STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mendelegasikan 4 orang mahasisnya untuk mengikuti kegiatan Summer Program di Tokushima University japan.
Archive for year: 2015
‘’Merupakan suatu kebanggaan bisa masuk STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY), karena saya ingin menjadi perawat yang islami. Di SAY saya berharap mendapatkan ilmu terkait dengan kesehatan dan landasan agama islam yang baik’’. Demikian yang disampaikan Muhammad Alif, mahasiswa baru SAY yang berasal dari Manokwari Papua saat pembukaan Masa Taaruf Mahasiswa baru (Mataf), di gedung baru SAY, Kamis (3/9).
Ketua Majelis Dikti Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Prof. Siti Muslimah Widyastuti, dalam sambutanya didepan mahasiswa baru mengatakan bahwa pola belajar di SMA dan perguruan tinggi berbeda. Dibutuhkan pendewasaan dan manajemen waktu yang baik. Tingkah laku mahasiswa SAY harus mencerminkan sebagai seorang kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, karena hal itu yang menjadi pembeda dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain. ‘’Dalam perkuliahan akan diberikan materi tentang agama islam dan kemuhammadiyahan’’, tuturnya.
Sementara itu Ketua SAY, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat menjelaskan bahwa telah bergabung bersama SAY sejumlah 943 mahasiswa baru dari 32 propinsi di Indonesia dan 1 mahasiswa asing dari Timor Leste. Para mahasiswa baru ini adalah orang pilihan yang sudah terseleksi dari kurang lebih 2000 pendaftar.
Lebih lanjut Warsiti berpesan kepada mahasiswa baru untuk menggunakan kesempatan belajar di SAY dengan sebaik-baiknya. Karena SAY bearada di Yogyakarta yang sudah terkenal menjadi kota pelajar dan SAYsebagai salah satu amal usaha pendidikan dibawah naungan langsung PP ‘Aisyiyah. ‘’Syukuri nikmat yang luar biasa ini’’, tuturnya di akhir sambutan.
Sebagai upaya menuju STIKES Terbaik di Indonesia 2016 diperlukan komitmen seluruh civitas akademika STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY). Salah satunya komitmen ber Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Apalah gunanya bila suatu kampus Aisyiyah berkembang pesat secara fisik bila nila Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pudar. Hal tersebut dikemukakan oleh Ir. Ahmad Syauqi Soeratno,MM,saat pengajian jelang kegiatan belajar mengajar di kampus terpadu SAY, Selasa(1/9).
Lebih lanjut Syauqi menjelaskan tugas para dosen SAY adalah membina orang dalam hal ini mahasiswa agar memiliki jati diri sehingga bisa melayani dengan baik. Mendidik tenaga kesehatan tidaklah mudah, perlu peneguhan nilai-nilai Kemuhammadiyahan disamping ilmu kesehatan itu sendiri. ‘’Binalah diri sendiri untuk memiliki sense ownership terhadap Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah’’, tuturnya.
Tantangan menjadi universitas tidak mudah, perlu pengembangan manajemen sumber daya dan organisasi. Selain itu budaya survey hendaknya dilakukan secara periodic untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap SAY. Pengajian ini diikuti oleh seluruh dosen dan karyawan SAY. Melalui kajian ini diharapkan para pegawai memiliki komitmen untuk membawa SAY menjadi STIKES yang terbaik.
Pengajian ini diikuti oleh seluruh dosen dan karyawan SAY. Melalui kajian ini diharapkan para pegawai memiliki komitmen untuk membawa SAY menjadi STIKES yang terbaik.
SAY Kampus Terpadu STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY) dipenuhi warna yang beragam dari berbagai penjuru Nusantara, dari Sabang hingga Merauke. Para Orang tua wali mahasiswa baru datang ke SAY untuk bersilaturahmi dan menjalin komunikasi dengan pimpinan dan para dosen, Sabtu (29/8).
Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., menjelaskan bahwa tahun ini terseleksi 943 mahasiswa dari 1912 pendaftar. Mereka berasal dari 33 propinsi di Indonesia. Lebih lanjut Warsiti, menyampaikan beberapa prestasi SAY diantaranya akreditasi institusi B dan semua program studi yang ada di SAY juga sudah terakreditasi B.
Silaturahmi yang diadakan SAY sangatlah efektif. Karena banyak orang tua yang tidak paham tentang perkuliahan anaknya. Dengan silaturrahmi ini semua dapat dipahami dan SAY telah berhasil menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua/wali mahasiswa.
Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah didepan mata, Yang bekerja di Indonesia tidak hanya tenaga kerja dari Indonesia, demikian pula sebaliknya. Dengan perkembangan fisik serta di dukung dengan SDM yang mumpunii, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY) harus siap menghadapi era MEA. Hal tersebut di ungkapkan oleh Koordinator KOPERTIS Wilayah V DIY, Dr. Ir Bambang Supriyadi, CES., DEA saat wisuda SAY,di auditorium baru SAY, Sabtu (29/8).
Senada dengan hal tersebut, Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat, berpesan kepada para lulusan bahwa untuk memenangkan persaingan di era MEA, para lulusan harus meningkatkan kompetensi, karena ilmu yang sekarang akan dirasa usang 4-5 tahun mendatang. Dan tingkatkan kemampuan menjadi tenaga kesehatan professional qurani, karena itu yang akan menjadi pembeda dengan lulusan sekolah tinggi kesehatan lainnya.
Lebih lanjut Warsiti berharap agar para lulusan menjadi pribadi inovatif dan kreatif serta menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah.
Pada wisuda tahun ajaran 2014-2015 ini tercatat jumlah lulusan 681 orang yang terdiri dari program sarjana 124 orang dan diploma 517 serta program profesi ners sejumlah 40 orang. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh adalah 3.32 dan 3.35 untuk program diploma. Rata-rata masa studi tepat waktu adalah 88%. Total jumlah lulusan dengan predikat dengan pujian (cumlaude) adalah 142 (20.8%).
Alamat
Kampus Terpadu:
Jl. Siliwangi (Ring Road Barat) No. 63 Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. 55292
Telepon: (0274) 4469199
Fax.: (0274) 4469204
Email: info@unisayogya.ac.id
Kampus I:
Jl. Munir 267 Serangan, Ngampilan, Yogyakarta.
Telepon: (0274) 374427
Jam Kerja Kantor
Senin-Jumat: 08:00-16:30 WIB
Sertifikasi oleh

Kolaborasi