Prodi Profesi Fisioterapi UNISA Menggelar Rapat Evaluasi dan Koordinasi dengan Mitra

Kamis (12/12), UNISA Yogya mengundang kurang lebih 50 mitra dalam agenda “Rapat Koordinasi CE dan Evaluasi Profesi Fisioterapi Tahun 2019/2020”. Kegiatan ini digelar dalam rangka persiapan menyambut Mahasiswa Baru Profesi Fisioterapi, yang akan diterjunkan di seluruh lokasi mitra UNISA Yogya terutama di Rumah Sakit. Hadir pula Clinical Educator (CE) dari beberapa Rumah Sakit di Yogyakarta sekitarnya serta luar daerah seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya yang telah menjadi mitra UNISA Yogya.

Muhammad Irfan, M.Fis., selaku Kepala Prodi Fisioterapi UNISA Yogya, dalam sambutannya mengharapkan seluruh Mahasiswa Profesi Fisioterapi nantinya setelah lulus memiliki standarisasi yang sama. Untuk mencapai kesuksesan tersebut kuncinya dengan komunikasi antara UNISA Yogya dengan Mitra. Ditambah dengan dukungan yang berkesinambungan dari CE dan UNISA Yogya, serta CE dengan CE.

“Seratus persen aktivitas mahasiswa di lahan,” ucap Muhammad Irfan, M.Fis., “CE Sebagai Dosen, Dosen di lapangan dan juga Dosen di kelas” lanjutnya. Agenda ini juga menjadi media apersepsi untuk setiap stase yang akan dijalani oleh Mahasiswa, seperti Stase Musculo, Stase Neuro, Stase Pediatrik, dan lain sebagainya.

“InsyaAllah, besok Maret 2020, UNISA Yogyakarta akan meluluskan ketiga kalinya Mahasiswa Profesi Fisioterapi”, ucap Mohammad Ali Imron selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, “Lulusan Profesi Fisioterapi harus berdaya dan juga mencerahkan”, tutupnya.

Selain menjadi rapat evaluasi dan koordinasi dalam bidang akademik, kesempatan ini juga menjadi evaluasi di ranah kerjasama institusi antara UNISA Yogya dan seluruh mitra yang diundang. Seluruh masukan dari mitra sangat diterima untuk perbaikan mutu dan kualitas UNISA Yogya.

Bioteknologi UNISA Gelar Workshop Pencegahan epidemiologi Penyakit di Masyarakat

Program Studi Bioteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Workshop Molekuler di Laboratorium Parasitologi lantai 4 gedung B,  Jumat – Sabtu 29 – 30 November 2019.

Workshop dengan tema “Deteksi Gen Pada Kalus Tomat Hasil Kultur in Vitro”, pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka memasyarakatan keilmuan bioteknologi secara lebih mudah. Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech selaku Ketua Program Studi Bioteknologi mengungkapkan penerapan teknologi dari ilmu Bioteknologi yang telah ada antara lain teknologi kultur jaringan tanaman dan metode deteksi gen dalam makhluk hidup,  berbagai macam metode deteksi gen telah banyak berkembang dalam Bioteknologi.

“Hal ini bertujuan antara lain untuk mencegah epidemiologi (penyebaran) penyakit di masyarakat, baik penyakit tanaman, hewan maupun manusia,” ucap Arif.

Narasumber dalam workshop kali ini yaitu dosen prodi Bioteknologi Unisa Yogya Wiwit Probowati, S.Si., M.Biotech. dan Nosa Septiana Anindita, S.Pt., M.Biotech. dan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari guru biologi SMA/SMK/MA di Provinsi DIY.

UNISA Mengajak Pegawainya Membangun Karakter Lewat Pelatihan

Staf tenaga kependidikan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengikuti pelatihan Character Building yang diadakan oleh Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Rabu (4/12).

Pelatihan dengan tema Character Building, Problem Solving and Decision Making diadakan untuk memberikan pengetahuan dan menambah motivasi tentang pengembangan karakter, seperti yang dikatakan oleh kepala biro SDM Yuni Purwati, S.Kep., Ns.M.Kep bahwa pelatihan ini nantinya diharapkan bisa menguatkan komitmen serta semangat dalam bekerja.

“Dengan kegiatan pelatihan pembentukan karakter ini diharapkan bisa tercapai visi misi UNISA,” ucap Yuni.

Sementara itu Rektor Unisa Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengatakan dengan menggandeng Citra Emas sebagai training konsultan dalam acara ini diharapkan Unisa mendapat Citra Emas dimata masyarakat.

“Bapak ibu sebagai garda terdepan dalam pelayanan, maka dari itu harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen,” tutur Warsiti.

Selama pelatihan berlangsung para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk menjelaskan permasalahan yang dihadapi dalam bekerja, serta mencari solusi untuk permasalahan tersebut.

Bentuk PPID dan Peluncuran Website Desa UNISA Gandeng Pemdes Girikerto

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggandeng Pemerintah Desa Girikerto dalam launching Pejabat Pengelola Informasi di Desa (PPID) dan website Desa Girikerto, Kamis (5/12).

Salah satu pokok permasalahan yang ada yaitu akses informasi yang sangat terhambat bagi warga desa. Padahal kebutuhan akses informasi sangat dibutuhkan warga untuk mengetahui banyak hal.

Unisa merespon permasalahan tersebut dengan bentuk pengabdian, pengabdian diberikan dalam bentuk launching PPID dan website Desa Girikerto.

“Kita melihat kasus terkait dengan akses informasi terutama di daerah Yogyakarta tertinggi adalah sulitnya masyarakat mengakses informasi di desa,” ucap Dewi Amanatun selaku ketua tim pengabdian PPDM Unisa.

Dalam pengembangan website desa, tak hanya dosen melainkan mahasiswa juga ikut mengembangkan solusi untuk mengatasi akses informasi yang sulit. Dalam kesempatan ini turut hadir Wakil Bupati Sleman  Sri Muslimatun, yang sekaligus membuka launching PPID dan website Desa Girikerto.

“Kita ingin berkomitmen memberikan kontribusi dalam pengembangan Desa Girikerto,” Pungkas Sri Muslimatun.

Unisa dan pemerintah Desa Girikerto juga melibatkan perangkat desa serta karang taruna. Alasan melibatkan karang taruna dalam pengelolaan web ini juga untuk membantu pemerintah desa.Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggandeng Pemerintah Desa Girikerto dalam launching Pejabat Pengelola Informasi di Desa (PPID) dan website Desa Girikerto, Kamis (5/12).

Salah satu pokok permasalahan yang ada yaitu akses informasi yang sangat terhambat bagi warga desa. Padahal kebutuhan akses informasi sangat dibutuhkan warga untuk mengetahui banyak hal.

Unisa merespon permasalahan tersebut dengan bentuk pengabdian, pengabdian diberikan dalam bentuk launching PPID dan website Desa Girikerto.

“Kita melihat kasus terkait dengan akses informasi terutama di daerah Yogyakarta tertinggi adalah sulitnya masyarakat mengakses informasi di desa,” ucap Dewi Amanatun selaku ketua tim pengabdian PPDM Unisa.

Dalam pengembangan website desa, tak hanya dosen melainkan mahasiswa juga ikut mengembangkan solusi untuk mengatasi akses informasi yang sulit. Dalam kesempatan ini turut hadir Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, yang sekaligus membuka launching PPID dan website Desa Girikerto.

“Kita ingin berkomitmen memberikan kontribusi dalam pengembangan Desa Girikerto,” Pungkas Sri Muslimatun.

Unisa dan pemerintah Desa Girikerto juga melibatkan perangkat desa serta karang taruna. Alasan melibatkan karang taruna dalam pengelolaan web ini juga untuk membantu pemerintah desa.

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggandeng Pemerintah Desa Girikerto dalam launching Pejabat Pengelola Informasi di Desa (PPID) dan website Desa Girikerto, Kamis (5/12).

Salah satu pokok permasalahan yang ada yaitu akses informasi yang sangat terhambat bagi warga desa. Padahal kebutuhan akses informasi sangat dibutuhkan warga untuk mengetahui banyak hal.

Unisa merespon permasalahan tersebut dengan bentuk pengabdian, pengabdian diberikan dalam bentuk launching PPID dan website Desa Girikerto.

“Kita melihat kasus terkait dengan akses informasi terutama di daerah Yogyakarta tertinggi adalah sulitnya masyarakat mengakses informasi di desa,” ucap Dewi Amanatun selaku ketua tim pengabdian PPDM Unisa.

Dalam pengembangan website desa, tak hanya dosen melainkan mahasiswa juga ikut mengembangkan solusi untuk mengatasi akses informasi yang sulit. Dalam kesempatan ini turut hadir Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, yang sekaligus membuka launching PPID dan website Desa Girikerto.

“Kita ingin berkomitmen memberikan kontribusi dalam pengembangan Desa Girikerto,” Pungkas Sri Muslimatun.

Unisa dan pemerintah Desa Girikerto juga melibatkan perangkat desa serta karang taruna. Alasan melibatkan karang taruna dalam pengelolaan web ini juga untuk membantu pemerintah desa.

UNISA Yogyakarta Kembali Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi oleh LLDIKTI Wilayah V

Penghujung tahun 2019, UNISA Yogyakarta kembali dikunjungi oleh LLDIKTI Wilayah 5 dalam agenda Evaluasi Kinerja Perguruan Tinggi Swasta WASDALBIN, Kamis (5/12). Agenda ini sebagai upaya untuk melihat perkembangan kinerja dari perguruan tinggi, Lembaga Layanan Dikti (LLDikti) wilayah V melakukan surveillance ke beberapa perguruan tinggi, salah satunya di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Kesempatan kali ini UNISA dikunjungi oleh Prof. Dr. Nursamsi P., M.Sc, Prof. Dr. Ema Utami, S.Si., M.Kom, Sigit Wisnubroto, S.H, dan Eko Yuwono, S.T. Kunjungan ini tentunya juga berdasarkan data yang didapat LLDIKTI Wilayah 5 oleh UNISA Yogyakarta, seperti informasi perkembangan UNISA Yogyakarta yang cepat dan terdaftarnya lebih dari 230 Dosen Pengajar.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., selaku Rektor, menyampaikan bahwa kunjungan dari LLDIKTI ini juga menjadi evaluasi diri bagi UNISA Yogyakarta dalam meningkatkan mutu dan kualitas. Pertemuan ini juga dihadiri oleh seluruh Jajaran UNISA Yogyakarta, seluruh Kepala Program Studi, dan seluruh Kepala Biro.

Dalam sambutan pembukaan pertemuan, Prof. Dr. Nursamsi P., M.Sc., juga menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak hanya mengevaluasi Perguruan Tinggi Swasta namun juga mengharapkan adanya masukan dari instansi terkait terhadap pelayanan yang diberikan LLDIKTI kepada Perguruan Tinggi Swasta.