Pelatihan PPGD/ Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) Bagi Calon Ners STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan bertujuan menghasilkan lulusan yang profesional dibidangnya. Peserta didik melalui proses belajar diharapkan mempunyai kecakapan dan kemampuan baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor sehingga mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara akuntabel baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menggelar Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) atau Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) bagi calon lulusan ners. Dalam pembukaan pelatihan pada (28/11), Ketua Panitia Pelatihan, Widaryati, S.Kep.,M.Kep menjelaskan bahwa Pelatihan BTCLS merupakan program pelatihan yang akan memberikan keterampilan (skill) bagi perawat dalam kondisi emergency sehingga diharapkan perawat akan siap melakukan tugas dan tanggung jawabnya dalam berbagai kondisi kegawat daruratan dan diharapkan lulusan (output) Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes ‘Aisyiyah mempunyai mempunyai daya saing dalam berkompetisi di dunia kerja.

Pelatihan yang terselenggara kerjasama dengan Badan Kerjasama Penanggulangan Gawat Darurat Medik (BAKER PGDM) PERSI Cabang DIY memiliki target kompetensi diantaranya perawat mampu memahami tingkat penanggulangan masalah kegawat daruratan, mengelola asuhan keperawatan klien dengan kondisi kedaruratan dan kegawatan, menggunakan peralatan khusus untuk melakukan tindakan yang spesifik pada pengelolaan kegawatan. Pelatihan ini diikuti oleh 160 mahasiswa yang telah menempuh Program Pendidikan Profesi Ners dan terbagi dalam 2 gelombang yaitu gelombang 1 dilaksanakan 28 November – 2 Desember, gelombang 2 dilaksanakan 5-9 Desember 2012. Selain mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah, peserta lainnya adalah perawat dari rumah sakit dan puskesmas yang bekerjasama dengan STIKES ‘Aisyiyah.

Beberapa materi pelatihan antara lain mengenai sistem PPGD, biomekanik trauma, inittial assesment, trauma abdoment, pengelolaan airway-breathing, shock dan pendarahan, trauma dada, luka bakar dan RJP. Materi-materi tersebut diberikan dalam bentuk teori dan praktik. Setelah pelatihan, mahasiswa yang dinyatakan lulus akan menerima sertifikat yang berlaku nasional maupun internasional.