Bkui unisa yogyakarta gandeng la trobe university dan aidran gelar workshop

Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak (Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Hak-Hak Penyandang Disabilitas).

Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta berkolaborasi dengan La Trobe University Australia dan Australia – Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN), menggelar Workshop secara daring dengan tema Mengenal Disabilitas Lebih Dekat, Sabtu (26/02).

Workshop kali ini mengundang dua narasumber Dr. Dina Afriyanti, S.IP., MCAA dari La Trobe University dan Tommy Hari Firmanda yang merupakan reasercher dan Committee di AIDRAN.

Taufiqur Rahman, S.IP., MA., Ph.D selaku Wakil Rektor I Unisa Yogyakarta melalui keynote speechnya mengatakan Unisa Yogyakarta berkomitmen penuh untuk memberikan apresiasi kepada penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian bentuk kerjasama Unisa dengan La Trobe dan juga AIDAN yang telah berjalan dari sebelum pandemi. Harapan dari diadakanya workshop ini agar membantu semua civitas akademika dan tenaga pendidik dilingkungan Unisa Yogyakarta, untuk mengenal lebih baik terhadap penyandang disabilitas serta pentingnya kesetaraan,” tutur Taufiq. Lebih dari 150 peserta mengikuti kegiatan workshop yang diselenggarakan melalui platform zoom, disertai dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Kuatkan nilai keislaman, lppi unisa yogyakarta gelar baitul arqom purna

Baitul Arqam Purna merupakan perkaderan utama di ‘Aisyiyah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa di Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqam Purna secara virtual, melalui media Zoom yang akan diadakan dari tanggal 25 – 26 Februari 2022, Jumat (25/02).

Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc selaku Wakil Rektor III Unisa Yogyakarta mengatakan karena situasi dan kondisi pandemi yang mengalami kenaikan, maka kegiatan ini harus dilaksanakan dengan daring, akan tetapi tidak mengurangi rasa semangat serta antusiasme mahasiswa atau yang biasa disebut Unisa Muda untuk tetap mengikuti kegiatan ini sampai tuntas.

“Terbukti sebanyak 430 mahasiswa hadir secara online untuk mengikuti pembekalan, agar menjadi pemimpin yang mampu menggerakkan dan memiliki tanggung jawab memajukan kehidupan bangsa,” ucap Mufdlilah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah Dr. Hj. Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si dalam sambutanya menyampaikan kegiatan Baitul Arqom Purna dimaksudkan untuk semakin menyempurnakan, semakin menguatkan, dan melengkapi dari hal hal yang belum lengkap dan sempurna.

“Tuhan menciptakan kita itu untuk ibadah, kegiatan hari ini yang kita lakukan juga termasuk ibadah, karena langkah kecil sampai langkah besar yang berpengaruh didalam kehidupan itu kita rajut untuk kepentingan pengabdian kita kepada Allah SWT,” tutur Noordjanah. Kegiatan baitul Arqom Purna ini diikuti oleh seluruh calon alumni yang sebentar lagi akan wisuda dari berbagai prodi yang ada di Unisa Yogyakarta.

Fikes dan cdc unisa yogyakarta awali implementasi program magang profesional

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengirimkan 15 Alumni Keperawatan untuk mengikuti Program Magang Profesional ke RSU Muhammadiyah Bantul, sebagai bentuk Implementasi program yang telah diluncurkan oleh Dekan Fikes Moh Ali Imron, M.Fis, yang juga bersinergi dengan Career Development Center (CDC) Unisa Yogyakarta, didukung oleh jejaring kerjasama Rumah Sakit Mitra. Acara  serah terima dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIKes Ns. Wantonoro, M.Kep., Sp., Kep.MB., PhD  bersama Siti Salimah, S.Si., Apt., MPH selaku Direktur Sumber Daya Insani (SDI) RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada Senin (21/02/2022)

Dalam sambutannya Wantonoro menyampaikan “Program Magang Profesional ini diadakan untuk menerapkan keilmuan atau kompetensi yang didapat selama menjalani masa pendidikan. Selain itu akan memberikan pengalaman kerja kepada alumni secara langsung di tempat kerja (Experiential Learning). Peserta program magang adalah peserta yang lolos tahap seleksi adminitrasi, diantaranya memiliki STR dan sertifikat BTCLS  serta lolos proses wawancara dan pemeriksaan swab (negative) yang telah ditempuh sebelumnya.”

“Program Magang Professional diharapkan juga dapat memberikan manfaat bagi Rumah Sakit Mitra diantaranya memberikan tambahan tenaga professional yang dapat membantu pelaksanaan pelayanan Kesehatan di Rumah sakit, terlebih untuk merespon kebutuhan tenaga kesehatan di tengah lonjakan Covid-19, ujar Wantonoro. Pada kesempatan yang sama Direktur SDI RSU PKU Muhammadiyah Bantul, Siti Salimah menyampaikan terima kasih kepada FIKes Unisa Yogyakarta dengan adanya aktifitas kerjasama yang telah ada selama ini, lebih lanjut dengan menyelenggarakan program magang profesional yang sangat membatu kebutuhan tenaga profesional di masa pandemi Covid 19 yang akhir-akhir ini mulai bermunculan kasus baru. Semoga kegiatan kerjasama dalam berbagai bentuk kegiatan akan terus terselenggara.

Ap 1

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Program Studi Administrasi Publik menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Kalurahan Sidoagung, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.  Kegiatan  ini dilangsungkan di  Aula Kalurahan Sidoagung pada Jumat (18/02).

            “Progam pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas seluruh aparatur Kalurahan Sidoagung sebagai pelayanan publik. Pelatihan ini diperuntukkan bagi seluruh aparatur dari mulai Lurah, para dukuh hingga petugas layanan,” jelas Muhammad Khozin, S.IP, MPA Ketua Pelaksana Program Pengabdian. Dihubungi secara terpisah Luluk Rosida, S.ST, MKM Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini adalah rangkaian dari Program Community Development yang dilakukan oleh UNISA Yogyakarta pada Desa Binaan. Dengan kegiatan ini diharapkan UNISA Yogyakarta dapat hadir dan lebih memberikan manfaat bagi masyarakat serta komunitas agar lebih berdaya.             Bentuk dari pengabdian yang dilakukan adalah pelatihan dengan mengangkat tema Seni Melayani Dengan Hati. Topik ini diangkat untuk meningkatkan kapasitas para aparatur Kalurahan Sidoagung dalam melayani masyarakat. Topik ini adalah rangkaian dari topik  lain yang juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Pelatihan diikuti sejumlah 25 peserta. Peserta mengapresiasi dengan baik program pengabdian yang dijalankan ini.

Angkat tema kesehatan, unisa yogyakarta gelar icohes 2022

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar konferensi internasional pertama di bidang kesehatan (ICOHES) pada Senin (21/2/2022). Konferensi internasional pertama digelar dengan tajuk Colaborative Working: A Strategy to Building Resilience in Healthcare in the Time COVID-19. Kegiatan ini diikuti lebih dari 893 peserta dari dalam dan luar negri.

Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiqur Rahman mengatakan bahwa momentum konferensi internasional pertama ini merupakan hal yang sangat berkesan. Ia berujar bahwa konferensi internasional ini bisa menjadi ajang saling membagikan berbagai temuan dan ide terutama dalam pembahasan masalah startegis kaitannya dengan pandemi COVID-19 sesuai dengan tema yang diangkat.

Sebagaimana diketahui, di masa pandemi COVID-19, tenaga kesehatan tetap dituntut untuk tetap memberikan perawatan yang berstandar tinggi dan bermartabat. Salah satu strategi yang dapat dijalankan untuk mempertahankan perawatan yang terhormat dan berkualitas tinggi adalah melalui kerja kolaboratif di antara profesional perawatan kesehatan.

“Ini menjadi kesempatan bagus bagi kami dalam konferensi ini untui saling membagikan apa yang telah kita temukan, ide dan solusi. Kolaboratif working menjadi hal strategis yang kita harus dihadapi di masa pandemi,” kata Taufiqur.

Menurutnya di era pandemi COVID-19 saat ini, kolaborasi menjadi salah satu hal penting. Dimana para peneliti hingga praktisi dipertemukan untuk mengemukakan ide, temuan hingga solusi atas permasalahan.

“Ini menjadi highlight bagaimana kolaborasi menjadi penting bagi scientist dan praktisi kesehatan. Kolaborasi ini menjadi penting di masa apndemi. Dan konferensi ini akan berfokus bagaimana kolaborasi bersama bisa efektif untuk memerangi pandemi,” imbuhnya.

“Konferensi ini harapannya bisa menghasilkan berbagai solusi, ide bagaimana untuk berkolaborasi menghadapi kondisi ini,” pungkasnya. ICOHES diadakan dari tanggal 21 – 22 Februari kali ini menghadirkan 8 narasumber yang berasal Indonesia, Inggris, Swedia, Taiwan dan juga Jepang, yang akan dibagi menjadi 3 sesi.