Unisa Persembahkan Tenaga Kesehatan Terdidik bagi NKRI
Menyongsong peringatan hari ulang tahun ke 72 proklamasi kemerdekaan RI, Universitas ′Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) mewisuda 589 orang lulusan. Semua wisudawan merupakan lulusan program studi bidang kesehatan yaitu Ilmu Keperawatan (84 orang), Fisiotrapi (100 orang), D3 Bidan (182 orang) dan D4 Bidan Pendidik (223 orang). Rektor Unisa Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., mengatakan, “Alhamdulillah, upacara wisuda pada tanggal 16 Agustus 2017 ini merupakan kesempatan sivitas akademika Unisa mempersembahkan kado bagi NKRI. Kado itu berupa tenaga kesehatan terdidik yang siap berbakti bagi ibu pertiwi.”
Dijelaskan oleh Rektor bahwa Unisa yang berlandaskan pada filosofi Profesional-Qur’ani, memiliki visi Menjadi Universitas berwawasan kesehatan pilihan dan unggul berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan. Oleh karena itu lulusan Unisa selain memiliki kompetensi profesional di bidang kesehatan juga mengemban amanah dakwah amar makruf nahi munkar. Sebagai kader persyarikatan Muhammdiyah, para alumni siap menghadapi tantangan dan tuntutan kerja ke depan yang makin kompleks. “Dengan kompetensi yang dimiliki, lulusan Unisa siap berkompetisi di tingkat global,” ujar Warsiti dengan yakin.
Sebanyak 228 lulusan meraih predikat cumlaude. Indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi program diploma 3,98 dan rerata IPK 3,47; sedangkan program sarjana IPK tertinggi 3,95 dan rerata 3,41. Selama menempuh pendidikan mahasiswa juga terlibat dalam berbagai program ekstra dan ko-kurikuler, serta melakukan student exchange dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri. Semua upaya itu pada dasarnya untuk memperkaya para lulusan Unisa dengan soft skills maupun hard skills.
Pimpinan Unisa besarta Badan Pelaksana Harian sadar betul bahwa di antara para mahasiswanya ada yang berlatar belakang ekonomi lemah tetapi memiliki kemampuan akademik serta sikap mental yang baik. “Unisa menyediakan bea siswa sebesar tiga milyar rupiah yang terdistribusi dalam berbagai bentuk. Tujuannya untuk menjaga agar mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi dapat menyelesaikan studi,” kata Rektor.
Rektor juga menjelaskan bahwa Unisa baru-baru ini mendapat kepercayaan dari pemerintah melalui Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mengembangkan institusinya. Menristekdikti menyetujui dibukanya program studi Gizi jenjang S1, dan Teknik Informatika jenjang S1. Prodi baru itu bersama prodi Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, Manejemen, Akuntasi, Psikologi, Bio Teknologi dan Teknik Arsitektur, melengkapi prodi bidang kesehatan, profesi dan pasca sarjana menjadikan Unisa makin meningkat partisipasinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Komitmen Unisa adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berwawasan kesehatan dan berdasarkan nilai-nilai Islam berkemajuan. Selain itu, ujar Rektor, “Unisa mengembangkan kajian dan pemberdayaan perempuan dalam kerangka Islam Berkemajuan.”
Leave a Reply
Want to join the discussionFeel free to contribute!