Mahasiswa unisa raih runner up di olimpiade nasional fisioterapi

Tim Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) meraih Juara 2 Fisioterapi Neurologi dan Juara 2 Fisioterapi Sport di Olimpiade Nasional Fisioterapi, 19 – 20 Oktober.

Fisioterapi Unisa mengirimkan dua tim untuk mengikuti kejuaraan Olimpiade Nasional Fisioterapi yang diadakan oleh Poltekes Surakarta dengan dua kategori berbeda. Adapun dua kategori yang dilombakan dalam Olimpiade Nasional Fisioterapi ini yaitu kategori Fisioterapi Neurologi dan Fisioterapi Sport, dimana masing- masing kejuaraan tim Fisioterapi Unisa berhasil meraih juara 2.

Tri Laksono dan Tyas Sari Ratna Ningrum selaku pembina dua tim tersebut mengucap sukur atas keberhasilan timnya yang berhasil meraih juara 2.

“Kali ini kita Juara 2, kejuaraan olimpiade selanjutnya kita akan berusaha untuk rebut juara 1,” tutur Tri.

Kejuaran yang diadakan rutin setiap tahunya ini tahun depan akan diadakan di Unisa sebagai tuan rumah Olimpiade Nasional Fisioterapi.

Tim mahasiswa arsitek unisa raih juara 3 kompetisi internasional

Dalam ajang International Student Competition in Architectural Design and Construction of Bamboo 2019, tim mahasiswa program studi Arsitektur Universitas `Aisyiyah Yogyakarta meraih juara 3, Jumat (11/10).

Kompetisi yang diadakan oleh Association of Southeast Asia Nations International Colleges and Nansha Bird Park China berkolaborasi dengan Universitas Warmadewa Bali ini diikuti oleh seluruh PTN dan PTS seluruh Indonesia, yang diselenggarakan di pulau Dewata Bali.

Hilman Abdur Rahman selaku ketua tim menyatakan bahwa sebelum mengikuti kompetisi timnya terlebih dahulu melakukan persiapan dengan melakukan riset dan memperdalam  referensi tentang bambu ke daerah wisata di Kulon Progo.

“Persiapan kami berjalan selama 1 bulan, Alhamdulillah masuk kategori 10 besar dan akhirnya mendapatkan Juara 3 ini,” ungkap Hilman.

Hilman berharap dikompetisi berikutnya, timnya masih diberi kesempatan bisa ikut berpartisipasi kembali dan bisa meraih juara 1.

Tika Ainunnisa, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Arsitektur mengungkapkan bahwa prestasi ini berkat usaha keras dan kerjasama yang solid tim mahasiswa prodi Arsitek.

“Semoga prestasi ini sebagai pemicu teman- temanya di prodi Arsitek, agar semakin bersemangat dalam mengejar prestasi,” ucap Tika.

Unisa melepas 12 mahasiswa program magister kebidanan ke university of leeds, inggris

Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di level internasional, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memberangkatkan 12 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kebidanan Program Magister ke University of Leeds, Inggris (28/10) yang dilepas oleh Ruhyana, MAN. , selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ilmu Kesehatan, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama  . Ke 12 Mahasiswa dan 1 Dosen Pembimbing akan melaksanakan studi banding selama 2 minggu, dari tanggal 1 – 15 November 2019.

Kegiatan yang bernama International Practice Project (IPP) merupakan salah satu modul di program studi Magister Kebidanan UNISA. Tujuan dari kegiatan IPP para peserta diharap dapat mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan budaya yang berkaitan dengan pelayanan kebidanan di negara tujuan, mengikuti kuliah atau seat in pada mata kuliah tertentu, serta mengidentifikasi peluang dan kesempatan studi lanjut untuk Ph.D.

Dalam sambutannya, Ruhyana juga menuturkan nantinya di University of Leeds para mahasiswa akan presentasi dan konsultasi tentang proposal mereka langsung dengan Dosen di institusi tujuan. “Kesempatan ini tidak didapatkan semua, ini harus dimanfaatkan betul, jangan berfikiran kecil, banyak bertanya, mencari data, dan diskusi,” ucap Ruhyana.

Setelah resmi dilepas seluruh peserta melanjutkan dengan persiapan materi yang akan dipresentasikan di University of Leeds. Materi yang disiapkan dari beberapa minggu sebelumnya, telah melalui bimbingan pula oleh 2 Dosen UNISA Yogya yang menjadi lulusan dari University of Leeds, yaitu Andari Wuri Astuti, S.Si.T., M.P.H., Ph.D dan Cesa Septiana Pratiwi, S.S.T., M.Mid., Ph.D.

Unisa mengambil sumpah 138 mahasiswa profesi ners

Program Studi Keperawatan Pendidikan Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), mengadakan prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Profesi Ners periode Oktober 2018/2019, Sabtu (26/10).

Sebanyak 138 mahasiswa profesi ners mengikuti prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan menjadi ners, yang diadakan di Hall gedung B kampus Unisa Yogya. Lebih dari 94% lulusan berhasil lulus dengan predikat cum laude dan lebih dari 4% berhasil lulus dengan predikat suma cum laude, angkat sumpah serta pelantikan profesi ners ini menjadi tanda berakhirnya proses pendidikan para mahasiswa di Unisa dan menyandang gelar sarjana keperawatan ners.

Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya Ia menekankan bahwa para lulusan lahir sebagai ners muda di era revolusi industri 4.0, era dimana basis informasi dan teknologi menjadi dasar dalam semua bidang kehidupan. Hal ini tentu akan mengubah pola komunikasi dan interaksi manusia. Hal ini dikarenakan semua kegiatan akan serba otomatis dan serba digital.

“Siapa yang bisa bertahan tentu adalah orang yang punya kemampuan untuk merespon perubahan dan prediksi masa depan yang cepat berubah,” tuturnya.

Warsiti berpesan, sebagai lulusan ners Unisa, hendaknya menjadikan profesi perawat sebagai bagian dari ibadah dan ikhsan dari pelayanan. Ia juga mendoakan para lulusan ners Unisa agar bisa lulus dalam ujian kompetensi.

Andi Novianto, perwakilan mahasiswa program studi ners, mengungkapkan bahwa kelulusan ini bukanlah sebuah akhir, melainkan awal dari perjuangan yang sesungguhnya. Tak hanya itu, menurutnya kelulusan bukan menambah problematika sosial namun menyelesaikan problematika sosial.

“Bangga bukan hanya karena pencapaian akademis, kita memperoleh amanah baru untuk menjadi perawat baru, perawat hebat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,” kata Andi.

Pelantikan himpusma sleman dan seminar nasional oleh perpustakaan unisa yogya

Perpustakaan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional di Hall Baroroh Barried, kampus UNISA Yogyakarta, sebelum acara seminar, terlebih dahulu dilakukan pelantikan pengurus Himpunan Pengelola Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah (HIMPUSMA) Sleman. Pelantikan dilakukan oleh Ketua PDM Sleman yang diwakili oleh Hj. Sudarto, S.Pd, dengan saksi oleh Sekretaris PDM Sleman, Rektor UNISA Yogya, Kepala Perpustakaan UNISA Yogyakarta, dan sejumlah pejabat PDM Sleman. Setelah pelantikan dilanjutkan dengan penyerahan hibah buku sebagai aplikasi program wakaf pustaka yang sudah dicanangkan oleh FPPTMA (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah), Selasa (22/10).

Selain itu dalam menjalankan amanah FPPTMA (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah), Perpustakaan UNISA Yogya sampaikan hibah buku/wakaf pustaka untuk beberapa sekolah. Hibah buku sebagai salah satu wujud pembinaan terhadap Sekolah Muhammadiyah di wilayah Sleman. Tujuannya untuk meningkatkan pengelolaan dan layanan perpustakannya, sehingga mendorong minat guru dan siswa untuk datang dan memanfaatkan perpustakaan sekolah.

Seminar Nasional kali ini mengangkat tema tentang Pengembangan Perpustakaan Kraetif dan Inovatif di Era Library 4.0. Seminar menghadirkan pembicara hebat, yaitu para pustakawan berprestasi. Pembicara pertama Arda Putri Winata, SIP, MA menyampaikan tentang bagaimana mewujudkan perpustakaan yang menarik di era 4.0 ini. Sedangkan pembicara kedua Anna Nurhayati, SIP, MA. Lebih menyampaikan tentang best practice atau aplikasi perpustakaan yang kreatif dan inovatif agar kita bisa menyesuaikan dengan perkembangan era Library 4.0. Seminar terasa sangat menarik audiens, yang dimoderatori oleh Subhi Waltono, S.I.Pust, Pustakawan SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

Peserta seminar berasal dari berbagai daerah. Sebagian besar peserta dari Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah di wilayah Sleman dan Kabupaten/Kota di DIY. Selain itu banyak juga peserta dari Perpustakaan khusus, Perguruan Tinggi, mahasiswa Magister Ilmu Perpustakaan UGM, dan sebagainya. Hadir pula dalam seminar beberapa unsur organisasi profesi, seperti Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) DIY,  perwakilan dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman, beberapa pejabat PDM Sleman, pengurus HIMPUSMA Kota Yogyakarta, dan pengurus ATPUSI (Asosiasi tenaga Perpustakaan Sekolah ) Yogyakarta. Ketua panitia sekaligus Kepala Perpustakaan, Irkhamiyati, M.IP, menjelaskan bahwa adanya acara ini sebagai wujud penguatan sinergi lintas sektor. Tujuannya agar perpustakaan sekolah di wilayah Sleman dan perpustakaan lainnya saling menguatkan untuk mewujudkan kemajuan bersama.