PENGUMUMAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Berdasarkan ketentuan STIKES Áisyiyah Yogyakarta bahwa untuk mendukung data pelaporan mahasiswa maka seluruh Mahasiswa diharapkan mengumpulkan beberapa persyaratan sebagai berikut :

  1. Fotokopi Kartu Keluarga (C1) Mahasiswa
  2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Mahasiswa atau Kartu Tanda Pengenal Lainnya
  3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Orangtua Mahasiswa ( Diutamakan KTP IBU)

Disetiap bagian belakang Lembar fotokopinya ditulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Semester /Kelas dan Program studi nya

Diharapkan seluruh mahasiswa mengumpulkan ke Bagian Akademik Kampus 1 Serangan atau Kampus Terpadu STIKES Áisyiyah Yogyakarta maksimal tanggal 23 November 2015

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Sleman, 13 November  2015

 

Bagian Akademik

Assalamu’alaikum wr wb

Bersama ini kami lampirkan pengumuman PPGD, yaitu:
1. Pengumuman PPGD
2. Form Peserta PPGD
3. Peserta PPGD Gelombang 1 dan 2

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr wb

Unduh BerkasUnduh BerkasUnduh Berkas

Organisasi kemahasiswaan Federation of Rescue Health Team atau FRESHT STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Open recuitmen yang dilaksanakan sejak 31 Oktober s.d 4 November 2015 di Kampus 1 dan Kampus Terpadu STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Kegiatan OPREC FRESHT tahun ini memberikan kesempatan kepada Mahasiswa Semester 1 dan Semester 3 dari Prodi S1 Fisioterapi, S1 Keperawatan, D3 Kebidanan juga D4 Bidan Pendidik untuk bergabung dan masuk dikeluarga besar FRESHT STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Rangkaian seleksi Open Recruitment FRESHT 2015/2016 tahun ini yaitu Stadium General FRESHT, Writing Test, Skill Test, Public Speaking sampai dengan Interview.

Bukan proses yang singkat untuk bisa bergabung dan masuk dikeluarga besar FRESHT, namun ini dilakukan sebagai upaya FRESHT untuk meregenerasi generasi-generasi FRESHT yang Siap Siaga Tanggap, berkomitmen, berkompeten dalam hard dan soft skill.

Selamat buat nama-nama terlampir dalam surat pengumuman dan semoga amanah juga menjadi partner yang solid dikeluarga FRESHT.

Unduh Berkas

Gedung baru ini merupakan milik umat dibawah pengelolaan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dan merupakan pencerminan dari gerakan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang berkemajuan. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah , Dra Noordjanah Djohantini, MM., M.Si., saat acara penyerahan gedung baru kepada pihak STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Selasa(10/11).

Lebih lanjut Noordjanah menghimbau agar semua civitas akademika SAY memanfaatkan dan mengelola gedung ini dengan sebaik-baiknya.

Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat juga menghimbau agar kita semua merawat gedung ini sebaik-baiknya. Gedung ini kita manfaatkan dengan fasilitas yang baik dan bisa mendorong civitas akademika SAY untuk selalu meningkatkan mutu.

Prevalensi penyalahguna yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2008 terdapat 1,99%, 2011 menjadi 2,32%, 2013 bertambah menjadi 2,56% dan 2015 terdapat 2,80% orang yang menyalahgunakan narkotika. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNNP DIY, KBP Soetarmono DS, SE., M.Si, pada acara dialog interaktif dalam rangka sosialisasi P4GN kepada dosen, di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Selasa (10/11).

Lebih lanjut Soetarmono menjelaskan bahwa penyebaran dan penyalahgunaan narkotika ini merupakan kejahatan lintas negara, kejahatan yang serius dan kejahatan yang terorganisir. Sasarannya kebanyakan adalah remaja. BNNP DIY berinisiatif untuk sosialisasi hal ini kepada para dosen. Karena dosen dianggap sebagai garda depan yang selalu berinteraksi dengan mahasiswa, sehingga bisa mengawasi dan mencegah bila ada mahasiswa yang menyalahgunakan narkoba. Lebih bagus lagi bila suatu kampus membentuk SATGAS Penyalahgunaan Narkoba, dibentuk semacam Unit Kegiatan Mahasiswa. Ini akan lebih intensif.

Sependapat dengan hal tersebut, Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat mehatakan dose adalah pilihan yang tepat untuk sosialisasi ini karena sebagai motor penggerak proses bisnis di kampus. Kampus adalah tempat berkumpulnya para remaja yang sedang mengalami masa transisi untuk menuju fase mandiri. Jika menuju fase ini tidak difasilitasi dengan lingkungan yang kondusif , penyebaran narkotika sangat mudah sekali.Warsiti berharap kita harus lebih intensif dalam pencegahan narkoba ini.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh dosen-dosen dari seluruh STIKES yang ada DIY. Selain bapak Soetarmono, narasumber lain yaitu praktisi bidang rehabilitasi.