Img20220701184635

PT. Pertamina Persero mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax mulai hari Selasa (03/01/2022) pukul 14:00 WIB.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengutarakan alasan harga Pertamax mengalami penyesuaian pada awal tahun 2023. Erick menjelaskan, terjadinya penyesuaian harga rata- rata minyak sekaligus tren harga minyak dunia.

Harga Pertamax mengalami penurunan dari Rp 13.900 per liter menjadi Rp 12.800 per liter, akan tetapi harga BBM jenis Pertalite dan Solar tidak mengalami penurunan.

Gerry Katon Mahendra, S.IP., M.I.P selaku pakar kebijakan publik dan juga Ketua Program Studi S1 Administrasi Publik Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas `Aisyiyah  (UNISA) Yogyakarta menanggapi mengenai penurunan harga BBM Pertamax.

Gerry mengatakan Langkah menurunkan harga Pertamax saat ini sudah tepat. Namun, jika bicara dampak yang lebih luas seharusnya pemerintah Indonesia juga bisa menangkap peluang menjadikan momen ini sebagai titik balik proses kebangkitan ekonomi dalam negeri. Meskipun yang terdampak turun baru sampai pada level BBM Non Subsisi, namun harus pula diingat bahwa mayoritas penggerak utama roda ekonomi dalam negeri adalah masyarakat yang mengkonsumsi BBM jenis Pertalite dan Bio Solar, yang dikategorikan sebagai BBM bersubsidi.

“Seharusnya pemerintah juga berani membuka peluang untuk menurunkan BBM pertalite dan Bio Solar karena dapat menjaga momentum kebangkitan ekonomi negara ini. Kita ketahui bersama bahwa di tahun 2023 ini isu resesi secara global selalu menggema, termasuk juga di Indonesia, dengan adanya opsi penurunan BBM bersubsidi bisa saja menjadi stimulus baik bagi Negara dalam menangkal resesi ekonomi” tutur Gerry.

Selain itu Gerry menambahkan bahwa pemerintah Indonesia pernah mengutarakan negara ini cukup kebal akan resesi, menurut Gerry kebal resesi salah satunya dapat diwujudkan dengan menyesuaikan kembali harga pertalite dan bio solar.

“Seharusnya harga pertalite dan bio solar juga dapat kesempatan turun mengikuti harga minyak (tentu dengan perhitungan yang tepat), sehingga turunya harga BBM subsidi tadi bisa menjadi pelecut semangat masyarakat untuk berproduksi dan bergeliat mobilitas ekonominya yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, sehingga isu resesi tersebut semakin menjauh,” ujarnya. Awal tahun 2023 menurut Gerry dapat dijadikan momentum baru melalui penyesuaian harga BBM bersubsidi dengan kerangka APBN. Hal ini, apabila dapat diwujudkan bisa menjadi angin segar bagi pelaku usaha, peningkatan ekonomi dan bisa menjadi formula penurunan laju inflasi, tinggal bagaimana pemerintah menangkap momentum ini untuk menjadi sebuah kebijakan yang akan cukup populer di mata masyarakat.

Relawan unisa yogyakarta

Sabtu (31/12), Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogya, dengan Tim Siaga Bencana UNISA Yogya,  resmi melepas total 14 mahasiswa Program Studi S1 Psikologi ke Cianjur. Bersama Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat  Muhammadiyah dan MDMC Wilayah DIY, mereka akan terjun tanggal 01 Januari 2023 dan menetap di Cianjur selama satu bulan.

Tim Relawan UNISA Yogya akan terfokus untuk penanganan Rehabilitasi Psikososial terutama pada anak-anak. H. Budi Setiawan, ST., selaku Ketua MDMC PP Muhammadiyah menjelaskan, saat ini tim relawan mahasiswa sudah ada yang terjun di Cianjur dan tim relawan UNISA Yogya nantinya akan melanjutkan program yang telah berjalan dari tim sebelumnya, namun tidak menutup kemungkinan dapat membuat program atau inovasi baru.

“Anak-anak jangan sampai berangsur-angsur dalam kesedihan, mereka harus ceria, namun teman-teman relawan pasti akan melaksanakan pendampingan kepada orang dewasa juga,” jelas Budi Setiawan.

Budi Setiawan juga menjelaskan, bahwa MDMC telah turun di Cianjur sejak tanggal 20 November 2022, serta langsung melakukan asesment guna mempetakan kebutuhan-kebutuhan para penyintas gempa Cianjur. Hingga saat ini MDMC telah mendirikan lima pos pelayanan, yaitu di lokasi Ciherang Rawajaya, Cariu, Ciherang Putri, Sukamulya, dan Cieundeur.

“InsyaAllah nanti rekan-rekan relawan UNISA Yogyakarta akan ditempatkan di pos Cieundeur, dibawah koordinasi MDMC Wilayah DIY,” jelas Budi Setiawan “Untuk lokasi lainnya sudah akan dibantu oleh tim MDMC dari Wilayah Jawa Timur dan juga Jawa Tengah,” pungkas Budi. Wantonoro, Ph.D., selaku ketua Tim Siaga Bencana UNISA Yogya, turut memaparkan bahwa tim relawan mahasiswa akan didampingi oleh satu dosen UNISA Yogya. Sebelumnya, Tim Siaga Bencana UNISA Yogya pernah diterjunkan saat bencana gempa Palu, pengiriman bantuan saat banjir Bantul, dan pengiriman bantuan air di Gunung Kidul.

Klik dokter

Cuaca dingin selama musim hujan biasanya mudah menimbulkan suatu penyakit, sudah saatnya kita mencegah dengan menjaga ketahanan tubuh dari musim hujan agar terhindar dari penyakit.

Pergantian musim kemarau ke musim penghujan ini biasanya membuat tubuh lebih rentan terhadap gangguan kesehatan, terutama perubahan cuaca yang ekstrem, hal ini disebabkan karena tubuh dipaksa beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda dari sebelumnya.

Deasti Nurmaghupita, M.Kep., Sp.Kep.J yang merupakan ketua program studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners membagikan tipsnya disaat musim hujan untuk tetap menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit, Kamis (29/12).

Deasti mengatakan meski memang untuk beberapa orang kehujanan beberapa kali tidak berpengaruh pada tubuh mereka, namun ada pula sebagian orang yang hanya sekali terkena hujan langsung demam keesokan harinya. Bahkan ada Sebagian orang yang justru merasa tidak nyaman karena tidak bisa beraktivitas di luar ruangan karena cuaca hujan.

Agar tetap sehat, berikut tips dari Deasti untuk menjaga kesehatan di musim hujan :

  1. Setelah kehujanan segera mandi dan keramas.
  2. Usahakan tubuh selalu hangat.
  3. Tidur cukup dan tidak begadang.
  4. Banyak minum air putih.
  5. Konsumsi makanan sehat dan jaga makanan agar selalu hygienis.
  6. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan.
  7. Asupan Vitamin C untuk mendukung daya tahan tubuh juga sangat kita perlukan.
  8. Berolahraga secara rutin.
  9. Menjaga kebersihan rumah

Jangan lupa tetap menjaga suasana tetap happy di musim hujan agar jiwa selalu sehat :

  1. Nyalakan lampu ruangan.
  2. Nikmati suasana hujan di luar ruangan.
  3. Lakukan kegiatan menyenangkan.
  4. Cobalah untuk tetap berolahraga walau di dalam ruangan.
  5. Habiskan waktu bersama keluarga atau teman.

Sumber Foto : KlikDokter.com

Dedikasi dan loyalitas

Dedikasi serta Loyalitas merupakan suatu pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi sebuah keberhasilan disertai kesetiaan di suatu usaha atau tempat demi tujuan mulia.

Dedikasi dan loyalitas tinggi ditunjukkan oleh Sri Rejeki, yang merupakan seorang tenaga kependidikan di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta, membidangi bagian perpustakaan dan telah mengabdikan dirinya selama 36 tahun.

Sri Rejeki juga menjadi salah satu saksi sejarah tranformasi Unisa Yogyakarta, dari tahun 1986 ketika masih menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), lalu berubah menjadi Akademi Perawat (Akper) `Aisyiyah, tahun 1998 sempat di konversi menjadi Akademi Bidan (Akbid) `Aisyiyah, akhirnya pada tahun 2003 berkembang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) `Aisyiyah Yogyakarta, dan di 2016 mendapatkan Surat Keputusan (SK) untuk menjadi Universitas sampai sekarang ini.

Pada acara seremonial pelepasan yang dihadiri seluruh jajaran pimpinan Unisa Yogyakarta beserta kaprodi dan kepala biro, Sri Rejeki berbicara tentang suka dukanya serta hubungan kekeluargaan selama mengabdi 36 tahun di Unisa Yogyakarta. Selain itu Sri Rejeki juga memberikan pesan kepada karyawan Unisa Yogyakarta untuk terus berjuang dan semangat untuk memajukan kampus tercinta.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta dalam sambutanya mengatakan bahwa pengabdian selama 36 tahun yang dilakukan oleh Sri Rejeki ini merupakan bagian dari amal ibadah yang dilakukan dengan sungguh sungguh, dan bisa menjadi contoh karyawan yang lain. “Mbak Sri ini sudah ada disini semenjak saya masih menjadi mahasiswa, beliau sudah banyak berkontribusi dalam memajukan Unisa Yogyakarta, dan saya pribadi mengucapkan banyak terimakasih atas dedikasinya selama ini, semoga tali silaturrahim dengan kami tetap terjaga,” ucap Warsiti.

Mahasiswa unisa

Ali Purnomo Aji mahasiswa program studi Radiologi UNISA Yogyakarta yang berjuang keras untuk menyelesaikan studinya. Kehidupan memaksanya untuk menerima kenyataan bahwa orang tuanya harus berpisah 

Ditengah kondisi itu ia hampir menyerah untuk melanjutkan studinya demi meringankan beban ibunya, tetapi ia sadar bahwa takdir bukanlah sebuah kesalahan, justru kenyataan pahit itu membuat ia bangkit dan yakin untuk kembali memperjuangkan cita- citanya. 

Ali mencoba mencari penghasilan tambahan dengan berjualan baju online. Ali berpikir dengan upayanya tersebut ia dapat memenuhi kebutuhan dirinya dan ibunya, tetapi ternyata tidak. Keadaan semakin memburuk, ia terpaksa harus menggantungkan biaya hidup kepada ibunya yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah di Banyuwangi, ibunya pun harus berjuang keras untuk membiayai Ali, dari mengajar, berjualan gorengan, hingga meminjam uang. 

“Pernah saya alami sudah tidak punya uang saku selama hampir dua minggu” tutur Ali.

Kesulitan itu mendorong dirinya untuk bekerja menjadi tukang parkir hingga kuli bangunan, ia kesampingkan semua rasa malunya demi bertahan hidup.

Ketertarikan pada pencak silat

Sejak kelas enam sekolah dasar (SD) Ali sudah tertarik mengikuti olahraga pencak silat, ketertarikannya itu dia lanjutkan hingga jenjang kuliah. Ditengah hambatannya, Ali tetap berprestasi, dan berhasil mendapatkan Juara 3 pencak silat dalam piala rektor seJawa dan Bali. 

Segala rintangan perlahan Ali selesaikan, hingga kini dia berhasil menyelesaikan studinya tepat waktu dan mendapatkan kesempatan melaksanakan wisuda periode pertama.  Dari Ali kita bisa belajar, Ali mungkin kehilangan masa mudanya, tetapi sejatinya dia sedang dibentuk dan di ajarkan untuk menjadi lebih tangguh.