UNISA Yogya Melaksanakan Pendampingan AMI dengan Kemendikbud
Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Jum’at (20/12), mendapat kunjungan dari Direktorat Penjaminan Mutu Kemendikbud, dalam rangka Pendampingan Audit Mutu Internal (AMI). Kunjungan ini dihadiri oleh Rektor UNISA Yogya, pejabat struktural, dan seluruh ketua program studi di UNISA Yogya. Dari beberapa Perguruan Tinggi yang sebelumnya juga dikunjungi, UNISA Yogya menjadi penutup kunjungan pendampingan di tahun 2019 ini.
Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNISA Yogya telah berdiri sejak tahun 2009, sehingga sudah sewajarnya untuk dilakukan pendampingan, selain itu BPM UNISA Yogya sudah tercatat oleh Kemendikbud untuk didampingi.
Prof. Nyoman Sadra Dharmawan, dalam sambutannya mengatakan,”Pelaksanaan pendampingan dilakukan kepada perguruan tinggi yang sudah establish BPMnya.” Nyoman juga menjelaskan bahwa kunjungan ini didasari penerimaan catatan dari UNISA yang sudah berkembang.
Lutfi Nurdian Asnindari, S.Kep., Ns.M.Sc, selaku Kepala BPM UNISA Yogya dalam presentasi “Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal” menjelaskan tentang visi dan misi, jenis evaluasi pelaksanaan standard, siklus, dan lain sebagainya. Siklus AMI di UNISA Yogya dimulai dengan perencanaan yang kemudian dimasukan dalam kalender akademik.
“Dari presentasi terkait BPM overall UNISA sudah baik.” ucap Nyoman, “Nanti kita akan mendalami tentang kendala,” lanjutnya.
Prof. Nyoman Sadra Dharmawan menjelaskan, Audit Mutu Internal (AMI) merupakan sebuah proses pengujian yang sistematik, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di perguruan tinggi sesuai prosedur. Namun AMI bukan lah asesemen melainkan pencocokan kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan.
Dalam diskusinya Nyoman memberikan saran penanganan kendala dengan cara menyelenggarakan penyegaran kepada auditor secara periodik, selain itu juga untuk memperhatikan Permenristekdikti No.62 Tahun 2016 tentang SPM Dikti, Per-BAN PT No.3 Tahun 2019 tentang IAPT dan Per-BAN PT no.5 Tahun 2019 tentang IAPS, khususnya dengan Dokumen Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar dalam SPMI, dan Formulir SPMI.
Indikator keberhasilan AMI adalah adanya tindak lanjut, implementasi rekomendasi, dan teraudit minta diuadit kembali. Pada penghujung acara, UNISA Yogya dihadiahi buku tentang SPMI dan AMI yang diberikan secara simbolis oleh Prof. Nyoman Sadra Dharmawan, yang juga didampingi oleh Markus Budiraharjo selaku Dosen Universitas Sanata Dharma yang juga menjadi narasumber pada kegiatan pendampingan kali ini.
Leave a Reply
Want to join the discussionFeel free to contribute!