Sisi 63 : prodi bioteknologi kembali sukses meraih prestasi internasional

Program acara Sisi : 63 persembahan dari Biro Humas dan Protokoler Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Pada kali ini Sisi 63 mengulik mengenai salah satu tim lomba dari Program Studi S1 Bioteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi yang berhasil meraih prestasi di kancah Internasional.

Bioteknologi sendiri mempelajari mengenai banyak hal, tidak hanya inovasi makanan, namun juga pembuatan vaksin, pembuatan obat, dan penanganan limbah. Tim Mahasiswa Bioteknologi Unisa Yogyakarta mengikuti kompetisi yang diadakan oleh ACS Malaysia yang bertujuan untuk mempromosikan inovasi – inovasi baru dikalangan Mahasiswa.

Southeast Asia Global Innovation Challenge yang diikuti pada tahun 2020, mengenai perubahan iklim bertajuk sistem pertanian rumput laut yang dapat berguna sebagai salah satu cara untuk mengatasi perubahan iklim berhasil meraih juara 4. “Harapannya ide yang digunakan pada kompitisi Southeast Asia Global Innovation Challenge 2020 dapat diajukan di perlombaan lain dan kembali memperoleh juara.”Tutur Panji Agung Nugroho.

Berbagai kesulitan mulai dari waktu yang bersamaan dengan ujian tengah semester, dan kesulitan dalam membagi waktu dengan tugas dan kegiatan. Hal ini menjadi salah satu problematika yang dialami tim, namun tidak mundur begitu saja, Tim Bioteknologi Unisa Yogyakarta kembali mengikuti kompetisi Southeast Asia Global Innovation Challenge Tahun 2021 dan meraih Juara 1. Dalam sesi akhir sharing of session Tips dan Trik Panji Agung Nugroho menyampaikan “Kita harus memulai menyusun prioritas, mana yang proritas pendidikan, mana yang kehidupan pribadi, mana yang keuangan dan sebagainya, dan bisa membuat daftar prioritas, yang terpenting kita memiliki daftar prioritas dan mengetahui tujuan kita kemana. Selanjutnya mulai memanagement waktu.”

Img 0443

Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan orientasi pegawai periode 2019-2021, Jumat (7/01).

Pegawai yang mengikuti orientasi berjumlah 28 peserta meliputi dosen dan tenaga pendidik Unisa Yogyakarta. Muhamad Salisul Khakim, S.IP., M.Sc selaku Kepala Biro SDM Unisa Yogyakarta menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk menyiapkan mental bagi pegawai baru dalam menghadapi peralihan suasana dari lingkungan pendidikan ke dunia kerja yang nyata.

“Selain itu menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki lingkungan yang baru dan mengenal secara lengkap lingkup pekerjaan yang baru,” ujar Salis. Wakil Rektor II Unisa Yogyakarta Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan ini bagian dari pengelolaan SDM, untuk memahami visi dan misi Unisa Yogyakarta agar nantinya para pegawai mendapatkan acuan dalam bekerja.

Arsitek 1 1

International Undergraduate Seminar On Built Envoironment & Technology 2021 (USBET) merupakan kegiatan kerja sama antara Program Studi Arsitektur Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Indonesia dan Department Town & Regional Planning UiTM Malaysia.  Berdasar Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua Universitas, Program Studi Arsitektur Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Indonesia dan Department Town & Regional Planning UiTM Malaysia secara regular mengadakan kegiatan di bidang Pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

USBET 2021 mengangkat tema “Built Environment with Future orientation” diikuti oleh 159 peserta dari Indonesia dan Malaysia. Rangkaian acara dibuka dengan  Opening Speech secara online melalui google meet dan Youtube Live pada 15 Desember 2021. Sedangkan presentasi dan poster dapat diakses di laman https://linktr.ee/usbet2021. “With this event, students are expected to understand the phenomenon and all developments related to technology, especially technology for buildings and architecture. In addition, there is an exchange of information between students and mutual learning with the knowledge and research they do. This event for students can also hone students’ systematic and scientific thinking skills. The hope in the future is the readiness and increasing competitiveness of students in work.” Jelas Ibu Hapsari Wahyuningsih, S.T., M.Sc selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi dalam opening speech

Img 9139

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) bekerjasama dengan TK ABA Nuraini PWA DIY Majelis Dikdasmen Yogyakarta dalam upaya menyukseskan GACA (Program Gerakan Cinta Anak). Kegiatan ini berlangsung secara offline pada Jumat, 17 Desember 2021 di Paud Nuraini Yogyakarta dengan menyapa guru paud di program “Sapa Guru Paud” yang disampaikan dosen UNISA Yogyakarta Nurul Kurniati, S.ST., M.KEB  dan Enny Fitrihadi, S.SIT., M.KEB. Selain menyasar guru, pengabdian ini juga melibatkan ayah dan bunda wali murid Paud Nuraini Yogyakarta secara online dalam program “Sapa Ayah Bunda” yang disampaikan oleh DR. Islamiyatur R, S.AG., M.Si dan Hari Akbar Sugiantoro, M.A, dosen UNISA Yogyakarta pada Ahad, 19 Desember 2021.

Nurul Kurniati, S.ST., M.KEB selaku ketua pengabdian masyarakat menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas generasi anak saat ini dengan kegiatan edukasi parenting islami dan skrining kesehatan pencegahan GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas). Perhatian khusus kepada anak sebagai individu yang masih dalam usia perkembangan tentu tidak kalah pentingnya, karena masa kanak-kanak merupakan proses menuju kematangan. Beberapa kasus yang sering dijumpai di masyarakat seperti peristiwa yang dapat menimbulkan trauma pada anak antar lain cemas, marah, dan lain-lain. Apabila hal tersebut dibiarkan secara terus menerus dapat berdampak terhadap psikologis anak dan tentunya akan menganggu perkembangan anak. Peran Aisyiyah sebagai organisasi perempuan salah satunya mendeklarasikan program GACA (Gerakan Aisyiyah Cinta Anak). Harapan dari program pengabdian masyarakat ini adalah dapat turut mencegah gangguan psikologi dan perkembangan anak, meningkakan pemahaman pendidik dan orang tua siswa dalam megedukasi anak melalui tema parenting Islami, memberdayakan kemampuan stimulasi tumbuh kembang normal anak sehingga bisa melakukan upaya preventif terhadap GPPH pada anak. Serta orang tua dan pendidik dapat menjadi kontributor dalam mewujudkan Gerakan Cinta Anak (GACA) sebagai Program di Persyarikatan Muhammadiyah/Aisyiyah ujar Nurul Kurniati, S.ST., M.KEB (17/12/2021) di akhir kegiatan “Sapa Guru Paud”.