Sebanyak 71 mahasiswa dan dosen Akademi Keperawatan KESDAM I Bukit Barisan Padang    mengunjungi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Senin ( 16/7).

 Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dalam sambutanya, mengatakan bahwa  STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam sejarahnya pernah sebagai Akademi Keperawatan, namun seiring perkembangan jaman berkonversi menjadi STIKES ‘Aisyiyah, di mana didalamnya memiliki empat program studi salah satunya yaitu Ilmu Keperawatan S1.  Selain itu Umu mengucapkan terima kasih atas kepercayaan AKPER KESDAM memilih STIKES ‘Aisyiyah sebagai salah satu tempat rujukan/tempat berbagi/sharing.

Dharmawan Chan,SKM selaku Direktur AKPER KESDAM mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melihat beberapa fasilitas di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Harapannya dari kunjungan ini bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untuk AKPER KESDAM.

Dalam kunjungan ini, Ketua Prodi Ilmu Keperawatan, Ery Khusnal, MNS, memaparkan sekilas mengenai Keperawatan S1 antara lain mengenai kurikulum, fasilitas, prestasi dan sebagainya.  Selain audiensi, AKPER KESDAM juga mengunjungi beberapa fasilitas antara lain perpustakaan, laboratorium, kelas tutorial dan sebagainya.

Sebanyak sebelas mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah (STIKES) Yogyakarta mengikuti Complimentary Therapy Workshop  di National Taipei University of Nursing Taiwan R.O.C. Mereka dijadwalkan mengikuti workshop selama 10 hari (29 Juli-8 agustus 2012). Sebelas mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa keperawatan dan kebidanan.

Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti,M.Kep.,Sp.Mat  menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu realisasi kerjasama antara STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dan National Taipei University of Nursing Health Science (NTUNHS) Taiwan R.O.C yang telah disepakati tahun 2011 lalu.

Mahasiswa  mengikuti workshop ini  tujuannya untuk memperluas wawasan terkait perawatan di negara maju. Beberapa kegiatan yang diikuti antara lain mengikuti perkuliahan/kelas tentang keperawatan, kunjungan ke beberapa sektor kesehatan di Taiwan, culture tour dan final presentation.

Selain mengirim mahasiswa ke Taiwan, STIKES ‘Aisyiyah juga mengutus dua mahasiswa untuk mengikuti summer school di University of Tokushima Japan. Di jepang para mahasiswa mempelajari budaya Jepang (dalam kelas dan visit company) serta diberi kesempatan untuk tinggal (home stay) dengan keluarga di Osaka Jepang.

Warsiti mengharapkan, mahasiswa yang menjadi delegasi ke Taiwan dan Jepang ini mampu menjalin networking dengan mahasiswa dari negara lain. Sehingga dapat bertukar mengenai gambaran, pengalaman dari negara lain baik budaya dan bidang kesehatan.  Selain itu ketika kembali ke STIKES ‘Aisyiyah, mampu memberikan warna positif bagi teman-teman lainnya.

“Sebagai perawat dan bidan tidak hanya melakukan hal-hal yang sifatnya rutinitas saja namun di landasi asuhan keperawatan dengan kemampuan berpikir kritis,” tuturnya menutup pertemuan dengan mahasiswa.

Dirjen Pendidikan Dasar Kemendikbud, Suyanto, menjelaskan tenaga kesehatan perlu berkarakter dan humanistis yang bisa memanusiakan manuasia dan juga berjiwa profesional.

Menurut Suyanto, karakter tersebut didukung dengan sifat-sifat seperti empati, ramah, bersih, perhatian, simpati, pemaaf, jujur, disiplin, santun, percaya diri, bertaqwa dan melayani dengan hati.

”Tenaga kesehatan yang humanistik dan profesional adalah mereka yang dapat memberikan pelayanan prima dan kepuasan terhadap pasien” kata Suyanto dalam seminar di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sabtu (14/7).

Seminar ini mengangkat tema “Membangun Networking menuju Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Humanistik”.

Suyanto lebih jauh mengatakan karakteristik orang yang profesional itu harus memiliki landasan pengetahuan yang kuat. Mereka juga harus berdasarkan atas kompetensi individual, memiliki sistem seleksi dan sertifikasi.

Ditambahkannya, ciri lain adalah adanya kerjasama dan kompetensi sehat antar sejawat, adanya kesadaran profesional yang tinggi, memiliki kode etik, memiliki sistem sanksi profesi, adanya militansi individual dan memiliki organisasi profesi.

Ketua Panitia Seminar, Mamnuah, menjelaskan seminar ini bertujuan antara lain untuk mendiskusikan strategi membangun networking  untuk menciptakan pendidikan yang humanistik.

Di samping itu, katanya, juga untuk bertukar informasi hasil penelitian dan pengalaman ilmiah. Ada 30 makalah hasil penelitian di bidang kebidanan, keperawatan dan fisioterapi yang dipresentasikan dalam kegiatan ini.

Ketua STIKES ‘Aisyiyah, Warsiti, mengatakan untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul, sebuah perguruan tinggi harus memiliki  kelebihan yang tidak dimiliki perguruan tinggi yang lain.

“Selain itu, juga harus saling kompetitif, karena untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul tidak lepas dari menjalin kerjasama dalam hal pendidikan, penelitian, dan pengembangan SDM,” tuturnya.

Sedangkan Koordinator Kopertis Wilayah V DI Yogyakarta, Bambang Supriyadi, mengatakan usaha mengembangkan institusi pendidikan tinggi bukan hanya berbicara bagaimana proses pembelajaran di kampus.

Kata dia, usaha ini juga perlu dibarengi dengan membangun networking yang tidak hanya lingkup nasional , melainkan juga internasional. (sumber:Republika)

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Berdasrkan seleksi ketrampilan dan wawancara, Panitia Rekruitmen Dosen dan Karyawan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012, pendaftar yang dinyatakan diterima sebagai Pegawai STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah sebagai berikut: (unduh lampiran di bawah ini)

 

Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menandatangani kerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta pada Senin (25/6). Kerjasama ini meliputi pelaksanaan kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi dosen dan mahasiswa program studi Bidan Pendidik (DIV) STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep.,Sp.Mat dalam sambutannya menjelaskan bahwa mulai tahun 2009 STIKES ‘Aisyiyah membuka prodi baru yaitu prodi Bidan Pendidik DIV. Untuk memberikan bekal dan meningkatkan mutu  kepada lulusan DIV, STIKES ‘Aisyiyah mengupayakan beberapa pelatihan yang menunjang profesinya kelak sebagai dosen/tenaga pengajar. Salah satunya adalah pelatihan PEKERTI ini. Harapannya kerjasama ini dapat bermanfaat untuk kedua belah pihak.

Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, juga menjelaskan bahwa networking adalah sesuatu yang sangat penting pada era ini. Tanpa networking tidak mungkin kita dikatakan besar. Harapannya UNY tidak sebagai menara gading namun sebagai menara air yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu yang lebih penting adalah action/aplikasi dari MOU ini.