Pengkokohan kembali, pimpinan unisa yogya ikuti baitul arqam

Jum’at (04/03), sebanyak 57 peserta yang terdiri dari jajaran Rektorat, Dekanat, Ka.Prodi, hingga Ka.Biro, mengikuti Baitul Arqam Pimpinan yang dibimbing oleh Master of Training dari Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Baitul Arqam akan dilaksanakan selama dua hari, Jum’at-Sabtu, 04-05 Maret 2022, dengan mengusung tema “Kepemimpinan di UNISA sebagai Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah yang Transformatif Profetik Berkemajuan”. 

Dalam sambutan pembukaan, Rektor Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, atas nama pimpinan UNISA Yogyakarta mengucapakan terimakasih kepada seluruh peserta, seluruhnya telah menunjukan semangat baru melalui Baitul Arqam ini dengan telah bergabungnya para peserta via Zoom Meeting sedari pagi hari. 

“Dengan Baitul Arqam ini, kita menyegarkan kembali dan menambahkan semangat untuk melaksanakan tanggung jawab kita. Perankan diri kita sebagai peserta Baitul Arqam untuk belajar teladan, berempati, dimana para mahasiswa-mahasiswi kita juga telah mengikuti Baitul Arqam,” jelas Warsiti.

Warsiti juga menjelaskan bahwa status UNISA Yogyakarta saat ini “Sehat” dilingkungan Perguruam Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA). Dimana salah satu faktornya dengan dapat terpenuhinya target capaian pendaftar mahasiswa baru.

Pidato kunci disampaikan oleh Dr. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si., selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, menggarisbawahi bahwa dalam kegiatan ini bertujuan mengokohkan dan bersama-sama dalam membesarkan UNISA Yogyakarta. Saat ini posisi UNISA Yogyakarta sudah berada diposisi yang tepat, dimana mampu memajukan dan tidak dibedakan. Siti Noordjannah, juga menjelaskan bahwa UNISA Yogyakarta didirikan untuk memajukan dan mencerdaskan bangsa. Semua denyut hati, dan nadi semua pimpinan ini harus terkoneksi, tidak sendiri-sendiri, ada yang mengkoordinir, semua hati pikiran harus terkoneksi. Diskusikan secara sungguh-sungguh oleh seluruh pimpinan dengan pemikiran-pemikiran yang maju, jangan merasa sebagai pengikut terus menerus.

“Dalam dua hari ini diharapkan ada strategi untuk penguatan, kita kokohkan, kita berikan inovasi, karena kita sudah berjalan bukan memulai, harapannya dapat menjadi leader, bagi kepentingan pencapaian visi-misi kita.” Jelas Siti Noordjannah.

Seluruh peserta Baitul Arqam diserahkan oleh Prof. Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag, selaku perwakilan dari Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta dan diterima oleh Master of Training, Romo Paryanto. Dalam Baitul Arqam ini peserta juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan Kultum setiap setelah Shalat Fardhu. Diagendakan pula untuk Shalat Tahajud dari rumah masing-masing yang nantinya akan dimonitoring oleh Master of Training

Bkui unisa yogyakarta gandeng la trobe university dan aidran gelar workshop

Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak (Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Hak-Hak Penyandang Disabilitas).

Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta berkolaborasi dengan La Trobe University Australia dan Australia – Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN), menggelar Workshop secara daring dengan tema Mengenal Disabilitas Lebih Dekat, Sabtu (26/02).

Workshop kali ini mengundang dua narasumber Dr. Dina Afriyanti, S.IP., MCAA dari La Trobe University dan Tommy Hari Firmanda yang merupakan reasercher dan Committee di AIDRAN.

Taufiqur Rahman, S.IP., MA., Ph.D selaku Wakil Rektor I Unisa Yogyakarta melalui keynote speechnya mengatakan Unisa Yogyakarta berkomitmen penuh untuk memberikan apresiasi kepada penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian bentuk kerjasama Unisa dengan La Trobe dan juga AIDAN yang telah berjalan dari sebelum pandemi. Harapan dari diadakanya workshop ini agar membantu semua civitas akademika dan tenaga pendidik dilingkungan Unisa Yogyakarta, untuk mengenal lebih baik terhadap penyandang disabilitas serta pentingnya kesetaraan,” tutur Taufiq. Lebih dari 150 peserta mengikuti kegiatan workshop yang diselenggarakan melalui platform zoom, disertai dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Kuatkan nilai keislaman, lppi unisa yogyakarta gelar baitul arqom purna

Baitul Arqam Purna merupakan perkaderan utama di ‘Aisyiyah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa di Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Baitul Arqam Purna secara virtual, melalui media Zoom yang akan diadakan dari tanggal 25 – 26 Februari 2022, Jumat (25/02).

Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc selaku Wakil Rektor III Unisa Yogyakarta mengatakan karena situasi dan kondisi pandemi yang mengalami kenaikan, maka kegiatan ini harus dilaksanakan dengan daring, akan tetapi tidak mengurangi rasa semangat serta antusiasme mahasiswa atau yang biasa disebut Unisa Muda untuk tetap mengikuti kegiatan ini sampai tuntas.

“Terbukti sebanyak 430 mahasiswa hadir secara online untuk mengikuti pembekalan, agar menjadi pemimpin yang mampu menggerakkan dan memiliki tanggung jawab memajukan kehidupan bangsa,” ucap Mufdlilah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah Dr. Hj. Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si dalam sambutanya menyampaikan kegiatan Baitul Arqom Purna dimaksudkan untuk semakin menyempurnakan, semakin menguatkan, dan melengkapi dari hal hal yang belum lengkap dan sempurna.

“Tuhan menciptakan kita itu untuk ibadah, kegiatan hari ini yang kita lakukan juga termasuk ibadah, karena langkah kecil sampai langkah besar yang berpengaruh didalam kehidupan itu kita rajut untuk kepentingan pengabdian kita kepada Allah SWT,” tutur Noordjanah. Kegiatan baitul Arqom Purna ini diikuti oleh seluruh calon alumni yang sebentar lagi akan wisuda dari berbagai prodi yang ada di Unisa Yogyakarta.

Fikes dan cdc unisa yogyakarta awali implementasi program magang profesional

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengirimkan 15 Alumni Keperawatan untuk mengikuti Program Magang Profesional ke RSU Muhammadiyah Bantul, sebagai bentuk Implementasi program yang telah diluncurkan oleh Dekan Fikes Moh Ali Imron, M.Fis, yang juga bersinergi dengan Career Development Center (CDC) Unisa Yogyakarta, didukung oleh jejaring kerjasama Rumah Sakit Mitra. Acara  serah terima dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIKes Ns. Wantonoro, M.Kep., Sp., Kep.MB., PhD  bersama Siti Salimah, S.Si., Apt., MPH selaku Direktur Sumber Daya Insani (SDI) RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada Senin (21/02/2022)

Dalam sambutannya Wantonoro menyampaikan “Program Magang Profesional ini diadakan untuk menerapkan keilmuan atau kompetensi yang didapat selama menjalani masa pendidikan. Selain itu akan memberikan pengalaman kerja kepada alumni secara langsung di tempat kerja (Experiential Learning). Peserta program magang adalah peserta yang lolos tahap seleksi adminitrasi, diantaranya memiliki STR dan sertifikat BTCLS  serta lolos proses wawancara dan pemeriksaan swab (negative) yang telah ditempuh sebelumnya.”

“Program Magang Professional diharapkan juga dapat memberikan manfaat bagi Rumah Sakit Mitra diantaranya memberikan tambahan tenaga professional yang dapat membantu pelaksanaan pelayanan Kesehatan di Rumah sakit, terlebih untuk merespon kebutuhan tenaga kesehatan di tengah lonjakan Covid-19, ujar Wantonoro. Pada kesempatan yang sama Direktur SDI RSU PKU Muhammadiyah Bantul, Siti Salimah menyampaikan terima kasih kepada FIKes Unisa Yogyakarta dengan adanya aktifitas kerjasama yang telah ada selama ini, lebih lanjut dengan menyelenggarakan program magang profesional yang sangat membatu kebutuhan tenaga profesional di masa pandemi Covid 19 yang akhir-akhir ini mulai bermunculan kasus baru. Semoga kegiatan kerjasama dalam berbagai bentuk kegiatan akan terus terselenggara.

Ap 1

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Program Studi Administrasi Publik menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Kalurahan Sidoagung, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.  Kegiatan  ini dilangsungkan di  Aula Kalurahan Sidoagung pada Jumat (18/02).

            “Progam pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas seluruh aparatur Kalurahan Sidoagung sebagai pelayanan publik. Pelatihan ini diperuntukkan bagi seluruh aparatur dari mulai Lurah, para dukuh hingga petugas layanan,” jelas Muhammad Khozin, S.IP, MPA Ketua Pelaksana Program Pengabdian. Dihubungi secara terpisah Luluk Rosida, S.ST, MKM Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini adalah rangkaian dari Program Community Development yang dilakukan oleh UNISA Yogyakarta pada Desa Binaan. Dengan kegiatan ini diharapkan UNISA Yogyakarta dapat hadir dan lebih memberikan manfaat bagi masyarakat serta komunitas agar lebih berdaya.             Bentuk dari pengabdian yang dilakukan adalah pelatihan dengan mengangkat tema Seni Melayani Dengan Hati. Topik ini diangkat untuk meningkatkan kapasitas para aparatur Kalurahan Sidoagung dalam melayani masyarakat. Topik ini adalah rangkaian dari topik  lain yang juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Pelatihan diikuti sejumlah 25 peserta. Peserta mengapresiasi dengan baik program pengabdian yang dijalankan ini.