KOPERTIS Wilayah V Yogyakarta menggelar Forum Komunikasi dengan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta se Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Koordinator KOPERTIS Wilayah V, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES, DEA, forum komunikasi ini dimasksudkan sebagai sarana untuk saling berdiskusi dan berbagi informasi antara KOPERTIS dengan para pimpinan perguruan tinggi swasta.

Dalam kesempatan menggelar Forum Komunikasi I yang dilaksanakan di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah Yogyakarta, Rabu (23/1), Koordinator KOPERTIS menghimbau kepada pimpinan PTS untuk mempersiapkan usulan DIKTENDIK berprestasi 2013 antara lain dosen berprestasi, kaprodi berprestasi, pustakawan berprestasi, laboran berprestasi, pengelola keuangan berprestasi, tenaga administrasi akademik berprestasi.

Selain itu terkait sertifikasi dosen, menurut Surat Direktur DIKTENDIK No. 3693/E4.3/2012 tanggal 26 Desember 2012, bahwa terdapat persyaratan tambahan berupa dokumen/sertifikat berbahasa Inggris, dokumen/sertifikat Tes Potensi Akademik, karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional/internasional.

Unduh BerkasUnduh BerkasUnduh Berkas

Sebagai upaya untuk meningkatkan skill dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi para perawat akademik (dosen perawat) dan perawat klinis berstandar internasional, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta kembali memperkuat kerjasama dengan institusi internasional. Kali ini STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta melakukan perintisan kerjasama dengan Temasek Foundations dan Ngee Ann Polytechnic Singapore. Perintisan kerjasama ini ditandai dengan penyelenggaraan colaborating meeting antara beberapa perguruan tinggi kesehatan Muhammadiyah /’Aisyiyah dengan Temasek Foundations dan Ngee Ann Polytechnic Singapore di Hall 2 Kampus Terpadu STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Kamis (13/12) lalu.

Ms Joanne Ng (Director Temasek Foundation) dan Dr Phang Chiew Hun (Director Ngee Ann Polytechnic) dalam kesempatan tersebut menawarkan beberapa poin kerjasama antara lain mengenai pengembangan sumber daya manusia yang meliputi pelatihan kepemimpinan dan manajemen, pengembangan dan pedagogi kurikulum keperawatan. Selain itu juga mengenai pengembangan networking/jaringan. Participant/peserta yang dilatih adalah para pimpinan institusi pendidikan kesehatan, perawat pendidik (dosen perawat) maupun perawat clinical instructure di rumah sakit. Dalam hal ini Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah merupakan organisasi besar di Indonesia yang memiliki banyak amal usaha di bidang pendidikan kesehatan maupun rumah sakit. Sehingga sangat tepat bila kerjasama ini bisa terjalin dengan baik.

Lebih lanjut Joanne berharap dari program yang ditawarkan tersebut mampu meningkatkan kemampuan para pendidik keperawatan dan clinicals keperawatan, meningkatkan kapasitas para perawat dan adanya perubahan institusional (pembangunan/peningkatan SOP).

Sementara itu Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat dalam sambutanya mengungkapkan bahwa program Pendidikan Keperawatan ini juga merupakan salah satu misi STIKES ‘Aisyiyah dalam memberikan kegiatan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan beragam perawat profesional dalam dunia yang semakin mengglobal. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mendiskusikan poin-poin penting dari ‘bertukar pikiran dan memahami kesenjangan dan tantangan untuk pelatihan perawat dalam pengaturan akademik dan praktik’ dan untuk mengetahui strategi apa dan bagaimana kita dalam terselenggaranya program ini.

Harapannya dalam pertemuan ini menjadi platform untuk pemikiran pemimpin akademisi dan rumah sakit untuk berbagi ide dan pandangan tentang isu-isu pendidikan perawat profesional dan diharapkan dari semua delegasi, khususnya kepala lembaga, untuk berpikir lebih lanjut tentang tantangan kepemimpinan dan tanggapan dalam program pengembangan pendidikan perawat yang pada gilirannya menginspirasi standar baru dan praktis di lapangan.

Colaborating meeting dalam rangka perintisan kerjasama ini dihadiri lima universitas / rumah sakit Muhammadiyah – yaitu Stikes Aisyiyah Yogyakarta, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, STIKES Muhammadiyah Gombong dan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

 

Gramedia Expo Surabaya menjadi saksi penobatan mahasiswi D4 Kebidanan Stikes Aisyiyah Yogyakarta, Ade Irma Suryani, di juluki sebagai Puteri Indonesia Tata Krama Jawa Timur 2012 dan Miss Of Thailand (Kata Juri dan Fotografer) dalam rangkaian acara Pemilihan Puteri Indonesia Provinsi Jawa Timur (PPI Jawa Timur), Minggu  (2/12/2012). Selain itu, dara manis yang dikenal pendiam di kampus ini juga masuk dalam 15 besar finalis PPI Jawa Timur, yang menyalahkan dari 60 peserta lainnya.

 

PPI yang diselenggarakan oleh Yayasan Puteri Indonesia ingin mendorong peran positif remaja puteri Indonesia agar dapat menjadi panutan dan tauladan serta pendorong kemajuan wanita dalam berbagai bidang.Wawasan yang luas (brain), penampilan yang anggun (beauty), dan perilaku yang santun (behaviour) merupakan kriteria penilaian utama dalam ajang tahunan yang telah diselenggarakan sejak 1992 ini.

 

Sebelum acara puncak, Irma bersama finalis lainnya semenjak 30 November 2012 sampai 2 Desember 2011 menjalani proses karantina di Country Heritage Hotel Surabaya dan mengikuti pembekalan kepribadian, kelas kecantikan, penanaman pohon untuk peduli lingkungan serta hadir dalam upacara Kopri di Kantor Gubernur Jawa Timur.

 

PPI Jawa Timur 2012 berlangsung ketat. Seleksi meliputi wawancara pribadi, pemotretan, dan penjurian akhir di malam grand final. Akhirnya 5 orang juri: DR. Aris Armuninggar, SH, MH (Dosen Universitas Airlangga), Dewi Maharani SE, (Dewan Pembina Ikatan Alumni Puteri indonesia Jatim), Canang Wijanarko, SE (Yayasan Putri Indonesia), Yustin Karina S.Sn (Ketua Ikatan Alumni Puteri Indonesia Jatim), Fadhli, SE, MM (Mustika Ratu), memilih Ade Irma Suryani sebagai Puteri Indonesia Tata Krama Jawa Timur 2012.

Meski baru mulai memasuki dunia modeling sejak tahun 2010, Irma telah meraih berbagai prestasi seperti Finalis Putri Indonesia Sumatera Barat 2011, Finalis Putri Indonesia DIY 2012, 20 Besar The Best Model Muslimah 2011, Finalis Model Batik Muslimah Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta 2011, dan Model Fotogenik Muslimah DIY 2011.

Motivasi aku untuk mengikuti Pemilihan Puteri Indonesia semata untuk menambah wawasan dan pengalaman, serta memberikan inspirasi kepada remaja puteri Indonesia agar tidak minder menampilkan bakat dan potensi dirinya,” tutup mahasiswi Stikes Aisyiyah angkatan 2010 ini.

Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan bertujuan menghasilkan lulusan yang profesional dibidangnya. Peserta didik melalui proses belajar diharapkan mempunyai kecakapan dan kemampuan baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor sehingga mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara akuntabel baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) atau Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) bagi calon lulusan ners. Dalam pembukaan pelatihan pada (28/11), Ketua Panitia Pelatihan, Widaryati, S.Kep.,M.Kep menjelaskan bahwa Pelatihan BTCLS merupakan program pelatihan yang akan memberikan keterampilan (skill) bagi perawat dalam kondisi emergency sehingga diharapkan perawat akan siap melakukan tugas dan tanggung jawabnya dalam berbagai kondisi kegawat daruratan dan diharapkan lulusan (output) Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes ‘Aisyiyah mempunyai mempunyai daya saing dalam berkompetisi di dunia kerja.

Pelatihan yang terselenggara kerjasama dengan Badan Kerjasama Penanggulangan Gawat Darurat Medik (BAKER PGDM) PERSI Cabang DIY memiliki target kompetensi diantaranya perawat mampu memahami tingkat penanggulangan masalah kegawat daruratan, mengelola asuhan keperawatan klien dengan kondisi kedaruratan dan kegawatan, menggunakan peralatan khusus untuk melakukan tindakan yang spesifik pada pengelolaan kegawatan. Pelatihan ini diikuti oleh 160 mahasiswa yang telah menempuh Program Pendidikan Profesi Ners dan terbagi dalam 2 gelombang yaitu gelombang 1 dilaksanakan 28 November – 2 Desember, gelombang 2 dilaksanakan 5-9 Desember 2012. Selain mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah, peserta lainnya adalah perawat dari rumah sakit dan puskesmas yang bekerjasama dengan STIKES ‘Aisyiyah.

Beberapa materi pelatihan antara lain mengenai sistem PPGD, biomekanik trauma, inittial assesment, trauma abdoment, pengelolaan airway-breathing, shock dan pendarahan, trauma dada, luka bakar dan RJP. Materi-materi tersebut diberikan dalam bentuk teori dan praktik. Setelah pelatihan, mahasiswa yang dinyatakan lulus akan menerima sertifikat yang berlaku nasional maupun internasional.

 

 

 

Tiga judul karya tulis ilmiah mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta berhasil lolos pada kompetisi penulisan karya ilmiah mahasiswa program kreativitas mahasiswa. Kompetisi ini digelar oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI).

Karya tulis tersebut antara lain Diligent Formulations for gender equality : Solusi cerdas mengatasi diskriminasi gender guna mencapai millenium development goal (MIDG’S) dengan meningkatkan kesetaraan gender menuju keluarga berkualitas 2015. Hasil karya dari mahasiswa program studi kebidanan D3, Eko Wahyuningsih, Lia Putri Kurnia Widhi, Kiky Novitasari, Kesra Anggraeni.

Pendekatan Need ans safety of patience, hasil karya mahasiswa program studi Bidan Pendidik D4, Mergy Gayatri, Ermiatun, Novi Purwati.

SOTO “Saung Otto” alat bantu untuk mengantarkan gelombang beta menuju alpha solusi untuk merangsang AEISQ (Attitude Emotional Intellegence Spiritual Quotient) anak bangsa tak bersekolah, hasil karya dari mahasiswa program studi ilmu keperawatan S1, Nur Dwi Astuti, Siti Rahayu, Ridwansyah, Indra Sapuan, Imam Akbar.