Skpi2

Rektor Universitas `Aisyiyah Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat melakukan kunjungan istimewa ke pameran pendidikan yang diadakan oleh Majelis Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dalam rangka Expo Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 2 Pangkalpinang, Senin (04/09). Selain mengunjungi Expo Pendidikan, Warsiti juga menjalin silaturahmi yang hangat bersama MGBK se-Bangka Belitung serta menjadi pemateri dalam workshop upgrading kompetensi guru BK se-Babel.

Dalam workshop yang dihadiri oleh para guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai sekolah di provinsi Bangka Belitung, Warsiti memberikan wawasan yang berharga tentang pendidikan generasi Z. Pada kesempatan itu ia menyoroti betapa pentingnya pendekatan yang berbeda dalam mendidik generasi Z, yang memiliki karakteristik yang cenderung berbeda dengan generasi sebelumnya.

“Generasi Z, atau yang sering kita sebut sebagai ‘gen Z’, adalah generasi yang tumbuh dengan teknologi yang sangat canggih. Mereka memiliki akses instan ke informasi dan dunia digital. Oleh karena itu, pendekatan kita dalam mendidik mereka perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik mereka,” ujar Warsiti.

Warsiti menambahkan perhatian yang sering teralihkan bahkan sampai masalah kesehatan reproduksi yang beragam, untuk mensiasatinya Warsiti menyampaikan dengan beberapa cara yaitu dengan pembelajaran aktif berbasis digital, sampai melibatkan emosional saat pendidikan

Selama workshop Warsiti berbagi beberapa cara yang dapat digunakan oleh guru untuk mendidik generasi Z, seperti pemanfaatan teknologi, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran berbasis masalah, keterampilan kritis dan kreativitas, serta fleksibilitas. Kehadiran Warsiti pada workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para guru BK di Bangka Belitung dalam memahami dan menghadapi tantangan dalam mendidik generasi Z yang cerdas dan teknologis. Acara tersebut juga menjadi momen silaturahmi yang mempererat hubungan antara universitas, sekolah, dan komunitas pendidikan di daerah Babel.

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turut aktif dalam mendukung pembinaan atlet sepakbola usia dini melalui penyelenggaraan Grassroot Football Festival di Lapangan Kenari, Umbulharjo Yogyakarta, Sabtu (02/09).

Wantonoro, S.Kep.,Ns. M.Kep.,Sp.KMB.,Ph.D Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) UNISA Yogyakarta, yang hadir dalam pembukaan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah yang tepat dalam upaya membina bibit-bibit sepakbola masa depan.

“FIKes berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini dengan menyediakan tim kesehatan yang terdiri dari fisioterapis, perawat, dan ahli gizi. Tim kesehatan ini bertugas untuk melakukan screening kesehatan, serta pencegahan dan penanganan cidera pada atlet muda yang berpartisipasi dalam event tersebut,” tuturnya.

Wantonoro menambahkan kolaborasi FIKes UNISA Yogyakarta dalam mendukung pembinaan atlet sepakbola usia dini merupakan salah satu wujud dari peran kampus berwawasan kesehatan dalam mendukung Asosiasi Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) DIY untuk menyiapkan atlet sepakbola yang diharapkan dapat berlaga di Piala Dunia FIFA 2038.

Erick Thohir selaku ketua umum PSSI yang hadir di hari kedua juga memberikan pesan penting kepada para peserta Grassroot Football Festival yang saat ini berusia 9 hingga 12 tahun. Erick menegaskan bahwa Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi pada Piala Dunia FIFA 2038, dan para pemain masa depan adalah anak-anak yang saat ini tengah berlatih dan berkompetisi di tingkat usia dini.

“Tahun 2038, kalian adalah masa depan sepakbola Indonesia. Kakak-kakak kalian yang bermain di tim U-17 saat ini sedang berjuang keras agar tim nasional tampil baik di Piala Dunia U-17 di Indonesia. Artinya, harus ada kelanjutan. Setelah mereka, nanti giliran kalian,” pesan Erick kepada para pemain muda.

Grassroot Football Festival diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi sepakbola, tetapi juga menjadi wahana pembinaan atlet muda yang dilakukan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk universitas dan asosiasi sepakbola. Dengan upaya bersama ini, Indonesia berharap dapat meraih prestasi gemilang di Piala Dunia FIFA 2038 dan menciptakan generasi atlet sepakbola yang tangguh untuk masa depan.

Biro Humas dan Protokol Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil meraih penghargaan MPKU Award 2023 kategori promosi kesehatan masyarakat. Penghargaan diserahkan pada acara Rakornas Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah di Hotel Dafam Signature Yogyakarta, Ahad (3/9).

Kepala Biro Humas dan Protokol UNISA Yogyakarta, Sinta Maharani, M.I.Kom., menyampaikan rasa syukurnya dan ucapan terima kasih yang mendalam atas penghargaan ini. Penghargaan dalam kategori Promosi Kesehatan untuk Program UNISA Go Green and Healthy adalah bukti nyata bahwa upaya kami dalam mempromosikan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan telah mendapatkan apresiasi.

‘’Kami  mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah berkontribusi dengan penuh semangat dan dedikasi untuk menghadirkan program Go Green and Healthy. Tanpa kerja keras dan komitmen seluruh civitas UNISA Yogyakarta, prestasi ini tidak mungkin tercapai’’, kata Sinta

Lebih lanjut Sinta menyampaikan bahwa Program Go Green and Healthy adalah sebuah inisiatif yang kami anjurkan dengan tujuan untuk mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan program ini agar bisa memberikan dampak yang lebih besar dan positif bagi UNISA Yogyakarta dan masyarakat umum.

‘’Penghargaan ini menjadi dorongan besar bagi kami untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang promosi kesehatan dan keberlanjutan lingkungan menciptakan dunia yang lebih hijau dan sehat’’, jelas Sinta. MPKU Awards yang diselenggarakan oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU ) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini diikuti oleh 117 peserta dari unsur Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Konten yang dinilai antara lain inovasi atau best practice dari masing-masing institusi yang terbagi dalam empat kategori (layanan, digitalisasi, Al islam kemuhammadiyahan dan promosi kesehatan).

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berupaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan tinggi di Indonesia dengan menggelar Audit Mutu Internal (AMI) 2023. Acara pembukaan AMI yang digelar di ruang sidang gedung Siti Moendjijah kampus UNISA Yogyakarta, Kamis (31/08) ini bertujuan untuk mengawali persiapan akreditasi perguruan tinggi unggul yang dijadwalkan pada tahun akademik 2023/2024 sekaligus memastikan sitem penjaminan mutu diterapkan dan berjalan dengan efektif.

Sebagai bukti komitmen dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, UNISA Yogyakarta telah melakukan proses identifikasi diri dan identifikasi eksternal  oleh Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Identifikasi tersebut menegaskan bahwa UNISA Yogyakarta memiliki potensi besar untuk menjadi perguruan tinggi unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Rektor UNISA Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya menjelaskan bahwa tahun 2023/2024 dijadikan sebagai momentum penting untuk memperoleh akreditasi unggul.

“Tahun ini, UNISA Yogyakarta berfokus pada persiapan menuju akreditasi institusi unggul. Berbagai regulasi, kebijakan, dan program pengembangan UNISA telah ditetapkan untuk memastikan bahwa persyaratan akreditasi dapat terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Warsiti menambahkan salah satu fokus utama dari AMI tahun ini adalah melihat indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam rencana strategis UNISA Yogyakarta. Selain itu, audit juga akan memeriksa kriteria yang ada dalam Decision Support System (DSS) yang mungkin belum terpenuhi atau perlu dilengkapi. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa UNISA Yogyakarta tidak hanya memenuhi standar minimal akreditasi, tetapi juga mampu mencapai tingkat keunggulan yang lebih tinggi. Dalam upaya mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi unggul dan pilihan,  UNISA Yogyakarta terus berkomitmen untuk melakukan peningkatan dan transformasi dalam segala aspek. Dengan adanya AMI 2023, diharapkan langkah konkret menuju akreditasi unggul dapat semakin dipercepat, memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Universtas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta terus berupaya melakukan internasionalisasi melalui program-program internasional yang telah disusun, salah satunya yaitu International Internship Program yang diikuti oleh empat mahasiswa dari Saxion University of Applied Sciences Belanda, masing-masing dua dari program studi ilmu keperawatan dan dua dari program studi fisioterapi.

International Intership Program 2023 diawali dengan welcoming ceremony yang dihadiri oleh dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) beserta wakil dekannya dan perwakilan dari program studi ilmu keperawatan serta program studi fisioterapi yang berlagsung di Gedung Siti Moendjijah UNISA Yogyakarta, Rabu (08/30).

Kegiatan ini akan berlangsung selama empat bulan untuk program studi ilmu keperawatan dan tiga bulan untuk program studi fisioterapi. Program International Internship Program menjadi sebuah kebanggan tersendiri karena menjadi pilihan untuk kegiatan internship dari kampus luar negeri baik Eropa maupun Asia, seperti yang diungkapkan oleh dekan FIKes UNISA Yogyakarta Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis dalam sambutannya.

“Kami ucapkan terima kasih, tentunya ini menjadi sebuah kebanggan untuk kami karena telah memilih UNISA Yogyakarta menjadi tempat magang yang berdurasi cukup lama ini. Saya kira ini akan terus berlanjut, nanti UNISA akan berkunjung ke Saxion Belanda ya,” ucap Imron.

Selain menjadi ajang internasionalisasi UNISA Yogyakarta International Internship Program ini juga menjadi salah satu bentuk UNISA Yogyakarta memperkenalkan Indonesia ke dunia Internasional baik dari segi pendidikan, kesehatan, hingga budaya Indonesia.

“Kegiatan ini tentunya bukan hanya untuk UNISA agar dikenal oleh dunia Internasional, tapi  ini adalah satu bentuk UNISA memberikan dampak baik untuk Indonesia. Kita memperkenalkan kepada mereka budaya, pendidikan maupun dibidang kesehatan,” tuturnya. Peserta International Internship Program akan melaksanakan clicical palcement dibeberapa lokasi yang menjadi lahan pratik UNISA Yogyakarta yang telah memiliki perjanjian kerja sama. Program ini diharapkan akan memeberikan dampak yang baik untuk peserta maupun UNISA Yogyakarta.