS STIKES 'AISYIYAH YOGYAKARTA BANTU BPBD

Setelah Gunung Kelud meletus pada hari Kamis (13/02/2014), dampak yang terkena bukan hanya wilayah Kediri, abu vulkanik terbawa angin ke arah barat daya hingga membuat kota Jogja ikut merasakan dampaknya. Kota Jogja lumpuh penuh debu akibat abu vulkanik gunung Kelud. Hal ini membuat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan Tanggap Darurat dari hari Jum’at (14/02/2014) hingga satu minggu kedepan.

 

Sejak hari minggu kemarin BPBD ( Badan Penggulangan Bencana Daerah ) kota Yogyakarta mengadakan aksi bersih-bersih debu abu vulkanik dengan mengerahkan 300 orang Relawan. Para Relawan dikerahkan untuk membersihkan tempat-tempat yang menjadi pusat perkotaan dan beberapa instansi yang ada di kota Jogjakarta. Tim Medis Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan Pusbankes 118 Kota Yogyakarta dikerahkan untuk ikut berpatisipasi dalam aksi tersebut. Banyak para relawan yang perlu penanganan medis, karena setelah melakukan aksi bersih-bersih para relawan mengalami iritasi mata, kulit seperti gatal-gatal, luka bahkan hingga ada yang bernanah. Ada juga yang hingga sampai drop karena kelelahan. Dengan adanya Tim Medis dari Stikes ‘Asiyiyah Yogyakarta dapat membantu aksi peduli sosial ini, sehingga pelaksanaan bersih-bersih abu vulkanik dapat berjalan dengan lancar.

 

Aksi ini akan berakhir hingga hari minggu besok (23/02/2014) dengan kegiatan terakhir Kerja Bakti Massal yang dimulai dari Tugu Kota Jogjakarta hingga titik 0 Km malioboro.

STIKES 'AISYIYAH KIRIM TIM MEDIS DAN RELAWAN KE GUNUNG KELUD

Pada kamis malam (13/02/2014) Gunung Kelud yang ada di Kediri meletus. Gunung dengan ketinggian  1731 mdpl merupakan gunung api dengan tipe stato. Gunung ini meletus dengan letusan eksplosif sehingga dampak abu vulkanik hingga dirasakan sampai ke wilayah DIY dan sekitarnya. Setelah sebelumnya status Gunung Kelud yang dinaikkan menjadi Awas hanya berselang 30 menit gunung ini meletus.

Menyikapi hal tersebut, sebagai bentuk kepedulian tim tanggap bencana dan tim medis dari Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta ikut serta untuk peduli pada korban Kelud yang ada di Kediri. Selain membagikan masker, Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta juga mengirimkan bantuan logistik yang diberikan kepada para warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Kelud. Di bawah koordinasi MDMC beberapa relawan juga bergabung peduli di Posko PDM Kabupaten Kediri.  

Semoga aktivitas Gunung Kelud dapat segera kembali normal, dan warga yang ada di pengungsian dapat kembali ke rumah untuk beraktifitas seperti hari-hari biasanya.

SEMINAR AMAL GERAKAN STOP AMPUTASI

Sabtu (15/02/14) Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Tim Jogja Nursing Centre (JNC) mengadakan seminar amal “Gerakan Stop Amputasi” yang dilaksanakan di kampus terpadu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Seminar ini diikuti oleh perawat yang ada di provinsi Yogyakarta. Tujuan dari diadakannya seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kepada perawat tentang bagaimana manajemen perawatan luka. Dengan adanya seminar ini, kesadaran bersama untuk melakukan gerakan stop amputasi dapatdi tingkatkan.

Dalam seminar ini diisi oleh beberapa pembicara diantaranya Drs. Kirnantoro,S.KM.,M.Kes, Widasari Sri G,S.Kep.,CWCC,WOCET (N), RN, Vonny Nurmalaya M., S.Kep., Ns, CWCC,RN, Indaryati.S.Kep., NS.,CWCC. Meskipun kondisi jogja yang sehari sebelumnya diguyuir hujan abu dari letuasan Gunung Kelud, antusias peserta cukup tinggi, Seminar ini dilaksanakan pada hari Sabtu/ 15/02/2014 jam 08.00 Wib di Kampus Terpadu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan dihadiri oleh 300 peserta lebih. Seminar ini disambut dari oelh Bp.Syaifuddin,S.pd.M.Kes selaku BPM-P Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Sambutan yang disampaikan oleh beliau ini diharapkan para peserta bisa mengambil ilmu dari seminar ini.

WORKSHOP KURIKULUM DOSEN STIKES 'AISYIYAH YOGYAKARTA

Dalam Rangka persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester genap tahun ajaran 2013/2014, Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan workshop bagi para dosen. Workhop ini untuk mempresentasikan materi yang telah disusun oleh masing-masing program studi yaitu S1 Fisioterapi, S1 Ilmu Keperawatan, D4 Bidan Pendidik, D3 Kebidanan. Masing-masing prodi telah membuat sistem KBM yang akan digunakan untuk semester genap mendatang, sehingga dalam pertemuan ini hasil dari materi yang disusun disampaikan untuk dibahas bersama. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu (12/02/2014) di Ruang Hall 4 Kampus Terpadu  Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

 

PENGAJIAN "PERAN DOSEN DALAM MENDIDIIK MAHASISWA BERKARAKTER DAN MEMILIKI AKHLAKUL KARIMAH"

Dalam Rangka pertemuan persiapan kegiatan belajar mengajara semester genap TA. 2013/2014, Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan workhsop dosen yang sebelumnya di isi Tausyiyah oleh Ibu Hj. Sri Sudiarti,M.Si. Tausiyah ini bertemakan “PERAN DOSEN DALAM MENDIDIIK MAHASISWA BERKARAKTER DAN MEMILIKI AKHLAKUL KARIMAH” .acara ini dilaksanakan pada hari rabu (12/02/2014) di hall 4 Kampus Terpadu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

PELATIHAN RESUSITASI DAN KANGAROO MOTHER CARE (KMC) DIV KEBIDANAN

Stikes ‘Aisyiyah yogyakarta mengadakan pelatihan resusitasi dan kangaroo mother care (KMC) dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa DIV Bidan Pendidik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tentang kegawadaruratan pada bayi dan neonatus untuk menunjang mata kuliah Kegawatdaruratan Obstertri dan Neonatus. Tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) salah satunya disebabkan karena Asfiksia. Di dunia asfiksia menyebabkan 23% kematian neonatus (Lawn J et al, WHO, 2003). Sementara di Indonesia , kematian yang disebabkan asfiksi sebanyak 27 % (SDKI 2003). Angaka kejadian asfiksi 40/1000 kelahiran hidup dan 20 % dapat meninggal (Dewi dkk, 2005). Selain menyebabkan kematian, asfiksia dapat menyebabkan kesakitan (morbiditas) jangka panjang diantaranya cerebral palsy, retardasi mental & gangguan belajar. Untuk meminimalkan hal tersebut, Asfiksia perlu intervensi segera, oleh karena itu bidan harus mengetahui penangan bayi dengan asfiksi yaitu dengan cara resusitasi yang benar.

Sebagian bayi tidak mendapatkan resusitasi yang adekuat. Kira-kira 10% bayi baru lahir memerlukan bantuan untuk memulai pernafasan saat lahir dan kurang lebih 1 % memelukan resusitasi yang ekstensif (lengkap) untuk kelangsungan hidupnya. Sebaliknya sekitar 90% bayi batu lahir mengalami transisi dari kehidupan intrauterine ke extrauterine tanpa masalah. Kelompok ini hanya memerlukan sedikit atau tidak memerlikan bantuan untuk memulai pernafasan spontan dan teratur dalam menyelesaikan transisi pola aliran darah janin ke bayi.

Pelatihan ini dilaksanakan beberapa hari, 13 Januari – 06 Februari 2014, untuk pelatihan resusitasi di Kampus 1 Serangan, Yogyakarta sedangkan untuk pelatihan Kangaroo Mother Care (KMC) dilaksanakan di PKU Muhammadiyah Yogyakarta di ruang bayi (perinatal) untuk mengetahui langsung pasien yang menerapkan KMC pada bayinya.