Tag Archive for: narasumber

Pelatihan Pemanfaatan Web dan Media Sosial di Nogotirto

Pelatihan Pemanfaatan Web dan Media Sosial di Nogotirto

pelatihan website media sosial nogotirto

 
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan website dan media sosial bagi warga masyarakat Nogotirto. Hal ini dilakukan dalam rangka bentuk kepedulian UNISA terhadap perkembangan zaman akan majunya teknologi informasi dan semakin luas dan cepat. Tak ketinggalan pula, aspek internet of things (IoT) dan media sosial menjadi bidikan utama para netizen.
Perkembangan internet yang menyasar ke berbagai aspek kehidupan dari sekedar catatan harian, berkeluh kesah, bisnis, pendidikan, hingga sekedar bertegur sapa dengan kolega maupun kerabat mempengaruhi cara hidup manusia, khususnya generasi millenials. Cara bergaul di dunia maya dengan dunia nyata seolah terdapat batas yang tegas antar personal. Persoalan ini jika dibiarkan berpotensi merusak pola pergaulan antar manusia yang berbasis teknologi. Berpijak pada mesin, maka sensor kemanusiaan seolah menjadi mati atau minimal melemah.
Berdasarkan fenomena perkembangan internet of things (IoT) inilah, UNISA Yogyakarta melalui Program Studi Komunikasi menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan website dan media sosial sebagai alat penunjang kehidupan sehari-hari. Pelatihan diikuti oleh 30 orang warga masyarakat dari wilayah Kelurahan Nogotirto, yang terdiri atas berbagai lapisan dan unsur masyarakat. Peserta pelatihan diwakili oleh unsur pemuda, ibu PKK, dan beberapa pejabat perangkat desa. Pelatihan diselenggarakan dengan metode klasikal kelas  di ruang meeting gedung A lantai 2, yang kemudian dilanjutkan dengan praktek pengelolaan website dan media sosial di ruang laboratorium Computer Based Test (CBT) lantai 1 gedung A. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 November 2017. Hadir sebagai narasumber  pelatihan yaitu dosen dari Prodi Komunikasi, Medi Trilaksono Dwi Abadi, M.A. Ketua Program Studi Komunikasi, Mega Ardina, M.Sc menyampaikan, “Kegiatan ini bentuk nyata UNISA sebagai kampus berwawasan kesehatan, maka kami pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli kesehatan mereka, yaitu sehat dalam konteks sehat mental dan sehat sosial yang berkaitan dengan bermain media sosial. Kegiatan ini tidak hanya sekali ini, ke depan akan diselenggarakan secara rutin berkala demi mencerdaskan warga masyarakat Nogotirto.”
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

UNISA Menggelar Studium General, Berjudul “Ilmu Keperawatan dan Teknologi Untuk Perawatan Manusia”

              Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan International Conference On Maternal, Child, and Family Health 2016 pada Rabu-Kamis 19-20 Oktober 2016. Sebagai fasilitas penunjang bagian dari International Conference, mahasiswa UNISA yang tidak menjadi peserta konferensi, mengikuti studium general (kuliah umum) dengan tema Ilmu Keperawatan dan Teknologi Dalam Pemanfaatannya Untuk Perawatan Manusia. Studium general dilaksanakan pukul 10.00 WIB di tempat terpisah dari konferensi internasional yaitu di Auditorium Gedung B, Kampus Terpadu UNISA. Studium general dihadiri oleh 350 mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan, khususnya kesehatan yaitu: S1 Ilmu Keperawatan, S1 Fisioterapi, D3 Kebidanan, dan D4 Bidan Pendidik. Narasumber utama stadium general adalah Prof. Dr. Tetsuya Tanioka dari Tokushima University (Jepang). Tetsuya memamparkan bahwa kebutuhan mesin pendukung aktifitas keperawatan semakin meningkat hingga hari ini, meskipun penggunaan teknologi robotic sudah digunakan manusia di beberapa hal.

                 Perkembangan zaman mempengaruhi percepatan perkembangan teknologi mesin dari analog ke digital. Teknologi digital tersebut kemudian berkembang menjadi mesin pembantu manusia yang kemudian disebut “humanoid robots”. Hal ini membuat para ilmuwan khususnya yang  berorientasi bisnis industri berlomba-lomba menciptakan robot yang mampu menjalankan program selayaknya manusia dalam kehidupan sehari-hari. Humanoid robot tersebut berkembang pesat dengan munculnya teknologi Artificial Intelligent (AI) yang dijadikan sebagai program komputer yang mampu meniru aktitifas manusia. Perkembangan ilmu keperawatan juga dipengaruhi perkembangan humanoid robots tersebut, hal ini berdasarkan pada fakta di lapangan muncul “Robot Perawat” yang bertugas sebagai perawat di Rumah Sakit dengan menjalankan tugas-tugas keperawatan seperti yang dilakukan perawat manusia. Robot Perawat di Jepang sudah mulai digunakan dalam praktek klinik medis di berbagai instansi kesehatan. Lain halnya dengan Indonesia, penggunaan Robot Perawat masih menjadi kontroversi. Robot Perawat masih perlu dikaji ulang tentunya dalam hal isu etika dan rasa empati buatan pada robot yang dianggap tidak bisa sepenuhnya memahami kondisi dan situasi pasien.