STIKES ‘Aisyiyah Gelar Orientasi Mahasiswa

Sebanyak 800 mahasiswa baru STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta mengikuti kuliah perdana yang digelar dalam Opspek di kampus setempat, Senin (9/9). Ketua STIKES ‘Aisyiyah, Warsiti mengatakan, kegiatan ini digelar guna memberi bekal kepada mahasiswa mahasiswa baru megenai wawasan kebangsaan dan ke-Muhammadiyahan. ”Kampus ini sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah yang berfungsi sebagai sekolah kader. Maka dari itu kegiatan pengkaderan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi kader persyarikatan,”kata Warsiti.

Opspek, kata Warsiti, bukan ajang perpeloncoan senior terhadap yunior. Cara-cara kekerasan dalam opspek sudah tidak sesuai dengan zamannya lagi.

Warsiti berpesan agar opspek harus menjadi teladan bagi bagi mahasiswa baru. Budaya keilmuan dan humanisme menjadi salah satu kebiasaan yang harus ditularkan dalam masa orientasi kali ini.

Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjanah Djohantini mengatakan tanggung jawab pendidikan ada pada tiga level kehidupan. Yakni orang tua, lembaga pendidikan dan masyarakat. Sehingga kompone tersebut harus bisa melengkapi kekuarangan satu sama lain.

”Kampus memiliki tanggung jawab untuk melakukan komunikasi dengan orang tua mahasiswa. Sehingga setiap perkembangan selama belajar bisa diketahui orang tua,” jelas Siti.