Prodi Arsitektur UNISA Yogya Gelar Kuliah Umum Mengenai Renovasi Masjid Istiqlal
Program Studi Arsitektur Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil menggelar kuliah umum yang membahas mengenai “Renovasi Istiqlal dari Aspek Pendekatan Filosofis yang Sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah” yang digelar melalui via Zoom, Rabu ( 17/03 ). Kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab Program Studi (Prodi) terhadap kurikulum Prodi Arsitektur UNISA Yogyakarta khususnya Mata Kuliah Arsitektur Islami.
Kuliah umum pada kali ini membahas mengenai bagaimana Masjid tidak hanya menjadi pusat peradaban umat atau dalam konteks ekonomi, ibadah dan kesejahteraan namun juga dapat menyentuh konteks arsitektur yang memiliki penciri adanya arsitek islam yang mengikuti perkembangan jaman. Dalam Kuliah umum kali ini sangat relevan dengan program studi Arsitektur UNISA Yogyakarta yang memiliki penciri yaitu arsitektur islam dan arsitektur berwawasan Kesehatan.
“Cagar budaya itu kalau bisa dilestarikan jangan di owah owah (diubah), jangan ditambal sulam namun hanya dikinclongkan, diremajakan atau dibuat terlahir kembali tanpa menghilangkan keaslian dari cagar budaya tersebut” ucap Munichy.
Tidak hanya sebagai cagar budaya, Masjid Istiqlal ini juga wujud dari lambang kemerdekaan Indonesia dan ada beberapa wujud arsitek yang menjadi monumental yaitu Gereja Katedral, Patung Tugu Tani, Monas dan masih banyak lagi. Dalam setiap renovasi yang dilakukan terhadap bangunan arsitektur cagar budaya sebisa mungkin tidak mengubah sebuah eksistensinya pada cagar budaya tersebut.
Kemudian, selalu menerapkan konsep yang ada pada Al-quran dan Sunnah dalam setiap pembuatan baik desain bagunan biasa sampai fasilitas umum semua harus seimbang. Dengan mewujudkan dan mempertahankan 3 pilar utama yaitu toleransi, keindahan dan kebersihan seperti ayat yang terdapat pada Al-quran yaitu Hablum Minallah wa Hablum Minannas. (Dilla/Ryan)