Unisa go green, rektor bersama mahasiswa tanam pohon

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengadakan kegiatan UNISA Go Green Rektor Bersama Mahasiswa Tanam Pohon di lingkungan Kampus UNISA, Kamis (19/9). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari deklarasi UNISA diet plastik dan ramah lingkungan yang sudah dijalankan sejak awal 2019.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat mengatakan bahwa kegiatan tanam pohon ini merupakan salah satu implementasi dari UNISA Go Green. Kegiatan lainnya untuk mendukung go green campus antara lain dengan hemat energi dan diet sampah plastik.

Kepala Biro Aset UNISA, Suprihatin, M.Sc mengungkapkan bahwa telah disiapkan 400 bibit pohon, dan dari jumlah tersebut terdiri dari kategori tanaman hias, tanaman buah dan tanaman peneduh. Dia menambahkan bahwa lokasi penanaman bibit pohon ini telah ditentukan dengan berbagai pertimbangan. “yaitu di area publik dan asrama mahasiswa UNISA,” imbuhnya.

Suprihatin juga mengatakan bahwa pada kegiatan penanaman pohon ini tahap pertama difokuskan untuk memperkaya khasanah buah-buahan di area kampus UNISA  serta sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa (laboratorium hidup).

Melalui kegiatan ini harapannya terbangun perilaku ramah lingkungan bagi seluruh civitas akademika.

Unisa yogyakarta gelar bedah buku "kompilasi fatwa tarjih, seputar kesehatan dan medis"

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Agama Islam (LPPI) dan Perpustakan Universitas ‘Asiyiyah Yogyakarta (UNISA), menyelenggarakan acara Bedah Buku, Kamis (19/9) yang berjudul “Kompilasi Fatwa Tarjih, Seputar Kesehatan dan Medis“. Bedah buku kali ini dihadiri sang penulis buku, Ruslan Fariadi, S.Ag., M.S.I., dan pembicara oleh dr.Sagiran, M.Kes.

Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiqur Rahman, Ph.D., dalam sambutannya mengatakan bahwa buku tersebut cocok untuk UNISA yang mendeklarasikan Kampus Berwawasan Kesehatan dan juga Wawasan Kesehatan Perspektif Islam.

Penulis buku, Ruslan Fariadi, S.Ag., M.S.I, mengatakan latar belakang penyusunan buku “Kompilasi Fatwa Tarjih, Seputar Kesehatan dan Medis” berawal dari beberapa pertanyaan yang muncul oleh penulis, seperti persoalan-persoalan yang muncul di tengah masyarakat seperti vaksinasi yang menggunakan bahan tertentu yang dinilai tidak halal namun output yang ada sangat membantu manusia untuk bertahan hidup, selain itu juga mensosialisasikan dan mempermudah referensi fatwa-fatwa Tarjih seputar Medis dan Kesehataan perspektif Islam, menurut faham Muhammadiyah.

Sagiran, M.Kes. yang juga menjadi penulis buku Sehat Gaya Rasul, memberikan pendapat dan masukannya agar buku ini tidak hanya menjadi kompilasi namun menjadi “guidance” atau panduan. Dari sisi pemasaran buku ini diharapkan memiliki judul yang lebih eye catching dan nantinya akan ada seri revisi, dalam seri revisi lebih menekankan pada sisi tambahan informasi yang telah masuk dari seri sebelumnya.

“Dari komentar itu saya terus membuat buku, jika ada keraguan, keraguan juga ditulis, jadikan itu menjadi isi, dilanjutkan saja,” ujar Sagiran, “Tulis buku, tulis buku, tulis buku”, kata dr. Sagiran.

Acara yang dilaksanakan di ruang A.305, Kampus UNISA Yogyakarta tersebut juga dilakukan peresmian “Layanan Perpustakaan Berbasis QR Code” yang menjadi sistem layanan terbaru dari Perpustakaan UNISA Yogya oleh wakil rektor I Unisa. Beberapa pelayanan yang dapat diakses melalui QR Code yaitu, form kritik dan saran, form reservasi buku, form usulan koleksi, dan from pencarian koleksi.

Bedah buku dihadiri oleh 65 peserta yang terdiri dari dosen dan juga mahasiswa UNISA, dalam sesi terakhir banyak peserta yang sangat antusias, sehingga sesi tanya-jawab menjadi sangat atraktif. Pada penutupan, seluruh peserta yang mengajukan pertanyaan mendapatkan doorprize berupa satu buah buku Kompilasi Fatwa Tarjih, Seputar Kesehatan dan Medis yang diserahkan oleh Bapak Ruhyana, MAN., selaku Wakil Dekan FIKES UNISA.

PENGUMUMAN RANGKAIAN KEGIATAN MATAF PRODI DIV KEBIDANAN SARJANA TERAPAN DAN KELAS KARYAWAN DIV KEBIDANAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2019/2020

 

Peningkatan kapasitas dan profesionalitas dosen unisa

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) di LPPMP UNY (Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan) pada 16 – 20 September 2019. Acara ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Dr Sutrisna Wibawa MPd dihadapan 27 orang dosen UNISA sebagai peserta pelatihan.

Dalam pembukaannya, Rektor UNY menyampaikan dua pesan kepada para dosen yang akan mengikuti pelatihan tersebut. Pertama, tugas dosen adalah menjadi dosen profesional. Tugas ini bukan hanya sekedar melakukan transfer of knowladges, akan tetapi juga yang penting adalah transfer of values.

“Kalau hanya menyampaikan ilmu, mahasiswa bisa melakukan dengan cara apa saja dan kapan saja, namun pertemuan langsung tatap muka ketika dosen mengajar juga penting untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan lainya” katanya saat melakukan pembukaan acara, Senin lalu, 16 September 2019.

Tugas kedua dosen adalah sebagai ilmuan, yaitu dengan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Inilah yang membedakan peran dosen dengan guru, sehingga dengan ini pula dosen dituntut untuk mengembangkan ilmunya yang akan digunakan untuk mengajar melalui program penelitian dan pengabdian.

Sementara itu, Taufiqurrahman, SIP., MA., PhD selaku wakil Rektor I Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengapresiasi kerjasama yang dilakukan dengan LPPMP UNY dalam beberapa tahun ini. “Kami percaya dengan kapasitas dan kompetensi dari lembaga pelatihan di LPPMP ini, sehingga kami berharap pada dosen-dosen di UNISA yang mengikuti pelatihan ini akan berkembang lebih baik dalam melakukan proses pembelajaran ke depan” katanya pada saat memberikan sambutan.

1500 mahasiswa baru unisa melakukan aksi pernyataan sikap dukungan terhadap kpk

Sebanyak 1500 mahasiswa baru dan dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ( UNISA) melakukan aksi pernyataan sikap dukungan terhadap Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), di halaman kampus UNISA Yogyakarta, Selasa (17/9).

Hal ini di dasari oleh indikasi semakin menguatnya upaya pelemahan (KPK) sebagai ujung tombak pemberantasan  korupsi di Indonesia. Yang semakin hari, semakin tidak menemui titik terang. Serta kesadaran bahwasanya pemberantasan korupsi adalah perjuangan yang dilandasi spirit Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan membutuhkan dukungan  dari berbagai elemen masyarakat salah satunya perguruan tinggi.

Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiq Qurrahman, Ph.D., dalam orasinya menekankan bahwa kejahatan korupsi adalah kejahatan besar. Dalam Al Quran korupsi adalah perbuatan perusakan, merusak sendi-sendi demokrasi.

Lebih lanjut Taufiq membacakan deklarasi pernyataan sikap duntuk mendukung KPK yang ditirukan oleh seluruh mahasiswa baru dan dosen. Beberapa pernyataan adalah sebagai berikut,  (1) mendeklarasikan perang melawan segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), (2) menolak revisi UU KPK  yang bertujuan untuk melemahkan KPK, (3) mengawal segala proses hukum dan demokrasi terhadap KPK, (4) menuntut pimpinan KPK yang independen  dan amanah dalam menjalankan tugasnya, (5) menolak segala bentuk upaya pelemahan KPK dari pihak manapun.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT)  UGM, Hasrul Halili, SH., MH., dalam orasinya mengatakan bahwa DPR sudah mensahkan revisi UU No 30 Tahun 2002 tentang KPK, hal ini semakin jelas upaya untuk melemahkan KPK. Mahasiswa baru dengan semangat dan cita-cita baru akan teraborsi cita-citanya ketika bangsa ini tidak bisa menyelesaikan masalah korupsi.  Hasrul mengajak kepada seluruh peserta aksi untuk melawan upaya pelemahan KPK. ‘’Hidup KPK’’, teriaknya diakhir orasi.

Dalam aksi tersebut dilakukan pula penggalangan tanda tangan untuk mendukung KPK.