Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah di ruang sidang gedung Siti Moendjijah kampus Unisa Yogyakarta, Jumat (16/09).

Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dan juga Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Drs. H. Mohammad Suprizal Jusuf, MM disaksikan oleh masing- masing perwakilan, menandatangani langsung surat perjanjian kerjasama.

Warsiti dalam sambutanya mengatakan bahwa di Unisa Yogyakarta terdapat 34 mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Buol yang tersebar di 3 fakultas.

“Unisa hadir untuk di tengah masyarakat, dengan keunggulan kami sebagai kampus berwawasan kesehatan, serta meluaskan lahan dakwah melalui Fakultas Kedokteran. Dengan bekerjasama dengan Pemkab Buol di bidang kesehatan, sosial maupun teknik semoga bisa sama- sama memberikan dampak untuk Unisa sendiri dan juga Pemkab Buol”, ujar Warsiti.

Kerjasama antara Unisa Yogyakarta dan Pemkab Buol tentang Peningkatan dan Pengembangan Sumber Daya Daerah Buol Melalui Kerjasama Bidang Penyediaan Tenaga Dokter yang Unggul di Layanan Primer Kesehatan Reproduksi.

Suprizal mengungkapkan bahwa dirinya terkesan dengan perguruan tinggi yang ada dibawah naungan Pimpinan Pusat `Aisyiyah ini, tentunya sangat diperlukan kerjasama antara Pemkab Buol dengan Unisa Yogyakarta. “Kami sudah memiliki alat yang memadai dirumah sakit, seperti CT Scan serta alat lainya, tapi kami memliki SDM yang sangat kurang di bidang kesehatan, maka dari itu sangat perlu adanya pengembangan SDM di bidang kesehatan terutama di Elektromedik,” ucap Suprizal.

Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) kembali menggelar vaksinasi sebagai bentuk komitmen membantu pemerintah melakukan vaksinasi bagi masyarakat dan upaya memutus rantai penyebaran Covid 19. Kegiatan vaksinasi kali ini kerjasama dengan TNI POLRI dan Kementrian Kesehatan RI yang akan diselenggarakan pada 25-28 Agustus 2021.

Kegiatan vaksinasi dengan kuota 6500 peserta untuk dosis pertama rencananya akan dikunjungi oleh Kapolri (Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si), Panglima TNI (Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP), Menteri Kesehatan RI (Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU), Ketua Umum PP Muhammadiyah (Prof. Dr. Haedar Nashir) dan Ketua Umum PP Aisyiyah (Dr. Noordjannah Djohantini, MM., MSI).

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kontribusi nyata UNISA Yogyakarta untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 di DIY. Hal tersebut sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena Covid-19.
Lebih lanjut Warsiti mengatakan, dengan vaksinasi mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) yang pada akhirnya melindungi dan memperkuat sistem kesehatan masyarakat secara menyeluruh, sehingga pada akhirnya dapat melangsungkan aktivitas pada masa adaptasi kebiasaan baru dan dapat meningkatkan produktivitas.

Vaksinasi yang ditujukan bagi mahasiswa, keluarga dosen & tenaga kependidikan Unisa Yogyakarta, pelajar SMA/SMK dan masyarakat umum di DIY ini didukung penuh oleh TNI POLRI, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Aisyiyah, Muhammadiyah Covid 19 Comman Center (MCCC), PWM DIY khususnya MPKU PWM DIY dan amal usaha kesehatan Muhammadiyah-Aisyiyah yang ada di DIY. Tim vaksinator terdiri dari tim Unisa Yogyakarta, Dokkes Polda DIY, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah se DIY dan RS UAD.

Sebagai kontribusi dalam penanganan COVID-19, Unisa Yogyakarta juga berupaya bersama dengan pemerintah menyediakan ruang isolasi di asrama kampus Unisa Yogyakarta yang berlokasi di jl. Siliwangi Gamping Sleman.

Warsiti menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi yang baik antar pihak. “Unisa Yogyakarta tentu punya tanggung jawab untuk berperan serta menghadapi persoalan ini. Sehingga dengan kondisi yang sangat sulit ini, kita bisa mengatasi bersama,” katanya.

 

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengawali pembangunan masjid kampus 7 lantai ( termasuk mezzanine) dengan luas total 11.200m2melalui Ground-Breaking Ceremonyyang akan diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 14 Agustus 2021.

Pembangunan Masjid yang diberi nama Masjid Walidah Dahlanini akan dihadiri secara virtual oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si. dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Rektor UNISA Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. menyampaikan bahwa momentum awal pembangunan masjid saat ini sangat tepat karena dilaksanakan di awal tahun 1443 Hijriyah dan bertepatan dengan peringatan 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Momentum pembangunan di awal tahun hijriyah dan peringatan kemerdekaantersebut membawa dua semangat sekaligus, yaitu semangat hijrah yang membawa pesan perubahan berupa perjalanan spiritual menuju kehidupan yang lebih baik dan semangat kemerdekaan yang membawa pesan pembebasan manusia dari belenggu kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan.

Semangat hijrah dan kemerdekaandi awal pembangunan masjid ini mengisyaratkan cita-cita mulia pembangunan masjid yang nantinya akan menjadi pusatpencerahan umat dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program yang diselenggarakan oleh pengelola masjid. Keberadaan masjid bagi perguruan tinggi Islam seperti UNISA juga sangat penting dan strategis sebagai wahana pendidikan karakter dan implementasi kehidupan Islami bagi seluruh warga kampus.Agenda ground-breaking ini juga bertepatan dengan momentum UNISA memasuki tahapan baru dalam rencana induk pengembangan dari tahap tumbuh menjadi tahap berkembang. Pada tahap ini, UNISA berkomitmen untuk meningkatkan peran strategis dan kepemimpinan di tingkat nasional maupun internasional.

Konsep pembangunan masjid dirancang dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan dan berkemajuan baik dari sisi fungsi maaupun dari sisi arsitek masjid. Bangunan dengan 7 lantai ini dengan fungsi utama Masjid, Islamic convention hall, perpustakaan dan parkir di semi basement. Penggunaan AC, Lampu dan lift hemat energi, daur ulang air bekas wudhu untuk menyiram tanaman, energi alternmatif dengan panel surya, secondary skin dan kaca Gedung peredam panas, dan dilengkapi dengan 3 opsi penghawaan ruang alami, Mekanis (AC dan kipas angin) dan gabungan keduanya akan memanjakan para pengunjung/jamaah masjid. Selain untuk ruang shalat, akan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan civitas akademika UNISA dan masyarakat umum yang sejalan dengan cita-cita pendirian masjid Walidah Dahlan.

Prodi keperawatan anestesi Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menyelenggarakan pengabdian Masyarakat di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta. Kegiatan ini dilangsungkan pada hari Jumat, 6/8/ 2021. Pengabdian Masyarakat ini merupakan salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi Dosen Unisa kepada masyarakat  khususnya siswa siswa di SD Muhammadiyah Purwodingiratan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa prodi Kep. Anestesi dan diketuai oleh Vita Purnamasari, S.Kep., Ns., M.Kep (dosen prodi keperawatan anestesiologi), Dzakiyatul Fahmi Mumtaz, S.Kep., Ns., M.Kep ( dosen keperawatatan anestesiologi) dan diikuti oleh 2 mahasiswa yaitu Marcelinus Widhi Rahmanta dan Fadhilah Asyifa Dewanti yang keduanya merupakan mahasiswa prodi Keperawatan Anestesiologi. Kegiatan pengabdian ini dinamakan dengan “SIGAP” yakni Sosialisasi Gerakan Anak Peduli PHBS.

“Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa SD Muhammadiyah Purwodiningratan terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga ketika siswa mengetahui akan berdampak pada perilaku sehari – hari” . “Selain itu sudah kita ketahui bersama bahwa saat ini di Indonesia sedang mengalami masa pandemi covid 19 yang mengharuskan kita semua selalu menerapkan perilaku bersih dan sehat di setiap aspek kehidupan tak terkecuali bagi siswa siswi sekolah dasar.” jelas Vita Purnamasari selaku Dosen Prodi anestesi sekaligus ketua tim PKM.

Tim SIGAP yang mengenalkan PHBS di sekolah dasar merupakan salah satu Gerakan kebersihan dan pengelolaan lingkungan dengan mentargetkan anak usia dini untuk lebih mencintai diri dan sekitarnya. Sebagai salah satu penerus bangsa, anak-anak ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terutama selama masa pandemic covid-19. Hal tersebut yang melatarbelakangi Tim SIGAP melakukan recall terkait materi PHBS ini di SD Muhammadiyah Purwodinigrtan. Meskipun PHBS merupakan hal yang sudah umum diberikan kepada siswa/I SD, namun ada perbedaan pemberian metode pembelajaran yang bertujuan meningkatkan penyerapan materi siswa/i.

Tim SIGAP melakukan inovasi metode pembelajaran audio visual dengan pemberian video animasi bergerak saat melakukan sosialisasi PHBS. “Dengan melakukan perubahan metode pembelajaran diharapkan siswa/i sekolah dasar ini mampu untuk memahami dan minimal mempraktekkan PHBS dilingkungannya sendiri, sehingga tercipta keluarga-keluarga kecil yang cinta hidup bersih dan sehat di masyarakat” ujar Dzakiyatul Fahmi Mumtaz, salah satu tim SIGAP Unisa.

Bapak Gintoro SIP selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah Purwodiningratan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh tim PKM prodi anestesi. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini harus rutin dilakukan dengan kegiatan yang lain dan ke depannya akan menjalin kerjasama dengan UNISA Yogyakarta untuk kegiatan – kegiatan yang lain seperti mengadakan pembelajaran di luar kelas tentang materi / topik tertentu

Bentuk dari pengabdian yang dilakukan adalah  dengan melakukan sosialisasi melalui platform zoom serta memberikan video edukasi animasi  yang diikuti sejumlah 60 peserta. Peserta mengapresiasi dengan baik program pengabdian yang dijalankan ini.

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan pengajian dan doa bersama secara daring dalam rangka pembangunan Masjid Unisa Yogyakarta, Kamis (05/08).

Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat berujar pembangunan masjid ini merupakan bentuk ikhtiar seluruh keluarga besar Unisa Yogyakarta untuk memiliki masjid sendiri.

“Kita semua mengharapkan kesyukuran ini kita wujudkan dengan ikut mendukung dalam proses pembangunan, serta nantinya masjid yang kita miliki nanti bukan hanya kita jadikan tempat ibadah tapi bisa dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan dalam bidang agama,” ucap Warsiti.

Dr. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si. selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah mengatakan dalam peresmianya nanti akan menghadirkan menteri BUMN dan juga Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

“Kita dalam berdakwah tidak bisa berjalan sendiri, maka dari itu butuh sinergi dengan pihak lain,” ungkap Noordjanah.

Pengajian dan doa bersama mengundang Ustadz. Fathurahman Kamal, Lc., M.S.I yang juga merupakan Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Dalam kajianya Fathur menjelaskan bahwa semangat kesatuan dalam infrastruktur dan keilmuan yang menjadikan persyarikatan Muhammadiyah menjadi kuat.

“Masjid Unisa ini nantinya bukan sekedar tempat pengajian dan diskusi, tetapi untuk mendapatkan pencerahan dan inspirasi, serta akan menjadi benteng kita dimasa depan,” tuturnya.

Seluruh Badan Pembina Harian (BPH) dan pimpinan unisa hadir dikegiatan melalui platform Zoom, serta 260 peserta yang terdiri dari dosen dan karyawan Unisa Yogyakarta.