Sejak awal berdiri hingga berusia 100 tahun, gerakan ‘Aisyiyah tetap istiqomah berpihak pada kaum marjinal melalui berbagai kegiatan pemberdayaan di masyarakatmaupun amal usaha. Kegiatan pemberdayaan maupun amal usaha itu pun terus berkembang sejalan dengan tantangan zaman yang terus berubah. Meskipun demikian, paham Islam berkemajuan dan spirit al-Ma’un tetap menjiwai setiap gerakan ‘Aisyiyah untuk mencerahkan bangsa. Sedikt diantara kiprah ‘Aisyiyah selama 100 tahun itu ialah sebagai berikut.

a. Mendirikan Frobel/Taman Kanak-kanak (1919)

b. Meningkatkan mushala perempuan (1922)

c.  Pemberantasan buta huruf latin dan arab (1923)

d. Menerbitkan majalah SA (1926)

e. Pemrakarsa terbentuknya KOWANI (1928)

f.  Membentuk pengajian Wal’asri (1930)

g. Mendirikan pengajian Adzakirat (1930) dan berkembang menjadi Pembinaan Wanita Desa (PWD) (1974) dan BUEKA

h. Mengadakan Baby Show (1934)

 

sumber: Suara ‘Aisyiyah

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mengikuti event International Nursing Student Forum di Pontianak Kalimantan Barat (13-15/5).

Dengan tema “Implication of MDGs 2015 in to Nursing Practice”. INSF 2014 diikuti oleh 77 delegasi dari 4 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand dan China. STIKES ‘Aisyiyah mengirimkan 4 delegasinya yang terdiri dari 1 mahasiswa semester 2 DIV Bidan Pendidik Aanvullen dan 3 mahasiswa semester 8 S1 Ilmu Keperawatan untuk mengikuti kegiatan kompetisi berupa oral presentation dan poster presentation serta kegiatan non-kompetisi berupa Symposium, Field Trip & Discussion serta Tour City.

Dalam INSF 2014 diantara delegasi-delegasi Indonesia, salah satu delegasi STIKES Aisyiyah Yogyakarta yakni Alfikadesna Gusmitasari, ditunjuk menjadi perwakilan Indonesia dalam membacakan Students Declaration INSF 2014. Pada ajang Poster Presentation, Devi Setyowati membawa penelitian yang berjudul Description Of Nutritional Status Of Grade 10th Students in Preparation of Reproductive Health at Vocational High School 1 Muhammadiyah Bantul Yogyakarta 2103. Sedangkan dalam ajang Oral Presentation, Alfikadesna Gusmitasari membawa penelitian berjudul The Impact of Do in Shiatsu Massage and Gym Toward Risk for Injury Falls on Elderly in PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur dan Nahdatuz Zainiah membawa penelitian yang berjudul Correlation Between the Frequency of Training and Skill Levels Among Cadres in Posyandu Balita Services at Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Serta Joko Yunianto  sebagai passive participant dalam INSF 2014.

Beberapa delegasi dalam ajang ini antara lain STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, STIK Muhammadiyah Pontianak, STIKES Muhammadiyah Gombong, STIKES Muhammadiyah Samarinda, STIKES Muhammadiyah Pekajangan, STIKES Muhammadiyah Palembang, STIKES Yarsi Pontianak, Nakhon Phanam Thailand, Suratthani Rajabhat University Thailand, Universitas Malaysia Serawak, Khon Kaen University Thailand, School Of Nursing Guangzhou University of Chienese Medicine China, Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Unand Padang Sumbar, Universitas Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Gorontalo.

 

Masalah kesehatan ibu, infertilitas, aborsi dan lansia menjadi isu yang penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan reproduksi terutama pada kesehatan reproduksi perempuan. Data tahun 2012 bahwa 17.950 kematian ibu pertahunnya atau 33-65 kematian ibu setiap hari. Hal ini disebabkan karena kesehatan perempuan/ibu yang kurang baik. Kesehatan ibu mencakup kesehatan reproduksi sejak remaja, sebelum hamil, hamil, melahirkan dan pasca melahirkan. Hal tersebut dijelaskan oleh Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Julianto Witjaksono saat menjadi Key-note speech Seminar Health Technology Assessment Dalam Praktik Asuhan Kebidanan dan Pembukaan Program Studi Ilmu Kebidanan Program Magister (S2) STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, (17/5.

Lebih lanjut Julianto menjelaskan bahwa penyebab kematian ibu di Indonesia disebabkan karena 3 T yaitu TERLAMBAT dalam pengambilan keputusan, TERLAMBAT sampai di fasilitas kesehatan pada saat dalam keadaan emergensi, TERLAMBAT dalam memperoleh pelayanan persalinan dari tenaga kesehatan.Dan penyebab kematian tidak langsung antara lain melahirkan terlalu tua (>34 th), melahirkan terlalu muda ( 3 anak).

Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dra. Noordjanah Djohantini, MM. M.Si., mengatakan bahwa pembukaan S2 Kebidanan ini mengembangkan dakwah amal ma’ruf nahi mungkar. Di usia 50 th, hal ini merupakan salah satu prestasi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Sementara itu Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, M.Kep.,Sp.Mat berharap dengan seminar ini para peserta mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan teknologi kebidanan secara efisien dan efektif.

Seminar ini turut mengundang beberapa narasumber antara lain TIM HTA KEMENKES,Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, Sp.F (K), POGI DIY dr. Rukmono S., SpOG (K) dan Ketua Umum PP IBI, Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes

Baitul Arqam (BA) bukan saja program dari STIKES ‘Aisyiyah namun merupakan mandat muktamar untuk menjadikan pusat-pusat pergerakan Muhammadiyah/’Aisyiyah dalam konteks mengimplementasikan misi gerakan melalui amal usaha. Hal tersebut di katakan oleh Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dra. Noordjanah Djohantini, MM.,M.Si., saat membuka acara Baitul Arqam pimpinan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jumat(9/5).

Lebih lanjut Noordjanah menjelaskan bahwa kegiata BA ini khusus pimpinan karena STIKES ‘Aisyiyah akan membentuk pemimpin yang transformatif. Peran dan tanggung jawabnya tidak bisa dipisahkan dari amal usaha. Sebagai pemimpin harus terus berpikir agar lembaga ini bisa menjadi lebih besar.

Sementara itu Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengungkapkan rasa bersyukurnya atas kegiatan ini bisa dilaksanakan karena tujuannya untuk menguatkan diri kita dalam mengelola amal usaha Muhammadiyah/ ‘Aisyiyah.

Kegiatan ini difasilitasi oleh MPK PPA (Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah). Beberapa materi antara lain Peneguhan Ideologi Muhammadiyah, Revitalisasi Ideologi (Khittah Perjuangan, Kepribadian Muhammadiyah), Paham Islam yang Berkemajuan, Penguatan Tauhid dan Praksis Al-Maun.

Mahasiswa DIV Bidan Pendidik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Devi Setyowati lolos dalam semifinal Research Paper and Poster Competition sebagai active participant, Indonesia International (bio)Medical Students’ Congress (INAMSC).

(INAMSC) adalah salah satu event terbesar berskala internasional yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Event tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan publik masalah kesehatan tertentu yang perlu dikelola tidak hanya oleh mahasiswa kedokteran, tetapi juga interdisipliner mahasiswa jurusan kesehatan lainnya. Tahun ini, INAMSC yang diadakan pada tanggal 28 April – 3 Mei 2014 membawa masalah kesehatan mengenai obesitas. INAMSC memiliki sub-program yaitu kompetisi dan non-kompetisi.

Devi bersaing dengan 20 tim lainnya yang dibagi dalam 3 clusters yaitu biomedical research, clinical research dan epidemiology and public health research. Dengan membawa judul penelitian “Factors that influence the occurrence of caesarean section on maternal”, Devi bersaing dengan 5 tim lainnya dalam clinical research cluster. Latar belakang penelitian tersebut didasari fenomena sekarang para ibu-ibu hamil yang akan menghadapi persalinan mulai bergeser dari persalinan normal ke persalinan cesar. Tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian karena faktor medis dan ada sebagian pula karena faktor non medis dalam pengambilan keputusan tindakan persalinan cesar. Berawal dari fenomena tersebut, devi ingin melihat faktor apa saja yang menjadi pengaruh dilakukan tindakan persalinan cesar.

Dalam INAMSC 2014 tersebut, STIKES ‘Aisyiyah merupakan satu-satunya partisipasi dari jurusan Bidan Pendidik yang bertanding diantara jurusan Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Gigi dan Keperawatan. Event ini juga diikuti tiga passive participant yang mewakili organisasi kampus yaitu Indah Yulianti dari DIII Kebidanan, Adningtyas dan Baik Dysa dari DIV Bidan Pendidik. Selain kompetisi, INAMSC memiliki kegiatan non-kompetisi antara lain panel discussion, workshops, social program, amazing race dan Jakarta Conference.

INAMSC 2014 diikuti oleh participant yang berasal dari Univ. Cendrawasih, Univ. Indonesia, Univ. Gadjah Mada, Univ. Atma Jaya, Univ. Sumatera Utara, Univ. Muhammadiyah Yogyakarta, Univ. Sam Ratulangi, Univ. Jenderal Soedirman, Univ. Padjajaran, Univ. Hasanuddin, Univ. Negeri Jember, Univ. Brawijaya, Univ. Airlangga, Univ. Sebelas Maret, Univ. Tadulako, Univ. Malahayati Lampung, Univ. Udayana, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Medical University Lublin Poland dan Jagiellonian University Cracow Poland.