Setelah Gunung Kelud meletus pada hari Kamis (13/02/2014), dampak yang terkena bukan hanya wilayah Kediri, abu vulkanik terbawa angin ke arah barat daya hingga membuat kota Jogja ikut merasakan dampaknya. Kota Jogja lumpuh penuh debu akibat abu vulkanik gunung Kelud. Hal ini membuat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan Tanggap Darurat dari hari Jum’at (14/02/2014) hingga satu minggu kedepan.
Sejak hari minggu kemarin BPBD ( Badan Penggulangan Bencana Daerah ) kota Yogyakarta mengadakan aksi bersih-bersih debu abu vulkanik dengan mengerahkan 300 orang Relawan. Para Relawan dikerahkan untuk membersihkan tempat-tempat yang menjadi pusat perkotaan dan beberapa instansi yang ada di kota Jogjakarta. Tim Medis Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan Pusbankes 118 Kota Yogyakarta dikerahkan untuk ikut berpatisipasi dalam aksi tersebut. Banyak para relawan yang perlu penanganan medis, karena setelah melakukan aksi bersih-bersih para relawan mengalami iritasi mata, kulit seperti gatal-gatal, luka bahkan hingga ada yang bernanah. Ada juga yang hingga sampai drop karena kelelahan. Dengan adanya Tim Medis dari Stikes ‘Asiyiyah Yogyakarta dapat membantu aksi peduli sosial ini, sehingga pelaksanaan bersih-bersih abu vulkanik dapat berjalan dengan lancar.
Aksi ini akan berakhir hingga hari minggu besok (23/02/2014) dengan kegiatan terakhir Kerja Bakti Massal yang dimulai dari Tugu Kota Jogjakarta hingga titik 0 Km malioboro.