Unit kemahasiswaan dan alumni STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar pembekalan untuk para alumni yang akan wisuda 29 Agustus mendatang. Pembekalan yang diisi oleh BP3TKI Yogyakarta ini dilaksanakan di hall 4 SAY, Selasa(25/8).

Ari Roesmayani, Kasi Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program BP3TKI ini menjelaskan kepada alumni SAY mengenai peluang kerja TKI nurse dan careworker di Jepang. Dalam kesempatan itu secara rinci Roesmayani menjelaskan tentang jenjang karier kerja di jepang, gaji dan tunjangan dan prosedur penempatan. 

Sejumlah 700 alumni SAY yang terdiri dari prodi kebidanan D3, Kebidanan D4, Keperawatan S1 dan Fisioterapi S1 mengikuti acara tersebut. Harapannya para alumni mendapat wawasan dan gambaran bekerja di luar negeri khususnya Jepang.

Fenomena yang ada saat ini tentang pendidikan Kebidananadalah jumlah institusi yang terlalu banyak, lulusan DIII Kebidanan yang sulit mencari pekerjaan dan animo masyarakat yang menurun terhadap pendidikan Kebidanan. Sedangkan situasi dipelayanan adalah lulusan tidak terampil, lulusan tidak terserap, bargaining gaji menjadi sulit, upah gaji dibawah minimum, lulusan banyak melamar di Rumah Bersalin, Rumah Sakit dan yang mempengaruhi dipelayanan adalah perubahan sistem Jaminan Kesehatan nasional berupa BPJS, hal ini menjadi kunjungan pasien ke bidan menurun drastis. Berdasarkan hal tersebut, Program Magister Kebidanan SAY menggelar diskusi terbatas tentang bidan di era JKN dalam perspektif antropologi kesehatan, di Kampus terpadu SAY, Senin (24/8).

Wakil Ketua bidang akademik, Ismarwati, MPH., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kesiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dari beberapa aspek perlu kesiapan tersendiri. Secara kuantitas tenaga kesehatan kita khususnya bidan sudah cukup banyak dan era MEA persaingan semakin ketat. Melalui diskusi ini diharapkan bisa dipaparkan berbagai permasalahan dan mendapatkan strategi menghadapi era JKN bagi bidan.

Dalam kesempatan tersebut Associate Profesor Rosalia Sciortino dari Mahidol Universty Thailand memaparkan bahwa perspektif antropologi kesehatan tentang tantangan tenaga kesehatan di era JKN berkaitan dengan ketersediaan kualitas dan akuntabilitas. Indonesia masih jauh tertinggal dari Vietnam dan Filipina. Kondisi tenaga kesehatan yang perlu dilirik lainnya adalah promosi kesehatan, ahli gizi dan lainnya. Perlu kajian ilmu sosial, analisis kebijakan dan advokasi kesehatan untuk mensikapi bagaiamanakah peran bidan di era JKN ini.

Lebih lanjut Rosalia menegaskan bahwa tantangan ke depan pelaksaan JKN bagi tenaga kesehatan bidan adalah mengintegrasikan pelayanan bidan dalam JKN. Bidan perlu mengidentifikasi peran dalam JKN dengan meningkatkan mutu,distribusi dan akuntabilitas. Selain itu bidan perlu merefresh kembali peran promotif dan preventif serta memperjuangkan dalam konsep JKN.

Pengumuman Penerimaan Sarjana/Diploma Tanggal 24 Agustus 2015. info detil silahkan klik di Pengumuman PMB.

Unduh Berkas

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta ( SAY ) kembali menggelar International Summer Program 2015. Tahun ini adalah tahun ke 4 dilakukannya dengan mahasiswa dari National Taipei University of Nursing and Health Sciences (NTUNHS) Taiwan. Kegiatan Summer Program ini dilakukan selama 10 hari dari tanggal 17-26 Agustus 2015.

Koordinator Kerjasama Internasional dan Humas, Indriani, M.Sc, menjelaskan para peserta Summer Program dari NTUNHS ini akan bergabung dengan mahasiswa-mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, STIKES Muhammadiyah Samarinda dan STIKES Muhammadiyah Lamongan mengikuti pembelajaran tentang sistem kesehatan di Indonesia, budaya, dasar bahasa Indonesia dan sejarah tentang tanaman obat (jamu) dan membatik sebelum mereka memulai program mereka di lapangan. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang benar tentang Indonesia khususnya Yogyakarta dan tentang penyelenggaraan kesehatan dasar di Yogyakarta. Para mahasiswa dari NTUNHS ini akan terjun dalam kesehatan komunitas dan melihat langsung tentang praktek pembelajaran komunitas tentang kesehatan ibu dan anak, dan kunjungan ke beberapa rumah sakit Muhammadiyah.

Lebih lanjut Indri menjelaskan, dengan adanya Summer Program ini, membantu dalam meningkatkan perspektif STIKES ‘Aisyiyah dan jalinan kerjasama lebih global, luas, pluralistik dalam hal bahasa dan budaya pola pikir. Dengan bergabung dalam program ini akan meningkatkan pengetahuan dalam hal aspek keperawatan teoritis dan praktis yang mungkin tidak tersedia di Taiwan. Dan para mahasiswa NTUNHS diharapkan menemukan pengalaman baru atau bahkan cara yang berbeda untuk dapat dibagikan dengan teman-teman mahasiswa keperawatan di Taiwan.

Dalam Summer Program ini para mahasiswa NTUNHS mengikuti kuliah selama 2 hari dan melaksanakan praktikum di Puskesmas Kasihan I,  berkunjung ke RS PKU Muhammadiyah Bantul dan mengikuti Posyandu Lansia di Giri Peni Wates. Di samping itu mereka juga melaksanakan cultural trip ke Kraton Yogyakarta, Tamansari Water Castle, Candi Borobudur dan menyaksikan ballet Ramayana di Candi Prambanan. Mereka juga tinggal di salah satu desa wisata dan lava tour.

Assalamualaikum warrahmatullahi wabbarakatuh

Diumumkan kepada mahasiswa penerima beasiswa internal ( PPS dan BSM) bahwa bagian kemahasiswaan sudah membayarkan SPP tetap semester ganjil pada hari Jumat, 21 Agustus 2015. Bagi yang sudah membayar SPP tetap sebelum tanggal tersebut atau masih ada tagihan bisa mengambil beasiswa dalam bentuk uang tunai ke bagian Kemahasiswaan dengan Ibu Ratna pada tanggal 7 -12 September 2015 di bagian Admisi ( lantai 1) dengan membawa foto copy Slip Pembayaran. Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatianya  diucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabbarakatuh

 

Bagian Kemahasiswaan