MENHUB Berikan Orasi Ilmiah di UNISA

Mahasiswa Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapatkan Orasi Ilmiah dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia mengenai konsep transportasi masa depan di Hall Baroroh Baried, Minggu (03/11).

Orasi Ilmiah dengan tema Kebijakan “Smart City Smart Mobility” Sebagai Solusi Transportasi Berwawasan Lingkungan, yang disampaikan langsung oleh Menhub Ir. Budi Karya Sumadi didepan 400 peserta yang hadir memenuhi Hall Baroroh Baried.

Menurut Budi kawasan perkotaan menjadi magnet bagi sebagian besar penduduk, kelengkapan fasilitas dan peluang faktor ekonomi merupakan daya tarik utamanya. Keadaan ini memberi imbas terhadap banyak hal, satu di antaranya adalah pencemaran udara yang kian meningkat disebabkan pertumbuhan kendaraan pribadi.

Budi juga mengatakan konsep transportasi masa depan didorong pada angkutan yang lebih modern dan terintegrasi.

“Program yang paling utama adalah memberikan pelayanan pada daerah terluar,” ujarnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si.  juga mengapresiasi hadirnya Menteri Perhubungan yang memberikan Orasi Ilmiah di kampus Unisa Yogykakarta.

“Dengan hadirnya Pak Menteri pada hari libur menunjukkan bahwa kerja-kerja kementrian Pemerintahan Jokowi mengikuti kultur di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dimana kerja-kerja sosialnya tidak mengenal hari libur dan biasanya dilaksanakan di hari Jumat, Sabtu atau Ahad. Apalagi penamaan kabinetnya ‘Indonesia Maju’ seperti sejalan dengan misi Muhammadiyah yaitu Indonesia Berkemajuan,” katanya.

Rektor Unisa Yogykarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengatakan, saat ini Unisa sebagai universitas telah memasuki tahun keempat dengan jumlah 6200 mahasiswa dari 3 fakultas dan 20 program studi yang tersebar dari 34 provinsi sekaligus dari luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, Belanda dan Timor Leste.

“Unisa seperti miniatur Indonesia yang ada di Wilayah D.I.Yogykarta yang kita tahu jumlah penduduknya yang hampir 4 juta dan akan terus bertambah belum termasuk penduduk yang tidak menetap seperti mahasiswa. Ini yang juga menjadi kepedulian Unisa,” Ucap Warsiti.

Melalui orasi ilmiah Menteri Perhubungan RI diharapkan bisa membuka wawasan terkait kebijakan smart city smart mobililty sebagai solusi transportasi berwawasan lingkungan. Orasi ilmiah ini juga dalam rangka mengaktualisasikan pusat-pusat keunggulan Unisa yang berwawasan kesehatan dan basis nilai-nilai Islam berkemajuan.

FEISHum UNISA Adakan Diskusi Ilmiah dan Penandatanganan MOA

Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan dilanjutkan dengan Diskusi Ilmiah Bulanan Komunikasi (DIBKOM), Kamis (24/10).

MoA antara FEISHum Unisa dengan MPM terkait penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan kedua pihak di TPA Piyungan, dilanjutkan dengan Diskusi Ilmiah Bulanan salah satu agenda rutin yang diadakan Prodi Komunikasi di ruang 2.19 gedung B. Menghadirkan Dr. Muhammad Nurul Yamin sebagai narasumber yang juga sekaligus menjabat ketua MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tema dalam DIBKOM kali ini yaitu “Strategi Komunikasi Dakwah Muhammadiyah  memalui Pemberdayaan” yaitu menumbuhkan dan meningkatkan ghirah atau spirit Al Ma`un.

Ketua Prodi Komunikasi UNISA, Wuri Rahmawati, M.Sc., mengatakan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah telah banyak melakukan berbagai macam kegiatan keperpihakan pada kelompok-kelompok marginal dan secara teknis berada dalam lingkup kerja Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPM PPM). Dalam kegiatan dakwahnya melalui pemberdayaan di berbagai kelompok masyarakat sudah hampir pasti menggunakan strategi komunikasi yang persuasif Hal ini dikarenakan dalam pemberdayaan bukan sekedar meningkatkan derajat ekonomi saja akan tetapi juga menyangkut kesadaran, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan.

Nurul Yamin menyampaikan bahwa hidup manusia itu hidup yang komunikatif, karena apa yang dilakukan dalam keseharian manusia adalah peristiwa komunikasi.

“Dalam penyampaian pesan itu ada yang kita harapkan,contohnya seperti dakwah itu suatu penyampaian pesan komunikasi,” ucap Yamin.

Peserta diskusi ini tidak hanya dari mahasiswa semua angkatan dari Prodi Komunikasi Unisa, ada juga dari Universitas Muhammadiyah Wonosobo yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut.

C703eb2d eabd 47fa a196 10168af277cd

Tiga mahasiswa Teknologi Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR) UNISA Yogya berhasil membawa pulang tiga sertifikat juara lomba poster internasional yang diadakan oleh International Conference on Community Health (ICCH) (8-9/10) lalu di Java Heritage Hotel, Purwokerto. Konferensi yang mengambil tema “Improving Quality of Life for People wtih Non Communicable Disease (NCD’s)” mendatangkan pembicara dari Inggris, Thailand, India, dan Filipina.

Ketiga Mahasiswa TRR UNISA Yogya yang membawa prestasi tersebut atas nama Anshor Nugroho, Rodita Konnitati, dan Sulistyawati Ramadhani. Menurut Anshor Nugroho, konferensi  internasional yang mengusung program studi Radiologi terbilang cukup jarang, sehingga antusias para mahasiswa tinggi, bahkan dari kantor program studi TRR UNISA Yogya melaksanakan seleksi internal. Kegiatan lomba poster ini juga mendapat bimbingan dari dua Dosen program studi TRR UNISA Yogya, terutama pada sisi materi, bahasa, dan desain.

“Jarang ada kasus dibidang Radiologi dan juga lombanya, Insya Allah besok tanggal 8 November 2019 akan ada lagi lomba nasional yang mengadakan Perhimpunan Ahli Radiografi Indonesia (PARI) di Lombok,” ucap Anshor Nugroho, “Dari UNISA akan mengikuti lomba tersebut, sekarang dalam proses bimbingan dan batas penyerahan karya lomba besok tanggal 31 Oktober 2019.” tutupnya.

Dalam pelaksanaannya, poster yang berhasil disetujui oleh ICCH akan dipajang dan dipresentasikan oleh peserta yang kemudian dinilai secara wawancara langsung oleh dewan juri dari tiga negara, India, Thailand, dan Filipina. Juara yang berhasil dibawa pulang oleh mahasiswa TRR UNISA Yogya adalah kategori Best Media in Poster Presentation, kategori Most Applicable, dan kategori Best Poster.

Pada kesempatan konferensi internasional yang dilaksanakan ICCH tersebut, mahasiswa program studi S1 Keperawatan UNISA Yogya atas nama Risa Nur Khasanah, juga ikut ambil andil dalam lomba poster dan berhasil membawa juara 2 kategori Best Design.

Mahasiswa Unisa Raih Runner Up di Olimpiade Nasional Fisioterapi

Tim Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) meraih Juara 2 Fisioterapi Neurologi dan Juara 2 Fisioterapi Sport di Olimpiade Nasional Fisioterapi, 19 – 20 Oktober.

Fisioterapi Unisa mengirimkan dua tim untuk mengikuti kejuaraan Olimpiade Nasional Fisioterapi yang diadakan oleh Poltekes Surakarta dengan dua kategori berbeda. Adapun dua kategori yang dilombakan dalam Olimpiade Nasional Fisioterapi ini yaitu kategori Fisioterapi Neurologi dan Fisioterapi Sport, dimana masing- masing kejuaraan tim Fisioterapi Unisa berhasil meraih juara 2.

Tri Laksono dan Tyas Sari Ratna Ningrum selaku pembina dua tim tersebut mengucap sukur atas keberhasilan timnya yang berhasil meraih juara 2.

“Kali ini kita Juara 2, kejuaraan olimpiade selanjutnya kita akan berusaha untuk rebut juara 1,” tutur Tri.

Kejuaran yang diadakan rutin setiap tahunya ini tahun depan akan diadakan di Unisa sebagai tuan rumah Olimpiade Nasional Fisioterapi.

Tim Mahasiswa Arsitek UNISA Raih Juara 3 Kompetisi Internasional

Dalam ajang International Student Competition in Architectural Design and Construction of Bamboo 2019, tim mahasiswa program studi Arsitektur Universitas `Aisyiyah Yogyakarta meraih juara 3, Jumat (11/10).

Kompetisi yang diadakan oleh Association of Southeast Asia Nations International Colleges and Nansha Bird Park China berkolaborasi dengan Universitas Warmadewa Bali ini diikuti oleh seluruh PTN dan PTS seluruh Indonesia, yang diselenggarakan di pulau Dewata Bali.

Hilman Abdur Rahman selaku ketua tim menyatakan bahwa sebelum mengikuti kompetisi timnya terlebih dahulu melakukan persiapan dengan melakukan riset dan memperdalam  referensi tentang bambu ke daerah wisata di Kulon Progo.

“Persiapan kami berjalan selama 1 bulan, Alhamdulillah masuk kategori 10 besar dan akhirnya mendapatkan Juara 3 ini,” ungkap Hilman.

Hilman berharap dikompetisi berikutnya, timnya masih diberi kesempatan bisa ikut berpartisipasi kembali dan bisa meraih juara 1.

Tika Ainunnisa, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Arsitektur mengungkapkan bahwa prestasi ini berkat usaha keras dan kerjasama yang solid tim mahasiswa prodi Arsitek.

“Semoga prestasi ini sebagai pemicu teman- temanya di prodi Arsitek, agar semakin bersemangat dalam mengejar prestasi,” ucap Tika.