Bekerjasama dengan uad, unisa yogyakarta siap lahirkan auditor keuangan internal terlatih

Berangkat dari kebutuhan mewujudkan tata kelola yang baik, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, berkomitmen untuk membentuk tim auditor keuangan internal. Pelatihan auditor dan auditee keuangan dilaksanakan selama dua hari, 13 – 14 Januari 2022. Mengundang narasumber dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Alia Ariesanti, S.E., M.Si, Akt., Ulinnuha Yudiansa Putra, S.E., M.Acc, Akt., CA, Rizqa Awalia Rahman, S.E., M.Acc., CPA.

Tim auditor keuangan internal sebagai salah satu organ penting dalam pelaksanaan governance, dibentuk untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya tujuan UNISA Yogyakarta melalui serangkaian kegiatan yang efektif, efisien, membentuk kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., Rektor UNISA Yogyakarta, dalam sambutannya menjelaskan, selama ini audit mutu internal telah dilaksanakan secara rutin dilaksanakan sehingga pelatihan auditor dan aduitee ini dianggap perlu. “Pelatihan ini arahnya adalah untuk mendukung tercapainya good university governance dan harapannya kita memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan secara efektif,” jelas Warsiti.

Diikuti 40 peserta yang terdiri dari Dosen, Ka.Biro, dan Staf Keuangan, telah ditunjuk 11 nama yang nantinya akan mengikuti pelatihan lebih lanjut untuk menjadi auditor keuangan internal. Pasca pelatihan seluruh peserta juga diharapkan dapat memahami beberapa hal seperti prosedur dan teknik-teknik audit, pencegahan dan pendeteksian risiko, menganalisa temuan audit, dan lain sebagainya.

Desktop screenshot 2022.01.12 10.54.26.48

Program Studi Administrasi Publik (AP) Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kuliah pakar dengan tema Gender Dalam Perspektif Sosial, melalui platform zoom, Rabu (12/01).

Dalam kuliah pakar kali ini menghadirkan Internal and Public Relation Rifka Annisa yaitu Dewi Julianti, SH sebagai narasumber, Uli menjelaskan mengenai perbedaan perempuan dan laki-laki, menurutnya perempuan juga bisa kuat dan laki-laki bisa juga lemah lembut.

“Gender itu merupakan perbedaan yang terlihat antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku, seperti contohnya laki laki identik dengan maskulin sedangkan perempuan identik feminin,” tutur Uli.

Uli berbicara banyak mengenai ketimpangan gender dengan segala permasalahanya, dia memberikan contohnya seperti iklan banyak menjadikan perempuan sebagai objek, seperti iklan shampo, sabun, dan parfum. Selain itu kekerasan seksual yang marak terjadi sekarang ini juga menjadi bahasan dalam kuliah pakar.

“Ada banyak hal yang mendasari terjadinya kekerasan, salah satunya adalah kekerasan berbasis gender karena adanya ketimpangan peran dalam kontruksi sosial,” ucap Uli.

Uli menambahkan dimasa pandemi banyak terjadi kekerasan berbasis gender online yaitu tindakan yang difasilitasi teknologi digital yang menyerang atau berdampak pada seseorang karena gender atau seksualitasnya, seperti  Revenge Porn yaitu modus balas dendam dalam hubungan pacaran dengan mengancam menyebarkan foto atau video privasi mereka. Kuliah pakar ini dihadiri 75 peserta dari mahasiswa AP dengan sangat antusias, sesi terakhir dilanjutkan dengan diskusi antara peserta dan narasumber. (adi)

Akuntansi 1

Program Studi Akutansi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta bersama dengan Accounting Student Assosiation (ASSET) gelar Webinar dengan tema “Bijak menggunakan layanan Pinjam Onlina” yang diselengarakan melalui zoom metting, Sabtu (8/1)

Webinar ini bertujuan untuk menjadi tolak ukur peserta kedepannya dalam urusan pinjam meminjam melalui online. “zaman sekarang sangat banyak pinjaman melalui online, tapi kita harus hati-hati dalam pinjam-meminjam online, dikarenakan sekarang sangat marak tentang Pinjaman Online atau Pinjol yang Ilegal, dimana Pinjol yang illegal ini menyebabkan banyak sekali kerugian bagi peminjam. Maka banyaklah membaca, jagalah kerahasiaan data pribadi dan mempertimbangkan lebih mendalam dalam urusan pinjam meminjam” ujar Fajar Satriya Segarawasesa, S.E, M.Ak selaku Pemateri satu dan juga Dosen Akutansi Unisa Yogyakarta.

Ahmad Heri Firdaus, S.E., M.Si selaku pemateri kedua juga menambahkan bahwa pinjol yang Legal atau resmi itu terdaftar di Otoritas Jasa Kuangan (OJK), sangat jelas prosedurnya, letak katornya, dan juga ada seleksi dalam peminjamannya serta menggunakan teknik P2P Fintech Lending atau Teknik berhubungan langsung dengan individua tau peminjam. Webinar ini diikuti lebih dari 50 Peserta baik mahasiswa unisa maupun umum, dan webinar tersebut berjalan sengan lancer.

Ti 1

Prodi Teknologi Informasi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Kuliah di teknologi informasi (KODE #4) dengan tema How to Write Readable Code. KODE #4 ini dilaksanakan secara virtual melalui platform zoom yang dilaksanakan pada Sabtu (8/1).

Readeble code adalah asal suatu kode yang termasuk dalam syarat good code. Dalam syarat good code terbagi menjadi dua yaitu harus benar dan mudah di baca, Jelas Sidiq Aldi Ginanjar, S.Kom saat menyapaikan materinya.

Aldi menambahkan bahwa ketika kode itu tidak readable atau tidak mudah dibaca, maka akan susah untuk memaintenance. Jika code tidak bisa di baca,maka produk yang sedang kita kerjakan akan mengalami stuck, produk yang bagus adalah produk yang mengikuti zaman. Kegiatan kuliah umum ini diikuti oleh 50 peserta dengan sangat antusias dari awal sampai akhir kegiatan. (eza)

Manajemen zoom

Program Studi S1 Manajemen Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan Kuliah Pakar bertajuk “Manajemen Pemasaran Rumah Sakit di Era New Normal”. Kegiatan ini diikuti 80 peserta dari civitas akademika dan Mahasiswa Manajemen Unisa Yogyakarta secara online, Sabtu (08/01).

Pandemi saat ini belum berakhir, perhatian masyarakat semua tertuju pada sektor kesehatan terkhusus rumah sakit. Munculnya varian baru Covid-19 jenis Omicron, menjadi evaluasi mandiri bagi seluruh rumah sakit yang ada. Fitri Maulidah Rahmawati , SE, MSi. menuturkan bahwa “sebagai sebuah entitas bisnis rumah sakit harus terus berbenah dan berupaya untuk bagaimana caranya supaya kunjungan di rumah sakit terus meningkat dari waktu ke waktu”.

Hospital marketing dimana harus memahami kebutuhan pasien dan peran serta karyawan mampu sebagai marketing of agent, untuk meningkatkan performa rumah sakit. Beberapa hal yang perlu dipahami agar dapat mempromosikan dan menjadikan layanan rumah sakit menjadi suatu hal yang diminati oleh customer. “Perkuat komunikasi, mendukung manajemen strategis, dan pondasi marketing yang kuat, ketiga hal tersebut sangat penting mulai dari internal yang menjadi spokeperson dari rumah sakit salah satu hal dalam membangun rumah sakit agar dapat bangkit dan tumbuh. Peningkatan pelayanan dengan riset dan berimtra kuat dengan stageholder.” Tutup Eka Budy Santoso, S.Sos., M.Pd., MA., Med., CPR (rzk)