STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta Salurkan alumni ke RS Permata Cibubur

Rumah Sakit Permata Cibubur menggelar perekrutan tenaga bidan dan perawat bagi alumni STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Kegiatan yang digelar pada Rabu (22/2) di kampus STIKES ‘Aisyiyah ini merupakan realisasi dari perjanjian kerjasama STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan RS Permata Cibubur tentang pemberdayaan alumni dan penyaluran alumni.

Ketua STIKES ‘Aisyiyah, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan bagi para alumni sehingga harapannya kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Dalam proses pembelajaran para alumni ini sudah dibekali aspek soft skill antara lain mengenai berhubungan dengan klien (pasien), tim kesehatan lain dan pimpinan. Warsiti berharap, kegiatan ini bisa menjadi awal kerjasama dan mampu memberikan warna yang baik untuk RS Permata Cibubur. Dan para alumni mampu mengembangkan diri dan mengimplementasikan skill sesuai profesi masing-masing.

Kegiatan ini diikuti oleh 27 Lulusan STIKES ‘Aisyiyah yang terdiri dari Program Studi Kebidanan D3 (15 alumni) dan Program Studi Ilmu Keperawatan S1 (12 alumni). Tes seleksi meliputi tes tertulis, psikotes, wawancara dan praktik.

 

Pembimbing Akademik Harus Pahami Mahasiswa Seutuhnya

Program konselor pendamping baik sekali dilakukan di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, karena kuantitas mahasiswa yang banyak dan berasal dari seluruh pelosok tanah air, demikian yang di ungkapkan Dosen Psikologi, Sofia Retnowati saat menjadi narasumber pada workshop Pembimbing Akademik (PA) STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, (2/2).

Lebih lanjut Sofi menjelaskan program ini baik sekali karena mahasiswa dalam hal ini usia remaja rentan masalah dan banyak mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah berasal dari seluruh pelosok tanah air, luar jawa, dan baru pertama kali mandiri. Melihat realita tersebut dosen harus mempunyai pemahaman yang dalam terhadap mahasiswa. Mahasiswa dalam usia remaja memiliki beberapa permasalahan antara lain masalah lingkungan, adaptasi, sosial, hormonal dan sebagainya. Dengan demikian tugas pembimbing akademik antara lain memberikan bimbingan akademik ( memantau studi mahasiswa setiap semester, terutama saat sebelum tahap evaluasi pertama & akhir, mahasiswa yg IPK nya kurang perlu diingatkan & dibimbing ) dan masalah non akademik ( memberikan waktu konsultasi/konseling )

Upaya pembinaan mahasiswa bisa dijadikan program preventif . Program preventif di berikan kepada mahasiswa-mahasiswa normal yng tidak memiliki gejala gangguan psikologis. Bentuknya macam-macam, hrs ada identifikasi sosial dan observasi. Misalnya bentuk pengembangan potensi, pengembangan pribadi dan kompetensi. Pengembangan potensi meliputi potensi essential skills dan potensi soft skills.

Essential skills meliputi kecakapan akademik dan kecakapan vokasional/ kecakapan teknis. Sedangkan Soft Skills adalah kemampuan yang tidak berkaitan langsung dengan jenis keahlian pekerjaan akan tetapi menjadi faktor kesuksesan dalam bekerja. Soft Skills tidak sama dengan technical skills. Sebagai satu contoh pengembangan soft skill yaitu komitmen/disiplin hadir tepat pada waktunya, kerjasama, komunikasi, managing/organishing. Pembimbing akademik yg berperan sebagai konselor pendamping harus memiliki kemampuan antara lain kemampuan hadir dalam percakapan, mendengarkan secara aktif (memahami perilaku/komunikasi klien), kemampuan untuk empati.

Workshop yang diikuti oleh para dosen STIKES ‘Aisyiyah ini harapannya mampu memberikan pencerahan dalam pembimbingan terhadap mahasiswa. Dan mampu mengantarkan mahasiswa menjadi pelayan medis yang profesional dan qur’ani.

 

 

 

Mendikbud Dukung Penuh STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mendukung penuh program yang dicanangkan STIKES Aisyiyah beberapa tahun ke depan. Dukungan tersebut diucapkannya dalam acara Kunjungan Guru dan Perguruan Muhammadiyah se DIY, Rabu (30/1)

Dalam silaturahminya ke kampus STIKES ‘Aisyiyah ini, Nuh juga menyempatkan diri berkeliling untuk melihat fasilitas serta sarana belajar mahasiswa. Usai memantau progress gedung baru kampus tersebut, dia kemudain berkoordinasi dengan pihak pimpinan pusat Aisyiyah mengenai perkambangan pendidikan DIY.

Nuh mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasikan organisasi Muhammadiyah. Terlebih, badan amalnya yang berbentuk sekolah tinggi ilmu kesehatan tersebut. ” Programnya sangat bagus, dan harus diteruskan,” kata Nuh pada rekan-rekan Pimpinan Pusat Aisyiyah, di STIKES Asyiyah, Rabu (30/1).

Dia meminta agar perkembangan program STIKES Aisyiyah terus dilanjutkan, sehingga, dapat menjadi pilihan masyarakat, khsusnya dalam bidang ilmu kesehatan dan keperawatan. Selain itu, dia juga berencana memberikan dana dukungan bagi Pendidikan Usia Dini (Paud) Aisyiyah yang tersebar di DIY.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Nur Jannah mengatakan, ke depannya STIKES Aisyayah akan melakukan penambahan program studi (prodi) seperti Radiologi, Rekam Medik, Analisis dan S2 Kebidanan. Untuk program pasca sarjana tersebut, dia menyebutkan, kampusnya akan menjadi satu-satunya sekolah tinggi swasta yang memfasilitasi jenjang itu.

“Nanti di tahun 2014, keempat prodi itu diharap sudah dapat berjalan,” kata Nurjanah

(sumber: republika)

 

Belajar dan Berubah

Sebagai perguruan tinggi yang sedang berkembang, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta senantiasa belajar dan berubah agar mampu bertahan dan memenangkan persaingan. Senada dengan yang disampaikan dr. Agus Taufiqurohman dalam rapat persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) remidi di Hall 4 Kampus Terpadu STIKES ‘Aisyiah Yogyakarta, Selasa (29/1).

Dalam ceramahnya Agus Taufiqurohman menjelaskan bahwa untuk mempertahankan brand suatu produk harus selalu belajar dan berubah menyesuaikan perkembangan jaman. Pilihannya adalah berubah atau kalah karena perputaran kejadian sangat dahsyat tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri. Dalam hal ini STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Agus memberikan tips antara lain  harus mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman dan peka terhadap permintaan pasar. Bersatu hati, bekerja dengan gembira  dan meraih ridha Allah.

Rapat KBM ini diikuti oleh seluruh dosen dan karyawan di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, harapannyaa mampu memotivasi untuk bekerja lebih baik lagi dan menghasilkan karya-karya besar untuk kemajuan kampus.

Milad STIKES 'Aisyiyah Gelar Baksos & Flea Market

 

Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan sekaligus sebagai makhluk sosial dalam masyarakat, Stikes Aisyiyah Yogyakarta menyadari bahwa masih banyak saudara – saudara kita khususnya warga sekitar yang berdomisili di daerah terdekat kampus yang masih membutuhkan perhatian. Oleh karena itu, sebagai umat yang beragama dan peduli dengan sesama, Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar pengobatan gratis dan flea market (bazar)

 

Kegiatan yang digelar juga untuk memeriahkan Milad Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta ini dilaksanakan pada minggu lalu di halaman kampus terpadu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain flea market/bazar barang layak pakai, sembako murah dan bazar kreatifitas mahasiswa. Acara diikuti oleh seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar kampus Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

 

Menurut koordinator Humas, Indriani, M.Sc menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama. Kegiatan Bakti Sosial “flea market” (bazar) yang dikelola secara optimal dan terorganisir dapat mengemas misi pendidikan, sekaligus sebagai sarana alokasi bantuan materiil bagi masyarakat yang membutuhkan, dimana pada akhirnya akan meningkatkan rasa peduli dan berbagi terhadap sesama, terutama untuk masyarakat yang berada di lingkungan Stikes Aisyiyah Yogyakarta. ”Barang-barang layak pakai dihimpun dari civitas akademika dan dikemas sedemikian rupa sehingga layak di jual murah kepada yang membutuhkan”, lanjut Indri.


Forkom Pimpinan PTS, APTISI, ABPPTSI dan KOPERTIS Wilayah V

KOPERTIS Wilayah V Yogyakarta menggelar Forum Komunikasi dengan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta se Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Koordinator KOPERTIS Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES, DEA, forum komunikasi ini dimasksudkan sebagai sarana untuk saling berdiskusi dan berbagi informasi antara KOPERTIS dengan para pimpinan perguruan tinggi swasta.

Dalam kesempatan menggelar Forum Komunikasi I yang dilaksanakan di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah Yogyakarta, Rabu (23/1), Koordinator KOPERTIS menghimbau kepada pimpinan PTS untuk mempersiapkan usulan DIKTENDIK berprestasi 2013 antara lain dosen berprestasi, kaprodi berprestasi, pustakawan berprestasi, laboran berprestasi, pengelola keuangan berprestasi, tenaga administrasi akademik berprestasi.

Selain itu terkait sertifikasi dosen, menurut Surat Direktur DIKTENDIK No. 3693/E4.3/2012 tanggal 26 Desember 2012, bahwa terdapat persyaratan tambahan berupa dokumen/sertifikat berbahasa Inggris, dokumen/sertifikat Tes Potensi Akademik, karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional/internasional.

Unduh BerkasUnduh BerkasUnduh Berkas

Perkuat Kerjasama Internasional, STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta Gandeng Temaasek Foundations dan Ngee Ann Polytechnic Singapore

Sebagai upaya untuk meningkatkan skill dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi para perawat akademik (dosen perawat) dan perawat klinis berstandar internasional, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta kembali memperkuat kerjasama dengan institusi internasional. Kali ini STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta melakukan perintisan kerjasama dengan Temasek Foundations dan Ngee Ann Polytechnic Singapore. Perintisan kerjasama ini ditandai dengan penyelenggaraan colaborating meeting antara beberapa perguruan tinggi kesehatan Muhammadiyah /’Aisyiyah dengan Temasek Foundations dan Ngee Ann Polytechnic Singapore di Hall 2 Kampus Terpadu STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Kamis (13/12) lalu.

Ms Joanne Ng (Director Temasek Foundation) dan Dr Phang Chiew Hun (Director Ngee Ann Polytechnic) dalam kesempatan tersebut menawarkan beberapa poin kerjasama antara lain mengenai pengembangan sumber daya manusia yang meliputi pelatihan kepemimpinan dan manajemen, pengembangan dan pedagogi kurikulum keperawatan. Selain itu juga mengenai pengembangan networking/jaringan. Participant/peserta yang dilatih adalah para pimpinan institusi pendidikan kesehatan, perawat pendidik (dosen perawat) maupun perawat clinical instructure di rumah sakit. Dalam hal ini Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah merupakan organisasi besar di Indonesia yang memiliki banyak amal usaha di bidang pendidikan kesehatan maupun rumah sakit. Sehingga sangat tepat bila kerjasama ini bisa terjalin dengan baik.

Lebih lanjut Joanne berharap dari program yang ditawarkan tersebut mampu meningkatkan kemampuan para pendidik keperawatan dan clinicals keperawatan, meningkatkan kapasitas para perawat dan adanya perubahan institusional (pembangunan/peningkatan SOP).

Sementara itu Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat dalam sambutanya mengungkapkan bahwa program Pendidikan Keperawatan ini juga merupakan salah satu misi STIKES ‘Aisyiyah dalam memberikan kegiatan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan beragam perawat profesional dalam dunia yang semakin mengglobal. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mendiskusikan poin-poin penting dari ‘bertukar pikiran dan memahami kesenjangan dan tantangan untuk pelatihan perawat dalam pengaturan akademik dan praktik’ dan untuk mengetahui strategi apa dan bagaimana kita dalam terselenggaranya program ini.

Harapannya dalam pertemuan ini menjadi platform untuk pemikiran pemimpin akademisi dan rumah sakit untuk berbagi ide dan pandangan tentang isu-isu pendidikan perawat profesional dan diharapkan dari semua delegasi, khususnya kepala lembaga, untuk berpikir lebih lanjut tentang tantangan kepemimpinan dan tanggapan dalam program pengembangan pendidikan perawat yang pada gilirannya menginspirasi standar baru dan praktis di lapangan.

Colaborating meeting dalam rangka perintisan kerjasama ini dihadiri lima universitas / rumah sakit Muhammadiyah – yaitu Stikes Aisyiyah Yogyakarta, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, STIKES Muhammadiyah Gombong dan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Ade Irma Suryani (Mahasiswi D4 Kebidanan STIKES Aisyiyah), Puteri Indonesia Tata Krama Jawa Timur 2012

 

Gramedia Expo Surabaya menjadi saksi penobatan mahasiswi D4 Kebidanan Stikes Aisyiyah Yogyakarta, Ade Irma Suryani, di juluki sebagai Puteri Indonesia Tata Krama Jawa Timur 2012 dan Miss Of Thailand (Kata Juri dan Fotografer) dalam rangkaian acara Pemilihan Puteri Indonesia Provinsi Jawa Timur (PPI Jawa Timur), Minggu  (2/12/2012). Selain itu, dara manis yang dikenal pendiam di kampus ini juga masuk dalam 15 besar finalis PPI Jawa Timur, yang menyalahkan dari 60 peserta lainnya.

 

PPI yang diselenggarakan oleh Yayasan Puteri Indonesia ingin mendorong peran positif remaja puteri Indonesia agar dapat menjadi panutan dan tauladan serta pendorong kemajuan wanita dalam berbagai bidang.Wawasan yang luas (brain), penampilan yang anggun (beauty), dan perilaku yang santun (behaviour) merupakan kriteria penilaian utama dalam ajang tahunan yang telah diselenggarakan sejak 1992 ini.

 

Sebelum acara puncak, Irma bersama finalis lainnya semenjak 30 November 2012 sampai 2 Desember 2011 menjalani proses karantina di Country Heritage Hotel Surabaya dan mengikuti pembekalan kepribadian, kelas kecantikan, penanaman pohon untuk peduli lingkungan serta hadir dalam upacara Kopri di Kantor Gubernur Jawa Timur.

 

PPI Jawa Timur 2012 berlangsung ketat. Seleksi meliputi wawancara pribadi, pemotretan, dan penjurian akhir di malam grand final. Akhirnya 5 orang juri: DR. Aris Armuninggar, SH, MH (Dosen Universitas Airlangga), Dewi Maharani SE, (Dewan Pembina Ikatan Alumni Puteri indonesia Jatim), Canang Wijanarko, SE (Yayasan Putri Indonesia), Yustin Karina S.Sn (Ketua Ikatan Alumni Puteri Indonesia Jatim), Fadhli, SE, MM (Mustika Ratu), memilih Ade Irma Suryani sebagai Puteri Indonesia Tata Krama Jawa Timur 2012.

Meski baru mulai memasuki dunia modeling sejak tahun 2010, Irma telah meraih berbagai prestasi seperti Finalis Putri Indonesia Sumatera Barat 2011, Finalis Putri Indonesia DIY 2012, 20 Besar The Best Model Muslimah 2011, Finalis Model Batik Muslimah Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta 2011, dan Model Fotogenik Muslimah DIY 2011.

Motivasi aku untuk mengikuti Pemilihan Puteri Indonesia semata untuk menambah wawasan dan pengalaman, serta memberikan inspirasi kepada remaja puteri Indonesia agar tidak minder menampilkan bakat dan potensi dirinya,” tutup mahasiswi Stikes Aisyiyah angkatan 2010 ini.

Pelatihan PPGD/ Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) Bagi Calon Ners STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan bertujuan menghasilkan lulusan yang profesional dibidangnya. Peserta didik melalui proses belajar diharapkan mempunyai kecakapan dan kemampuan baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor sehingga mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara akuntabel baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) atau Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) bagi calon lulusan ners. Dalam pembukaan pelatihan pada (28/11), Ketua Panitia Pelatihan, Widaryati, S.Kep.,M.Kep menjelaskan bahwa Pelatihan BTCLS merupakan program pelatihan yang akan memberikan keterampilan (skill) bagi perawat dalam kondisi emergency sehingga diharapkan perawat akan siap melakukan tugas dan tanggung jawabnya dalam berbagai kondisi kegawat daruratan dan diharapkan lulusan (output) Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes ‘Aisyiyah mempunyai mempunyai daya saing dalam berkompetisi di dunia kerja.

Pelatihan yang terselenggara kerjasama dengan Badan Kerjasama Penanggulangan Gawat Darurat Medik (BAKER PGDM) PERSI Cabang DIY memiliki target kompetensi diantaranya perawat mampu memahami tingkat penanggulangan masalah kegawat daruratan, mengelola asuhan keperawatan klien dengan kondisi kedaruratan dan kegawatan, menggunakan peralatan khusus untuk melakukan tindakan yang spesifik pada pengelolaan kegawatan. Pelatihan ini diikuti oleh 160 mahasiswa yang telah menempuh Program Pendidikan Profesi Ners dan terbagi dalam 2 gelombang yaitu gelombang 1 dilaksanakan 28 November – 2 Desember, gelombang 2 dilaksanakan 5-9 Desember 2012. Selain mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah, peserta lainnya adalah perawat dari rumah sakit dan puskesmas yang bekerjasama dengan STIKES ‘Aisyiyah.

Beberapa materi pelatihan antara lain mengenai sistem PPGD, biomekanik trauma, inittial assesment, trauma abdoment, pengelolaan airway-breathing, shock dan pendarahan, trauma dada, luka bakar dan RJP. Materi-materi tersebut diberikan dalam bentuk teori dan praktik. Setelah pelatihan, mahasiswa yang dinyatakan lulus akan menerima sertifikat yang berlaku nasional maupun internasional.

 

 

Mahasiswa STIKES 'Aisyiyah Lolos Program Kreativitas Mahasiswa DIKTI

 

Tiga judul karya tulis ilmiah mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta berhasil lolos pada kompetisi penulisan karya ilmiah mahasiswa program kreativitas mahasiswa. Kompetisi ini digelar oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI).

Karya tulis tersebut antara lain Diligent Formulations for gender equality : Solusi cerdas mengatasi diskriminasi gender guna mencapai millenium development goal (MIDG’S) dengan meningkatkan kesetaraan gender menuju keluarga berkualitas 2015. Hasil karya dari mahasiswa program studi kebidanan D3, Eko Wahyuningsih, Lia Putri Kurnia Widhi, Kiky Novitasari, Kesra Anggraeni.

Pendekatan Need ans safety of patience, hasil karya mahasiswa program studi Bidan Pendidik D4, Mergy Gayatri, Ermiatun, Novi Purwati.

SOTO “Saung Otto” alat bantu untuk mengantarkan gelombang beta menuju alpha solusi untuk merangsang AEISQ (Attitude Emotional Intellegence Spiritual Quotient) anak bangsa tak bersekolah, hasil karya dari mahasiswa program studi ilmu keperawatan S1, Nur Dwi Astuti, Siti Rahayu, Ridwansyah, Indra Sapuan, Imam Akbar.