Tiga judul karya tulis ilmiah mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta berhasil lolos pada kompetisi penulisan karya ilmiah mahasiswa program kreativitas mahasiswa. Kompetisi ini digelar oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI).

Karya tulis tersebut antara lain Diligent Formulations for gender equality : Solusi cerdas mengatasi diskriminasi gender guna mencapai millenium development goal (MIDG’S) dengan meningkatkan kesetaraan gender menuju keluarga berkualitas 2015. Hasil karya dari mahasiswa program studi kebidanan D3, Eko Wahyuningsih, Lia Putri Kurnia Widhi, Kiky Novitasari, Kesra Anggraeni.

Pendekatan Need ans safety of patience, hasil karya mahasiswa program studi Bidan Pendidik D4, Mergy Gayatri, Ermiatun, Novi Purwati.

SOTO “Saung Otto” alat bantu untuk mengantarkan gelombang beta menuju alpha solusi untuk merangsang AEISQ (Attitude Emotional Intellegence Spiritual Quotient) anak bangsa tak bersekolah, hasil karya dari mahasiswa program studi ilmu keperawatan S1, Nur Dwi Astuti, Siti Rahayu, Ridwansyah, Indra Sapuan, Imam Akbar.

 

Saat ini STIKES ‘Aisyiyah mempunyai Visi menjadi sekolah tinggi terbaik se Indonesia, untuk itu kedepannya STIKES ‘Aisyiyah memiliki terobosan-terobosan strategi dalam pengembangan dan peningkatan terkait dengan kualitas akademik, pengelolaan sumber daya maupun pengembangan mahasiswa dan pemberdayaan alumni. Demikianlah yang di sampaikan oleh Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta periode 2012-2016, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat. Sambutan tersebut di kemukakan saat pelantikan Ketua dan Pejabat Struktural Pembantu Pimpinan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta periode 2012-2016 di Hall 4, Rabu (28/11).

Lebih lanjut Warsiti menjelaskan, terkait pengelolaan sumber daya manusia, keuangan dan sarana prasarana, STIKES ‘Aisyiyah berupaya untuk mengeksplorasi sumber dana selain dari mahasiswa misalnya melalui kompetisi dana hibah ataupun diversifikasi usaha lain. Peningkatan kualitas SDM ditargetkan 2016 seluruh dosen minimal S2. Selain itu lebih meningkatkan ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung atmosfer akademik. Tahun 2013 ditargetkan menambah block kedua kampus terpadu ini.

Saat ini dinamika dalam mengelola lembaga perguruan tinggi tantangannya semakin besar dan berat. Harapannya kerjasama antar bagian/unit/prodi harus dipererat dan bersinergi. Tantangan tersebut dapat dijawab dengan komitment yang tinggi, integritas dan loyalitas dalam mengembangkan lembaga ini.

Sementara itu, KOPERTIS Wilayah V DIY yang diwakili oleh Tunggul Priyono, SH., M.Hum berpesan bahwa sebagai pejabat harus bekerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas untuk mengantarkan mimpi. cita-cita masa depan mahasiswa. Karena perguruan tinggi yang baik adalah perguruan tinggi yang menjadi idola kaum muda bangsanya sendiri dan bisa mengantarkan impian mereka.

Adapun Ketua dan Pejabat Struktural Pembantu Pimpinan adalah sebagai berikut: Warsiti, S.Kp., M.Kep.,Sp.Mat. (ketua), Mufdlilah, SST., M.Sc (wakil ketua I bidang peningkatan kualitas akademik), Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom (wakil ketua II bidang peningkatan kualitas sumber daya), Dra. Umu Hani, M.Kes (wakil ketua III bidang peningkatan kualitas kemahasiswaan dan pemberdayaan alumni), Sayifudin, M.Kes ( Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan), Ery Khusnal, MNS ( ketua prodi ilmu keperawatan S1), Mohammad Ali Imron, M.Fis (ketua prodi fisioterapi S1), Dewi Rokhanawati, S.Si.T, MPH. (ketua prodi bidan pendidik D4), Ismarwati, SKM., SST., MPH (ketua prodi kebidanan DIII), Suratini, S.Kep., Ns.,M.Kep.(sekprodi ilmu keperawatan S1), Siti Khotimah, SST.Ft., M.Fis (sekprodi fisioterapi S1), Asri Hidayat, S.Si.T., M.Keb (sekprodi bidan pendidik D4), Anjarwati, S.Si.T., MPH (sekprodi kebidanan DIII),

 

 

Hujan lebat yang mengguyur stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta tidak mengurangi semangat ratusan ribu warga untuk mengikuti acara gelar 1 Abad Muhammadiyah. Ketua umum Muhammadiyah Din Syamsuddin bahkan rela berbasah-basahan ketika harus menyapa dengan mengelilingi stadion.

Sebelum mengisi pidato sambutan Milad 1 abad masehi dan 103 tahun hijriyah Muhammadiyah, Din Syamsuddin berkesempatan mengelilingi stadion untuk menyapa sekitar seratus ribu warga Muhammadiyah yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, Ahad (18/11/2012). Hujan yang mengguyur deras menurut Din Syamsuddin merupakan berkah dari Allah SWT bagi Muhammadiyah yang telah menginjak usia lebih dari 100 tahun. Dalam sambutannya Din Syamsuddin juga sempat berdialog secara teleconference dengan Muhammadiyah daerah yang juga sedang melangsungkan perayaan Milad di Malang, Makassar, dan juga Yogyakarta. Pada teleconference tersebut, masing – masing ketua umum Muhammadiyah propinsi Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan tekad dan keinginan warga Muhammadiyah untuk tetap istiqomah berjuang meneruskan dakwah dan beramal yang diwariskan Kyai Haji Ahmad Dahlan.

Kegiatan perayaan milad Muhammadiyah di daerah dilakukan diberbagai titik, di Aceh, perayaan Milad dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Aceh, sedangkan di Yogyakarta, pelaksanaan Milad Muhammadiyah propinsi DIY dilaksanakan di sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Untuk di wilayah Sulawesi Selatan, perayaan di pusatkan di Universitas Muhammadiyah Makassar. Warga Muhammadiyah Jawa Timur juga dalam perayaan Miladnya dipusatkan di Dome Universitas Muhammadiyah Malang. Dari berbagai informasi yang dihimpun tim redaksi, hamper seluruh tempat perayaan Muhammadiyah termasuk di Gelora Bung Karno, tidak dapat menampung seluruh peserta yang hadir di titik masing-masing kota. (www.muhammadiyah.or.id)

Penjagaan mutu kesehatan baik sarana kesehatan maupun tenaga kesehatan sangatlah penting. Institusi pendidikan kesehatan sebagai wadah untuk mencetak para tenaga kesehatan hendaknya selalu meningkatkan kualitasnya. Hal tersebut di jelaskan oleh Drg. Yuli, M.Kes dari Dinas Kesehatan Propinsi DIY, saat pertemuan kemitraan Akademi Kebidanan Se-DIY, di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta Selasa (30/10).

Lebih lanjutu Yuli menjelaskan untuk menjamin mutu kesehatan tersebut salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Propinsi DIY yaitu mempublikasikan rumah sakit di propinsi DIY yang bermutu. Indikator rumah sakit yang bermutu antara lain dilihat dari ijin, kelas/type, sertifikat yang dimiliki oleh tenaganya dan sebagainya. Hal tersebut perlu diketahui oleh masyarakat terutama institusi pendidikan kesehatan terkait dengan lahan praktik yang akan digunakan para mahasiswa (calon tenaga kesehatan). Selain itu pertumbuhan institusi pendidikan dan lahan praktek tidak seimbang, dimana institusi pendidikan berkembang sangat pesat dan lahan praktik  tidak banyak perubahan. Sehingga lahan praktik harus diperhatikan.

Untuk mencetak tenaga kesehatan yang bermutu, Yuli menghimbau kepada institusi pendidikan untuk memperhatikan beberapa hal antara lain sistem penerimaan mahasiswa baru (proses input),  proses institusi berkaitan dengan akreditasi, sarana prasarana, sumber daya dan uji kompetensi.

Kemitraan kebidanan ini dihadiri oleh perwakilan dari Akademi Kebidanan Seluruh DIY sebagai wadah untuk komunikasi, berbagi hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek pendidikan kebidanan.

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta bersama organisasi kemahasiswaan memperingati hari raya Idul Adha dengan penyembelihan dan pemberian hewan kurban ke beberapa daerah di wilayah Yogyakarta. Pemberian hewan kurban dilakukan mulai Kamis (25/10). Hewan kurban tersebut dihimpun dari para dosen, karyawan dan mahasiswa.

 

Acara penyembelihan di kampus terpadu STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jumat (26/10) dilakukan oleh para mahasiswa dan dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Dra Umu Hani, M.Kes. Selain penyembelihan, digelar pula lomba memasak untuk para karyawan dengan bahan utama daging sapi.

 

Beberapa wilayah yang menerima hewan kurban antara lain Masjid Uswatun Khasanah Serangan, Musholla Assalafi Mbalong Nogotirto, Pondok Pesentren dan Panti Asuhan Yatim-Piatu Abdul ‘Alim Muhammadiyah Imogiri, SD Muhammadiyah Temon Kulonprogo, TK ABA Derman Bambanglipuro Bantul, Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Wates Kulon Progo, Mushola Darunnajah Gamping Sleman, PKL Mahasiswa D III Stikes ‘Aisyiyah di Desa Ambarketawang Gamping Sleman, Masjid Darul Khoirot Trimulyo, Sleman (PRM Trimulyo), Masjid Nur Huda Serangan Yogyakarta, Masjid Al Jannah Wukirsari Cangkringan Sleman (PCM Cangkringan), Masjid Al-Irsyad Wukirsari Cangkirngan Sleman (PCM Cangkringan), SD Muhammadiyah Jelok Gunungkidul, SD Muhammadiyah Wonodoya, Masjid At-Taqwa Lendah Kulonprogo (PCM Lendah) Mushola Al-Barokah Terbah Patuk Gunungkidul (PCM Patuk), Taman Pendidikan Al-Quran Fitri Insani, Nogotirto Gamping Sleman.


Keterangan foto:

Penyerahan hewan kurban

Para dosen mengikuti lomba memasak