Dukung sektor pariwisata, unisa yogyakarta bagikan hand sanitizer

Liburan tahun baru mendatangkan dilema di tengah kebangkitan sektor pariwisata menghadapi tantangan Pandemi Covid-19. Demi menekan penyebaran virus Covid-19, beberapa daerah menerapkan aturan baru terkait mobilitas sosial di daerahnya masing-masing.

Untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata khususnya di Yogyakarta, UNISA Yogyakarta mengadakan kegiatan berbagi Hand Sanitizer di beberapa titik lokasi wisata (30/12). Sinta Maharani, Kepala Biro Humas dan Protokol UNISA menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan gerakan 3M dan penerapan protokol kesehatan.

“Kami juga memberikan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan, atau jika tidak ada air bisa menggunakan hand sanitizer. Masyarakat sangat antusias dengan hand sanitizer yang kami bagikan” Ujar Sinta. Hand sanitizer yang dibagikan merupakan inovasi produk buatan Prodi Bioteknologi UNISA Yogyakarta.

Beberapa lokasi yang dikunjungi oleh Tim UNISA antara lain kawasan Parkiran Ngabean, Pasar Ngasem, Area Kraton, Tamansari, Parkiran Abu Bakar Ali, Malioboro dan area alun-alun utara. Pelaksanaan kegiatan berbagi hand sanitizer tersebut juga didukung oleh Forum Komunikasi Komunitas Alun-Alun Utara (FKKU).

Bagi mahasiswa yang memerlukan “cap lunas keuangan” sebagai syarat Yudisium, dapat mengumpulkan:
1. Buku Perkembangan Mahasiswa “WARNA BIRU” (D3 BIDAN)
2. Buku Perkembangan Mahasiswa “WARNA UNGU” (D4 BIDAN)
3. Form. Pendaftaran Yudisium “DIAMBIL DI AKADEMIK” (KEPERAWATAN)
ke bagian Administrasi Keuangan, pada hari dan jam kerja ( 08:00 – 14:00 ) paling lambat “11 Juli 2012”.

Diumumkan kepada seluruh mahasiswa reguler semester akhir (Prodi Ilmu Keperawatan S1 semester VIII, Prodi Fisioterapi S1 semester II, Prodi Bidan Pendidik DIV semester IV, dan Prodi Kebidanan DIII semester IV A) bahwa Insya Allah akan diselenggarakan kuliah umum dengan rincian sebagai berikut:

Hari/Tanggal  : Senin, 14 Mei 2012, jam 08:30-11:00
Ruang  : Aula
Pembicara  : Prof. Kuo Su Chen, RN., PhD dari National Taipei University of Nursing and Heath Sciences
Materi  : Health Promotion in Taiwan

Besar harapan kami kepada mahasiswa untuk mensukseskan acara tersebut.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Tim Futsal STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta kembali menunjukkan eksistensinya. Minggu lalu (29/4) berhasil meraih Juara I  memperebutan piala Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Kegiatan yang digelar oleh Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia ini dalam rangka memperingati  Internasional Nursing Day dan diikuti oleh 32 tim dari berbagai institusi perguruan tinggi se -DIY.

Menurut kapten tim Futsal STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Dwi Atma Mandala Putra, dalam partai final tim STIKES ‘Aisyiyah unggul dengan skor telak 5-0 berhadapan dengan UNRIYO. 1 gol dicetak oleh Ahmadi, 3 gol oleh gilang adi purnama dan 1 gol lagi oleh Gani. Harapannya, turnamen ini menjadi jalan prestasi yang lebih banyak lagi bagi tim futsal STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam mengikuti turnamen lainnya baik tingkat propinsi maupun nasional.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah Yogyakarta membuka program studi (prodi) Fisioterapi S1. Pendirian prodi ini berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 66/E/O/2012.

Sekretaris Program Studi Fisioterapi S1, Dika Rizki Imania, S.St.FT, menjelaskan hasil Congress XIII World Confederation For Physical Therapy (WCPT Guidelines for Physical Therapist Professional Entry-Level Education-Position statetement & declaration) di Washington Amerika Serikat tahun 1995, Yokohama Jepang 1999, Barcelona Spanyol dan Vancouver Kanada 2007 yang merekomendasikan pendidikan fisioterapi haruslah pada tingkat pendidikan tinggi atau minimal 4 tahun penuh, pengalaman musibah gempa pada tahun 2006 dan belum adanya tenaga fisioterapis dengan latar belakang sarjana (S1) sebagai pengambil keputusan terhadap kasus (manager), memberikan inspirasi bagi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta untuk membuka program studi baru yaitu Ilmu Fisioterapi (S1) yang lulusannya diharapkan menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dalam membantu masyarakat yang mengalamigangguan kesehatan akibat bencana.

Dijelaskan, saat ini STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta telah memiliki tiga program studi yaitu ilmu keperawatan jenjang sarjana, kebidanan jenjang diploma III dan bidan pendidik jenjang diploma IV. Program studi Fisioterapi diharapkan dapat berkolaborasi dan saling melengkapi dengan program studi yang lain serta dapat mendukung orientasi STIKES ‘Aisyiyah yang ingin menjadikan institusi sebagai Pusat pelatihan, penelitian, pelayanan, pembaharuan, pengembangan, dan rujukan kesehatan. Dengan Program Studi Fisioterapi ini STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta meyakini bahwa akan lahir tenaga kesehatan sebagai sebaik-baiknya umat yang bermanfaaat bagi masyarakatnya. Sehingga diharapkan akan membentuk profil lulusan yang berwawasan global dan memiliki kemampuan manajerial (rahmatan lil alamin), profesional dan bersikap akademik (kholifah fil ardhi), berakhlak mulia dengan keteladanan qur’ani.

”Keberadaan tenaga Fisioterapi berlatar S1 dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat mempunyai pranan besar. Lulusan Fisioterapi dapat bekerja sebagai praktisi fisioterapi profesional baik mandiri, berkelompok maupun rumah sakit atau klinik lainnya, sebagai manajer, pendidik, konsultan kesehatan dan ilmuwan/peneliti. Saat ini pelayanan Fisioterapi tersedia di seluruh rumah sakit kelas A, B, C dan sebagain D dan puskesmas,” jelas Dika. Sistem perkuliahan untuk kelas reguler (dari SMA/sederajat) terdiri atas delapan semester dengan metode pembelajaran teori, praktikum di laboratorium dan klinik, early clinical exposure (pengenalan dini pada spektrum kerja lapangan), meet the expert ( bertemu para ahli). [*]