Unisa mengambil sumpah 138 mahasiswa profesi ners

Program Studi Keperawatan Pendidikan Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), mengadakan prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Profesi Ners periode Oktober 2018/2019, Sabtu (26/10).

Sebanyak 138 mahasiswa profesi ners mengikuti prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan menjadi ners, yang diadakan di Hall gedung B kampus Unisa Yogya. Lebih dari 94% lulusan berhasil lulus dengan predikat cum laude dan lebih dari 4% berhasil lulus dengan predikat suma cum laude, angkat sumpah serta pelantikan profesi ners ini menjadi tanda berakhirnya proses pendidikan para mahasiswa di Unisa dan menyandang gelar sarjana keperawatan ners.

Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya Ia menekankan bahwa para lulusan lahir sebagai ners muda di era revolusi industri 4.0, era dimana basis informasi dan teknologi menjadi dasar dalam semua bidang kehidupan. Hal ini tentu akan mengubah pola komunikasi dan interaksi manusia. Hal ini dikarenakan semua kegiatan akan serba otomatis dan serba digital.

“Siapa yang bisa bertahan tentu adalah orang yang punya kemampuan untuk merespon perubahan dan prediksi masa depan yang cepat berubah,” tuturnya.

Warsiti berpesan, sebagai lulusan ners Unisa, hendaknya menjadikan profesi perawat sebagai bagian dari ibadah dan ikhsan dari pelayanan. Ia juga mendoakan para lulusan ners Unisa agar bisa lulus dalam ujian kompetensi.

Andi Novianto, perwakilan mahasiswa program studi ners, mengungkapkan bahwa kelulusan ini bukanlah sebuah akhir, melainkan awal dari perjuangan yang sesungguhnya. Tak hanya itu, menurutnya kelulusan bukan menambah problematika sosial namun menyelesaikan problematika sosial.

“Bangga bukan hanya karena pencapaian akademis, kita memperoleh amanah baru untuk menjadi perawat baru, perawat hebat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,” kata Andi.

Pelantikan himpusma sleman dan seminar nasional oleh perpustakaan unisa yogya

Perpustakaan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional di Hall Baroroh Barried, kampus UNISA Yogyakarta, sebelum acara seminar, terlebih dahulu dilakukan pelantikan pengurus Himpunan Pengelola Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah (HIMPUSMA) Sleman. Pelantikan dilakukan oleh Ketua PDM Sleman yang diwakili oleh Hj. Sudarto, S.Pd, dengan saksi oleh Sekretaris PDM Sleman, Rektor UNISA Yogya, Kepala Perpustakaan UNISA Yogyakarta, dan sejumlah pejabat PDM Sleman. Setelah pelantikan dilanjutkan dengan penyerahan hibah buku sebagai aplikasi program wakaf pustaka yang sudah dicanangkan oleh FPPTMA (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah), Selasa (22/10).

Selain itu dalam menjalankan amanah FPPTMA (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah), Perpustakaan UNISA Yogya sampaikan hibah buku/wakaf pustaka untuk beberapa sekolah. Hibah buku sebagai salah satu wujud pembinaan terhadap Sekolah Muhammadiyah di wilayah Sleman. Tujuannya untuk meningkatkan pengelolaan dan layanan perpustakannya, sehingga mendorong minat guru dan siswa untuk datang dan memanfaatkan perpustakaan sekolah.

Seminar Nasional kali ini mengangkat tema tentang Pengembangan Perpustakaan Kraetif dan Inovatif di Era Library 4.0. Seminar menghadirkan pembicara hebat, yaitu para pustakawan berprestasi. Pembicara pertama Arda Putri Winata, SIP, MA menyampaikan tentang bagaimana mewujudkan perpustakaan yang menarik di era 4.0 ini. Sedangkan pembicara kedua Anna Nurhayati, SIP, MA. Lebih menyampaikan tentang best practice atau aplikasi perpustakaan yang kreatif dan inovatif agar kita bisa menyesuaikan dengan perkembangan era Library 4.0. Seminar terasa sangat menarik audiens, yang dimoderatori oleh Subhi Waltono, S.I.Pust, Pustakawan SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

Peserta seminar berasal dari berbagai daerah. Sebagian besar peserta dari Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah di wilayah Sleman dan Kabupaten/Kota di DIY. Selain itu banyak juga peserta dari Perpustakaan khusus, Perguruan Tinggi, mahasiswa Magister Ilmu Perpustakaan UGM, dan sebagainya. Hadir pula dalam seminar beberapa unsur organisasi profesi, seperti Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) DIY,  perwakilan dari Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman, beberapa pejabat PDM Sleman, pengurus HIMPUSMA Kota Yogyakarta, dan pengurus ATPUSI (Asosiasi tenaga Perpustakaan Sekolah ) Yogyakarta. Ketua panitia sekaligus Kepala Perpustakaan, Irkhamiyati, M.IP, menjelaskan bahwa adanya acara ini sebagai wujud penguatan sinergi lintas sektor. Tujuannya agar perpustakaan sekolah di wilayah Sleman dan perpustakaan lainnya saling menguatkan untuk mewujudkan kemajuan bersama.

Assalamualaikum  warrahmatullahi wabarakatuh

Diberitahukan kepada semua mahasiswa UNISA bahwa ada LOMBA KREATIVITAS MAHASISWA NASIONAL PT MUHAMMADIYAH DAN ‘AISYIYAH. Pendaftaran gelombang kedua 13 – 27 Oktober 2019Untuk  tema tulisan, ketentuan peserta serta info selnegkapnya bisa dibuka pada unduhan yang menyertai pengumuman ini. demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Download (PDF, 1.14MB)

 

Wakil presiden memberikan kuliah kebangsaan di unisa yogya

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengadakan Kuliah Kebangsaan dalam rangkaian Milad ke-28, serta menjadi acara untuk menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020, dengan menghadirkan Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla sebagai pembicara, Kamis (10/10).

Kuliah Kebangsaan yang bertemakan ‘Mendidik Generasi Unggul Cendekia untuk Kemajuan Bangsa’, Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menyampaikan bahwa seluruh civitas akademika UNISA berjuang untuk meraih mimpi meluncurkan seumber daya manusia yang unggul. Hal ini sebagai bentuk kontribusi nyata dari UNISA untuk memajukan Indonesia.

“Sebagai lembaga perguruan tinggi, UNISA memiliki peran yang strategis untuk menyiapkan generasi yang unggul. Tidak hanya pintar dan terampil, tetapi memiliki pemahaman dan wawasan kebangsaan serta aktif berkontribusi menyelesaikan permasalahan bangsa,” Kata Warsiti.

“Kehadiran bapak Wakil Presiden Indonesia di sini menjadi penyemangat dan motivasi untuk UNISA agar terus lakukan upaya yang lebih baik untuk kemajuan bangsa,” tambahnya.

Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si mengatakan bahwa PP ‘Aisyiyah yang menaungi UNISA akan terus berikhtiar dan berkontribusi untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa.

“Kami (‘Aisyiyah) akan terus lanjutkan perjuangan bangsa,” tuturnya.

Dalam pemaparannya, Jusuf Kalla mengatakan bahwa pendidikan menjadi salah satu hal yang penting untuk kemajuan sebuah bangsa. Menurutnya, kemajuan adalah ketika ada nilai tambah dari kemampuan sumber daya.

Ia pun tak menutup mata dengan perkembangan teknologi yang terus terjadi seiring berjalannya waktu. Kemajuan suatu Bangsa menurutnya juga dapat dilihat dari bagaimana sumber daya manusia memanfaatkan teknologi.

“Walaupun kita punya lahan yang luas tetapi kalau tidak mampu manfaatkan teknologi ya sama saja,” ujar Jusuf Kalla.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa semangat sumber daya manusia untuk belajar juga menjadi salah satu faktor yang mendukung kemajuan suatu bangsa. Ia mencontohkan seperti negara di Korea Selatan, Jepang, dan Singapura. Ketiga negara tersebut tidak memiliki sumber daya alam yang cukup kuat. Namun, semangat belajar dari masyarakatnya membuat negara tersebut menjadi negara yang maju.

“Yang menentukan kemajuan bangsa itu tidak hanya luasan negaranya, letaknya, tetapi manusianya. Bagaimana semangat dan kemampuan manusianya, kecerdasannya,” ujarnya.

Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa. Lewat pendidikan, teknologi dihasilkan dan lewat pendidikan, seseorang mampu menciptakan berbagai macam inovasi yang munkin tak terpikirkan sebelumnya.

Setiap tahun, lanjutnya, teknologi berkembang dengan pesat. Masyarakat dituntut untuk mampu memanfaatkannya dengan baik.

“Kemajuan bangsa ditentukan oleh kemampuan SDM yang cerdas berpkir dan terampil,” tuturnya.

Dosen unisa sosialisasi dan penjaringan kdrt melalui aplikasi berbasis it

Dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) melakukan program pendanaan hibah pengabdian PKM Kemenristekdikti tahun pelasaknaan 2019. Dosen yang terdiri dari Luluk rosida S.ST.,M.KM, Intan Mutiara Putri S.ST.,M.Keb., Esi Putri silmina S.T.,M.C., dan  Sadr Lutfi Mufreni M.Cs melakukan PKM sosialisasi dan penjaringan KDRT melalui aplikasi berbasis IT di puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta.

Menurut Luluk Rosida, PKM ini dilatarbelakangi penguasaan dan aplikasi Tekhnologi Informasi dalam pelayanan kesehatan menjadi sesuatu yang sudah tidak dapat dipisahkkan. Tekhnologi informasi menjadi salah satu  unsur pendukung yang sangat penting dalam pengembangan pelayanan publik terutama di Puskesmas. Puskesmas Kasihan I merupakan 6 dari 22 Puskesmas di Kecamatan Bantul yang merupakan salah satu Puskesmas mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. sudah tiga kali diundang Kementrian Kesehatan RI dalam pertemuan Kekerasan terhadap perempuan dan anak serta beberapa kali sebagai lahan praktik bagi peserta pelatihan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak . Namun sosialisasi dan penjaringan masih menggunakan sistem pelaporan manual dan belum menggunakan sistem pelaporan berbasis tekhnologi informasi sehingga diperlukan pelatihan penggunaan aplikasi dalam pelaporan kegiatan terutama bagi kader.

Sosialisasi diikuti oleh peserta petugas puskesmas sebanyak 15 orang dan kader sebanyak 55 orang kader se desa Bangunjiwo. Hasilnya kader sangat antusias karena pengunaan aplikasi pelaporan sangat memudahkan proses pelaporan ke pyuskesmas. Proses pelaporan mnenjadi sangat cepat karena laporan bisa dilakukan via android. Selain itu laporan juga bisa langsuing diterima saat itu juga oleh petugas uskesmas sehingga tidak ada kejadian yang tidak terlaporkan.