Assalamualaikum wr wb

dengan ini diumumkan nama-nama mahasiswa dibawah ini yang dinyatakan lulus seleksi untuk dapat mengikuti 2014 NTUNHS Overseas Youths Complementary Therapy Summer Program yang akan dilaksanakan pada tanggal 4-15 Agustus 2014, untuk informasi lebih lanjut dapat diunduh dibawah ini.

Demikian pengumuman ini disampaikan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Wassaalamu’alaikum Wr wb

 

Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni

Unduh BerkasUnduh BerkasUnduh Berkas

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wapres Boediono, meluncurkan ‘Indonesia Presidential Scholarship’ atau Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/4) pukul 15.00 WIB. Program beasiswa ini diberikan Pemerintah Indonesia kepada warga negara Indonesia untuk menempuh jenjang pendidikan magister (S2) dan doktor (S3) di sejumlah perguruan tinggi terbaik dunia. Mendikbud Mohammad Nuh menjelaskan, beasiswa tersebut disampaikan oleh Presiden sejak awal 2013 untuk mempersiapkan generasi emas 100 tahun pada tahun 2045 dimana bangsa Indonesia akan memiliki populasi usia muda yang besar. Diharapkan dengan program beasiswa ini akan lahir pemimpin baru yang berpengetahuan, berketerampilan, serta cinta dan bangga dengan tanah airnya. Gagasan program ini sudah ada sejak awal 2013, namun bari kali ini resmi diluncurkan. “Ketika kiamat esok hari, kita punya benih, maka tanamlah benih tu. Masa kampanye bukanlah masa yang steril dalam kebaikan, selama tidak disalahgunakan,” ujar M. Nuh. Sementara itu, Presiden SBY menjelaskan bahwa peluncuran BPRI ini merupakan babak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang lebih maju. Yakni, dengan memiliki SDM (sumber daya manusia) yang unggul. Potensi SDA yang baik harus diikuti dengan manusianya yang juga unggul, maju, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki daya saing yang tinggi. “Itulah sebenarnya cara pandang yang harus dibangun jika ingin 100 tahun setelah merdeka, Indonesia benar-benar menjadi bangsa dan negara yang maju dan sejahtera,” kata Presiden SBY dalam sambutannya. Selain meluncurkan BPRI, SBY juga meresmikan tujuh perguruan tinggi negeri (PTN) baru di Indonesia. PTN tersebut adalah Universitas Teuku Umar (Aceh Barat), Universitas Tidar Magelang, Universitas Siliwangi (Tasikmalaya), Universitas 19 November (Kolaka), Politeknik Negeri Subang, Politeknik Negeri Ketapang, dan Politeknik Tanah Laut, Tanah Laut (Kalsel). Dengan adanya BPRI ini, maka semakin banyak jenis beasiswa yang dijalankan oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Sebelumnya LPDP sudah menjalankan program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Data terakhir jumlah penerima BPI sudah ada sekitar 1.500 orang. Anggaran untuk dua jenis program beasiswa itu adalah Rp 500 miliar per tahun. Dana itu merupakan bagian dari hasil pengelolaan dana abadi pendidikan yang berjumlah Rp 15 triliun lebih. Hadir pula dalam acara ini Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Wamenag Nasaruddin Umar, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.  

Sumber: http://www.presidenri.go.id/

Pengumuman Penerimaan Gel. Dua Periode I-5. info detil silahkan[Menu Cek Penerimaan] klik di Pengumuman PMB

Unduh Berkas

 Akreditasi menjadi hal penting bagi sebuah perguruan tinggi sebagai wujud legitimasi yang menjadi tolok ukur standar pengelolaan akademik. Ia adalah bentuk kredibilitas institusi pendidikan di mata publik berdasarkan penilaian yuridis pemerintah tentang mutu atau kualitas penyelenggaraan program studi yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogayakarta berkesempatan ditinjau oleh tim Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN PT, tim yang berwenang melakukan visitasi perihal akreditasi perguruan tinggi. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) ini berlangsung di kampus terpadu STIKES ‘Aisyiyah Yogayakarta (21-22/4).

Kunjungan ini diterima oleh Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat dan jajaran pimpinan serta dosen dan tenaga kependidikan. Menurut Warsiti dasar penilaian akreditasi, antara lain tentang visi, misi, kemahasiswaan, dosen, tenaga kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana, pendanaan, penelitian dan kerjasama. Semuanya dipresentasikan sejak pukul 08.00 bertempat di ruang rapat Meeting 1.

Sebagai perguruan tinggi kesehatan yang memiliki visi menjadi terbaik di Indonesia senantiasa berusaha meningkatkan mutu melalui prestasi-prestasi civitas akademikanya baik di tingkat nasional maupun internasional. STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta saat ini memiliki 4 program studi yaitu Program Studi Keperawatan S1, Fisioterapi S1, Bidan Pendidik D4, Kebidanan D3. Jumlah mahasiswanya adalah 2525 orang dari 31 propinsi di Indonesia, serta di dukung tenaga pengajar berkualitas.

Tim asesor yang terdiri dari Prof. Dr. Abdul Salam M Sofro dari Yarsi, Prof. Dr Sekartedjo, M.Sc dari ITS dan Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes dari Unair juga meninjau fasilitas yang dimiliki STIKES ‘Aisyiyah mulai dari ruang perpustakaan, ruang computer base test (CBT), ruang kuliah, laboratorium, klinik fisioterapi dan sebagainya.

Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika atas dukungan, kerjasama dan perjuangannya untuk memberikan yang terbaik untuk STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Perpustakaan STIKES ‘Aisyiyah sudah memiliki koleksi E-Book dan E-Jurnal. Bagi mahasiswa, E-Book dan E-Jurnal dapat diakses melalui SIM Mahasiswa. Sedangkan unutk dosen, dapat diakses melaui SIM SDM.