UNISA Berikan Kebijakan Bagi Pegawai Untuk Antisipasi Penyebaran Covid

Universitas ‘Aisiyah Yogyakarta (UNISA) memberikan suplemen bagi pegawai yang masuk kerja. Hal tersebut merupakan salah satu point dari kebijakan Rektor UNISA terkait kewaspadaan penyebaran Covid-19 bagi kelompok pegawai yang rentan, No. 288/UNISA/AU/III/2020. Selain itu bagi pegawai yang rentan sistem imunitasnya atau pegawai kelompok beresiko diberikan izin untuk tidak masuk kerja dengan tetap menjalankan tugasnya di rumah.

Kepala Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia, Yuni Purwati, M,Kep., Sp.Mat menjelaskan bahwa pemberian suplemen dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pegawai. Selain itu pegawai yang diberikan izin tidak masuk kerja hingga 21 Maret  2020, antara lain memenuhi kriteria antara lain pegawai yang sedang sakit, ibu hamil, ibu nifas, ibu balita ( yang tidak mempunyai pengasuh di rumah), pegawai yang tinggal di luar DIY dan dalam perjalanan kerja harus menggunakan moda transportasi umum.

‘’Diharapkan, bagi pegawai yang ijin tersebut tetap mengerjakan tugas-tugas  kantor yang dilaksanakan dirumah dengan tetap berkomunikasi secara aktif dan berkoordinasi dengan tim’’, kata Yuni

 

Cegah Penyebaran Corona UNISA Optimalkan E Learning

Untuk mengantisipasi penyebaran COVID 19, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengoptimalkan pembelajaran e-learning. Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Rektor No. 286/UNISA/AU/III/2020, Tentang Kewaspadaan Penyebaran COVID-19, tanggal 14 Maret 2020, yang ditandatangani Rektor UNISA, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.

Untuk meminimalkan pembelajaran tatap muka, kebijakan akademik lainnya yang tertuang dalam edaran tersebut antara lain mengoptimalkan penggunaan media Daring dalam pembimbingan tugas akhir dan tugas lainnya. Kegiatan praktikum maupun kegiatan pembelajaran lain yang masih memerlukan tatap muka dilaksanakan dengan Prosedur Kewaspadaan Penyebaran COVID-19.  Dimana prosedur ini telah dituangkan dalam edaran  Rektor Unisa beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut, Kegiatan praktik klinik /PKL/ Kuliah Kerja di wilayah/rumah sakit/lahan yang telah terpapar COVID 19 akan ditarik kembali dengan sebelumnya berkoordinasi dengan mitra dan kegiatannya akan digantikan dengan metode lain yang dikoordinir oleh program studi. Semua bentuk kegiatan ujian  dan evaluasi pembelajaran tetap dilaksanakan dengan Prosedur Kewaspadaan Penyebaran COVID 19.

Seluruh civitas UNISA diharapkan agar tidak panik dan selalu melakukan tindakan pencegahan penularan penyakit seperti: aktif melakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan makan makanan bergizi, memberlakukan single acces masuk area UNISA, meberlakukan thermal detector  dan penggunaan hand sanitizer serta melaksanakan Prosedur Kewaspadaan COVID 19 pada setiap orang yang keluar masuk  area kampus. Semua kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan diluar kampus atau yang mendatangkan orang dari luar kampus yang menimbulkan kerumunan ditunda pelaksanaannya.

Antisipasi Corona UNISA Siapkan Upaya Pencegahan dan Penyebaran Virus Saat Wisuda

Guna mencegah penyebaran virus Corona Covid-19, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menyiapkan upaya pencegahan dan penyebaran virus tersebut saat wisuda yang digelar pada Sabtu, 14 Maret 2020. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran Rektor UNISA tentang pelaksanaan kegiatan wisuda no. 276/UNISA/Au/III/2020.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., mengatakan bahwa UNISA akan melakukan upaya pencegahan dan penyebaran virus Covid-19.

‘’Salah satu yang kita lakukan adalah panitia wisuda akan menyediakan hand sanitizer di pintu masuk dan beberapa lokasi strategis, disediakan masker bagi yang sakit dan tempat pembuangannya (tempat sampah kuning), media promosi untuk pencegahan virus dan tim satgas siaga bencana’’, kata Warsiti saat ditemui di ruang kerja Rektor, Jumat (13/3)

Selain itu, pihak kampus juga sudah mempersiapkan protokol saat wisuda. Ketika akan masuk lokasi wisuda akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Selain itu juga melarang untuk berjabat tangan saat prosesi wisuda. ‘’Wisudawan akan menerima ijasah dan foto bersama’’, jelasnya.

Warsiti juga menghimbau bagi wisudawan dan keluarga yang akan hadir untuk memastikan diri bahwa tubuh dalam kondisi sehat dan apabila baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri dalam 14 hari terakhir mohon untuk melapor ke panitia.

‘’Jangan panik dan tidak meremehkan serta tetap berdoa: Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari penyakit belang , gila, kusta dan segala penyakit yang buruk/mengerikan lainnya (HR. Abu Dawud dengan Samad Shohih)’’, pesan Warsiti

Antisipasi Wabah Covid 19 Rektor UNISA Himbau Civitas UNISA Waspada

Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat kembali menyampaikan himbauan pesan kewaspadaan kepada seluruh civitas akademika  UNISA Yogyakarta khususnya menjelang pelaksanaan ibadah Shalat Jumat, (13/3).

Warsiti mengatakan bahwa WHO saat ini telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemic global, termasuk di Indonseia khususnya Yogyakarta.  ‘’Mari bersama-sama kita tingkatkan kewaspadaan terhadap wabah ini, prinsipnya, jangan panik namun jangan meremehkan’’, kata Warsiti.

Lebih lanjut Warsiti menyampaikan beberapa hal kewaspadaan yang dapat kita lakukan antara lain, (1) Saat berjamaah shalat atau kegiatan jamaah shalat yang lain, bawalah sajadah sendiri, (2) Cuci tangan dengan sabun, (3) Hindari jabat tangan, hindari cium pipi, gunakan metode lain tanpa bersentuhan, (4) Jika sedang flu gunakan masker, jika batuk atau bersin, tutupi mulut dan hidung dengan lipatan siku tangan.

Sebelumnya Rektor UNISA juga sudah mengeluarkan Surat Edaran No. 240/UNISA/Au/III/2020, perihal pencegahan dini COVID 19. Antara lain untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri terutama ke negara-negara yang terdampak COVID-19; melakukan perilaku hidup bersih sehat seperti menggunakan hand sanitizer, mengkonsumsi makanan sehat, meminimalkan kegiatan dikeramaian; melindungi diri dan lingkungan dengan memakai masker dan mengurangi interaksi dengan sesama civitas UNISA yang mengalami gejala influenza; secara aktif melakukan upaya kewaspadaan influenza termasuk SARS dan COVID-19 di unit kerja masing-masing dengan melakukan penyebaran informasi tanpa membuat panik, menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun /hand rub berbasis alkohol disetiap ruangan /tempat-tempat strategis; berperan aktif dalam menyampaikan informasi yang benar ke masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing tentang COVID-19 dan pencegahannya; unit terkait (Aset dan Umum) membuat ketentuan agar cleaning service lebih sering membersihkan tempat-tempat yang sering terpegang tangan seperti meja, gagang pintu, gagang jendela, papan tombol lift, pegangan/rel tangga dan lain-lainnya dengan disinfektan.

Rasulullah pernah bersabda: Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah SWT untuk menguji hamba-hambaNya dari kalangan manusia . Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri  kamu berada, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya. ( HR Bukhari dan Muslim  dari Usamah bin Zaid)

Program Studi Kebidanan D3 UNISA Meraih Akreditasi Unggul

Program Studi Kebidanan D3 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) 2020. Unisa yang berusia 4 tahun sejak perubahan bentuk menjadi Universitas telah mencapai prestasi yang memuaskan, antara lain 14 program studi baru sudah meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan LAM-PTKes. Hasil ini merupakan target dari UNISA untuk meningkatkan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi.

Rektor UNISA, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., saat ditemui pada Selasa (10/3) mengatakan bahwa Kebidanan D3 ini merupakan program studi kesehatan pertama yang ada di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dengan peringkat unggul. Kalau predikat nilai A dengan 7 standar  mungin sudah diraih oleh beberapa perguruan tinggi namun peringkat unggul  dengan 9 kriteria baru pertama kalinya di PTMA untuk bidang kesehatan.

Lebih lanjut Warsiti mengucapkan selamat atas nama rektor dan jajaran kepada prodi D3 Kebidanan. Harapannya akreditasi unggul ini bisa menjadi semangat bagi semua program studi  di lingkungan Unisa dan seluruh civitas unisa untuk terus mensyukuri nikmat ini dengan senantiasa bersungguh-sungguh mengembangkan, merawat dan memajukan Unisa ini untuk  mewujudkan Visi Unisa.

Upaya untuk menjamin mutu Unisa, antara lain melalui Audit Mutu Internal (AMI),  Akreditasi Program Studi (APS) maupun Akreditasi Perguruan Tinggi (APT). ‘’ Alhamdulillah diawal tahun 2020, Unisa  telah meraih sertifikasi ISO 21001:2018’’, kata Warsiti.

Ketua Program Studi Kebidanan D3, Nurul Kurniati, S.S.T., M.Keb, merasa sangat bersyukur atas pencapaian ini sekaligus mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas seluruh jajaran pimpinan, tim task force serta seluruh civitas. Selain itu program studi Kebidanan akan terus mengembangkan kualitas unggul untuk bisa meningkatkan mutu di masa depan.