Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Diberitahukan kepada seluruh civitas akademika Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, bahwa sesuai dengan Agenda Kalender Akademik Semester Genap TA 2015-2016 akan dilaksanakan Ujian Tengah Semester yang akan dilaksanakan pada :

Waktu Program Studi Ujian
18 – 30 April 2016

1, D3 Kebidanan

2, D4 Bidan Pendidik

3. S1 Ilmu Keperawatan

4. S1 Fisioterapi

5. S2 Kebidanan

 

1.  Ujian CBT dilaksanakan

     Di Kampus Terpadu

2. Ujian Tertulis dilaksanakan

     Di Kampus Terpadu

 

Adapun untuk jadwal, ketentuan tata tertib ujian dapat diunduh pada link di bawah ini

http://akademik.unisayogya.ac.id/pelaksanaan-ujian-tengah-semester-uts-dan-ujian-blok-semester-genap-ta-2015-2016 

Demikian pemberitahuan ini, Atas perhaitiannya kami sampaikan terima kasih

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Yogyakarta , 7 April 2016

 

Bagian Akademik

 

Assalaamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah Nya, tidak lupa sholawat dan salam tercurah kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Amin.

Dengan hormat, kami sampaikan beberapa pengumuman perihal Adanya kegiatan Uji Kompetensi Nasional Kebidanan (UKOMNAS) pada :

Hari = Jum’at – Sabtu, 8-9 April 2016
Waktu    = Pukul 08.00 –  Selesai
Tempat                                             

= Gedung B Kampus Terpadu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 

   ( Ruang B.101, Ruang B.102 dan Ruang B.103 )

 

Maka diharapkan pelaksanaan Perkuliahan di Lantai 1 di Gedung B dipindahkan ke ruang yang sudah ditentukan oleh bagian Akademik dan Laboratorium

Serta untuk akses masuk ke gedung B menggunakan pintu sebelah selatan (Pintu Darurat) dan tidak diperkenan melalui Pintu Koridor tengah (Lantai 1)

Info Lengkap : http://akademik.unisayogya.ac.id/pemberitahuan-penggunaan-ruangan-gedung-b-kampus-terpadu-unisa

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Terimakasih

Wssalaamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh

 

Bagian Akademik dan Laboratorium

Pengumuman dapat diunduh dibawah ini:

Unduh Berkas

Sebuah seminar kampus yang diadakan oleh organisasi FRESHT “FEDERATION OF RESCUE HEALTH TEAM”. dengan bertemakan, “Mewujudkan masyarakat kampus yang berkomitmen dan bersinergi dengan upaya pengurangan resiko bencana”. Seminar ini telah terlaksana pada hari Minggu, tanggal 27 Maret 2016, pukul 07.30 – 15.30 WIB. Bertempatkan di kampus terpadu ruang Auditorium B Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

FRESHT mengundang beberapa narasumber dari MDMC “Muhammadiyah Disaster Management Center” dan Tim pemadam kebakaran Yogyakarta. Mereka adalah Bapak Muhammad Farid selaku pemateri dari tim pemadam kebakaran. Kemudian Bapak Rifa’I Fauzan selaku instruktur dari pemadam kebakaran. Kemudian Bapak Al Afiq S.Kep., Ns., M.Sc. selaku pemateri dari MDMC. Kemudian, Bapak Ahmad Muttaqin Alim pengawas kegiatan mini simulasi. Seminar ini dihadiri oleh masyarakat kampus yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi berbagai program pendidikan seperti S1 Keperawatan, S1 Fisiotherapi, D3 dan D4 Kebidanan. Kemudian, tamu undangan perwakilan organisasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta seperti BEM, IMM, HIMIKA, HIMAFI, HIMABIDA, dan 25 anggota FRESHT sendiri.

Mengangkat sebuah tema “Mewujudkan masyarakat kampus yang berkomitmen dan bersinergi dengan upaya pengurangan resiko bencana” yang bertujuan untuk mengajak masyarakat kampus terutama mahasiswa dan mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta agar mengetahui apa yang bisa dilakukan ketika mereka berada dalam keadaan bencana didalam kampus maupun dilingkungan masing-masing. Acara ini juga bertujuan untuk mewujudkan kesiapsiagaan masyarakat kampus dalam menghadapi bencana terutama kebakaran dan memahami bagaimana manajemen suatu kondisi ketika terjadi bencana kebakaran. Dan peserta setelah mengikuti seminar ini mengerti bagaimana cara memadamkan api dengan alat sederhana seperti selimut dan penggunaan APAR.

Pada seminar ini juga membahas tentang manajemen penyelamatan korban bencana pra rumah sakit dengan teknik triage dan manajemen pasien ketika ia dibawa ke rumah sakit. Seminar ini, meskipun berdurasi singkat pada setiap sesi materinya para pemateri sedikit banyaknya telah memberikan ilmu dan pengalaman mereka pada bidangnya masing-masing.

Harapannya dengan diadakannya seminar kampus tangguh bencana ini, masyarakat kampus terutama mahasiswa dan mahasiswi mengerti apa yang harus dilakukan ketika mereka dihadapkan bencana alam terutama kebakaran baik dilingkungan kampus maupun dilingkungan mahasiswa dan mahasiwi masing-masing. Salam FRESHT ! SIAP SIAGA TANGGAP !

Universitas ‘Áisyiyah Yogyakarta (UNISAYOGYA) untuk pertama kalinya menggelar wisuda selepas berganti nama dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Áisyiyah Yogyakarta, Kamis (31/3). Ada 171 lulusan yang ikut dalam wisuda tahun Akademik 2015/2016 ini.

Wisudawan tersebut terdiri atas 34 lulusan dari Program Studi (Prodi) Pasca Sarjana (S2) Kebidanan, 62 orang dari Prodi Kebidanan Diploma III, 35 orang dari Prodi Bidan Pendidik Diploma IV, 16 orang dari Prodi Ilmu Keperawatan S1, serta 24 orang dari Prodi Fisioterapi S1. ”Wisuda tahun ini semakin spesial karena wisuda kami yang pertama kali untuk Prodi Pasca Sarjana S2 Kebidanan, ujar Rektor UNISAYOGYA, Warsiti, S.Kp.,M. Kep.,Sp.Mat, dalam sambutannya saat acara wisuda di Kampus Terpadu UNISAYOGYA.

Kegiatan tersebut berlangsung selepas perubahan STIKES Áisyiyah menjadi UNISA berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 109/KPT/I/2016 tertanggal 10 Maret 2016. Dengan wisuda kali ini, total alumnus mencapai 8.871 orang.

Warsiti berpesan kepada para wisudawan untuk tidak sekedar memiliki kompetensi sesuai dengan profesi. Melainkan juga diharapkan bisa menjadi panutan, sekaligus sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang mengemban amanah dakwah amar ma’ruf nahi munkar melalui profesi kesehatan. ”Jumlah yang sudah cukup besar ini semoga akan semakin memperkuat kemajuan UNISAYOGYA, kata dia.

Khusus untuk wisudawan Sarjana Keperawatan dan Sarjana Fisioterapi, masih harus mengikuti tahapan profesi selama setahun ke depan. Warsiti mengatakan, pendidikan profesi tersebut merupakan gambaran nyata karena akan menjalani interaksi langsung dengan pasien. ”Bersama pasien , anda belajar banyak tentang peran dan tanggung jawab profesi”, ujar dia. (Republika)