Desa Agrowisata Salak

Mahasiswa Program Studi Bioteknologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta dalam rangkaian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membangun desa, melakukan rebranding di desa Agrowisata Salak.

Desa Agrowisata Salak Ledoknongko Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman yang sudah memiliki kerjasama dengan FST Unisa Yogyakarta, menjadi desa binaan prodi Bioteknologi untuk dijadikan penelitian dan pengabdian.

Ketua Desa Agrowisata Salak Ledoknongko Nuryanto mengatakan selama pandemi Desa Agrowisata sepi pengunjung, dikarenakan ada pembatasan sosial membuat masyarakat desa mengalami penurunan dalam hal ekonomi.

Ketua Prodi Bioteknologi Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech menjelaskan bahwa tim mahasiswa Bioteknologi diberi kesempatan untuk membuat produk olahan salak hingga perizinan edar agar produk salak dapat dijual bebas.

“Sampai hari ini ada 5 produk yang sudah diciptakan yaitu bronchips (biskuit coklat bertabur toping salak kering), yoghurt salak, selai salak, manisan salak. Proses perizinan PIRT dan sertifikasi halal sudah berlangsung, untuk Bronchips alhamdulillah sudah keluar sertifikat halalnya. Untuk produk lain tinggal menunggu terbit sertifikatnya,” ujar Arif.

Arif menambahkan dengan produk olahan tersebut, diharapakan desa wisata Ledoknongko semakin di kenal dan tetap bisa mempertahankan perekonomiannya. Selain mengeluarkan produk untuk dipasarkan, mahasiswa juga membuatkan logo baru untuk desa wisata, kelompok tani organik, dan wadah penjualannya untuk membantu branding, serta membuatkan website dan medsos sekaligus pelatihan pengelolaannya.

PRS04134 min

Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kuliah umum fisio sport dengan menghadirkan kapten timnas Sepakbola Amputasi, Rabu (16/11).

Aditya yang merupakan kapten timnas sepakbola amputasi, serta ketua Indonesia Amputee Football (INAF) Budi Yahya diundang untuk menjadi narasumber dari kuliah umum yang diadakan di gedung Siti Moendjijah lantai 4.

Aditya mengatakan bahwa peran fisioterapi di timnas saat berlaga diajang piala dunia sepakbola amputasi 2022 yang diselenggarakan di Turki, sangat membantu baik disaat pertandingan maupun di sela program latihan.

“Selain membantu kami dari segi fisioterapi, mereka juga memberikan motivasi dan semangat sebagai official tim,” ujar Adit.

Budi Yahya sangat berterimakasih kepada semua official tim, salah satunya pada fisioterapis yang mampu memberikan treatment khusus kepada para pemain timnas sepakbola amputasi.

“Dari segi penanganan, kami memang beda dibandingkan dengan pasien atau pemain biasa. Saya berharap mahasiswa yang hadir disini tetap bersemangat dan jangan pantang menyerah untuk meraih cita cita,” tutur Yahya. Selain memberikan motivasi dan semangat kepada 100 mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum, Aditya juga memperagakan teknik dan olah bolanya didepan para mahasiswa.

MoU Pemkab Kapuas Hulu dan Unisa

Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat Wahyudi Hidayat, S.T menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta di ruang sidang gedung Siti Moendjijah Unisa, Kamis (01/12).

Unisa Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menandatangani MoU dalam bidang Catur Dharma Perguruan Tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya, kelembagaan, sesuai dengan fungsi dan wewenang kedua belah pihak.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Rektor Unisa Yogyakarta menjelaskan saat ini Unisa Yogya memiliki mahasiswa sebanyak 7200 yang tersebar di 3 fakultas, serta berada dibawah pimpinan pusat `Aisyiyah.

“UNISA diberi mandat untuk membuka program studi Kedokteran untuk memperluas lahan dakwah kami, sehubungan dengan aktifitas catur darma, kami menjalin Kerjasama dengan pemda di daerah 3T. Ada peluang besar untuk daerah 3T karena distribusi dokter yang kurang merata,” ujar Warsiti. Wahyudi menyambut baik kerjasama dengan Unisa Yogyakarta, dia mengatakan akan menjadi syiar bagi Unisa Yogya dan Pemkab Kapuas Hulu, serta untuk mengembangkan ajaran- ajaran agama.

Mahasiswa FST

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil meraih sejumlah penghargaan dalam kompetisi The 11th International Innovation, Invention and Design Competition (INDES) 2022. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara Malaysia (25/11/2022).

Dekan FST UNISA Yogyakarta Hapsari Wahyuningsih menjelaskan, prestasi yang diraih di antaranya 1 Gold Medal dan 1 Silver untuk Prodi Arsitektur, 1 Silver Medal dan 1 Bronze Medal untuk Prodi Bioteknologi serta 1 Gold Medal untuk Prodi Teknologi Informasi.

“Kami sangat bersyukur atas prestasi yang telah diraih dua tim mahasiswa kami di event ini. Indess merupakan kompetisi karya inovasi yang aplikatif dan reasonable untuk dikomersialisasikan demi kesejahteraan kehidupan manusia. Tim pertama kami mengusung tema alternatif pengolahan limbah rumah tangga yang efektif, murah dan ramah lingkungan. Sedangkan tim kedua kami mengusung tema rancangan kit deteksi HIV kelas 1” Ujar Arif Bimantara, Kepala Prodi Bioteknologi.

Arif menambahkan, dari kedua karya tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Prodi Bioteknologi memiliki kepedulian dan sensitivitas tinggi terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya. Mereka juga memiliki kemampuan analisis terhadap kemungkinan alternatif serta solusi terbaik yang dituangkan dalam bentuk inovasi. Selain itu, kedua karya tersebut membuktikan bahwa karya anak bangsa berpeluang sangat besar untuk bisa bersaing di kancah internasional.

Senada dengan Arif, Aprodita Emma Yetti Kaprodi Aristektur UNISA Yogyakarta mengaku senang atas Raihan prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswanya. “Alhamdulillah, 2 kelompok mahasiswa arsitektur Unisa Yogyakarta meraih 1 medali Gold dan 1 medali silver untuk kompetisi International Innovation and Design Competition (INDES 2022)” papar Aprodita saat ditemui di ruangannya.

FST UNISA Yogyakarta selama ini dikenal sebagai Fakultas yang rutin meraih prestasi internasional. FST UNISA sangat sering memberikan perhatian kepada mahasiswa untuk mengikuti berbagai lomba. Dukungan tersebut dapat dilihat dari Dosen-Dosen yang senantiasa peduli mendampingi mahasiswa untuk ikut berbagai kompetisi.

Rifkah, mahasiswa Prodi Bioteknelogi mengaku bangga dan bersyukur mendapatkan pengalaman berkompetisi di event internasional. Sama seperti Rifkah, Elma Intan Asri, salah satu mahasiswa Arsitek UNISA yang memperoleh Gold Medal pada perhelatan INDES 2022 di UiTM juga tidak menyangka dapat meraih prestasi Internasional “Alhamdulillah kami mendapatkan gold, nggak pernah menyangka juga. Semoga jika produk ini dijalankan lebih lanjut bisa berguna bagi masyarakat” Tutup Elma.

POMNAS

Atlit perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang merupakan mahasiswi Sarjana Keperawatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta, Mona Sania Hanifah berhasil membawa pulang medali Perunggu cabang olahraga Silat Putri pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII di Padang, 17 – 26 November 2022.

Mona merupakan salah satu atlit yang berhasil lolos dalam mengikuti seleksi yang diadakan Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) DIY, yang diikuti oleh seluruh mahasiswa perguruan tinggi di DIY.

Muhammad Rifandi, SE., A.Ak selaku kepala biro Kemahasiswaan dan juga pengurus BAPOMI DIY mengatakan POMNAS 2022 yang diadakan di Universitas Negeri Padang merupakan ajang 2 tahunan, yang diikuti oleh 34 Provinsi.

“Kami akan mempersiapkan kembali beberapa potensi atlit Unisa agar bisa mengikuti seleksi POMNAS tahun depan, dengan menguatkan latihan dan kompetisi melalui UKM yang ada di Unisa,” Ujar Rifandi. Total medali yang di raih Provinsi DIY sendiri sebanyak 20 medali, 5 medali emas, 5 medali perak, dan 20 medali perunggu dari masing- masing cabang olahraga yang diperlombakan.