Sabtu (15/02/14) Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Tim Jogja Nursing Centre (JNC) mengadakan seminar amal “Gerakan Stop Amputasi” yang dilaksanakan di kampus terpadu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Seminar ini diikuti oleh perawat yang ada di provinsi Yogyakarta. Tujuan dari diadakannya seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kepada perawat tentang bagaimana manajemen perawatan luka. Dengan adanya seminar ini, kesadaran bersama untuk melakukan gerakan stop amputasi dapatdi tingkatkan.

Dalam seminar ini diisi oleh beberapa pembicara diantaranya Drs. Kirnantoro,S.KM.,M.Kes, Widasari Sri G,S.Kep.,CWCC,WOCET (N), RN, Vonny Nurmalaya M., S.Kep., Ns, CWCC,RN, Indaryati.S.Kep., NS.,CWCC. Meskipun kondisi jogja yang sehari sebelumnya diguyuir hujan abu dari letuasan Gunung Kelud, antusias peserta cukup tinggi, Seminar ini dilaksanakan pada hari Sabtu/ 15/02/2014 jam 08.00 Wib di Kampus Terpadu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan dihadiri oleh 300 peserta lebih. Seminar ini disambut dari oelh Bp.Syaifuddin,S.pd.M.Kes selaku BPM-P Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Sambutan yang disampaikan oleh beliau ini diharapkan para peserta bisa mengambil ilmu dari seminar ini.

Dalam Rangka persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester genap tahun ajaran 2013/2014, Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan workshop bagi para dosen. Workhop ini untuk mempresentasikan materi yang telah disusun oleh masing-masing program studi yaitu S1 Fisioterapi, S1 Ilmu Keperawatan, D4 Bidan Pendidik, D3 Kebidanan. Masing-masing prodi telah membuat sistem KBM yang akan digunakan untuk semester genap mendatang, sehingga dalam pertemuan ini hasil dari materi yang disusun disampaikan untuk dibahas bersama. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu (12/02/2014) di Ruang Hall 4 Kampus Terpadu  Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

 

Dalam Rangka pertemuan persiapan kegiatan belajar mengajara semester genap TA. 2013/2014, Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan workhsop dosen yang sebelumnya di isi Tausyiyah oleh Ibu Hj. Sri Sudiarti,M.Si. Tausiyah ini bertemakan “PERAN DOSEN DALAM MENDIDIIK MAHASISWA BERKARAKTER DAN MEMILIKI AKHLAKUL KARIMAH” .acara ini dilaksanakan pada hari rabu (12/02/2014) di hall 4 Kampus Terpadu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Stikes ‘Aisyiyah yogyakarta mengadakan pelatihan resusitasi dan kangaroo mother care (KMC) dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa DIV Bidan Pendidik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tentang kegawadaruratan pada bayi dan neonatus untuk menunjang mata kuliah Kegawatdaruratan Obstertri dan Neonatus. Tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) salah satunya disebabkan karena Asfiksia. Di dunia asfiksia menyebabkan 23% kematian neonatus (Lawn J et al, WHO, 2003). Sementara di Indonesia , kematian yang disebabkan asfiksi sebanyak 27 % (SDKI 2003). Angaka kejadian asfiksi 40/1000 kelahiran hidup dan 20 % dapat meninggal (Dewi dkk, 2005). Selain menyebabkan kematian, asfiksia dapat menyebabkan kesakitan (morbiditas) jangka panjang diantaranya cerebral palsy, retardasi mental & gangguan belajar. Untuk meminimalkan hal tersebut, Asfiksia perlu intervensi segera, oleh karena itu bidan harus mengetahui penangan bayi dengan asfiksi yaitu dengan cara resusitasi yang benar.

Sebagian bayi tidak mendapatkan resusitasi yang adekuat. Kira-kira 10% bayi baru lahir memerlukan bantuan untuk memulai pernafasan saat lahir dan kurang lebih 1 % memelukan resusitasi yang ekstensif (lengkap) untuk kelangsungan hidupnya. Sebaliknya sekitar 90% bayi batu lahir mengalami transisi dari kehidupan intrauterine ke extrauterine tanpa masalah. Kelompok ini hanya memerlukan sedikit atau tidak memerlikan bantuan untuk memulai pernafasan spontan dan teratur dalam menyelesaikan transisi pola aliran darah janin ke bayi.

Pelatihan ini dilaksanakan beberapa hari, 13 Januari – 06 Februari 2014, untuk pelatihan resusitasi di Kampus 1 Serangan, Yogyakarta sedangkan untuk pelatihan Kangaroo Mother Care (KMC) dilaksanakan di PKU Muhammadiyah Yogyakarta di ruang bayi (perinatal) untuk mengetahui langsung pasien yang menerapkan KMC pada bayinya.

     Pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan infeksi (PI) untuk mencapai tujuan tersebut sangat penting. Mahasiswa Program Studi DIV sebagai tenaga kesehatan/bidan dirasa perlu untuk sertifikasi dengan paltihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Akan hal itu, Stikes ‘Aisyiyah mengadakan pelatihan bagi mahasiswa DIV Kebidanan. Pelatihan belangsung selama beberapa hari, yaitu 17-18 Januari dan 24-25 Januari 2014 di Lantai 3 Kampus 1 Serangan. Tujuan adanya PI/Pencegahan infeksi adalah melindungi ibu, BBL, keluarga, dan tenaga kesehatan sehingga mengurangi infeksi karena bakteri, virus dan jamur. PI juga bertujuan untuk menurunkan resiko penularan berbagai macam penyakit, terutama penyakit berbahaya (hepatitis, HIV/AIDS).

       Kegitan ini berupa pelatihan yang terdiri dari beberapa sesi. Setiap selesai materi kemudian langsung dilanjutkan dengan sesi praktik yang di dampingi langsung oleh tim PPI. Sebagai seorang bidan yang profesional harus mampu mempunyai pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi.