Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil meraih penghargaandalam acara Zulhas award yang diselenggarakan di Auditorium Utama Perpustakaan Nasional RI, Jakarta (29/1/2021).

Zulhas Award diselenggarakan oleh Lembaga riset dan pengembangan literasi politik Amanat Institute. Kegiatan ini diikuti oleh 1200 lebih peserta dari berbagai kota di Indonesia.

Direktur Eksekutif Amanat Institute Fahd Pahdepie mengatakan, Zulhas Award merupakan bentuk komitmen Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam memperkuat dan mengampanyekan narasi Islam wasathiyah atau Islam tengah.

“Zulhas Award adalah salah satu bentuk upaya membumikan gagasan itu dan mengajak sebanyak mungkin orang untuk memperjuangkannya,” ujar Fahd melanjutkan.

Sofyan Faisnanto menyampaikan rasa bangganya bisa menjadi salah satu pemenang dalam lomba Commentary Video Zulhas Award. Video yang ia buat bersama Timnya mampu menjadi salah satu pemenang dari ribuan peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan Zulhas Award.

“Saya dan Tim tentu sangat senang dengan prestasi yang kami raih dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Zulhas Award. Berkat dukungan yang kuat dari dosen-dosen untuk dapat terus mengikuti sejumlah kompetisi dan alhamdulillah dalam momentum tahun ini diridhai oleh Allah SWT sehingga kami dapat angkat trophy juara menjadi yang juara dalam kompetisi Commentary Video Zulhas Award 2022,” Pungkasnya.

Kaprodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta, Ade Putranto turut bangga dengan pencapaian yang diraih oleh mahasiswanya.

“Saya sangat mengapresiasi pencapaian Mas Fais dan teman-teman dalam acara Zulhas Award. Gagasan Intelektual yang mereka sampaikan melalui Commentary Video membuktikan bahwa mahasiswa masa kini mampu bersuara dengan cara yang kreatif,” Ujar Ade Putranto menambahkan. Kegiatan Penganugerahan Zulhas Award dihadiri oleh Tokoh Nasional di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan beberapa tokoh politik, tokoh intelektual, tokoh agama hingga tokoh pers dan budaya.

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sebagai kampus berwawasan kesehatan kembali mengadakan kegiatan Gowes yang rutin diadakan setiap bulan, dengan tema UNISA Go Green & Healthy. Kegiatan ini diikuti seluruh dosen, karyawan, dan juga mahasiswa Unisa Yogya, Sabtu (29/01).

Kegiatan Gowes yang sudah diadakan ketiga kalinya ini dibuka langsung oleh Warsiti,S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta. Warsiti mengatakan seluruh civitas perlu senantiasa membudayakan ditengah kesibukan dari mulai senin sampai ahad perlu adanya sebuah kegiatan penyegaran yang sifatnya menyegarkan fisik serta psikologis.

Warsiti menambahkan kegiatan ini menjadi budaya sehat yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi kampus berwawasan kesehatan agar dapat tercapai.

“Kedepannya civitas akademika dan juga para mahasiswa dapat ikut mensupport kegiatan Gowes Unisa, tutup Warsiti.

Salah satu mahasiswa yang pertama kali mengikuti kegiatan gowes ini menyampaikan kegiatan gowes ini sangat seru, dan juga kembali mengingatkan kepada kita bahwa kesehatan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan, walau bagi mahasiswa snapgram atau status merupakan hal yang paling utama lagi. UNISA Gowes diikuti kurang lebih 83 pegawai dan mahasiswa Unisa Yogayakarta dengan bersepeda mengelilingi kawasan sekitar kampus, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dilanjutkan pemeriksaaan kesehatan, panen sayur, bazar bukalapak Unisa (BuLisa), dan juga live music yang dimeriahkan oleh UKM Musik Harmonikasa.

Prodi Teknologi Informasi (TI) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Serial Webinar Itech (SWITCH #2) dengan tema “Menumbuhkan Minat Baca Mahasiswa”. Switch #2 ini dilaksanakan secara virtual melalui plaform zoom yang dilaksanakan pada Minggu (23/1).

Membaca buku bukan hanya sekedar membaca rentetan huruf-huruf,membaca lebih dari itu. Membaca itu kita memahami dan mangaplikasikan apa yang sudah kita baca, jelas Evi Syahida S.pd saat menyampaikan materi.

Evi menambahkan bahwa sebagai mahasiswa seharusnya kita semua sudah tau ada banyak manfaat dari membaca buku. Pertama memperluas wawasan, kedua itu meningkatkan kemampuan analisis dan meningkatan memori otak. Kegiatan Switch #2 ini diikuti oleh 50 peserta dengan sangat antusias dari awal sampai akhir kegiatan. (eza)

Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggelar kuliah peninjauan lapangan di kebun Gizi LKS Pos Lansia Husnul Khotimah, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul secara virtual, Kamis (20/01).

Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian mengembangkan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari, yang tujuannya untuk optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dengan menerapkan berbagai inovasi teknologi. Hal ini untuk memenuhi kepentingan kemandirian pangan, meningkatkan keanekaragaman, keseimbangan pangan serta gizi masyarakat, skor pola pangan harapan, dan mengindikasikan konsumsi pangan semakin beragam dengan gizi seimbang.

Silvi Lailatul Mahfida, S.Gz, MPH selaku dosen Gizi Unisa Yogyakarta mengatakan tujuan diadakanya kuliah virtual ini agar mahasiswa mampu memahami latar belakang kegiatan pemanfaatan laha serta menganalisis proses pemberdayaan masyarakat atau pemberdayaan keluarga melalui kegiatan pemanfaatan lahan.

“Ini juga agar mahasiswa juga mampu menganalisis dampak program pemanfaatan lahan bagi masyarakat sekitar, terutama yang berkaitan dengan gizi,” tutup Silvi.

Ratno selaku fasilitator Rumah Zakat mengatakan Pada awal pandemi lebih tepatnya pada awal bulan Maret 2020, pembuatan kebun gizi lansia diinisiasi oleh badan Rumah zakat. Melihat dampak pandemi bagi lansia yang memiliki banyak keterbatasan sehingga menurunkan produktivitas lansia.

“Sebelumnya, Desa Pacarejo sendiri termasuk desa dengan angka bunuh diri tertinggi pada usia lansia. Kebun gizi lansia di buat untuk memanfaatkan lahan dan mengisi waktu luang lansia pada saat pandemi. Ada sekitar 51 lansia yang bergabung. Para anggota lansia kerja bakti merawat kebun menggunakan alat yang sederhana dan bibit yang sudah diberikan oleh rumah zakat. Pengelolaan kebun lansia dilakukan oleh para anggota lansia dan di bantu oleh kader rumah zakat,” tutur Ratno Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini diikuti mahasiswa prodi Gizi semester III, sebanyak 75 mahasiswa dan 3 orang dosen pendamping kelompok.

Program Studi (Prodi) Profesi Ners, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, selenggarakan rangkaian acara perpisahan dengan warga Dukuh Sonopakis, Sabtu (22/01). Sekaligus peresemian Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM), yang dibawah pengawasan wilayah Puskesmas Kasihan II. Diresmikan oleh Perwakilan Panewu Gamping, Perwakilan Puskesmas Kasihan II, Lurah Sonopakis, dan Dosen Keperawatan UNISA Yogyakarta.

Perpisahan dan peresmian Posbindu-PTM menjadi puncak dari kegiatan praktek profesi stase Keperawatan Komunitas Keluarga dan Gerontik, Prodi Profesi Ners UNISA Yogyakarta. Praktek profesi telah berlangsung selama dua bulan dari tanggal 2 Desember 2021 – 22 Januari 2022. Diikuti sebanyak 65 mahasiswa yang dibagi menjadi 6 kelompok untuk 8 Rukun Tetangga (RT).

Tiwi Sudyasih, S.Kep.,Ns.,M.Kep., selaku Dosen dan Koordinator Stase Komunitas, merasa terharu dengan seluruh warga Sonopakis atas sambutannya dalam agenda ini. Tiwi juga menjelaskan bahwa selama pandemi baru kali ini dapat melaksanakan praktek secara tatap muka dengan warga. “Suatu kehormatan dan kebanggaan dapat berbaur dan penerimaan oleh warga Sonopakis,” jelas Tiwi, “Dari UNISA Yogya mengucapkan banyak terima kasih, apa yang telah diberikan kepada mahasiswa kami, semoga menjadi amal kebaikan Bapak dan Ibu.” Tutup Tiwi dalam sambutannya.

Medi selaku Kepala Jawatan Sosial yang mewakili Panewu Gamping, menghimbau bahwa apa yang telah ditinggal disini oleh mahasiswa praktek dapat dilanjutkan dan dirawat. Dengan adanya Posbindu-PTM ini akan mempermudah dalam pendampingan kesehatan. “Terimakasih kepada para mahasiswa sudah hadir untuk warga Sonopakis dan ini merupakan hal yang luar biasa ketika masih dalam waktu pandemi,” jelas Medi.

Fatoni selaku Lurah, menjelaskan bahwa dalam monitoring kesehatan tidak bisa dilakukan sendiri, namun perlu adanya kerjasama. Fatoni juga berterimakasih atas kehadiran mahasiswa praktek Profesi Ners UNISA Yogyakarta.

Dilaksanakan juga senam lansia yang dilanjutkan dengan rangkaian acara peresmian Posbindu-PTM. Dimeriahkan dengan iringan Bregodo dalam menghantarkan Pejabat Desa, Dosen, Warga, dan Perwakilan Mahasiswa menuju lokasi Posbindu-PTM. Pasca peresemian berlangsung pengecekan kesehatan bagi seluruh warga.

Dalam Pengecekan Kesehatan petugas mahasiswa praktek Profesi Ners juga didampingi dari Puskesmas Kasihan II. Ada pula dari Karang Taruna setempat yang telah ditunjuk sebagai kader Posbindu-PTM yang ikut bertugas, harapannya dapat menjadi kelanjutan kegiatan di Posbindu-PTM.