Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menggelar Kelas Pakar untuk mata kuliah Kewirausahaan Semester genap dengan tema “Creating Business idea, Creating The future”. yang diadakan melalui zoom meeting, sabtu (23/7).
Pada kelas pakar kali ini menghadirkan Anggita Pamularsi, S.Ak. owner Aprha Closet, merupakan perintis bisnis sejak sekolah menengah pertama (SMP).
Anggita berujar bahwa dalam berbisnis harus mempunyai semangat yang tinggi, tidak pantang menyerah dan juga selalu melakukan inovasi untuk meningkatkan branding toko dan memberikan ciri khas pada produk yang diproduksi.
“Semakin tinggi teknologi, jangan lupa juga dimanfaatkan, yaitu dengan membuat konten dimedia sosial, dan jika ada rejeki bisa endorse influencer, bisa juga share ke grup chat, status dan lain sebagainya, pokoknya melakukan promosi itu wajib baik itu berbayar maupun tidak, karena promosi adalah salah satu hal paling penting dalam menarik minat pembeli,” kata Anggita. Kelas pakar ini diikuti kurang lebih 200 mahasiswa semester genap Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan acara ini berjalan lancar dari awal hingga akhir.
Interdisciplinary care merupakan konsep yang berfokus problem proses, sharing dan bekerja secara bersama dalam tim kesehatan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan. Seiring dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta adanya pengembangan dan pelaksanaan program interprofesional education (IPE) di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) yang menitik beratkan pada pembelajaran kolaborasi intrerdisipline, dan sertauntukmemberikan kesempatan diskusi keilmuan antar dan lintas profesi/keilmuan, maka upaya implementasi kolaborasi secara nyata telah dilakukan dalam bentuk layanan homecare yang saat ini melibatkan 4 Profesi kepada masyarakat yang membutuhkan layanan dalam waktu yang relative lama (Longterm care)
Kolaborasi dilakukan oleh Program Studi Keperawatan, Fisioterapi, Gizi (FIKES) dan Psikologi (FEISHUM) UNISA Yogyakarta yang didukung oleh pusat layanan Homecare RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Program ini merupakan bagian dari program Hibah Riset Kemanusaian LPDP tahun 2021-2022. Melalui program ini diharapkan adanya sebuah inovasi pembelajaran berbasis kemanusaian yang mengintegrasikan system pembelajaran yang sekaligus memberikan pelayanan kesehatan/pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa secara (aktive) langsung, dan sebagai model kegiatan kemanuasian yang dapat di adopsi sebagai model pemebelajaran berbasis interdisipline berdasarkan kasus secara langsung pada pasien. Program ini memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa dan mengakomodir pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan bagi pasien yang membutuhkan.
Tercatat 12 pasien homecare dengan berbagai masalah kesehatan (seperti luka deabetik, luka decubitus, kelemahan dan gangguan mobilitas, gangguan eliminasi) yang didampingi dalam kurun waktu rerata 6 bulan untuk mendapatkan perawatan dan lelayanan kesehatan secara komprehensif yang ditinjau dari aspek fisik dan psikologis. Perawatan dilakukan oleh Perawat layanan homecare PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dan delapan mahasiswa terlibat secara langsung dan berperan sesuai dengan bidang kompetensi profesinya masing-masing. Program ini juga didukung oleh dosen internal prodi UNISA Yogyakarta dan praktisi yang terlibat sebagai expert dan superfisor untuk mendampingi dan memberikan pemahaman yang comprehensive kepada mahasiswa peserta terkait dengan permasalahan yang ada pada pasien yang tergabung dalam pelayanan homecare.
Kedepan program interdiscipline ini akan terus diadaptasi untuk kemudian menjadi program yang berkelanjutan dengan melakukan pengembangan kolaborasi profesi sesuai dengan kebuthan layanan kesehatan yang dibutukan oleh pasien dan keluarga (patient centered care). Salah satu program kelanjutan yang akan dilakukan adalah ProgramLong Interdisciplinary Community Care Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (PoLICe_Unisa) yang telah mendapatkan hibah dari Kemendekbud Ristek pendanaan tahun 2022. Oleh: Wantonoro, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.M.B., PhD
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2022/07/shutterstock_1240323742.jpg6671000biro humas admisihttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngbiro humas admisi2022-07-21 14:50:062022-07-21 14:50:07FIKES dan FEISHUM Unisa Yogyakarta Implementasikan program interdisciplinary homecare sebagai bagian dari MBKM
Program Studi D3 Radiologi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapatkan monitoring evaluasi (monev) pasca akreditasi dari lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAMPTKES), Selasa (20/7) secara daring melalui zoom.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Yogyakarta, Dr. Ismarwati, SST., MPH, dalam sambutannya menyampaikan sangat menyambut baik monitoring evaluasi ini sebagai suatu hal perbaikan untuk prodi Radiologi. Oleh karena itu seluruh tim prodi telah menyiapkan data dan kegiatan ini dengan maksimal. Harapannya akreditasi yang akan datang akan meraih predikat unggul.
Sementara itu, Asesor LAMPTKES, Jeffri Ardiyanto, M.App.,SC, mengatakan bahwa monev ini sebagai upaya LAMPTKES agar institusi melakukan perbaikan secara berkala. Adanya rekomendasi dari akreditasi yang lalu harapannya sudah ditindaklanjuti. Pada hari ini asesor akan melakukan verifikasi dokumen dan mengecek perkembangan yang telah dilakukan oleh prodi Radiologi. Harapannya, monev ini bukan hanya keharusan karena akan dilaksanakan re akreditasi, namun dapat dimaknai sebagai proses budaya mutu yang berkelanjutan. Dalam monev ini program studi menyampaikan presentasi mengenai perkembangan program studi sekaligus bukti dokumen tindak lanjut.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2022/07/WhatsApp-Image-2022-07-20-at-09.03.04-1.jpeg7201280biro humas admisihttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngbiro humas admisi2022-07-20 09:45:562022-07-20 09:45:58Menuju Unggul, Program Studi D3 Radiologi Mendapatkan Monev dari LAMPT-Kes
Saat ini sudah banyak yang membahas tentang Stunting. Namun apakah benar semua sudah mengetahui apa itu stunting? Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak. Gangguan tersebut disebabkan karena kekurang gizi dalam jangka waktu yang lama (kronis), yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.
Salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah penanganan stunting. Upaya yang sedang digencarkan di Indonesia merupakan bentuk pencegahan agar stunting tidak lagi terjadi. Oleh karena itu, perlu kerjasama dan kesadaran warga masyarakat akan pentingnya memutus mata rantai stunting. Kita berharap anak-anak Indonesia tanpa stunting akan tumbuh optimal, kreatif, cerdas, dan mampu bersaing secara global. Menurut Menkes RI, ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah stunting, yaitu perbaikan pemenuhan nutrisi, pola asuh anak, sanitasi lingkungan dan akses air bersih.
Sebagai salah satu upaya tersebut, Dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Ririn Wahyu Hidayati dari Program Studi Gizi melakukan pendampingan kader dan penyuluhan di Dusun Klaci I, Kelurahan Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Kegiatan ini diksanakan bersama dengan tim mahasiswa KKN Tematik Stunting Unisa Yogyakarta yang diketuai oleh Shafa Ramadhita dari Program Studi Gizi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Kegiatan dilakukan selama satu bulan dari 13 Juni 2022 sampai 11 Juli 2022.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kegiatan “DAHSAT” (Dapur Sehat Atasi Stunting) tanggal 28 Juni 2022 bersama kader dan orang tua balita, khususnya balita yang terdiagnosa stunting. Hasil kegiatan ini selanjutnya dibuatlah booklet menu “DAHSAT. Kegiatan selanjutnya adalah pendampingan kader posyandu dalam menerapkan prinsip 5 meja pada tanggal 4 Juli 2022 dan dilanjutkan praktik langsung pada saat pelaksanaan Posyandu tanggal 5 Juli 2022. Kegiatan dilakukan secara berkesinambungan dengan harapan informasi dapat langsung diterapkan oleh kader. “Kegiatan ini kami susun bersama mahasiswa KKN Unisa Yogyakarta, sedemikian rupa berurutan dengan harapan materi yang sudah disampaikan itu dapat langsung diaplikasikan,” ujar Ririn Wahyu Hidayati.
Sebagai tanggapan, Kepala Dusun Klaci I menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ririn Wahyu Hidayati dan tim KKN Tematik Stunting Unisa Yogyakarta yang telah memberikan kontribusi besar untuk para kader, dan masyarakat pada umumnya. Terutama dalam hal mengatasi stunting di Dusun Klaci 1, yang berupa pendampingan kader posyandu, penyuluhan Kesehatan, mengembangkan menu hingga pembuatan booklet. “Alhamdulillah, terimakasih banyak ilmunya untuk masyarakat kami, InsyaAllah ini semua sangat bermanfaat untuk kami bisa berkembang lebih baik ke depannya,” ujarnya. Perlu digarisbawahi bahwa kondisi stunting tidak hanya secara estetik badan pendek saja, namun kondisi ini sangatlah berkaitan dengan kemampuan berfikir. Kondisi anak stunting, susunan syaraf otak tidak dapat berkembang optimal. Sedangkan otak sebagai pengatur kerja tubuh. Dapat dibayangkan, jika otak tidak berkembang dengan baik maka perintah yang disampaikan ke seluruh tubuh tidak akan tersampaikan dengan baik. Akibatnya tubuh akan tumbuh tidak optimal sesuai dengan usianya. Stunting menjadi PR bersama, kita pustus mata rantai stunting dari berbagai arah melalui “DAHSAT”.
Kegiatan penelitian semakin dituntut untuk memberikan kontribusi secara langsung ke masyarakat. Riset-riset yang sedang berkembang saat ini adalah riset multidisiplin. Riset multidisiplin dinilai mampu meberikan manfaat penelitian yang lebih luas. Penelitian kedepan juga harus mampu menjawab permasalahan secara komperehensif. Jawabannya tidak hanya dari satu bidang ilmu saja melainkan dari pendekatan berbagai disiplin ilmu, dari latar belakang keahlian dan fungsi yang berbeda.
Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggelar Workshop penelitian lintas disiplin ilmu dan publikasi Internasional bagi dosen yang ada di lingkungan Unisa Yogyakarta, kegiatan tersebut memiliki tema “Mengulas Metodologi Penelitian Lintas Disiplin Ilmu di Bidang Kewirausahaan Menuju Publikasi Internasional Bereputasi.” Di ruang sidang Gedung Siti Moendjijah, 19 – 20 Juli 2022.
Plt. Dekan FEISHum Unisa Yogyakarta Nur Fitri Mutmainah, S.I.P., M.PA dalam sambutanya mengatakan bahwa Tridharma Perguruan Tinggi (PT) ada 3 komponen wajib yang harus dipenuhi oleh PT untuk mewujudkan kualitas PT yang baik, dan tentunya kontribusi dari civitas akademik mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkan dan melaksanakan pencapaian tersebut.
“Dosen bagian penting dalam pencapaian tersebut, mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan pengembangan keilmuan, yang relevan dan inovatif demi mewujudkan generasi muda yang berkualitas,” ucap Iin.
Dalam kegiatan Workshop kali ini mengundang 2 narasumber yaitu Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memaparkan mengenai penelitian lintas disiplin ilmu di bidang kewirausahaan serta memberikan Identifikasi bidang ilmu yang terkait dengan tema penelitian kewirausahaan, narasumber kedua Hafiez Sofyani, S.E., M.Sc, Ph.D (Cand) dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). 50 peserta hadir dalam Workshop yang diadakan Offline dihari pertama dan diadakan secara Online dihari kedua.