Psikologi unisa 1

OSIS SMA Muhammadiyah 1 Alternatif (MUTUAL) Kota Magelang bersama Program Studi S1 Psikologi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, hari Jum’at hingga Ahad (21-23/10/2022) menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk jiwa kepemimpinan siswa yang akan masuk dalam organisasi yakni OSIS dan ekstrakurikuler lainnya.

Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) skema Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, program studi S1 Psikologi UNISA Yogyakarta berkesempatan untuk ikut andil dalam pelaksanaan LDK di SMA Mutual Kota Magelang. Program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM yang memiliki fungsi dan tujuan untuk mengakomodasi pemenuhan hak belajar mahasiswa sebagai proses pembelajaran dalam memenuhi sebagian masa dan beban belajar di lembaga non perguruan tinggi. Dalam prosesnya, program ini dilakukan secara kolaboratif dibawah bimbingan Guru dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) selama 1 semester yang dikonversikan ke dalam materi perkuliahan sebanyak 20 SKS.

Latihan Dasar Kepemimpinan (biasa disingkat LDK) merupakan sebuah pelatihan dasar tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya diberikan oleh pengurus lama organisasi kepada calon pengurus organisasi baik di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Pelatihan dasar yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada calon pengurus baru yang nantinya akan menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan organisasi dari sekolah yang bersangkutan.

Dalam realisasinya, LDK dibagi menjadi 2 yaitu LDK mental dan fisik. Pada LDK mental ini, siswa diarahkan pada pemenuhan kapasitas mental untuk menjadi siswa yang berorganisasi dari sudut pandang sekolah sebagai payung dan wilayah kerja organisasi. Sedangkan LDK fisik lebih kepada peningkatkan kerjasama organisasi dan problem solving yang biasanya diisi dengan kegiatan fisik seperti outbound. Untuk LDK Mental, yang menjadi pemateri biasanya guru, pembina, kepala sekolah, maupun guru BK dari sekolah yang bersangkutan, atau bisa juga dengan cara menyewa dari suatu Lembaga Psikologi Independen. Sedangkan untuk LDK Fisik dilakukan oleh pengurus lama (demisioner) suatu organisasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Program Studi S1 Psikologi UNISA Yogyakarta melalui mahasiswa yang sedang menjadi peserta program MBKM skema Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan berkesempatan untuk turut andil dalam kegiatan LDK tersebut. Terdapat empat mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut dengan mekanisme 2 mahasiswa sebagai pemateri dan 2 mahasiswa lainnya sebagai dokumentasi kegiatan.

LDK diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 21-23 Oktober 2022 di Bumi Perkemahan Gendungan, Dukun, Kabupaten Magelang. Adapun 2 mahasiswa yang menjadi pemateri yakni Intan Kartika Dewi yang membawakan materi bertema Manajemen Waktu dan Pendidikan Remaja Sebaya pada hari Jum’at (21/10/2022) dan Tias Fitri Nurhayati membawakan materi dengan tema Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi di hari Sabtu (22/10/2022). Diharapkan dengan adanya materi-materi tersebut dapat menjadi bekal calon pengurus organisasi sekolah pada periode yang akan datang.

Besar harapan, Program Studi S1 Psikologi UNISA Yogyakarta dapat senantiasa menebarkan manfaat kepada banyak pihak. LDK yang membahas terkait dengan kepemimpinan pun dapat menjadi lahan garapan sekaligus upaya menebar kebermanfaatan bagi ilmuwan psikologi. Terlebih ketika membahas terkait dengan pengelolaan diri dan pengelolaan organisasi yang didalamnya melibatkan banyak individu dengan berbagai macam karakter dan kepribadian yang memang erat kaitannya dengan keilmuan psikologi. (Redaktur : Nur Laila Oktavianingrum)

Prestasi mahasiswa unisa yogya

Empat mahasiswa dari Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil mendapatkan juara harapan satu pada lomba pekan ilmiah mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan `Aisyiyah Tingkat Nasional (PIMTANAS) yang diadakan secara online dari tanggal 14 – 15 Desember 2022.

Tim yang beranggotakan Salmah Nabilah Azhar P, Aida Naabighatul Ummah, Haeriah, dan Galuh Nurwidyasari mengangkat  tema “Assesment Perilaku Konsumen Penderita Diabetes Terhadap Makanan Kemasan Berkaitan Dengan Kepatuhan Diet di Yogyakarta”.

Haeriah salah satu dari 4 mahasiswa tersebut, mengatakan alasan memilih tema tersebut lantaran kebanyakan masyarakat memilih makanan dan minuman  dari kemasan saja, namun sering melupakan kandungan yang ada didalamnya. “Bisa jadi dari konsumsi sehari- hari kita dapat menyebabkan diabetes, apalagi sering mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan. Sedangkan diabetes terjadi bukan di usia tua saja tapi anak muda juga,” tutur Haeriah.

Tapak suci unisa yogyakarta

Tapak Suci Universitas Aisyiyah(UNISA) Yogyakarta berhasil menjuarai kejuaraan Tapak Suci Bupati Sleman Cup IV yang diadakan pada 30 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023 di GOR Tridadi Sleman.

Sebanyak 12 atlit yang dikirimkan kontingen Tapak Suci UNISA berhasil mendapatkan juara. Sebanyak 3 orang menyumbangkan emas, 3 perak, 6 perunggu dan mendapatkan pesilat terbaik puteri kategori mahasiswa.

Azizah salah satu atlit Tapak Suci UNISA Yogyakarta mengatakan saat ditemui Senin (09/01), pihaknya mempersiapkan sekitar satu bulan untuk menghadapi  kejuaraan Tapak Suci Bupati Sleman Cup IV, sehingga atlit- atlit mampu mengeluarkan kemampuannya secara maksimal

“Bagi saya dalam persiapan satu bulan ini masih dirasa kurang, tetapi saya melihat teman-teman punya semangat dan kegigihan yang totalitas, sehingga kami berhasil mendapatkan juara,” ucapnya. Ia juga menambahkan beberapa pengalaman, baginya ini merupakan pengalaman pertama sebagai mahasiswa mengikuti kejuaraan Tapak Suci Bupati Sleman Cup IV, “Jam terbang atlit tidak menjadikan patokan juara. Harus terus berproses, konsisten dan terus mengevaluasi dari proses yang dilalui,” imbuhnya.

Cikbul

Kasus keracunan yang terjadi di Tasikmalaya dan Bekasi membawa keprihatinan tersendiri, dimana lemahnya pengawasan dan edukasi pada jajanan anak sekolah telah membawa korban. Keracunan dari makanan  chikbul atau chiki ngebul yang berasal dari zat nitrogen cair sangatlah berbahaya. Tampilan menarik, terlihat asap dari hasil penguapan gas nitrogen pada makanan memang menjadi daya tarik tersendiri, justru hal tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.

Makanan yang mengandung nitrogen cair jika dikonsumsi dapat menimbulkan peradangan, luka bakar, kerusakan hingga kebocoran (perforasi/lubang) pada saluran cerna.  Tanda dan gejala yang ditimbulkan mulai dari mual, pusing, sakit perut, hinga muntah darah dan kebocoran usus. Tentunya, penggunaan nitrogen cair pada makanan perlu pengawasan dan aturan penggunaannya.

Hal tersebut menjadikan keprtihatinan tersendiri bagi Dosen Gizi Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Nor Eka Noviani, S.Gz. MPH. Novi saat ditemui pada Senin (09/01) memberikan tipsnya untuk memilih jajanan sehat untuk anak sekolah.

Bagaimana memilih jajanan anak sekolah yang aman dan sehat?

Menurut Novi, saat ini banyak makanan jajanan dan  street food dengan beragam jenis, rasa, bentuk, warna termasuk produk  franchise  dari brand lokal mapupun impor. Sebagai masyarakat awam, mustahil untuk menghentikan perkembangan jajanan kekinian tersebut. Hal yang bijak dalam  menyikapinya adalah bagaimana membentuk kesadaran dalam perilaku memilih jajanan yang aman dan sehat.

Bagi anak sekolah, sarapan merupakan prioritas dalam memenuhi kebutuhan gizi pagi harinya. Jika belum tercukupi dari sarapan, maka pangan jajanan anak sekolah  (PJAS) menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut. Ada 4 jenis PJAS yakni makanan utama/ sepinggan, camilan (snack), minuman serta buah. PJAS yang sesuai, harus memenuhi  kaidah yang aman, bermutu serta bergizi yang disukai oleh anak. Selain itu, kehalalan juga hal yang penting untuk diperhatikan. Berdasarkan Pedoman Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang dari BPOM, berikut aneka tips memilih jajanan anak sekolah yang aman dan sehat.

  1. Memilih Pangan yang Aman. Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia serta benda lain. Sebaiknya, memilih pangan yang bersih, telah dimasak, tidak berbau tengik serta tidak berbau asam. Membeli makanan sebaiknya di tempat yang bersih, juga dari penjual yang sehat dan bersih. Makanan dipajang, disimpan dan disajikan dengan baik. Selain itu, menghindari makanan dan minuman yang berwarna mencolok, rasa yang terlalu asin, manis serta asam.
  2. Menjaga Kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari kuman atau cemaran berbahaya.
  3. Membaca label dengan memperhatikan nama jenis produk, tanggal kedaluwarsa, komposisi dan gizi. Bila berlabel dan dikemas, pilih yang memiliki nomor pendaftaran (P-IRT/MD/ML). Jika tidak berlabel , pilih kemasan dalam kondisi baik.
  4. Membatasi pangan cepat saji (fast food) dan makanan ringan
  5. Memperbanyak serat dan air putih
Kursi oksitosin

Perkembangan teknologi semakin pesat, maka tak heran jika banyak muncul teknologi modern untuk membantu di bidang Kesehatan. Seperti halnya yang dilakukan oleh dosen Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Dr. Mufdlilah, S.Pd., S.Si.T., M.Sc, Dian Retnaningdiah, S,E., M.Si., Veni  Fatmawati, S.S.T.Ft., M.Fis. membuat salah satu inovasi baru yakni dengan nama Kursi Oksitosin ibu menyusui (KORSIMU)

Ketua tim Dr. Mufdlilah pada saat ditemui Sabtu (07/01) mengatakan kursi yang ada selama ini untuk ibu menyusui tidak ergonomis dan menimbulkan rasa ketidaknyamanan, keadaaan ini dapat mengganggu proses produksi ASI, dikarenakan ibu mudah lelah, nyeri pada bagian leher, punggung, dan pinggang. Oleh karena itu, perlu memperhatikan ergonomis dalam merancang kursi untuk ibu menyusui.

“Rancangan dasar kursi yang ergonomis harus memperhatikan sudut pandang anatomi, fisiologi,  dan biologis yang didasarkan pada antropometri,” tutur Mufdlilah.

Mufdlilah menambahkan, bahwa negara Indonesia memiliki beberapa kursi yang serupa seperti KORSIMU, yaitu kursi pijat dan kursi menyusui biasa. Manfaat dari kursi pijat hanya sebagai kursi relaksasi sedangkan kursi menyusui biasa hanya sebagai kursi untuk ibu menyusui, sehingga inovasi ini, dapat membantu ibu dalam menyusui bayinya bukan hanya sekadar duduk untuk menyusui melainkan mendapatkan fasilitas pijatan oksitosin.

Manfaat pijatan Oksitosin

  1. Memberikan kenyamanan pada ibu
  2. Mengurangi bengkak pada payudara (engorgement)
  3. Mengurangi sumbatan Air Susu Ibu (ASI)
  4. Merangsang pelepasan hormon oksitosin
  5. Mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit

Keunggulan KORSIMU

  1. Terdapat efek pijatan elektro yang berada di daerah sandaran kursi
  2. Di lengkapi mp3 untuk membantu rileksasi
  3. Desain kursi yang efesien
  4. Ergonomis

KORSIMU sudah diuji coba pada enam ibu menyusui, hasil penelitian didapatkan bahwa empat dari enam ibu menyusui  menyatakan ASI keluar lancar setelah menggunakan KORSIMU. Pada 23 November 2022 KORSIMU telah mendapatkan hak paten sederhana dengan nomor paten IDS000005262 dari Direktorat jendral kekayaan intelektual kementrian hukum dan hak asasi manusia Republik Indonesia.